Guru Pengampu:
Edi Sutanton
Disusun Oleh:
Assalamu Alaikum Wr Wb
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena limpahan Rahmat dan
Hidayah-Nyalah sehingga “Laporan KIMIA” dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Meskipun kami telah berusaha secara maksimal untuk menyajikan laporan ini dengan
sempurna, namun disadari bahwa laporan ini tidak luput dari berbagai kekurangan baik dari
segi bahasa, sistematika penulisan, maupun isi yang terkandung didalamnya. Oleh karena
itu, sangat diharapkan saran dan kritikan yang bersifat membangun sehingga laporan ini
lebih terarah kepada kesempurnaan.
Kami menyadari bahwa dengan selesainya laporan ini tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak. Oleh karena itu, sepantasnyalah pada kesempatan ini saya menyampaikan
ucapan terima kasih.
Akhirnya, saya berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat baik bagi kelompok saya
maupun bagi para pembaca.
Kelompok.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Elektrolisis adalah peristiwa penguraian atau perubahan kimia senyawa tertentu jika di lewatkan
muatan atau arus listrik melalui larutan elektrolit atau zat cair senyawa tersebut. Arus listrik di hantar
melalui perpindahan ion- ion kation ke katoda dan anion ke anoda.Komponen yang ada dalam sel
elektrolisis adalah elektroda (anoda dan katoda), elektrolit, dan juga sumber listrik Sel elektrolisis
merupakan bagian dari sel elektrokimia, di mana energi listrik digunakan untuk menjalankan reaksi
redoks tidak spontan. Reaksi elektrolisis banyak digunakan pada industri logam. Contoh penggunaan
reaksi elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari berupa pembuatan zat, penyepuhan, dan pemurnian
logam.
Sel Elektrolisis adalah sel yang menggunakan arus listrik untuk menghasilkan reaksi kimia yang
diinginkan dan digunakan secara luas di dalam masyarakat kita, seperti baterai akiElektrode yang
digunakan pada sel elektrolisis berbeda dengan elektrode pada sel voltaKatode pada sel volta
merupakan kutub positif dan anodenya merupakan kutub negatif. Sedangkan pada sel elektrolisis,
katoda merupakan kutub negatif, dan anodenya merupakan kutub positif. Pada sel volta, pemberian
tanda kutub positif dan negatif didasarkan pada potensial listrik di kedua elektrodenya. Adapun pada
sel elektrolisis, penentuan kutub positif dan negatif didasarkan pada potensial yang diberikan dari
luar.
B. Tujuan Penelitian
Mengamati reaksi yang terjadi di katoda dan anoda selama proses elektrolisis berlangsung.
C. Rumusan Masalah
D. Hipotesis
Reaksi pada katoda dan anoda akan berbeda setelah atau sebelum ditambahkan fenolftalein
BAB 2
METODE PENELITIAN
Alat:
Langkah Kerja