SARYANTO
FKTP KLINIK DAKOTA
KEPUTUSAN
KEPALA FKTP KLINIK DAKOTA
Nomor Kep/ PKP/ 46/ I/ 2023
tentang
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 25 Januari 2023
1. Absolute Discharge (Pulang Mutlak atau Selamanya), dalam arti pasien sembuh.
2. Conditional Discharge (Pemulangan Sementara)
Jika pasien pulang dalam keadaan baik dan tidak tidak ada komplikasi, pasien
pulang untuk sementara di rumah namun masih dalam perawatan dan harus ada
pengawasan dari pihak Klinik terdekat, dalam arti pasien berobat jalan.
3. Pasien di rujuk ke Rumah Sakit
4. Judocal Discharge (Pulang Paksa)
5. Pasien meninggal
LAKESPRA dr. SARYANTO
FKTP KLINIK DAKOTA
a. Merujuk pasien kerumah sakit lain, memulangkan pasien kerumah atau ketempat
keluarga harus berdasarkan status kesehatan pasien dan kebutuhan akan kelanjutan
pelayanan. DPJP atau staf lain yang bertanggung jawab atas pelayanan pasien tersebut,
harus menentukan kesiapan pasien untuk dipulangkan oleh pihak Klinik. Dapat dipakai
criteria untuk menentukan pasien siap dipulangkan.
b. Ada ketentuan atau kriteria bagi pasien yang siap untuk dipulangkan.
Harus ada perencanaan untuk melaksanakan rujukan yang tepat waktu kepraktisi
kesehatan, rumah sakit dan badan – badan lainnya di luar Klinik. FKTP Klinik Dakota
mengenal penyedia jasa kesehatan lain yang ada di lingkungannya dan membangun
hubungan yang bersifat formal maupun informal.
Apabila pasien datang dari masyarakat yang berbeda, pihak Klinik berusaha
membuat rujukan ke individu yang mampu atau penyedia jasa kesehatan yang ada
dimasyarakat darimana pasien berasal.
Selain itu pada waktu pulang mungkin pasien membutuhkan pelayanan penunjang
dan pelayanan medis seperti pelayanan sosial, nutrisi, finansial, psikologi dan pelayanan
penunjang lainnya. Perencanaan pemulangan pasien akan menentukan jenis pelayanan
penunjang apa yang dibutuhkan pasien.
3. Rekam medis pasien berisi salinan resume pelayanan medis pasien pulang :
5. Pasien dan keluarga yang tepat, diberikan pengertian tentang instruksi tindak
lanjut.
Untuk pasien yang tidak langsung dirujuk kerumah sakit lain, diberikan instruksi
yang jelas dimana dan bagaimana menerima pelayanan lanjutan adalah sangat penting
untuk mendapatkan hasil yang optimal sesuai dengan yang dibutuhkan.
Instruksi mencakup nama dan lokasi untuk pelayanan lanjutan, kapan kembali ke
Klinik untuk kontrol dan kapan pelayanan yang mendesak harus didapatkan. Keluarga
diikut sertakan dalam proses apabila pasien kurang dapat mengerti dan mengikuti
instruksi. Keluarga juga diikut sertakan apabila mereka berperan dalam proses pemberian
pelayanan lanjutan.
Klinik juga harus memberikan instruksi kepada pasien dan keluarganya yang tepat
dengan cara sederhana dan gampang dimengerti. Instruksi diberikan dalam bentuk
tertulis yang sangat mudah dimengerti pasien.
a. Instruksi untuk tindak lanjut diberikan dalam bentuk dan cara yang mudah
dimengerti pasien dan keluarganya.
Apabila pasien rawat jalan memilih pulang karena menolak nasehat medis, ada
risiko berkenaan dengan pengobatan yang tidak ade kuat yang dapat berakibat cacat
permanen atau kematian. Pihak Klinik perlu mengerti alas an kenapa pasien menolak
nasehat medis sehingga dapat berkomunikasi secara lebih baik dengan mereka. Proses
dilaksanakan sesuai dengan hokum dan peraturan yang berlaku.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 25 Januari 2023