“Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Kualitas Produk Di Usaha Food Truck yang Menggunakan
Mobil Tua Di Tinjau Dari Alasan Kedatangan Pelanggan ”
Semester 114
Disusun Oleh :
Dosen Pengampu :
FAKULTAS TEKNIK
2021
i|Page
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan karuni – Nya kami dapat menyelesaikan “Analisis Kepuasan Pelanggan
Terhadap Kualitas Produk Di Usaha Food Truck yang Menggunakan Mobil Tua Di
Tinjau Dari Alasan Kedatangan Pelanggan” ini. Penyusunan proposal ini dibuat sebagai
bukti bahwa kami telah selesai melaksanakan salah satu kegiatan tugas akhir pada mata
kuliah Metedologi Penelitian.
Proposal ini tidak akan tersusun dengan baik tanpa bantuan dan bimbingan dari
semua pihak. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu
sehingga kami dapat menyelesaikan Proposal ini.
1. Keluarga saya, terutama ayah, mama, dan adik saya. Tanpa dukungan mereka, saya tidak
mungkin dapat sampai seperti ini.
2. Dr. Ir. Mahdiyah, M.Kes, selaku dosen mata kuliah Metodologi Penelitian. Tanpa ibu, saya
tidak mengerti tentang metode-metode dalam penelitian.
3. Kak Fildzah Rudyah Putri H, selaku asisten dosen mata kuliah Metodologi Penelitian.
4. Dosen pembimbing saya kelak.
5. Semua dosen Pendidikan Tata Boga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta
6. Sahabat saya dikampus diantaranya, Ariq Aldera, Yuni Anggita Putri, Danang Kusuma,
Rafi Rajabi, Isnadiyah, Indah Nita Septiani, Tommy Nurfiantoro, Putri Jasmine.
Kami menyadari dalam penulisan proposal ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh
karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun, akan diterima untuk kesempurnaan
proposal ini. Terima kasih.
Penulis
ii | P a g e
DAFTAR IS
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR PUSTAKA........................................................................38
1|Page
BAB I
PENDAHULUAN
Pesatnya perkembangan teknologi dan kuliner pada era globalisasi, sangat berpengaruh pada
hampir seluruh kehidupan manusia. Kemajuan teknologi ini memudahkan manusia untuk
melakukan berbagai hal dan memilih berbagai hal seperti berkomunikasi, transportasi, berbisnis dan
khususnya dunia kuliner.
Kata kuliner berasal dari bahasa Inggris, yaitu culinary yang berarti “urusan masak
memasak”. Kata kuliner tersebut menjadi luas di Indonesia karena adanya media masa dan televisi.
Menurut KBBI kuliner adalah, hal yang berhubungan dengan masak-memasak. Berdasarkan
pengertian tersebut dapat disimpulkan suatu hal yang berhubungan dibidang masak-memasak.
Kuliner di Indonesia di era globalisasi sekarang sangat bervariatif mulai dari makanan
tradisional yang dimodifikasi sedemikian rupa sampai makanan yang berasa dari luar yang
disesuaikan dengan cita rasa yang dimiliki lidah orang Indonesia. Sehingga banyak orang yang
berlomba untuk menjajakan makanannya sesuai dengan konsep yang mereka sajikan misal,
Restaurant, kaki lima, food truck, cafe, coffee shop, dan lain sebagainya.
Menurut WHO, makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan setiap saat dan
memerlukan pengelolaan yang baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh tidak termasuk air, obat-
obatan, dan substansi-substansi lain yang digunakan untuk pengobatan (Hari Purnama dan Adiono,
2009). Lalu Menurut Depkes RI (2003), makanan adalah semua bahan dalam bentuk olahan yang
dimakan manusia kecuali air dan obat-obatan. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bawah
makanan merupakan kebutuhan pokok yang tidak bisa dilepas dalam kehidupan manusia.
2|Page
Konsep memang salah satu faktor penting untuk menunjang usaha apapun akan tetapi
konsep harus juga diiringi dengan kualitas usaha atau produk yang baik, dikarenakan sebaik apapun
konsep yang dimiliki tanpa kualiatas yang baik usaha tersebut tidak akan berjalan dengan baik atau
bertahan lebih lama dikarenakan usaha kuliner sangat tergantung dengan kepuasa pelanggan apakah
pelanggan tersebut dapat menerimanya dengan baik sehingga mereka tidak hanya menjadi costumer
tetapi dapat menjadi pelanggan.
Kepuasan (Satisfaction) adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah
membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja (atau hasil) yang
diharapkan. Jika kinerja berada di bawah harapan maka pelanggan tidak puas. Jika kinerja
memenuhi harapan maka pelanggan puas. Jika kinerja melebihi harapan maka pelanggan amat puas
atau senang (Kotler 2006:177). Menurut Kotler & Armstrong (2012:36), nilai pelanggan adalah
perbandingan pelanggan antara semua keuntungan dan semua biaya yang harus dikeluarkan untuk
menerima penawaran yang diberikan. Berdasarkan pengertian diatas kepuasan pelanggan adalah
menciptakan suatu reaksi seseorang apakah orang itu senang ataupun kecewa setelah munculnya
produk yang telah dicoba.
Kali ini saya akan membahas kepuasan pelanggan terhadap usaha foodtruck yang
menggunakan mobil tua terhadap kualitas produk yang disajikan. Apakah dengan konsep
sedemikian rupa menarik sebanding dengan kualitas yang disajikan sesuai dengan penjelasan diatas.
Apakah kualitas mereka sajikan semenarik konsep yang mereka berikan.
Tidak hanya kualitas produk saya juga akan menganalisis pelanggan apa yang membuat
mereka tertarik dengan usaha konsep tersebut, apakah karna kualitas produk yang disajikan atau
hanya karena konsep yang mereka berikan. Selain itu saya juga akan meneliti dari kalangan apa saja
pelanggan dari foodtruck tersebut apakah dari pecinta otomotif atau mobil tua atau memang sekedar
seseorang yang mencintai kuliner atau penikmat makanan.
Alasan saya memilih hal tersebut dikarenakan saya ingin mengetahui pelanggan yang datang
ke foodtruck tersebut apakah dia hanya tertarik dengan konsep foodtruck atau hanya sekedar dia
seorang penikmat makanan. kemudian apakah mereka memikirkan kualitas produk tersebut atau
dikarenakan konsep yang disajikan sesuai yang mereka inginkan. Mereka tidak terlalu
memperdulikan kualitas produk yang disajikan.
3|Page
B. Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis kemukakan, maka teridentifikasi beberapa
masalah diantaranya:
1. Apakah konsep yang disajikan sedemikian rupa dapat mengelabui presfektif pelanggan
terhadap kualitas produk?
2. Bagaimana cara meningkatkan kualitas produk dan konsep usaha secara beriringan?
3. Bagaimana cara mencipatkan kepuasan pelanggan yang positif?
4. Apa yang menyebabkan kepuasan pelanggan tidak sesuai dengan ekspetasi yang diinginkan?
5. Apa yang menyebabkan pelanggan memilih foodtruck dengan konsep mobil tua?
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan yang tengah menjadi objek pembahasan, maka diperlukan
adanya pembatasan masalah yang jelas. Adapun permasalahan yang mendapat perhatian penulis
dalam melakukan penelitian ini dibatasi pada :
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, maka masalah dalam
penelitian ini adalah “ apakah pelanggan foodtruck berkonsep mobil tua tersebut seorang pecinta
otomotif yang tidak memikirkan kualitas produk atau seorang penikmat makanan yang sangat
mementingkan kualitas produk “
E. Tujuan Penelitian
Tujuan diadakannya penelitian ini adalah, untuk mengetahui apakah dengan konsep
foodtruck dengan menggunakan mobil tua hanya dari kalangan pecinta otomotif yang tidak
memperdulikan terhadap kualitas produk atau berasal dari seorang penikmat makanan yang sangat
mementingkan kualitas produk.
4|Page
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti untuk dunia kuliner di
Indonesia khususnya untuk makanan daerah.
1. Bagi perusahaan
Agar perusahan dapat mengembangkan usaha makanan dengan cara meningkatkan kualitas
produk itu sendiri, yang mana kali ini aspek yang penulis teliti yaitu kalangan pelanggan
yang menghampiri usaha kuliner tersebut.
2. Bagi penulis
Manfaat yang didapat bagi peneliti adalah dapat mengembangkan ilmu yang didapat dari
perkuliahan serta ilmu dan pengetahuan baru yang tidak didapat dari perkuliahan.
3. Bagi masyarakat
Manfaat yang didapat bagi masyarakat adalah mengetahui tentang pengetahuan baru yang
dimana dapat dijadikan sumber ilmu baru dalam menyelesaikan suatu masalah tertentu.
5|Page
BAB II
A. Deskripsi Teori
1. Pemasaran
1) Pengertian Pemasaran
6|Page
menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk
dan jasa yang bernilai dengan orang lain. Sedangkan definisi manajerial
pemasaran.
1) Konsep Pemasaran
1) Orientasi konsumen
2) Koordinasi dan integrasi dalam perusahaan
3) Mendapatkan laba melelui pemuasan konsumen
Perusahaan harus berusaha memaksimisasikan kepuasan
konsumen, tetapi perusahaan harus mendapatkan laba dengan cara
memberikan kepuasan kepada konsumen.
2. Jasa
a. Pengertian Jasa
kegiatan atau manfaat yang dapat ditawarkan suatu pihak kepada pihak
lain, yang pada dasarnya tidak berwujud atau intangible dan tidak
7|Page
mengatakan bahwa: Setiap tindakan atau perbuatan yang dapat
ditawarkan oleh suatu pihak lain yang pada dasarnya bersifat tidak
produksi jasa bisa berhubungan dengan produk fisik maupun tidak. Dari
tidak hanya produk bukan fisik saja namun bisa juga berupa produk
b. Klasifikasi Jasa
penyampaian jasa.
8|Page
Jasa diklasifikasikan berdasarkan dua sumbu utama, yaitu tingkat
dan rendah).
9|Page
c. Karakteristik Jasa
pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
berwujud
kepercayaan konsumen
10 | P a g e
diutamakan untuk penjualan langsung dengan skala operasi
terbatas.
yang baik
mudah musnah sehingga tidak dapat dijual pada masa yang akan
penawaran jasa.
11 | P a g e
3. Kualitas Pelayanan
melebihi harapan.”
sudah sesuai dengan keinginan dan harapan konsumen maka hal ini
12 | P a g e
akan menambah tingkat kepuasan konsumen terhadap suatu produk
berikut:
b) Keandalan (reliability)
menyampaikan jasanya secara benar sejak awal (right from the first
13 | P a g e
menyampaikan data (record) secara tepat, dan mengirimkan
c) Jaminan (assurance)
pengetahuan yang baik tentang produk atau jasa yang dijual oleh
14 | P a g e
kembali pelanggan, dan penyampaian layanan secara cepat.
memuaskan.
e) Empati (empathy)
konsumen.
c. Jenis-jenis Pelayanan
15 | P a g e
b) Konsultasi, seperti pemberian saran, konseling pribadi dan
reservasi.
dsb).
rekening.
konsumen.
16 | P a g e
4. Kepuasan Konsumen
pada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama. Hal ini tercermin dari
17 | P a g e
1) Harga
dari nilai yang ditukar konsumen atas manfat karena memiliki atau
menggunakan produk.
2) Kualitas Pelayanan
3) Kualitas Produk
pelanggan baru.
18 | P a g e
b) Reduksi Sensitivitas Harga
kualitas.
Depan.
Pelanggan Baru.
menerus.
19 | P a g e
Strategi ini menawarkan pelayanan yang lebih baik daripada
sumber daya manusia, dan usaha yang gigih agar tercipta suatu
manajemen.
20 | P a g e
Quality Function Develompment (QFD) merupakan praktik
purna beli, dalam tahap ini konsumen merasakan tingkat kepuasan atau
dengan hal ini, ada tiga kategori tanggapan atau complain terhadap
ketidakpuasan, yaitu:
21 | P a g e
1) Voice response yaitu usaha menyampaikan keluhan secara
langsung dan/atau meminta ganti rugi kepada perusahaan yang
bersangkutan, maupun kepada distributornya.
2) Private response yaitu tindakan yang dilakukan antara lain
memperingati atau memberitahu kolega, teman, atau
keluarganya mengenai pengalamannya dengan produk atau
perusahaan yang bersangkutan.
3) Third-party response yaitu tindakan yang dilakukan meliputi
usaha meminta ganti rugi secara hokum, mengadu lewat media
massa, atau secara langsung mendatangi lembaga konsumen,
instasi hokum dan sebagainya.
dengan baik kepada semua tamunya baik berupa makanan atau minuman
makan merupakan tempat usaha yang melayani tamu yang datang dengan
bersifat komersial.
22 | P a g e
kepada tamu restoran sebagai usaha pokok dan jasa hiburan didalam
atau Badan Usaha (PT, CV, Fa atau koperasi) yang tunduk kepada hukum
Indonesia.
ada gap yang besar antara harapan dengan kenyataan pelayanan yang
diperolehnya.
23 | P a g e
3. Septiono (2008) dengan judul “Analisis Kepuasan Konsumen terhadap
Metode CHI Square”. Hasil penelitian ini adalah dari kelima dimensi nilai
Chi Square hitung 92.6575 lebih besar dari Chi kuadrat label 23.54
yang diberikan.
C. Kerangka Pikir
perbandingan antara yang dirasakan dengan harapan sebelum barang atau jasa
yang dibeli dan dikonsumsi. Jika barang yang dirasakan konsumen sesuai
dipikirkan terhadap kinerja (atau hasil) yang diharapkan”. Jika kinerja produk
hal yaitu bukti langsung, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati. Jika
24 | P a g e
kelima aspek tesebut terpenuhi diharapkan para konsumen dapat terpenuhi
25 | P a g e
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
penelitian survei karena hanya mengungkapkan data yang sudah ada tanpa
(2006:7).
B. Definisi Operasional
1. Kepuasan Konsumen
dirasakan dengan harapan sebelum barang atau jasa yang dibeli dan
26 | P a g e
meliputi dimensi keandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan bukti
sendiri meliputi:
b. Reliability (Kehandalan)
d. Assurance (Jaminan)
keyakinan.
e. Empathy
pelanggan.
27 | P a g e
C. Tempat dan Waktu Penelitian
No. 21. Jakarta Selatan . sedangkan waktu penelitian dilakukan pada bulan
Mei 2021.
1. Populasi
wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek penelitian yang
penelitian ini adalah seluruh konsumen Waroeng Steak & Shake Jl.
2. Sampel
atau wakil dari populasi yang akan diteliti. Sampel adalah sebagian dari
28 | P a g e
1. Konsumen yang pada saat dilakukan penelitian sedang membeli di
2
Z
1
n P 1
e P
Keterangan:
n = ukuran sampel
P = jumlah populasi
e = sampling eror (10%)
Z = standar untuk kesalahan yang dipilih
Jumlah populasi dari penelitian ini tidak diketahui, maka harga P (1-
sampel adalah:
2
1,96 1
n 0,51
0,1 0,5
= 96,04
29 | P a g e
E. Sumber Data
Sumber data dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah:
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data
a. Kuesioner
kualitas pelayanan.
b. Dokumentasi
perusahaan, serta data lain tentang gambaran umum Waroeng Steak &
Shake di Yogyakarta.
30 | P a g e
F. Instrumen Penelitian
Instrumen atau alat ukur dalam penelitian ini berupa angket yang berisi
31 | P a g e
Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian
4
G. Uji Coba Instrumen
a. Uji Validitas
mengungkapkan data dari variabel yang akan diteliti secara tepat. Uji
32 | P a g e
validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Confirmatory factor
Analysis (CFA).
dari 0,5 sehingg dapat dilanjut uji validitas CFA. Berikut ini
hasilnya:
Component
1 2 3 4 5
Item1 .863
Item2 .801
Item3 .512 .641
Item4 .727
Item5 .745
Item6 .578
Item7 .779
Item8 .685
Item9 .741
Item10 .561
Item11 .822
Item12 .739
Item13 .574 .558
Item14 .755
Item15 .627
Item16 .840
Item17 .778
Item18 .781
Item19 .719
Item20 .774
Item21 .636
Extract ion Method: Principal Component Analy sis.
33 | P a g e
Hasil dari rotated component diperoleh nilai kompenen telah
seluruhnya berada dalam satu kelompok dan tidak ada nilai yang
dari 0,5 sehingg dapat dilanjut uji validitas CFA. Berikut ini
hasilnya:
34 | P a g e
Tabel 5. Uji Validitas CFA Variabel Harapan
a
Rotated Co mpo nent Matrix
Component
1 2 3 4 5
Item1 .782
Item2 .864
Item3 .638
Item4 .785
Item5 .656
Item6 .522 .719
Item7 .682
Item8 .846
Item9 .802
Item10 .764
Item11 .783
Item12 .668
Item13 .713
Item14 .877
Item15 .882
Item16 .577
Item17 .765
Item18 .739
Item19 .749
Item20 .735
Item21 .718
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Met hod: Varimax with Kaiser Normalization.
b. Uji Reliabilitas
k Σσ2b
rn = 1-
(k-1)
σ2t
Dimana :
rn = Reliabilitas instrument yang dicari
k = Banyaknya butir pertanyaan/soal
Σσ2b = Jumlah varians butir
σ2t = Varians total
(Suharsimi Arikunto, 2006:196)
35 | P a g e
Hasil uji coba instrumen kemudian diinterpretasikan dengan ketentuan
sebagai berikut:
IKP = PP - EX
Keterangan:
36 | P a g e
PP = Perceived Performance/kinerja yang diterima
EX = Expectation/harapan
2. Diagram Kartesius
bagian yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus
pada titik. Titik (X,Y) dimana X merupakan rata-rata dari rata-rata skor
452-453)
Kuadran A Kuadran B
Ideal
Tinggi
Kuadran C Kuadran D
Keterangan gambar :
1) Kuadran A
2) Kuadran B
37 | P a g e
Menunjukkan unsur pelayanan pokok yang telah berhasil
3) Kuadran C
4) Kuadran D
memuaskan.
tingkat harapan pelanggan. Sumbu mendatar (X) akan diisi oleh skor
tingkat pelaksanaan, sedangkan sumbu (Y) tegak akan diisi oleh skor
38 | P a g e
Daftar Pustaka
39 | P a g e