Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH EVALUASI PROGRAM PENYULUHAN PERTANIAN BERDASARKAN

MODEL CIPP

Oleh:
SYAHRUN FIKRI

D1E121018

JURUSAN PENYULUHAN PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
2023
Dalam evaluasi menggunakan pendekatan CIPP, penting untuk mengumpulkan data dan
informasi relevan dari berbagai sumber, seperti observasi lapangan, wawancara dengan
petani dan penyuluh, analisis dokumen program, serta kajian literatur terkait. Hasil evaluasi
dapat digunakan untuk memperbaiki program penyuluhan yang ada, membuat keputusan
pengembangan program di masa depan, dan meningkatkan efektivitas intervensi pertanian
yang dilakukan.
Berikut adalah contoh evaluasi program penyuluhan pertanian berdasarkan pendekatan
CIPP:
1. Konteks:
 Tujuan program: Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam
teknik pertanian organik.
 Masalah yang ingin diatasi: Penggunaan pestisida yang berlebihan dan
dampaknya terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
 Karakteristik target audiens: Petani di wilayah pedesaan yang mengandalkan
pertanian sebagai mata pencaharian utama.
2. Masukan:
 Rencana program: Rencana penyuluhan dengan jadwal, topik, dan metode
pembelajaran yang disusun dengan baik.
 Anggaran: Sumber daya yang cukup untuk melaksanakan penyuluhan, termasuk
gaji penyuluh, transportasi, dan materi penyuluhan.
 Tenaga kerja: Penyuluh pertanian yang berpengalaman dan terlatih dalam teknik
pertanian organik.
 Materi penyuluhan: Materi yang relevan dan mudah dipahami, termasuk panduan
praktis dan brosur.
 Infrastruktur dan teknologi: Ruang pertemuan yang memadai, proyektor, dan
akses ke internet.

3. Proses:
 Perencanaan: Program penyuluhan disusun dengan mempertimbangkan
kebutuhan petani, termasuk identifikasi topik yang relevan dan jadwal
pelaksanaan.
 Pelaksanaan: Penyuluhan dilakukan melalui sesi tatap muka dengan petani,
diskusi kelompok, dan demonstrasi lapangan. Penyuluh berinteraksi dengan
petani secara aktif dan memberikan bimbingan yang jelas.
 Pengelolaan: Program dikelola dengan baik, termasuk pemantauan kemajuan,
pengaturan jadwal penyuluhan, dan koordinasi dengan pihak terkait.
4. Produk:
 Tujuan tercapai: Evaluasi menunjukkan bahwa petani telah meningkatkan
pemahaman mereka tentang teknik pertanian organik dan menerapkan praktik-
praktik tersebut dengan benar.
 Perubahan pengetahuan dan keterampilan: Terjadi peningkatan signifikan dalam
pengetahuan petani tentang pemupukan organik, pengendalian hama alami, dan
manajemen gulma. Petani juga memiliki keterampilan praktis dalam menerapkan
teknik-teknik tersebut.
 Dampak jangka panjang: Program penyuluhan telah mendorong petani untuk
beralih secara permanen ke pertanian organik. Penggunaan pestisida berkurang
secara signifikan, dan kualitas tanah serta hasil panen meningkat.
Hasil evaluasi tersebut dapat digunakan untuk membuat perubahan dan peningkatan pada
program penyuluhan pertanian di masa depan. Misalnya, dapat dilakukan penyesuaian
materi penyuluhan, peningkatan interaksi antara penyuluh dan petani, atau pengembangan
program yang lebih luas untuk memasukkan aspek pemasaran dan peningkatan
pendapatan petani.

Anda mungkin juga menyukai