AKREDITASI
Lemba~a
Admimstrasi
Negara
TUV~
ISO 9001 : 2008
Certificate: 161000632
PENYUSUNAN
PROGRAM KERJA AUDIT
2016
Buku Kerja Audit Intern - Penyusunan Program Kerja Audit
Pusdiklatwas BPKP
JI. Beringin II, Pandansari, Ciawi, Bogor 16720
Telp. (0251) 8249001- 8249003
Fax.(0251) 8248986 - 8248987
Email : pusdiklat@bpkp.go.id
Website : http://pusdiklatwas.bpkp.go.id
e-Learning : http://lms.bpkp.go.id
Dilarang mengutip, menjiplak, memperjualbelikan, dan menggandakan sebagian atau seluruh isi
modul ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan BPKP
Kata Pengantar
Pusdiklatwas BPKP sebagai salah satu instansi penyelenggara pendidikan dan pelatihan,
berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi para pengguna jasanya. Kami menyadari
bahwa pelatihan selain harus memberikan pemahaman terhadap suatu pengetahuan, juga
harus memberikan keterampilan untuk mampu menerapkan pengetahuan tersebut. Setelah
pelaksanaan diklat diharapkan peserta diklat siap menerapkan pengetahuan dan keterampilan
yang diperoleh di tempat kerjanya. Untuk itu, selain modul yang bermuatan konsep-konsep,
bahan ajar pelatihan di Pusdiklatwas BPKPdilengkapi dengan modul buku kerja.
Modul buku kerja akan digunakan sebagai bahan latihan dalam menerapkan konsep-konsep
yang terkait. Melalui proses survei di lapangan, perbaikan berkelanjutan, dan kendali mutu yang
cukup, kami berusaha untuk dapat menyajikan modul buku kerja yang dapat mencerminkan
kondisi yang terjadi di lapangan.
Buku kerja ini adalah salah satu bahan ajar tertulis untuk digunakan pada proses pembelajaran
diklat yang dilaksanakan oleh Pusdiklatwas BPKP. Buku Kerja ini tidak dimaksudkan untuk
menjadi satu-satunya referensi yang berkenaan dengan substansi materinya. Peserta diklat
diharapkan memperkaya pemahamannya melalui berbagai referensi lain yang terkait.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
kontribusi atas terwujudnya modul ini.
Siamet Hariadi
Kata Pengantar i
Dalam setiap penugasan audit, auditor harus menyusun rencana audit. Rencana audit
dimaksudkan untuk menjamin bahwa tujuan audit tercapai secara berkualitas, ekonomis,
efisien, dan efektif. Dalam merencanakan auditnya, auditor menetapkan sasaran, ruang
lingkup, metodologi, dan alokasi sumber daya. Salah satu dokumen perencanaan audit
adalah program kerja audit. Program Kerja Audit (PKA) merupakan rancangan prosedur
dan teknik audit yang disusun secara sistematis yang harus dilaksanakan oleh auditor
dalam kegiatan audit untuk mencapai tujuan audit. PKA disusun setelah auditor
memperoleh pemahaman yang cukup tentang tujuan audit. PKA akan menjadi guidance
bagi auditor.
Agar tujuan dan manfaat tersebut tercapai secara optimal maka PKA perlu disusun dengan
format normatif sebagai berikut.
Nama Auditi .
Tahun/Masa Audit: .
A Tujuan Audit
B Langkah-Iangkahkerja
dst.
(Kota, Tanggal)
Direview oleh
(Tangga/) Disusun oleh
Pengendali Teknis Ketua Tim
Nama Nama
Disetujui oleh
(Tangga/)
Pengendali Mutu
Nama
Langkah pertama dalam penyusunan PKA adalah menegaskan kembali tujuan dan
ruang lingkup audit. Tujuan audit yang akan diidentifikasi harus sesuai dengan jenis
audit sebagaimana tercantum dalam surat tugas yang telah merujuk pada PKPT.
INSPEKTORAT
JI. SudirmanNo. 134 KotaSikumbang.Telp (019)8469853
SURAT TUGAS
No. ST·55/1-4/S/Z0)(X
untuk rnelakukan audit kinerja pada proyek Pernbangunan Balai Benih Perlkanan
Darat pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Sikumbang tahun anggaran 20XX.
Kegiatan tersebut akan dilaksanakan selama 20 (dua puluh) hari kerja terhitung
mulai tanggal 7 Juni s.d 5 Jul'j20XX.
Biaya sehubungan dengan penugasan ini menjadi beban DIPA Inspektorat
Pemerintah Kota Sikumbang.
Sesuai contoh, yang digunakan adalah audit kinerja atas "Pembangunan Balai Benih
Perikanan Darat". Audit kinerja merupakan audit atas pelaksanaan tugas dan fungsi
instansi pemerintah yang terdiri atas audit aspek ekonomi, efisiensi, dan efektivitas
(3E), serta ketaatan pada ketentuan yang berlaku. Dengan demikian, tujuan audit
kinerja adalah meyakini pemenuhan aspek 3E dan ketaatan pada ketentuan yang
berlaku, dengan ruang lingkup audit adalah Pembangunan Balai Benih Perikanan
Darat di Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Sikumbang tahun 20XX.
TUGAS:
11Sudirrnan N!~3~~~~~~'~'~~
Anggaran Waktu
(019)8469853 Y
(HP Produktif)
II Pelaksanaan
III Penyelesaian
Jumlah HP dianggarkan
KARTU PENUGASAN
(019)8469853 'V
Nomor: KP- /1-4/5/20XX
Tangggal 20XX
1 Nama Kegiatan
Alamat & no telpon
2 Rencana Kegiatan
3 Program Kegiatan
a. Sasaran Pengawasan
b. Tujuan Pengawasan
4 Laporan Dikirimkan Kepada
5 Koordinator
6 Kegiatan dilakukan dengan ST
a. Nomor
b. Tanggal
c. Rencana mulai tanggal
d. Rencana selesai tanggal
7 Kunjungan Pengawas Audit
8 Anggaran Waktu Hari ProduktifTim
.-----------------.---------~--------~I
Dilaksanakan oleh Anggaran Realisasi
waktu Waktu
a. Pengendali Mutu
b. Pengendali Teknis
c. Ketua Tim
d. Anggot Tim
9 a. Rencana Mulai Penugasan
b. Rencana Selesai Penugasan
c. Realisasi Penugasan
d. Realisasi Penerbitan Laporan
10 a. Konsep Laporan direncanakan
b. Realisasi penyelesaian konsep
laporan
(------) (-------)
kegiatan Pembangunan Balai Benih Perikanan Darat sebagai dasar dari pemenuhan
Kegiatan yang akan diaudit, sesuai dokumen anggaran, adalah "Pembangunan Balai
Proses Bisnis:
Identifikasi risiko dilakukan untuk menentukan risiko apa saja yang berpotensi
mengancam pencapaian tujuan kegiatanjorganisasi. Identifikasi dilakukan melalui
wawancara (dengan para pihak yang terkait dengan kegiatan yang dinilai risikonya),
evaluasi dokumen, pengamatan, dan pendekatan lainnya untuk menggali risiko yang
ada. Selanjutnya, risiko tersebut dinilai untuk menentukan tingkat kemungkinan
terjadinya, serta pengaruhjakibat yang harus ditanggung oleh entitasjorganisasi,
yang dalam kasus ini adalah Dinas Kelautan dan Perikanan, Kota Sikumbang.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Sikumbang telah melaksanakan fungsi SPIP
dengan menuangkan risiko pelaksanaan proyek "Pembangunan Balai Benih
Perikanan Darat" ke dalam risk register dibawah ini. Walaupun auditan telah
membuat risk register, auditor perlu menilai dan meyakinkan keandalan risk
register.
TUGAS
Dampak Probabilitas
Nilai Keterangan Nilai Keterangan
1 Nyaris tidak terdapat 1 Nyaris Tidak Terjadi
2 Agak berdampak 2 Kedl kemungkinan terjadi
3 Berdampak 3 Mungkin Terjadi
4 Sangat Berdampak 4 Sangat Mungkin Terjadi
TUGAS:
a. Analisis
b. Observasi/Pengamatan
d. Evaluasi
Evaluasi adalah eara untuk memperoleh suatu simpulan atau penilaian dengan
meneari pola hubungan atau dengan menghubungkan atau merangkai
e. Investigasi
f. Verifikasi
Verifikasi adalah pengujian secara rinci dan teliti tentang kebenaran, ketelitian
perhitungan, kesahihan, pembukuan, pemilikan, dan eksistensi suatu
dokumen.
g. Cek
Uji atau test adalah penelitian secara mendalam terhadap hal-hal yang
esensial atau penting.
Footing adalah menguji kebenaran penjumlahan subtotal dan total dari atas ke
bawah (vertikal). Footing dilakukan terhadap data yang disediakan oleh
auditan. Tujuan teknik audit footing adalah untuk menentukan apakah data
yang disediakan auditan dapat diyakini ketepatan perhitungannya.
j. Cross footing
Cross footing adalah menguji kebenaran penjumlahan subtotal dan total dari
kiri ke kanan (horizontal). Sama halnya dengan teknik audit footing, cross
footing dilakukan terhadap perhitungan yang dibuat oleh auditan.
k. Vouching
Buku Laporan
Bukti Besar
Trasir atau telusur adalah teknik audit dengan menelusuri suatu bukti
transaksi/kejadian (voucher) menuju ke penyajian/informasi dalam suatu
dokumen. Teknik audit trasir merupakan cara perolehan bukti dengan arah
pengujian yang terbalik dari teknik audit vouching.
Scanning adalah penelaahan secara umum dan dilakukan dengan cepat tetapi
teliti untuk menemukan hal-hal yang tidak lazim atas suatu informasi/data.
Contoh: scanning bukti-bukti perjalanan dinas yang belum ada stempel dan
visum (tanda tangan).
n. Rekonsiliasi
Rekonsiliasi adalah mencocokkan dua data yang terpisah, mengenai hal yang
sarna yang dikerjakan oleh instansi/unit/bagian yang berbeda. Tujuan teknik
audit rekonsiliasi adalah untuk memperoleh jumlah yang seharusnya atau
jumlah yang benar mengenai suatu hal tertentu.
o. Konfirmasi
Pembandingan dilakukan antara data dari satu unit kerja dengan data dari unit
kerja yang lain atau pembandingan dengan periode sebelumnya, untuk
kemudian ditarik kesimpulannya.
r. Inspeksi
Inspeksi adalah meneliti secara langsung ke tempat kejadian, yang lazim pula
disebut on the spot inspection, yang dilakukan secara rinci dan teliti. Inspeksi
sering dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dulu.
TUGAS:
Susun rencana uji untuk menguji pengendalian kunci yang telah dibuat sebelumnya
dan dituangkan kedalam Formulir 4 Pengujian Pengendalian di bawah ini.
• •
•
5. • •
•
• •
•
Prosedur pengujian di atas dituangkan ke dalam Program Kerja Audit (PKA) dengan
menambahkan:
a. nama auditor pelaksana;
b. menegaskan kembali langkah-Iangkah kerja (audit);
c. identifikasi pihak yang terkait dengan perolehan bukti audit. Misalnya, untuk
PBJpihak yang terkait adalah PAjKPA, PPK, dan ULP;
d. waktu pelaksanaan.
Langkah terakhir adalah menyusun program kerja audit proyek Pembangunan Balai Benih
Perikanan Darat di Dinas Kelautan dan Perikanan, Kota Sikumbang tahun anggaran 20XX
ke dalam format program kerja audit di bawah ini, dengan menggunakan data-data yang
telah dibuat di atas.
Nama Audftan
Tahun/Masa Audil : 20XX
A Tujuan Audit:
Meyakini keekonomisan
B Langkah-Iangkah kerja
NIP NIP
Diselujui oleh
28 Mei 20X6
Pengendali Mulu
NIP
Baca secara seksama Saat ini Anda (KT) dan tim (AT 01 dan AT 02) sedang melakukan
kasus yang ada pada
penugasan audit kinerja atas Pengelolaan Aset Daerah pada Kota
kolom di samping.
Sejuk Tahun Anggaran 20X4. Tujuan audit adalah memperoleh
Kasusini berisi uraian
keyakinan memadai bahwa pengelolaan aset telah sesuai dengan
singkat tentang
pengelolaan aset tanah kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Sejuk.
pada Pemerintah Kota Salah satu sasaran audit adalah meyakini bahwa seluruh aset
Sejuk.
daerah berupa tanah telah didukung dengan bukti kepemilikan
Tugas Anda adalah yang memadai.
membuat program kerja
audit untuk meyakini
Berdasarkan laporan keuangan audited tahun 20X4, diketahui
bahwa tanah yang
disajikan di Neraca telah bahwa nilai aset tanah yang disajikan pada Neraca per 31
sesuai dengan kebijakan Desember 20X4 adalah Rp26.362.731.077.482,70. Pengadaan
akuntansiyang
ditetapkan. tanah melalui belanja modal selama tahun 20X4 adalah
Rp100.486.009.000,OO.
Iawaban kasus dikerjakan
secara berkelompok (4-5
Risiko yang berhasil diidentifikasi terkait kejelasan kepemilikan
orang) dalam lembar
kerja yang telah aset tanah:
disediakan.
1. Adanya klaim dari pihak ketiga atas bidang tanah yang
dikuasai pemerintah kota.
Untuk dapat diakui sebagai aset tetap, suatu aset harus berwujud
dan memenuhi kriteria:
Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga beli atau
konstruksinya, ditambah pengeluaran-pengeluaran lainnya yang
dapat diatribusikan secara langsung ke dalam aset tersebut ke
kondisi siap untuk digunakan.
1. biaya impor;
6. biaya konstruksi;
7. biaya kepanitiaan.
Aset tetap terdiri atas tanah, peralatan dan mesin, gedung dan
bangunan, jalan, jaringan dan instalasi, aset tetap lainnya dan
konstruksi dalam pengerjaan. Kebijakan akuntansi tentang
penyusutan sampai dengan 31 Desember 20X4 belum
dilaksanakan dan bertahap akan diterapkan setelah penataan aset
tetap di lingkungan Pemerintah Kota Sejuk selesai dilaksanakan.
Suatu aset tetap dieliminasi dari neraca ketika dilepaskan atau bila
aset secara permanen dihentikan penggunaannya dan tidak ada
manfaat ekonomi di masa yang akan datang. Aset tetap secara
permanen dihentikan atau dilepas harus dieliminasi dari Neraca
dan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Aset
Tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah daerah
tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus dipindahkan ke pos
aset lainnya sesuai nilai tercatatnya.
Nama Audilan
Tahun/Masa Audil :
A Tujuan Audit
B Langkah~angkah keda
dst.
Nama Nama
Disetujui oleh
(Tangga/)
Pengendali Mutu
Nama
Baca secara seksama Saat ini anda (KT) dan tim (AT 01 dan AT 02) ditugaskan untuk
kasus yang ada pada
melakukan audit operasional atas reklamasi Pantai Parang, yang
kolom di samping.
berlokasi di Kabupaten Aman. Tujuan audit adalah memperoleh
Kasusini berisi uraian
keyakinan memadai bahwa pelaksanaan pekerjaan telah sesuai
singkat ten tang
pekerjaan reklamasi dengan kontrak. Lingkup audit tidak termasuk proses pengadaan
Pantai Parangpada di atas paket pekerjaan. Salah satu sasaran audit adalah meyakini
Kabupaten Aman.
bahwa volume pekerjaan telah sesuai dengan kontrak.
Tugas anda adalah:
Berdasarkan kontrak diketahui bahwa pekerjaan utama kegiatan
a. membuat program
reklamasi adalah timbunan tanah pilihan dengan volume
kerja audit untuk
meyakini bahwa terpasang sebanyak 2.564.345m3, dengan harga satuan per m3
volume tanah
Rp65.000,OO, sehingga nilai pekerjaan timbunan sebelum PPN 10%
timbunan telah sesuai
kontrak. adalah Rp166.682.425.000,OO. Kegiatan tersebut seluruhnya
didanai dari APBD Kabupaten Aman tahun 20X3. Tanah timbunan
b. Menetapkan jumlah
sampling atas tiket diperoleh dari tiga quarry (tempat penambangan tanah pilihan)
pengambilan tanah. yang diangkut menggunakan dump truck, dengan kapasitas bak
Iawaban kasus dikerjakan 3,5m3, menuju lokasi kegiatan. Pada saat mengambil tanah
secara berkelompok (4-5 pilihan, petugas di lokasi quarry memberikan tiket pengambilan
orang) dalam lembar
yang berisi informasi tentang nomor polisi truk pengangkut, nama
kerja yang telah
disediakan. pengemudi, tanggal dan jam pengambilan, serta kubikasi tanah
pilihan yang diangkut. Tiket dibuat dua rangkap, satu dibawa oleh
pengemudi untuk diserahkan kepada petugas di lokasi pekerjaan,
satu rangkap disimpan oleh petugas di lokasi quarry. Petugas di
lokasi pekerjaanjkegiatan penimbunan menambahkan keterangan
jam kedatangan truk pada tiket.
Baca secara seksama Pada tahun 20XX, Kota Indraprasta memperoleh alokasi DAK
kasus/inJormasi yang
Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan sebesar
ada pada kolom di
samping. Rp20.000.000.000,OO, yang dilaksanakan berdasarkan Petunjuk
Teknis (Juknis) tentang pelaksanaan DAK Bidang Pendidikan yang
Tugas Anda adalah
membuat program kerja dibuat oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Peraturan
audit untuk meyakini Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kemendikbud tentang
sasaran audit:
Petunjuk Pelaksanaan Penggunaan DAK Bidang Pendidikan
1. Sekolah penerima Menengah tahun Anggaran 20XX, dan ketentuan lain yang terkait.
alokasi Dana Alokasi
Khusus (OAK) Bidang
Berdasarkan Juknis tersebut, DAK harus dilaksanakan secara
Pendidikan SMK
telah sesuai swakelola oleh sekolah, salah satunya untuk pembangunan ruang
ketentuan. kelas baru (RKB), termasuk perabotnya, dengan biaya per ruang
Nama Auditi
Tahun/Masa Audit :
B Langkah-Iangkah kerja
dst.
(Kota, Tangga/)
Direview oleh
(Tanggal) Disusun oleh
Pengendali Teknis Ketua Tim
Nama Nama
Disetujui oleh
(Tanggal)
Pengendali Mutu
Nama
• Kepemimpinan
• Komunikasi Audit Intern II
• Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Pengendalian Intern III
• Kebijakan Publik
• Praktik Audit Intern