Pada hari Sabtu 9 Oktober 2021, pekerja sosial kembali mengunjungi rumah klien untuk
melanjutkan assessment dikarenakan pada beberapa hari sebelumnya, klien menceritakan
beberapa masalah yang selama ini klien rasakan. Klien menceritakan kembali masalah-
masalahnya yang menurutnya sangat beda klien rasakan selama ini. Beban yang begitu berat
klien rasakan membuat klien merasa masalah ini menjadi sangat berat.
Masalah yang klien rasakan tidak lain adalah beban klien yang merasa bahwa dirinya
harus bertanggung jawab atas keluarganya, dalam arti selama ini klien menjadi tulang
punggung atas keluargnya. Selama ini klien belum berani bercerita kepada pekerja sosial
pada assessment sebelumnya, dikarenakan klien masih merasa malu dan menganggap
dirinya masih mampu menyimpan masalah ini sendiri.
Masalah yang dirasakan klien, diantaranya adalah :
Klien merasa tidak nyaman di rumah karena susahnya mencari pekerjaan
Klien merasa harus bertanggung jawab atas nafkah yang harus klien penuhi
Suami klien yang masih kerja serabutan membuat kesulitasn mencukupi kebutuhan
Beban keluarga yang lain, yang merasa bahwan klein masih memiliki banyak uang
sama seperti pada saat dulu masih menjadi TKW sehingga sering
menggantungkan hidup pada klien
Beberapa masalah yang diceritakan klien kepada pekerja sosial, kurang lebih masalah
yang dirasakan klien adalah masalah ekonomi, klien merasa kaget setelah selama ini
dengan mudah klien mendapat penghasila, tetapi pada saat pulang kerumah merasakan
perbedaan yang sangat besar, ditambah pada kondisi pandemi seperti ini.
Assesment Lanjutan
Pada Kamis, 21 Oktober 2021. Pekerja sosial bertemu dengan klien. Sebelumnya
pada Rabu, 20 Oktober 2021 pekerja sosial berkunjung ke rumah klien, tetapi klien
sedang tidak berada di rumah, melainkan ada acara di rumah saudara klien. pekerja sosial
mengunjungi kembali rumah klien pada Kamis, 21 Oktober 2021 dengan maksud
melakukan assessment lanjutan kepada klien atas masalah utama klien yang sudah
ditemukan melalui metode USG pada assessment sebelumnya. Di tahap assessment
lanjutan ini pekerja sosial melakukan wawancara kepada klien, memastikan bahwa
masalah utama yang sudah ditemukan memang benar-benar masalah utama yang dialami
klien, ternyata klien tetap merasakan bahwa hal atau masalah terberat yang sedang klien
alami adalah permasalahan ekonomi. Sampai saat itu, pekerja sosial yakin dengan
pernyataan klien. Sebelum pulang, pekerja sosial sempat bertemu dengan adik klien, adik
klien pun merasakan hal yang sama, adik klien merasakan dampak atas permasalahan
ekonomi yang dialami sang kakak atau klien ini. Sampai saat itu, data atas masalah utama
semakin kuat, dan semakin yakin bahwa hal ekonomi tersebut adalah masalah utama
klien.
Lampiran I:
Dokumentasi bersama klien
https://drive.google.com/file/d/1sEvQKANyPON_HiikB5e4csscqIri85ci/view?usp=sharing
Lampiran III :
Tabel USG (Urgency, Seriousness, Growth) sebagai alat untuk menentukan masalah utama
klien .
No Masalah Klien Urgency Seriousness Growth Total
1. Klien merasa kesepian dan 2 2 3 7
membutuhkan teman
2. Klien merasa bosan selama di 3 3 3 9
rumah setelah berhenti menjadi
TKW
3. Klien merasakan beban yang 4 4 3 11
berat dikarenakan merasa
bertanggung jawab atas nafkah
keluarganya
4. Ketakutan klien karena tidak 2 3 2 7
memiliki anak
5. Ketakutan klien pada saat 2 2 3 7
tuannya nanti keluarganya
melupakannya
6. Klien merasakan susah mencari 4 4 4 12
pekerjaan setelah berhenti
menjadi TKW
7. Klien merasakan berat atas 5 4 3 12
perekonomian keluarganya
8. Klien merasa bersalah apabila 3 3 4 10
tidak bisa membantu
keluarganya
9. Rasa trauma klien setelah 3 3 2 8
melihat benda yang
mengingatkan pada
keluarganya yang sudah
meninggal
Jadi dari hasil metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) ini ditemukan bahwa
masalah utama yang diterima yang dihadapi klien adalah masalah tekanan dalam ekomoni.
Kalien yang menjadi tulang punggung baik pada keluarga inti ataupun keluarga besarnya ini
menjadi sangat tertekan dan mengarah ke depresi dikarenakan setelah klien selesai bekerja
menjadi TKW Adi malaysia karena larangan dari suami. Klien harus mencari cara untuk
menghidupi keluarga inti (klien dan suami) ataupun keluarga besar (kakak klien) sehingga.
dengan kondisi yang dirasakan sekarang sangat berbeda jauh dengan ketika klien bekerja di
Malaysia. Maka dari itu klien sangat mendapatkan tekanan dalam memenuhi kebutuhan
keluarga.
Lampiran IV :
Case Record
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Atini
Tempat tanggal lahir : 16 Mei 1976
Alamat : Jl. Cumi-cumi, Dusun Ampo, Desa Dukuh
Mencek, Kecamatan Panti
Status : Ibu Rumah Tangga
B. KEMAMPUAN KLIEN