Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

“SEL ELEKTROLISIS”

Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur


Bidang Studi: Kimia
Guru Bidang Studi: Farida, S.Pd

Disusun Oleh:
1. Yola Ardalia Putri
2. Lawrin Indah Permata Damanik
3. Dzaki Ranaa Ardevanda
4. Poltak Dekson Simanjuntak
5. Sandi Yudha

KELAS XII IPA 1


KIMIA
SMA TARUNA PEKANBARU
T.A 2023 – 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini

Pekanbaru, 12 Desember 2023

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari aspek elektronik dan reaksi kimia. Secara
garis besar, sel elektrokimia dapat digolongkan menjadi dua, yaitu Sel Galvani dan Sel
Elektrolisis. Elektrokimia sendiri juga memiliki banyak manfaat dalam bidang analisis kimia.
Reaksi redoks yang membutuhkan sejumlah energi agar reaksi itu dapat berlangsung disebut
reaksi redoks tidak spontan. Elektrokimia dengan reaksi redoks tidak spontan terjadi pada
peristiwa elektrolisis.
Elektrolisis merupakan penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Dalam elektrolisis
terjadi perubahan energi listrik menjadi energi kimia. Sel elektrolisis merupakan kebalikan dari
sel volta karena listrik digunakan untuk melangsungkan reaksi redoks tak spontan. Proses
elektrolisis dimulai dengan masuknya elektron dari arus listrik searah kedalam larutan melalui
kutub negatif. Dengan dasar diatas, kami akan membahas lebih detailnya tentang elektrolisis
melalui makalah ini. Seperti susunan sel elektrolisis, macam-macamnya, hukum yang berlaku
didalamnya, juga kegunaannya dalam kehidupan manusia.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan diatas, dapat dituliskan
beberapa rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, diantaranya:
1.Apa pengertian elektrolisis?
2.Bagaimana susunan sel elektrolisis?
3.Apa saja macam-macam reaksi katode dan anode (elektrolisis)?
4.Apa yang dimaksud dengan hukum Faraday?
5.Apa kegunaan elektrolisis?

C. TUJUAN
Dari rumusan masalah yang telah diambil, terdapat beberapa tujuan dari pengkajian makalah
yang kami tulis, yaitu:
1.Mendiskripsikan pengertian elektrolisis.
2. Mengidentifikasi susunan sel elektrolisis.
3.Mengidentifikasi macam-macam reaksi katode dan anode (elektrolisis).
4.Mendiskripsikan hukum Faraday.
5.Mengidintifikasi kegunaan elektrolisis.
BAB II
PEMBAHASAN

A. ALAT DAN BAHAN

1.Penjepit buaya
2.Pensil
3.Kardus yang sudah dilubangi
4.Air
5.Garam
6.Wadah
7.Baterai petak 9V

B. LANGKAH KERJA

1. Siapkan wadah, lalu dimasukkan garam dan dilarutkan dengan air.


2. Di aduk hingga larut
3. Masukkan kedua buah pensil ke wadah melalui kardus yang sudah di lubangi hingga
terendam.
4. Selanjutnya, pasang penjepit buaya warna merah ke kutub yang positif (granit).
5. Amati pada ujung pensil yang terendam.

C. HASIL PENGAMATAN

PADA KATODA (-) PADA ANODA (+)


 Gelembung lebih banyak  Gelembung sedikit
 Bentuk gelembungnya kecil  Bentuk gelembungnya besar -besar
 Terbentuk gas hidrogen (H2)  Terbentuk gas clorin (Cl2)
 Terjadi reaksi reduksi  Terjadu reaksi oksidasi
D. DOKUMENTASI
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Pada praktikum yang sudah kami lakukan dihasilkan gelembung-gelembung pada ujung
pensil. Elektrolisis adalah suatu proses dimana arus listrik bisa menguraikan larutan elektrolisis
yang artinya terjadi proses perubahan energi listrik menjadi energi kimia atau yang biasa disebut
reaksi redoks. Pensil yang dihubungkan ke kabel bewarna merah bermuatan positif (Anoda),
sedangkan yang berwarna hitam bermuatan negatif (Katoda).
•Arus listrik berasal dari baterai
•Larutan elektronik dari garam

SARAN
Adapun saran untuk praktikum kali ini yaitu:
1. Dalam praktikum ini sebaiknya dapat menggunakan APD(Alat Pelndung Diri) agar tubuh
tidak terkena bahan atau zat yang berbahaya
2. Dalam melakukan praktikum, dilarang untuk makan dan minum
3. Dalam melakukan praktikum, dilarang memainkan alat dan bahan dengan sembarangan
DAFTAR PUSTAKA

Fessenden, R. J.& Fessenden, J.S. 1999. Kimia organik jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Nuryanti, S., Matsjeh, S., Anwar, C. & Raharjo, T. J. (2010). Indikator titrasi asam-basa dari
ekstrak bunga sepatu (hibiscus rosa sinensis). Jurnal AGRITECH, 30(3), 178-183.
Anwar, T. (2021). Meril Jingga: Sifat dan Kegunaan. Jakarta: Sains Kimia. Basuki, K. H. (2021).
Aplikasi Logaritma dalam Penentuan Derajat Keasaman ( pH). Prosiding Diskusi Panel Nasional
Pendidikan Matematika, (hal. 29-
38). Devita, N. (2020). Pengembangan Lembar Kerja Praktikum Kimia Berorientasi Model
Pembelajaran Poe (Predict, Observe, Explain) pada Materi Asam
dan Basa Kelas Xi Semester Genap Tahun Pelajaran 2019/2020. Semarang: Universitas Islam
Negeri Walisongo. Herdiansyah. F., & Karyati. Y. (2014). Penetapan Derajat Ionisasi dan
Terapan Ionisasi Basa Lemah. Retrieved from Academia.edu
https://www.academia.edu/7267982/derajat_ionisasi_basa_lemah Indira, C. (2015). Pembuatan
Indikator Asam Basa Karamunting Kaunio Vol. XI No. 1, April 2015/1436, 1-10. Muryanto.
(2021). Kimia Analisa 1, Tangerang Selatan: Unpam Press. Yusnita, M (2020). Asam, Basa, dan
Garam di Lingkungan Kita. Semarang:

Anda mungkin juga menyukai