Anda di halaman 1dari 5

Ujian Tengah Semester

Mata Kuliah Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya


Nama : Henika Sari Widyastuti
No Absen : 05
Kelas : PPG Bahasa Indonesia B
A. TAHAP EVALUASI
1. Konteks

Peserta didik di SMA Negeri 5 Surakarta kelas XI memiliki banyak keunikan dan
keragaman dalam mengikuti proses pembelajaran. Seperti halnya, peserta didik kelas
XI SMA Negeri 5 Surakarta yang cenderung suka ramai sendiri selama proses
pembelajaran. Kemudian banyak dari peserta didik SMA Negeri 5 Surakarta kelas XI
yang tidak tertib dalam mengerjakan tugas,dan tidak menyelesaikan tugas tepat waktu.
Namun disamping itu, Hasil diagnostik peserta didik kelas XI bahwa tingkat
kedisiplinan yang kurang, kemudian lingkungan belajar yang kurang kondusif karena
banyak dari peserta didik yang ramai sendiri, keaktifan peserta didik dalam proses
pembelajaraan sangatlah kurang. Gaya belajar peserta didik di SMA Negeri 5 Surakarta
kelas 11 beraneka macam gaya belajar, seperti halnya: gaya belajar auditori, gaya
belajar visual, dan gaya belajar kinestetik. Akan tetapi peserta didik khususnya kelas
11 cenderung memiliki gaya belajar visual.

2. Input

Proses penerimaan peserta didik di SMA Negeri 5 Surakarta dilakukan berdasarkan


zonasi. Di SMA Negeri 5 Surakarta pada jenjang kelas X dan XI sudah menggunakan
kurikulum merdeka. Namun, untuk jenjang kelas XII masih menggunakan kurikulum
2013. Pada jenjang kelas X dan XI setiap jenjang dibagi ke dalam dua fase. Kelas X
disebut dengan fase E dan kelas XI disebut dengan fase F. Masing-masing jenjang ada
10 kelas mulai dari kelas XE1-XE10 dan kelas XIF1-XIF10. Sedangkan untuk jenjang
kelas XII masih dengan penjurusan setiap kelasnya mulai dari kelas IPS sampai MIPA.
Pada jenjang kelas X dan XI yang sudah menerapkan kurikulum merdeka, memiliki
beberapa kelas peminatan antara lain seperti Bahasa Indonesia peminatan, Bahasa
Inggris peminatan, Biologi peminatan dll. Peserta didik dapat memilih sesuai
kemampuan mereka untuk dapat masuk kelas peminatan yang mereka kuasai.

3. Proses

Proses pembelajaran yang dilakukan di SMA Negeri 5 Surakarta khususnya pada


materi Bahasa Indonesia terkesan sangat monoton.Sehingga hal tersebut membuat
peserta didik merasa tidak antusias saat pembelajaran. Guru tidak menggunakan model
atau media yang menyenangkan. Guru hanya menggunakan metode ceramah dan hanya
memberikan tugas kepada peserta didik. Dalam proses pembelajaran berlangsung guru
sering kali asyik mengerjakan tugas yang lain pada saat jam pelajaran berlangsung,
sehingga proses pengajaran tidak sepenuhnya berfokus pada peserta didik. Sebaiknya
guru mengerjakan tugas di luar waktu pelajaran agar tidak mengganggu proses interaksi
guru dengan peserta didik dan pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran.
Tidak hanya proses interaksi guru dengan peserta didik yang terganggu, melainkan juga
dapat mengurangi efektivitas pengajaran dan membuat peserta didik merasa kurang
terlibat. Berdasarkan modul ajar yang disusun guru, pada langkah-langkah
pembelajaran yang dituliskan berlangsung sangat kaku dan hanya terpaku pada satu
sumber belajar yaitu buku paket cerdas cagas Bahasa Indonesia kelas XI SMA.

4. Produk

• Produk pada modul guru :


produk dari pembelajaran yang dihasilkan guru terkait modul ajar Bahasa
Indonesia khusunya pada materi unsur-unsur teks berita. Pruduk akhir yang
diujikan guru terhadap peserta didik berupa tugas tertulis menyusun teks berita
berdasarkan analisis peserta didik terhadap barcode video yang tertera pada
buku ajar Bahasa Indonesia kelas XI.
• Produk hasil modifikasi :
Produk akhir hasil modifikasi saya terhadap modul ajar guru terkait
pembelajaran Bahasa Indonesia materi unsur-unsur teks berita berupa tugas
proyek untuk menguji kreatifitas peserta didik dalam menganalisis suatu teks
berita yang ada pada web solopos.com Selanjutnya, Peserta didik akan
diberikan beberapa judul berita oleh guru untuk dianalisis unsur
ADIKSIMBAnya secara mandiri. Judul berita yang dibagikan guru dapat
diakses sendiri oleh peserta didik pada web solopos.com dan hasil analisis
tersebut dituliskan secara kreatif pada media infografis.

B. TAHAP REKONSTRUKSI

1. Capaian Pembelajaran (MK)


• Modul ajar rancangan guru tidak terdapat capaian pembelajaran dan elemen,
guru hanya menyajikan kompetensi awal berupa peserta didik mampu
mempelajari teks berita melalui aktivitas pembelajaran, membaca dan memirsa
teks berita.
• Modifikasi yang dilakukan berupa penambahan elemen dan capaian
pembelajaran pada modul modifikasi yaitu
Elemen Capaian Pembelajaran
Membaca dan Peserta didik mampu memahami dan menganalisis
Menyimak unsur-unsur teks berita melalui media web
Solopos.com
Menulis Peserta didik mampu menyajikan hasil analisis
unsur-unsur teks berita dari web Solopos.com
kedalam bentuk kreatifitas infografis.
Berbicara Peserta didik dapat mempresentasikan hasil karya
mereka ke depan kelas secara mendiri.
2. Kemampuan Akhir yang Diharapkan dan Indikator
• Pada modul ajar rancangan guru menjelaskan pada bagian tujuan pembelajaran
terkait kemampuan akhir yang ingin dicapai. Yaitu :
o Mengevaluasi keaktualan dan akurasi informasi pada teks
berita, teks audiovisual, maupun teks aural (teks yang
dibacakan).
o Menulis teks informasional dengan kaidah struktur dan
unsur teks berita dengan merujuk pada sumber-sumber
informasi yang valid.
o Memahami penyajian teks berita dalam bentuk vlog.
o Mengidentifikasi ciri dan syarat penyajian teks berita dalam bentuk vlog
o Membuat video blog (Vlog)
• Modul ajar hasil modifikasi memiliki tujuan kemampuan akhir yang berbeda
dari modul guru, yaitu Peserta didik mampu menemukan (C1) unsur-unsur teks
berita dengan media web Solopos.com untuk mengembangkan (C4)
kreativitas hasil temuan mereka melalui media infografis secara mandiri.
Dapat disimpulkan bahwa hasil akhir yang diharapkan guru pada modul ajar
rancangan guru adalah beberapa proyek dan keterampilan menulis teks berita
oleh peserta didik berdasarkan video yang telah disimak. Sedangkan pada
modul modifikais memiliki hasil akhir untuk mengukur kemampuan peserta
didik dalam membuat suatu karya kreatif dengan media infografis.

3. Materi Pembelajaran
• Modul ajar yang dirancang guru memuat materi teks berita dengan sub bab
materi yang dibahas dalam modul berupa pengertian teks berita, informasi
factual dan actual, unsur-unsur teks berita, struktur teks berita serta proyek
membuat vlog. Modul rancangan guru memaparkan satu materi
pembelajaran pada setiap satu pertemuan. Tujuan dari setiap pertemuan pun
berbeda-beda mulai dari mengidentifikasi unsur dan struktur sampai pada
pertemuan terakhir dimana peserta didik diminta untuk membuat proyek
vlog.
• Sedangan pada modul hasil modifikasi hanya mengambil satu sub materi
untuk diterapkan pada satu kali pertemuan. Materi yang dibahas pada modul
modifikasi adalah materi teks berita dengan sub bab mengidentifikasi unsur-
unsur teks berita. Jika, pada modul ajar guru hasil akhir yang diharapkan
berupa kemampuan peserta didik untuk menulis berita berdasarkan video
yang telah disimak peserta didik. Pada modul modifikasi ini hasil akhir yang
diharapkan adalah kemampuan peserta didik dalam membuat proyek kreatif
dengan media infografis.

4. Pendekatan/Strategi/Model/Metode Pembelajaran
• Pada modul ajar rancangan guru hanya menuliskan terkait model
pembelajaran yang digunakan yaitu tatap muka. Pada modul tersebut tidak
ada pemaparan terkait pendekatan/strategi/metode pembelajaran yang
digunakan.
• Pada modul modifikasi terdapat penambahan berupa pendekatan yang
digunakan berupa pendekatan saintifik, model pembelajaran yang
digunakan adalah PBL (Pembelajaran berbasis masalah) serta metode
pembelajaran yang diterapkan yaitu diskusi, penugasan dan presentasi.

5. Media/Alat Bantu/Sumber Pembelajaran


• Modul ajar rancangan guru memaparkan pada bagian sarana dan prasarana
terkait media/ alat bantu/ sumber pembelajaran yang digunakan yaitu :
o Sarana :Gawai, Jaringan internet, laptop/ Komputer
o Prasarana :Buku paket bahasa Indonesia kelas XI, Youtobe dan
video pembelajaran
• Modul ajar modifikasi menggunakan beberapa media/alat bantu/sumber
belajar berupa :
o Sarana : Gawai, LCD, Laptop, Proyektor, Internet, LKPD,
Audiovisual
o Prasarana : Buku Materi Teks Cerpen, Web, PPT, dan canva.

6. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


• Pada modul ajar rancangan guru menggunakan beberapa penilaian mulai
dari asesmen kognitif, formatif, dan sumatif. Namun, pada pemaparan
asesmen formatif yang dinilai guru hanyalah pada lingkup pengetahuan.
Sedangan sikap tidak ada table penilaiannya. Guru juga tidak memaparkan
terkait remidial dan pengayaan.
• Pada modul ajar hasil modifikasi memiliki penilaian mulai dari asesmen
kognitif di awal pembelajaran, asesmen formatif dengan rincian penilaian
sikap dan pengetahuan yang dilakukan saat pembelajaran dan asesmen
sumatif serta remidial dan pengayaan.
C. LAMPIRAN MODUL GURU DAN MODUL MODIFIKASI

Anda mungkin juga menyukai