MODEL CIPP
Oleh:
SYAHRUN FIKRI
D1E121018
3. Proses:
Perencanaan: Program penyuluhan disusun dengan mempertimbangkan
kebutuhan petani, termasuk identifikasi topik yang relevan dan jadwal
pelaksanaan.
Pelaksanaan: Penyuluhan dilakukan melalui sesi tatap muka dengan petani,
diskusi kelompok, dan demonstrasi lapangan. Penyuluh berinteraksi dengan
petani secara aktif dan memberikan bimbingan yang jelas.
Pengelolaan: Program dikelola dengan baik, termasuk pemantauan kemajuan,
pengaturan jadwal penyuluhan, dan koordinasi dengan pihak terkait.
4. Produk:
Tujuan tercapai: Evaluasi menunjukkan bahwa petani telah meningkatkan
pemahaman mereka tentang teknik pertanian organik dan menerapkan praktik-
praktik tersebut dengan benar.
Perubahan pengetahuan dan keterampilan: Terjadi peningkatan signifikan dalam
pengetahuan petani tentang pemupukan organik, pengendalian hama alami, dan
manajemen gulma. Petani juga memiliki keterampilan praktis dalam menerapkan
teknik-teknik tersebut.
Dampak jangka panjang: Program penyuluhan telah mendorong petani untuk
beralih secara permanen ke pertanian organik. Penggunaan pestisida berkurang
secara signifikan, dan kualitas tanah serta hasil panen meningkat.
Hasil evaluasi tersebut dapat digunakan untuk membuat perubahan dan peningkatan pada
program penyuluhan pertanian di masa depan. Misalnya, dapat dilakukan penyesuaian
materi penyuluhan, peningkatan interaksi antara penyuluh dan petani, atau pengembangan
program yang lebih luas untuk memasukkan aspek pemasaran dan peningkatan
pendapatan petani.