Tuberkulosis (TBC) Merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian di
dunia. Tuberkulosis di sebabkan oleh kuman mycobacterium tuberkulosis.Terdapat 969.000
kasus tuberkulosis (TBC) baru di Indonesia dan menempatkan sebagai negara kedua dengan
kasus tbc terbanyak di dunia lebih lanjut data Kemenkes RI per November 2021 selain itu
diketahui bahwa tidak semua orang yang terinfeksi kuman TBC akan mengalami gejala sakit
tbc kondisi ini dikenal dengan infeksi laten tbc ( ILTB) studi menunjukkan bahwa 5-10%
orang dengan ILTB akan berkembang menjadi TBC aktif dalam 5 tahun sejak pertama kali
terinfeksi. Terdapat estimasi beban kasus TBC laten sekitar 2.795.994 orang yang kontak
dengan kasus TBC Aktif.
TBC merupakan salah satu penyakit yang ditularkan melalui udara (air bornedisease) secara
langsung dari satu orang ke orang sekitarnya. TBC dapat terjadi pada saat seseorang dengan
penyakit tbc paru sedang batuk atau bersin , dengan kata lain setiap kali ada udara keluar secara
paksa dari paru atau saluran pernapasan. Dengan demikian perlu upaya untuk mencegah dan
mengendalikan penularan penyakit infeksi TBC yang menular melalui udara baik di fasitasi
kesehatan maupun dalam konteks masyarakat umum atau konunitas (non-fasilitas kesehatan).
A. Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian penyakit TBC dengan cara memutus
rantai penularan sehingga tidak lagi menjadi masalah kesehatan terutama di wilayah
Puskesmas Luas
B. Tujuan khusus
1. Tercapainya target penemuan kasun TBC sesuai target SPM Dinas Kesehatan Kab.
Kaur 100%
2. Tercanamya target kesembuhan pasien TBC minimal 85% dari seluruh penderita TBC
3. Mengurangi angka pasien TBC mangkir
III. KEGIATAN
1. Penemuan kasus aktif THC di masyarakat
2. Investigasi Kontak
3. Pelarakan kasun mangkir
4. Kunjungan rumul pemantauan minum obat TBC
IV. PELAPORAN
1. Pelaporan melalui aplikasi SITB
2. Pelaporan ke Dinas Kesehatan
3. Pelaporan ke Kepala UPT Puskesmas dan PJ UKM