Anda di halaman 1dari 3

PEMBERIAN ANESTESI

No. Dokumen : 162/SPO/XII/2022


SP No. Revisi : 1
O Tanggal : 28 Desember 2022
Halaman : 1-3

UPTD PUSKESMAS
NGEMPLAK dr. Diana Eka
SIMONGAN Ratnasari

1. Pengertian Anestesi lokal adalah tindakan menghilangkan nyeri/sakit secara


lokal tanpa disertai hilangnya kesadaran. Pemberian anestesi
lokal dapat dilakukan dengan teknik anestesi permukaan
(penyemprotan di atas selaput mukosa, contohnya chlorethyl)
dan anestesi infiltrasi (penyuntikan anastesi lokal langsung di
sekitar tempat lesi secara blokade lingkar/intradermal atau
subkutan).
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
anestesi
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ngemplak Simongan
No 037/SK/XII/2022 tentang Pemberian Anestesi Lokal
4. Referensi Permenkes no.43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
5. Prosedur A. Petugas memberikan penjelasan kepada pasien/keluarga
mengenai prosedur yang akan diberikan.
B. Petugas menanyakan kesediaan pasien/keluarga untuk
menjalani prosedur anastesi lokal.
C. Petugas meminta keluarga/pasien menandatangani informed
consent.
D. Untuk anastesi permukaan dengan chlorethyl
1. Petugas melakukan cuci tangan dan menggunakan
sarung tangan steril
2. Petugas menentukan tempat/lokasi yang akan dilakukan
anestesi.
3. Petugas mengocok botol chlorethyl agar homogen.
4. Petugas menyemprotkan chlorehtyl dengan jarak
semprotan 5-10 cm dari daerah/lokasi yang akan
dianastesi
5. Petugas menunggu 1-2 menit, lokasi anestesi siap untuk
dilakukan tindakan selanjutnya
6. Petugas menyeemprotkan chlor ethyl ke kapas kemudian

1/3
menempelkan kapas tersebut ke lokasi gigi yang akan
dicabut (untuk anestesi pencabutan gigi).
E. Untuk anastesi infiltrasi/blok dengan lidokain 1%
1. Petugas mencuci tangan dan menggunakan sarung
tangan.
2. Petugas mengisi spuit dengan lidokain 1%. Ukuran spuit
dan jumlah lidokain yang disesuaikan dengan luas dan
dalam area anestesi.
3. Petugas melakukan desinfeksi daerah anestesi dengan
kasa yang sudah diberi larutan antiseptik alkohol 70%.
Untuk gigi menggunakan chlor ethyl
4. Petugas memasukkan jarum di salah satu sudut area
pembedahan
5. Petugas mengarahkan ke kanan, melakukan aspirasi,
jarum dicabut (tetapi tidak sampai lepas dari kulit) sambil
obat dikeluarkan.
6. Petugas membelokkan jarum ke arah kiri, lakukan
aspirasi, jarum dicabut sambil obat dikeluarkan.
7. Petugas memasukkan jarum di sudut yang
berseberangan dengan sudut tadi.
8. Petugas mengarahkan ke kanan, melakukan aspirasi,
jarum dicabut (tetapi tidak sampai lepas dari kulit) sambil
obat dikeluarkan.
9. Petugas membelokkan jarum ke arah kiri, melakukan
aspirasi, jarum dicabut sambil obat dikeluarkan.
10. Petugas melanjutkan penyuntikan ketiga tepat di atas
garis yang akan diinsisi.
11. Petugas menunggu beberapa saat
12. Petugas mengecek dengan menjepitkan pinset pada kulit
yang akan diinsisi
6. Diagram Alir
7. Unit Terkait 1. R. Tindakan
2. R. Kesehatan Ibu dan KB
3. R. Kesehatan Anak
4. R. Kesehatan Gigi dan Mulut

Rekaman Historis

2/3
Tanggal
No Halaman Yang Dirubah Isi Perubahan
diberlakukan
Menjadi nomor SPO 28 Desember 2022
1 1 Nomor Dokumen
yang sekarang.
NIP pada Nama 28 Desember 2022
Nama dan NIP Kepala Puskesmas
2 1
Kepala UPTD dihilangkan.

Menyesuaikan SK 28 Desember 2022


3 1 Kebijakan
yang sekarang.

3/3

Anda mungkin juga menyukai