Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN MINGGU KETIGA

Nama : Kirana Andini Janna L


NIM : 200910301082

No Hari Tanggal Tahapan Kegiatan Indikator Keberhasilan Catatan


Intervensi
1. Kamis 7 Oktober Assesment  Assesment  Klien percaya  Ada beberapa
2021 lanjutan lanjutan ini untuk hal tentang
(penentuan pekerja sosial menceritakan klien yang
masalah bertemu beberapa diceritakan
pokok, tatap muka masalah yang secara
kebutuhan dengan klien dimiliki berulang-
pokok, dan dirumah  Pekerja sosial ulang.
potensi klien. Dalam mengetahui
pokok) tahap ini beberapa
pekerja sosial masalah yang
menggali dihadapi klien.
lebih dalam
tentang
masalah klien,
kebutuhan,
serta potensi
klien. Namun,
pekerja sosial
kurang jeli
dalam
mendalami
kebutuhan
serta potensi
klien.
2 Sabtu 9 Oktober Assesment  Assesment  Klien  Pekerja sosial
2021 lanjutan selanjutnya menceritakan sempat
(penentuan pekerja sosial beberapa hal bingung, dan
masalah bertemu baru yang takut klien
pokok, Kembali membuat bosan
kebutuhan untuk dirinya dikarenakan
pokok, dan melanjutkan merasa berat klien sering
potensi proses  Klien menceritakan
pokok) assessment, menceritakan hal yang
lagi-lagi klien masalah baru sama
banyak dan  Klien tidak
menceritakan menceritakan berkenan
hal-hal yang kebutuhannya untuk
sama, yang secara tersirat membuat
membuat video
klien bahagia. dikarenakan
Namun, disini klien merasa
pekerja sosial malu,
menemukan sehingga
masalah baru hanya
pada klien, menggunakan
yang rekaman
membuat suara
klien berbeda
saat bercerita
3. Senin 11 oktober Assesment  Pada  Pekerja sosial  Sempat susah
2021 lanjutan Assesment dan klien untuk
(penentuan terakhir, bethasil bertemu
masalah pekerja sosial menentukan dengan klien,
pokok, memetakan masalah dikarenakan
kebutuhan beberapa pokok yang kesibukan
pokok, dan masalah dialami klien. klien.
potensi dengan klien
pokok) dan
menentukan
masalah
pokok
bersama
klien. Setelah
beberapa kali
assessment
dan beberapa
masalah klien
ceritakan
kepada
pekerja sosial,
pekerja sosial
dan klien
telah
menentukan
masalah
pokok klien
4. Kamis 21 Assessment  Setelah  Pekerja sosial  Pekerja sosial
Oktober lanjutan melakukan bertemu hanya dapat
2021 (penentuan assessment dengan klien bertemu
masalah terakhir, hanya dalam dengan klien
utama pekerja sosial waktu sehari. sekali saja,
klien) melakukan Pekrja sosial dikarenakan
assessment berdiskusi klien sedang
lanjutan bersama klien, ada acara di
untuk dan rumah
memastikan memastikan saudaranya,
bahwa kembali hanya bisa
masalah bahwa hal bertemu
utama klien tersebut pada Kamis,
telah merupakan 21 Oktober
ditemukan, masalah klien 2021.
dan klien juga  Klien tetap
merasa yakin merasakan
bahwa hal bahwa
tersebut ekonomi klien
merupakan saat ini masih
masalah menjadi
utama klien. masalah
utama di
kehidupan
klien. Klien
tetap
menceritakan
hal yang
sama.
Masalah
utama sama
seperti
assessment
sebelumnya
 Pekerja sosial
sempat
bertemu
dengan adik
klien dan adik
klien ikut
merasakan
dampak
perekonomian
yang dialami
klien.
Deskripsi Laporan :
 Hari Keempat Assesment
Pada hari keempat assessment, yaitu pada Kamis 7 Oktober 2021 pekerja sosial datang ke
rumah klien dengan tujuan melakukan assessment lanjutan. Pekerja sosial mengajukan
beberapa pertanyaan tentang apa yang membuat klien bahagia, disini klien menceritakan hal
yang sama seperti pada assessment sebelumnya, klien menceritakan betapa bahagianya klien
pada saat dirinya masih menjadi TKW, hidupnya begitu berkecukupan, sangat mudah dalam
mencari uang, dan memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal tersebuy klien sampaikan, bahkan
klien merasakan kehidupan sangat berwarna pada saat menajdi TKW, tetapi lagi-lagi untuk
Kembali menjadi TKW klien tidak mendapat persetujuan dari suami dan keluarga klien.:
Selama melakukan assesement, klien tidak hanya menceritakan masalahnya. Klien juga
bercerita tentang kesenangnya saat bertemu banyak orang, bagaimana dirinya dengan anak
anak disekitar rumahnya yang sangat baik, sifat keibuannya yang sangat besar, serta
keluarganya yang selalu ada untuk klien.
Sebelum masuk ke assessment sebelumnya, pekerja sosial mengunjungi rumah klien
tetapi bukan dengan tujuan melakukan assessment, melainkan hanya main-main biasa. Pada
saat itu pekerja sosial membantu klien dikarenakan sedang ada renovasi sedikit di rumah
klien. Tanpa disangka-sangka klien bercerita kepada pekerja sosial tentang banyak hal
tentang dirinya dan masalah hidupnya yang menurutnya berat dan selama ini klien pendam
sendiri. Dengan hal tersebut, pekerja sosial memutuskan untuk melakukan assessment terkait
masalah baru yang diceritakan klien.

 Hari Kelima Assesment

Pada hari Sabtu 9 Oktober 2021, pekerja sosial kembali mengunjungi rumah klien untuk
melanjutkan assessment dikarenakan pada beberapa hari sebelumnya, klien menceritakan
beberapa masalah yang selama ini klien rasakan. Klien menceritakan kembali masalah-
masalahnya yang menurutnya sangat beda klien rasakan selama ini. Beban yang begitu berat
klien rasakan membuat klien merasa masalah ini menjadi sangat berat.
Masalah yang klien rasakan tidak lain adalah beban klien yang merasa bahwa dirinya
harus bertanggung jawab atas keluarganya, dalam arti selama ini klien menjadi tulang
punggung atas keluargnya. Selama ini klien belum berani bercerita kepada pekerja sosial
pada assessment sebelumnya, dikarenakan klien masih merasa malu dan menganggap
dirinya masih mampu menyimpan masalah ini sendiri.
Masalah yang dirasakan klien, diantaranya adalah :
 Klien merasa tidak nyaman di rumah karena susahnya mencari pekerjaan
 Klien merasa harus bertanggung jawab atas nafkah yang harus klien penuhi
 Suami klien yang masih kerja serabutan membuat kesulitasn mencukupi kebutuhan
 Beban keluarga yang lain, yang merasa bahwan klein masih memiliki banyak uang
sama seperti pada saat dulu masih menjadi TKW sehingga sering
menggantungkan hidup pada klien
Beberapa masalah yang diceritakan klien kepada pekerja sosial, kurang lebih masalah
yang dirasakan klien adalah masalah ekonomi, klien merasa kaget setelah selama ini
dengan mudah klien mendapat penghasila, tetapi pada saat pulang kerumah merasakan
perbedaan yang sangat besar, ditambah pada kondisi pandemi seperti ini.

 Hari Keenam Assesment


Pada Senin 11 Oktober 2021, pekerja sosial mengunjungi rumah klien untuk
melakukan assessment lanjutan. Pada tahap assessment ini klien merasa telah
menceritakan semua masalah yang dirasakan klien, setelah pekerja sosial benar-benar
memastikan bahwa klien telah meneceritakan semua masalah klien, pekerja sosial
bersama klien menentukan masalah pokok klien. Pekerja sosial dan klien memetakan
beberapa masalah klien, dan memberikan nilai pada setiap masalah dengan menggunakan
tabel USG (Urgency, Seriousness, Growth). Pekerja sosial bersama klien menentukan
masalah mana yang dianggap memiliki urjensi, keseriusan, dan berpotensi untuk tumbuh.
Dalam tahap ini pula muncul kebutuhan dan potensi klien yang dapat berkembang.
Namun, dalam menentukan kebutuhan dan potensi masih memerlukan pengamatan lebih
lanjut lagi. Pada saat menyampaikan kebutuhannya, klien hanya menyampaikan secara
tersirat. Beberapa kebutuhan dan potensi klien diantaranya :
 Klien membutuhkan teman untuk bercerita
 Klien membutuhkan dukungan keluarga dalam melakukan usaha
 Klien memiliki kemampuan sosialisai yang cukup baik
 Mudah mengenal orang
 Memiliki kemampuan komunikasi yang baik
 Tidak pantang menyerah dan gigih dalam berusaha.

 Assesment Lanjutan

Pada Kamis, 21 Oktober 2021. Pekerja sosial bertemu dengan klien. Sebelumnya
pada Rabu, 20 Oktober 2021 pekerja sosial berkunjung ke rumah klien, tetapi klien
sedang tidak berada di rumah, melainkan ada acara di rumah saudara klien. pekerja sosial
mengunjungi kembali rumah klien pada Kamis, 21 Oktober 2021 dengan maksud
melakukan assessment lanjutan kepada klien atas masalah utama klien yang sudah
ditemukan melalui metode USG pada assessment sebelumnya. Di tahap assessment
lanjutan ini pekerja sosial melakukan wawancara kepada klien, memastikan bahwa
masalah utama yang sudah ditemukan memang benar-benar masalah utama yang dialami
klien, ternyata klien tetap merasakan bahwa hal atau masalah terberat yang sedang klien
alami adalah permasalahan ekonomi. Sampai saat itu, pekerja sosial yakin dengan
pernyataan klien. Sebelum pulang, pekerja sosial sempat bertemu dengan adik klien, adik
klien pun merasakan hal yang sama, adik klien merasakan dampak atas permasalahan
ekonomi yang dialami sang kakak atau klien ini. Sampai saat itu, data atas masalah utama
semakin kuat, dan semakin yakin bahwa hal ekonomi tersebut adalah masalah utama
klien.
Lampiran I:
Dokumentasi bersama klien

Dokumentasi Assesment pertemuan keempat dengan klien

Dokumentasi assesment pertemuan


kelima bersama klien

Dokumentasi assessment pertemuan


keenam bersama klien
Lampiran II :
Link google drive rekaman assessment bersama klien :

https://drive.google.com/file/d/1sEvQKANyPON_HiikB5e4csscqIri85ci/view?usp=sharing
Lampiran III :
Tabel USG (Urgency, Seriousness, Growth) sebagai alat untuk menentukan masalah utama
klien .
No Masalah Klien Urgency Seriousness Growth Total
1. Klien merasa kesepian dan 2 2 3 7
membutuhkan teman
2. Klien merasa bosan selama di 3 3 3 9
rumah setelah berhenti menjadi
TKW
3. Klien merasakan beban yang 4 4 3 11
berat dikarenakan merasa
bertanggung jawab atas nafkah
keluarganya
4. Ketakutan klien karena tidak 2 3 2 7
memiliki anak
5. Ketakutan klien pada saat 2 2 3 7
tuannya nanti keluarganya
melupakannya
6. Klien merasakan susah mencari 4 4 4 12
pekerjaan setelah berhenti
menjadi TKW
7. Klien merasakan berat atas 5 4 3 12
perekonomian keluarganya
8. Klien merasa bersalah apabila 3 3 4 10
tidak bisa membantu
keluarganya
9. Rasa trauma klien setelah 3 3 2 8
melihat benda yang
mengingatkan pada
keluarganya yang sudah
meninggal

Jadi dari hasil metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) ini ditemukan bahwa
masalah utama yang diterima yang dihadapi klien adalah masalah tekanan dalam ekomoni.
Kalien yang menjadi tulang punggung baik pada keluarga inti ataupun keluarga besarnya ini
menjadi sangat tertekan dan mengarah ke depresi dikarenakan setelah klien selesai bekerja
menjadi TKW Adi malaysia karena larangan dari suami. Klien harus mencari cara untuk
menghidupi keluarga inti (klien dan suami) ataupun keluarga besar (kakak klien) sehingga.
dengan kondisi yang dirasakan sekarang sangat berbeda jauh dengan ketika klien bekerja di
Malaysia. Maka dari itu klien sangat mendapatkan tekanan dalam memenuhi kebutuhan
keluarga.
Lampiran IV :
Case Record
A. IDENTITAS KLIEN

Nama : Atini
Tempat tanggal lahir : 16 Mei 1976
Alamat : Jl. Cumi-cumi, Dusun Ampo, Desa Dukuh
Mencek, Kecamatan Panti
Status : Ibu Rumah Tangga

B. KEMAMPUAN KLIEN

2.1 Kemampuan berkomunikasi/mengadakan hubungan dengan orang lain


Dalam melakukan komunikasi atau menjalin hubungan dengan orang lain,
klien termasuk pribadi yang terbuka dan mudah bergaul dengan siapapun. Sikapnya
yang ramah dan mudah bergaul dapat dibuktikan dengan hadirnya beberapa karyawan
Yayasan yang berada di depan rumah klien. Klien sangat terbuka dengan semua
orang bahkan orang baru yang baru klien kenal. Sikapnya yang suka membuka
obrolan membuat orang di sekitar klien nyaman dan merasa diperhatikan. Klien juga
memiliki sikap ke-ibuan yang tinggi, dengan anak-anak disekitar rumah beliau.
Beliau juga pandai beberapa bahasa dikarenakan pengalamannya sebagai TKW.

2.2 Kemampuan pengendalian diri


Kemampuan klien dalam mengendalikan diri dapat dikatakan sedikit kurang
baik, tetapi klien juga pandai menutupi emosi yang mungkin membuat klien marah,
atau sedih. Setiap merasa sedih dan emosi atas beberapa masalah yang dihadapi, klien
selalu megalihkan dengan cara mencari teman, atau melakukan kegiatan seperti
menyiram tanaman, bersepeda meskipun hanya dekat-dekat saja. Namun, klien
termasuk pribadi yang sabar, terlihat saat beberapa anak-anak sekitar rumah klien
yang main dan beberapa kali sedikit mengganggu kegiatan klien, tetapi klien tetap
bersabar dan cara menegurnyapun dengan tidak menggunakan nada tinggi.

2.3 Kondisi emosional


Dikarenakan terbiasa menjadi TKW dan ikut dengan majikan, klien memiliki
sifat yang sabar, tetapi beberapa kali klien merasa sedih pada saat rasa bersalahnya
datang dikarenakan belum sempat lama mengasuh sang ibu dan nenek. Klien juga
mengalami trauma atas timun, karena pada saat melihat timun klien teringat dengan
neneknya yang sudah meninggal

2.4 Kemampuan penyesuaian diri


Kemampuan penyesuaian diri klien cukup baik, dengan setelah pulang dari
menjadi TKW, klien tetap dengan mudah berbaur dengan tetangga lingkungan sekitar
klien, meskipun masih ada budaya luar yang masih sedikit melekat pada klien.
2.5 Kemampuan dalam pengambilan keputusan
Dalam mengambil setiap keputusan, klien selalu melibatkan sang suami.
Bagaimanapun sekarang klien sudah menjadi seorang istri yang harus mengikuti apa kata
suami, kata klien. termasuk keputusan klien untuk tidak lagi menjadi TKW, meskipun
beberapa kali keinginan it

Anda mungkin juga menyukai