Disusun Oleh:
Kelompok II
KELAS IX KEPERAWATAN
SMK KESEHATAN ASY-SYIFA BOLMUT
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas
anugrahnya yang telah dilimpahkan bagi kita, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Kami selaku pembuat makalah menyadari sepenuhnya bahwa makalah
yang dibuat ini masih belum atau jauh dari kata sempurna untuk itu, saran dan
kritik yang bersifat membangun, sangat kami butuhkan untuk lanjutan
penyempurnaan pembuatan makalah berikutnya.
DAFTAR ISI
BAB I..................................................................................................................................
PENDAHULUAN..............................................................................................................
LATAR BELAKANG........................................................................................................
BAB II.................................................................................................................................
PEMBAHASAN.................................................................................................................
BAB III...............................................................................................................................
PENUTUP..........................................................................................................................
KESIMPULAN..................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PEMBAHASAN
b. Dinamika Intelektual
Pada masa Abu Bakar, dinamika intelektual yang paling terkenal dan
sangat berpengaruh hingga masa sekarang adalah sejarah tentang pengumpulan
Alquran. Peristiwa ini terjadi setelah terjadinya peperangan Yamamah yang
banyak menyebabkan bergugurnya paa penghapal Alquran. Gagasan ini untuk
pertama kalinya dicetuskan oleh Umar bin Khattab. ada awalnya Abu Bakar
menolak gagasan ini karena Rasulullah saw., tidak pernah melakukannya. Namun,
berkat dorongan kuat Umar bin Khattab tentang keyakinan pentingnya hal ini
dilakukan dan melakuakan pemusyawaratan dengan para sahabat senior yang
keseluruhan menyetujui hal ini untuk penyelamatan Alquran, maka Abu Bakar
pun mau melakukannya. Ia pun memerintahan sahabat yang terkenal sebagai
penulis wahyu Zaid bin Tsabit untuk mengumpulkan dan menuliskan Alquran.
c. Dinamika Politik
Utsman bin Affan adalah Khalifah ketiga setelah Abu bakar al- Shiddiq
dan Umar bin Khattab. Nama lengkapnya adalah Usman bin Affan bin Abil Ash
bin Umayyah bin Abd. Al-Syam bin Abd. Al-Manaf. Ia lahir di kota Mekah pada
tahun keenam dari tahun gajah, atau pada tahun 576 M(kira-kira lima tahun
setelah Nabi Muhammad SAW. Lahir). Silsilah keturunan Usman bin Affan dari
bapaknya bertemu dengan silsilah keturunan Nabi Muhammad SAW. Pada silsila
kelima, yakin Abd. Al-Manaf. Usman bin Affan dari pihak ibu, bertemu dengan
silsilah keturunan Nabi Muhammad pada silsilah ketiga, yakni pada Ibu Arwa,
Baidha‟ binti Abd. Muttalib, bibi dari Nabi Muhammad SAW. Usman bin Affan
bisa dipanggil dengan sebutan Abu Abdillah, Abu Amer atau Abu Laila. Sebutan
lain untuk Usman bin Affan, dan inilah yang termasyur dikalangan kaum Muslim,
yaitu Zu al-Nurain, artinya yang memiliki dua cahaya. Sebutan itu melekat pada
diri Usman bin Affan setelah Nabi mengawainkannya dengan puterinya yang
kedua. Putri Nabi yang dikawini Usman bin Affan, pertama adalah Ruqayyah binti
Muhammad dan yang kedua (setelah Ruqayyah meninggal dunia) adalah Ummu
Kalsum. Ketika Ummu Kalsum wafat, Rasulullah saw. Menyatakan bahwa
sekiranya ia masih memiliki puteri ketiga, akan ia kawinkan dengan Usman bin
Affan. Begitu mulyanya Usman Bin Affan dimata Rasul saw. Beliau pernah
bersabda: setiap Nabi mempunyai teman karib di dalam surga dan teman karib
saya di alam surga adalah Usman Bin Affan. Berdasarkan golongan Bani
Umayyah, Usman bin Affan termasuk orang pertama yang memeluk Islam. Ia
memeluk agama Islam sejak awal risalah dan misi Nabi disiarkan, atas ajakan Abu
bakar al-Shiddiq.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ali, K. A Study of Islamic History, Terj. Gupron A. Mas‟adi, Sejarah Islam, Cet.
II; Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997.