Anda di halaman 1dari 51

IV.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 2 Sumberejo

Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung pada

tanggal 16 – 27 Mei 2022 dengan subjek penelitian ini adalah peserta didik

kelas IV. Berikut ini uraian secara singkat gambaran umum lokasi

penelitian :

Visi, Misi, Tujuan Sekolah Dasar Negeri 2 Sumberejo.

1. Visi

“Terwujudnya Peserta Didik Yang Berakhlak Mulia, Cerdas, Terampil,

Berprestasi Dan Sadar Lingkungan Berdasarkan Iman Dan Taqwa”.

2. Misi

a. Meningkatkan pembelajaran yang efektif, efisien dan intensif.

b. Membimbing siswa untuk berfikir kritis.

c. Meningkatkan kualitas dan bimbingan indiviual sehingga setiap

siswa dapat berkembang sesuai karakteristik masing-masing.

d. Menumbuhkan semangat kompetensi yang sehat diantara warga

sekolah.

e. Menumbuh kembangkan potensi siswa melalui IQ dan EQ.


78

f. Mengimplementasikan ajaran agamadalamkehidupan sehari-hari di

sekolah, di rumah dan di lingkungan masyarakat.

g. Menumbuhkan sikap disiplin dan etika dalam kehidupan sosial

sekolah, di rumah dan di masyarakat.

h. Menambahkan nilai-nilai sosial budaya melalui pendidikan budi

pekerti pada semua bidang studi.

3. Tujuan

a. Mewujudkan siswa yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT

dan berakhlak mulia.

b. Membiasakan hidup sehat dalam setiap aktivitas baik di

lingkungan sekolah, rumah dan masyarakat

c. Membentuk siswa mempunyai keterampilan berfikir kritis,

kolaboratif, kreatif, dan komunikatif untuk menghasilkan lulusan

yang terbaik.

d. Melaksanakan multimetode pembelajaran yang mengembangkan

kecerdaan, intelektual, soaial dan emosional.

e. Membentuk lulusan berkarakter yang memiliki daya saing di

jenjang sekolah yang lebih tinggi.

f. Menghargai dan menghormati sesama di lingkungan sekolah,

keluarga dan masyarakat yang berbeda agama, budaya, suku

bangsa, dan status sosial.

g. Terselengaranya pendidikan yang menghasilkan kompetensi dan

potensi siswa secara optimal sesuai dengan kemajuan tehnologi.


79

h. Menumbuhkan potensi siswa melalui pembelajaran dan bimbingan

yang aktif, kreatif, efektif, efisien dan menyenangkan untuk

menghasilkan siswa yang berprestasi di bidang akademik dan non

akademik.

i. Membentuk kepribadian warga sekolah yang berkarakter dan

menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan nilai- nilai luhur

kehidupan bangsa.

j. Menumbuh kembangkan budaya warga sekolah untuk aktif dalam

kegiatan pencegahan pencemaran serta kerusakan lingkungan dan

sumber daya, agar lingkungan selalu bersih, nyaman dan rindang.

k. Menumbuh kembangkan budaya hidup sehat warga sekolah untuk

menjaga dan memelihara kesehatan lahir dan batin .

l. Menciptakan lingkungan yang sehat, asri, hijau dan nyaman.

4.2. Hasil Penelitian

4.2.1. Pengumpulan Informasi

Tahap pengumpulan data awal adalah melalui studi lapangan dan studi

pustaka, tanggal 16 – 18 Mei 2022 yang dilakukan di kelas IV Sekolah

Dasar Negeri 2 Sumberejo Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung

Provinsi Lampung. Adapun hasil pengumpulan informasi sebagai berikut :

1. Kurikulum Pembelajaran

Kurikulum pembelajaran yang diterapkan di kelas IV Sekolah Dasar

Negeri 2 Sumberejo pada pembelajaran matematika adalah Kurikulum

2013 (K-13) Revisi Tahun 2021/2022.


80

2. Kondisi Belajar

Berdasarkan hasil studi lapangan melalui hasil observasi proses

pembelajaran, diperoleh data sebagai berikut:

a. Pendidik dalam mengajar tidak menggunakan media atau bahan

yang dapat menambah minat belajar peserta didik.

b. Bahan ajar yang dibuat oleh guru belum merangsang peserta didik

untuk aktif dalam pembelajaran.

c. Aktifitas peserta didik masih kurang terlibat aktif dalam

pembelajaran dan cenderung hanya menghafal konsep.

d. LKPD yang digunakan oleh pendidik belum merangsang peserta

didik untuk berpikir kritis.

3. Kebutuhan Guru

Berdasarkan pengumpulan informasi, hasil analisis kebutuhan guru

melalui angket, peneliti memperoleh data sebagai berikut:

a. Sebanyak 80% guru matematika belum melakukan

mengembangkan LKPD sesuai dengan materi pembelajaran yang

merangsang berpikir kritis peserta didik.

b. Sebanyak 80% guru hanya mengandalkan buku dari pemerintah

sebagai LKPD.

Berdasarkan pengumpulan informasi, dapat disimpulkan bahwa

kurikulum yang diterapkan di SD Negeri 2 Sumberejo menggunkan

kurikulum 2013 revisi 2021/2022. Pelaksanaan proses pembelajaran


81

belum merangsang peserta didik untuk aktif dan memiliki minat yang

tinggi dalam proses pembelajaran, hal ini disebabkan karena guru

belum mengembangkan LKPD sesuai dengan materi pelajaran yang

disampaikan dan cenderung hanya memanfaatkan sumber buku dari

pemerintah.

Paparan di atas menunjukkan adanya potensi dan kondisi yang

mendukung untuk dilakukan pengembangan LKPD pemecahan

masalah pada muatan matematika untuk meningkatkan berpikir kritis

peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Sumberejo.

4.2.2. Perencanaan

Hasil dari tahap perencanaan yang telah dilakukan oleh peneliti adalah

sebagai berikut :

1. Kompetensi Inti (KI)

Kompetensi Inti (KI-3) Pengetahuan

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan

menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk

ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.


82

Kompetensi Inti (KI-4) Keterampilan

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,

sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan

yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang

mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

2. Kompetensi Dasar (KD)

3.9 Menjelaskan dan menentukan keliling dan luas daerah persegi,

persegi panjang, dan segitiga.

4.9 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan keliling dan luas daerah

persegi, persegi panjang, dan segitiga.

3. Materi Pembelajaran

Keliling Dan Luas Daerah (Persegi, Persegi Panjang, Segitiga).

4. Tujuan Pembelajaran

a. Memahami berbagai bangun datar persegi, persegi panjang dan

segitiga.

b. Mamahami cara menentukan keliling dan luas persegi.

c. Memahami cara menentukan keliling dan luas persegi panjang.

d. Memahami cara mennetukan keliling dan luas segitiga.

e. Menyajikan penyelesaian masalah terkait dengan keliling dan luas

daerah (persegi, persegi panjang dan segitiga).


83

5. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.9.1 Mengidentifikasi berbagai bangun datar persegi, persegi panjang

dan segitiga.

3.9.2 Menganalisis cara menghitung dan menentukan keliling persegi.

3.9.3 Menganalisis cara meghitung dan menentukan luas persegi.

3.9.4 Menganalisis cara menghitung dan menentukan keliling persegi

panjang.

3.9.5 Menganalisis cara menghitung dan menentukan luas persegi

panjang.

3.9.6 Menganalis cara menhitung dan menentukan keliling segitiga.

3.9.7 Menganalisis cara menghitung dan menetukan luas segitiga.

4.9.1 Menyelesaikan permasalahan yang melibatkan keliling dan luas

daerah (persegi, persegipanjang, segitiga).

4.9.2 Menyajikan penyelesaian permasalahan yang melibatkan keliling

dan luas daerah (persegi, persegipanjang, segitiga).

4.2.3. Pengembangan Produk Pendahuluan

Produk yang dikembangkan merupakan LKPD pemecahan masalah pada

muatan matematika untuk meningkatkan berpikir kritis peserta didik kelas

IV materi keliling dan luas daerah (persegi, persegi panjang, segitiga).


84

Tabel 4.1. Desain Isi Produk Pendahuluan Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) Muatan Matematika Materi Keliling Dan Luas Daerah
(Persegi, Persegi Panjang, Segitiga)
Pembelajaran Kompetensi Kegiatan
Indikator
Ke- Dasar Pembelajaran
1 3.9 Menjelaskan 3.9.1 Mengidentifikasi - Mengidentifikasi
dan berbagai bangun berbagai bangun
menentukan datar persegi, datar persegi,
keliling dan persegi panjang persegi panjang
luas daerah dan segitiga. dan segitiga.
2 persegi, 3.9.2 Menganalisis cara - Melakukan
persegi menghitung dan eksplorasi
panjang, dan menentukan pengukuran
segitiga. keliling persegi. bangun datar
4.9 Menyelesaikan 3.9.3 Menganalisis cara persegi, persegi
masalah meghitung dan panjang, dan
berkaitan menentukan luas segitiga untuk
dengan keliling persegi. menentukan
dan luas 3.9.4 Menganalisis cara keliling dan luas
daerah persegi, menghitung dan bangun datar
persegi menentukan persegi, persegi
panjang, dan keliling persegi panjang dan
segitiga. panjang. segitiga.
3 3.9.5 Menganalisis cara - Menggunakan
menghitung dan rumus untuk
menentukan luas menentukan
persegi panjang. keliling dan luas
3.9.6 Menganalis cara bangun datar.
menhitung dan - Menyelesaikan
menentukan permasalahan
keliling segitiga. yang melibatkan
3.9.7 Menganalisis cara keliling dan luas
menghitung dan daerah (persegi,
menetukan luas persegi panjang,
segitiga. segitiga).
4.9.1 Menyelesaikan
permasalahan yang
melibatkan keliling
dan luas daerah
(persegi, persegi
panjang, segitiga).
4.9.2 Menyajikan
penyelesaian
permasalahan yang
melibatkan keliling
dan luas daerah
(persegi, persegi
panjang, segitiga).
Sumber : Analisis Peneliti
85

Kemudian menyusun LKPD secara lengkap mulai dari halaman judul,

prakata, daftar isi, pedoman dan petunjuk penggunaan, pemetaan

kompetensi inti dan kompetensi dasar, kisi- kisi, dan isi LKPD pemecahan

masalah muatan matematika materi keliling dan luas daerah (persegi,

persegi panjang, segitiga). Urutan penyusunan desain LKPD yang

dikembangkan dalam penelitian ini seperti gambar di bawah ini :

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Pemecahan Masalah


Pada Mata Pelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Berpikir Kritis
Peserta Didik Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Sumberejo

Halaman Judul, Prakata, Daftar Isi


Pedoman dan Petunjuk Penggunaan

Pemetaan Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Kisi- Kisi LKPD

Isi LKPD Pembelajaran Satu Sampai Pembelajaran Tiga :


1. Materi Pembelajaran
2. Langkah-Langkah Kerja
3. Tugas-Tugas
4. Penilaian

Gambar 4.1. Desain Produk Penelitian

4.2.4. Uji Produk Pendahuluan

Pada tahap ini dilakukan uji ahli untuk mengetahui kevalidan produk yang

dibuat baik dari komponen konstruksi, komponen substansi, dan

komponen tata bahasa. Hasil ini kemudian dianalisis dan digunakan

sebagai bahan pertimbangan dalam merevisi produk. Setelah direvisi,

kemudian dilakukan uji kepraktisan pada 4 orang pendidik matematika SD


86

Negeri 2 Sumberejo yaitu pendidik kelas IVA, kelas IVB, kelas IVC, dan

kelas IVD.

1. Uji Ahli

Ahli dalam pengembangan instrumen penilaian kinerja ini yaitu ahli

materi, ahli media, dan ahli bahasa.

a. Uji Ahli Materi

Uji ahli materi dilakukan guna mengetahui kelayakan produk yang

dikembangkan dari sisi materi. Hal ini dilakukan agar produk yang

dihasilkan memuat materi yang sesuai dengan pembelajaran yang

tengah dilaksanakan. Ahli materi dalam penelitian ini adalah

Ibu Yuniar, M.Pd. dan Ibu Dian Jani Prasinta, M.Pd.Gr.

Berdasarkan hasil uji ahli materi yang dilakukan kunjungan

bimbingan sebanyak 1 kali revisi ada beberapa saran yang

diberikan oleh ahli materi, maka peneliti melakukan beberapa

revisi produk. Adapun saran atau saran dari ahli materi untuk

produk adalah:

1) Perhatikan LKPD apakah sudah mencakup semua materi

pembelajaran keliling dan luas daerah (persegi, persegi

panjang, segitiga).

2) Hendaknya gambar disesuaikan dengan materi.

3) Perhatikan pemilihan kata materi yang lebih konkret agar bisa

dipahami peserta didik kelas IV.


87

4) Sebaiknya pada setiap pembelajaran diberikan KD dan

Indikator, sehingga jelas capaiannya.

Hasil penilaian uji ahli materi menunjukkan nilai 86,72% untuk

validator 1 dan nilai 92,19% untuk validator 2 dengan rata-rata

89,45%. Berdasarkan kriteria penilaian persepsi ahli oleh Sudjiono

dalam Noviana (2019) masuk dalam kriteria sangat layak. Oleh

karena itu, dapat disimpulkan pengembangan LKPD pemecahan

masalah pada muatan matematika untuk meningkatkan berpikir

kritis peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Sumberejo

materi keliling dan luas daerah (persegi, persegi panjang, segitiga)

dalam segi materi.

b. Uji Ahli Media

Uji ahli evaluasi dilakukan guna mengetahui persepsi kelayakan

produk yang dikembangkan dari sisi media. Hal ini dilakukan agar

terhindar dari kesalahan dan hasil yang tidak sesuai, sehingga

produk yang dikembangkan layak untuk digunakan. Ahli media

dalam penelitian ini adalah Bapak Fitriadi, M.Pd. dan Ibu Winda

Jayanti Manda Sari, M.Pd.

Berdasarkan hasil uji ahli media yang dilakukan kunjungan

bimbingan sebanyak 2 kali revisi ada beberapa saran-saran yang

diberikan oleh ahli evaluasi, maka peneliti melakukan beberapa

revisi produk. Adapun saran dari ahli evaluasi adalah :


88

1) Tambahkan pengantar rasionalisasi pada LKPD.

2) Sasaran penilaian supaya ditegaskan.

3) Indikator disusun pada kalimat aktif.

Hasil penilaian uji ahli media menunjukkan nilai 76,63% untuk

validator 1 dan nilai 91,67% untuk validator 2 dengan rata-rata

85,65%. Berdasarkan kriteria penilaian persepsi ahli oleh Sudjiono

dalam Noviana (2019) masuk dalam kriteria sangat layak. Oleh

karena itu, dapat disimpulkan pengembangan LKPD pemecahan

masalah pada muatan matematika untuk meningkatkan berpikir

kritis peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Sumberejo

materi keliling dan luas daerah (persegi, persegi panjang, segitiga)

dalam segi media.

c. Uji Ahli Bahasa

Uji ahli bahasa dilakukan guna mengetahui kelayakan produk yang

dikembangkan dari sisi kebahasaan. Hal ini dilakukan agar produk

yang dihasilkan mudah dipahami oleh pengguna produk, sehingga

terhindar dari kesalahan persepsi ketika memaknai kalimat. Ahli

bahasa dalam penelitian ini adalah Ibu Try Wahyuni, M.Pd. dan

Ibu Megawati, S.Pd, Gr., M. Pd.

Berdasarkan hasil uji ahli bahasa yang dilakukan kunjungan

bimbingan sebanyak 1 kali revisi ada beberapa saran yang

diberikan oleh ahli bahasa, peneliti telah melakukan beberapa


89

revisi produk. Adapun saran atau catatan dari ahli bahasa untuk

produk adalah bahasa yang digunakan pada media ajar baik, efektif

dan mudah dipahami sesuai dengan jenjang yang dituju karena

menggunakan kalimat-kalimat sederhana dan runtut dengan

pemilihan kata yang tepat.

Hasil penilaian uji ahli bahasa menunjukkan nilai 80,36% untuk

validator 1 dan nilai 92,86% untuk validator 2 dengan rata-rata

86,61%. Berdasarkan kriteria penilaian persepsi ahli oleh Sudjiono

dalam Noviana (2019) masuk dalam kriteria sangat layak. Oleh

karena itu, dapat disimpulkan pengembangan LKPD pemecahan

masalah pada muatan matematika untuk meningkatkan berpikir

kritis peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Sumberejo

materi keliling dan luas daerah (persegi, persegi panjang, segitiga)

dalam segi bahasa.

Hasil rekapitulasi penilaian persepsi ahli materi, media, dan bahasa

disajikan sebagai berikut :

Tabel 4.2. Hasil Penilaian Persepsi Ahli


No Validator Nilai
Ahli Materi 1 86,72%
1 Ahli Materi
Ahli Materi 2 92,19%
Ahli Media 1 79,63%
2 Ahli Media
Ahli Media 2 91,67%
Ahli Bahasa 1 80,36%
3 Ahli Bahasa
Ahli Bahasa 2 92,86%
Rata-Rata 87,24%
Kriteria Sangat Layak
Sumber : Hasil Penelitian
90

Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa hasil penilaian persepsi

oleh para ahli yang menilai rancangan produk LKPD pemecahan

masalah pada muatan matematika untuk meningkatkan berpikir kritis

peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Sumberejo materi

keliling dan luas daerah (persegi, persegi panjang, segitiga) nilai rata-

rata 87,24% dengan kriteria sangat layak. Hasil penilaian ini dapat

diartikan rancangan produk pendahuluan LKPD dapat dilanjutkan ke

dalam penelitian dan pengembangan lebih lanjut.

Hasil penilaian persepsi ahli di atas mengindikasikan bahwa LKPD

pemecahan masalah pada muatan matematika untuk meningkatkan

berpikir kritis peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2

Sumberejo materi keliling dan luas daerah (persegi, persegi panjang,

segitiga) sangat layak secara teoritis dengan memenuhi kualitas LKPD

yang baik.

2. Uji Kepraktisan Produk

Uji kepraktisan produk dilakukan dengan menggunakan angket

kepraktisan produk. Jumlah responden yaitu 4 orang pendidik

matematika SD Negeri 2 Sumberejo yaitu pendidik kelas IVA, kelas

IVB, kelas IVC, dan kelas IVD.


91

Tabel 4.3. Hasil Uji Kepraktisan Produk


Pendidik Kelas IV
No Aspek Yang Dinilai
A B C D
1 Kemenarikan 10 11 10 11
2 Kemudahan 11 9 11 11
3 Kebermanfaatan 10 10 11 11
Jumlah Skor 31 30 32 33
Skor Maksimal 36 36 36 36
Skor (%) 86.11 83.33 88.89 91.67
Rata-Rata Skor (%) 87,50
Kriteria Sangat Praktis
Sumber : Hasil Pengolahan Data

Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa hasil uji kepraktisan

produk oleh 4 orang pendidik matematika SD Negeri 2 Sumberejo

memiliki nilai rata-rata 87,50%. Berdasarkan kriteria penilaian

persepsi ahli oleh Sudjiono dalam Noviana (2019) masuk dalam

kriteria sangat praktis. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa

LKPD pemecahan masalah pada muatan matematika untuk

meningkatkan berpikir kritis peserta didik kelas IV Sekolah Dasar

Negeri 2 Sumberejo materi keliling dan luas daerah (persegi, persegi

panjang, segitiga) sangat praktis dalam aspek kemenarikan,

kemudahan, dan kebermanfaatan.

4.2.5. Revisi Produk Utama

Berdasarkan hasil dari proses validasi dan uji coba produk, diketahui

beberapa kelemahan dan kekurangan dari produk yang telah

dikembangkan. Dari hasil uji tersebut, maka produk direvisi kembali

sesuai dengan saran yang diperoleh sehingga produk menjadi layak dan

praktis untuk dijadikan instrumen penilaian kinerja. Setelah mengetahui


92

hasil persepsi ahli oleh ahli evaluasi, bahasa, materi, dan uji kepraktisan

produk terdapat beberapa bagian produk yang harus diperbaiki atau

direvisi. Penjelasan proses perbaikan sebagai berikut:

1. Revisi Aspek Materi

a. Memperbaiki materi pembelajaran keliling dan luas daerah

(persegi, persegi panjang, segitiga).

b. Menggunakan gambar sesuai dengan materi.

c. Menggunakan pemilihan kata yang lebih konkret.

d. Menambahkan Kompetensi Dasar (KD) dan indikator pada setiap

pembelajaran sehingga capaian menjadi lebih jelas.

2. Revisi Aspek Media

a. Menambahkan pengantar rasionalisasi pada LKPD.

b. Menambahkan sasaran penilaian.

c. Merevisi indikator dengan menggunakan kalimat efektif.

3. Revisi Aspek Bahasa

Memperbaiki ejaan sesuai dengan PUEBI.

4.2.6. Uji Coba Utama

Uji produk utama dilaksanakan di SD Negeri 2 Sumberejo kelas IVA

dengan peserta didik berjumlah 31 peserta didik sebagai kelas eksperimen

dan kelas IVD dengan peserta didik berjumlah 31 peserta didik sebagai

kelas kontrol.
93

Uji produk akhir ini dilakukan menggunakan kelas eksperimen dan kelas

kontrol untuk mengetahui efektivitas produk pengembangan LKPD

pemecahan masalah pada muatan matematika untuk meningkatkan

berpikir kritis peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Sumberejo

materi keliling dan luas daerah (persegi, persegi panjang, segitiga) dengan

LKPD yang biasa digunakan (LKPD dari pemerintah).

1. Uji Validitas LKPD

Uji validitas yang digunakan pada penelitian ini yaitu validitas isi.

Skor dengan instrumen penilaian ahli materi, media, dan bahasa diolah

dengan menggunakan formula V Aiken. Adapun hasil uji validitas

LKPD sebagai berikut :

a. Uji Validitas Materi LKPD

Tabel 4.4. Hasil Uji Validitas Materi LKPD


Ahl
Ahli
No Penilaian i s1 s2 ∑s n(c-1) V Kategori
1
2
Permasalahan dalam
Sangat
1 LKPD menarik untuk 3 4 2 3 5 6 0.83
Valid
dipecahkan.
Permasalahan dalam
2 LKPD menarik untuk 3 3 2 2 4 6 0.67 Sedang
dipecahkan.
Permasalahan yang ada
dalam LKPD sesuai Sangat
3 4 4 3 3 6 6 1.00
dengan materi Valid
pembelajaran.
LKPD melatih peserta
Sangat
4 didik untuk bekerjasama 3 4 2 3 5 6 0.83
Valid
saling bertukar pikiran.
5 Langkah kerja dalam 4 3 3 2 5 6 0.83 Sangat
LKPD menuntut peserta Valid
didik untuk aktif
mengembangkan
pengetahuannya secara
94

Ahl
Ahli
No Penilaian i s1 s2 ∑s n(c-1) V Kategori
1
2
berkelompok.
Produk yang dihasilkan
dalam LKPD dapat
Sangat
6 melatih peserta 3 4 2 3 5 6 0.83
Valid
didikuntuk lebih aktif,
dan berpikir kritis.
Produk yang dihasilkan
oleh peserta didik
Sangat
7 menjadikan pesertadidik 3 4 2 3 5 6 0.83
Valid
lebih percaya diri dengan
kemampuannya.
Kegiatan yang ada dalam
LKPDmenghasilkan Sangat
8 4 3 3 2 5 6 0.83
produk dari pengamatan Valid
peserta didik.
LKPD menjadikan
peserta didik lebih Sangat
9 4 4 3 3 6 6 1.00
tertantang untuk Valid
mengembangkan.
LKPD menjadikan
peserta didikuntuk dapat
10 3 3 2 2 4 6 0.67 Sedang
lebih mudah
menyelesaikan tugas.
Peserta didik dapat
dituntut untuk Sangat
11 4 4 3 3 6 6 1.00
menyelesaikan tugas Valid
sesuai dengan peraturan.
Peserta didik dapat
mengembangkan
12 3 3 2 2 4 6 0.67 Sedang
pengetahuan yang ada
dalam LKPD.
Peserta didik dapat
mengidentifikasi masalah Sangat
13 4 4 3 3 6 6 1.00
yang harus Valid
dikembangkan.
Peserta didik dapat
mengumpulkan faktor
yang ada untuk
Sangat
14 dikembangkan 3 4 2 3 5 6 0.83
Valid
pengetahuan untuk
menyelesaikan
permasalahan.
15 Peserta didik 4 4 3 3 6 6 1.00 Sangat
95

Ahl
Ahli
No Penilaian i s1 s2 ∑s n(c-1) V Kategori
1
2
merumuskan hipotesis
Valid
sederhana.
Peserta didik mencari
kebenarandata yang
diperoleh dengan
Sangat
16 melakukan analisis 3 4 2 3 5 6 0.83
Valid
pengetahuannya
berdasarkan fakta yang
ada.
Tujuan pembelajaran
17 3 3 2 2 4 6 0.67 Sedang
tematik sesuai KD
Materi pembelajaran
18 3 3 2 2 4 6 0.67 Sedang
tematik sesuai KD
Kegiatan dalam LKPD
Sangat
19 sesuai dengan materi 4 4 3 3 6 6 1.00
Valid
pembelajaran
LKPD memuat petunjuk
Sangat
20 belajarmenggunakan 4 4 3 3 6 6 1.00
Valid
LKPD.
Waktu yang digunakan
Sangat
21 untuk mempelajari materi 3 4 2 3 5 6 0.83
Valid
dalam LKPDsesuai.
Informasi yang ada
Sangat
22 dalam LKPDjelas dan 4 3 3 2 5 6 0.83
Valid
mudah.
Materi dalam LKPD
disusun dari mudah Sangat
23 3 4 2 3 5 6 0.83
kemudian menuju ke Valid
materi yang sulit.
Penjelasan materi disertai
gambar yang Sangat
24 4 4 3 3 6 6 1.00
mempermudah peserta Valid
didik memahami materi.
Materi dalam LKPD
disusun sesuai dengan
Sangat
25 pengalaman yang ada 3 4 2 3 5 6 0.83
Valid
dilingkungan peserta
didik.
Materi dalam LKPD
memberikan pengalaman Sangat
26 4 4 3 3 6 6 1.00
berupa pesan/moral bagi Valid
kehidupan sehari-hari.
27 Kegiatan dalam LKPD 4 3 3 2 5 6 0.83 Sangat
96

Ahl
Ahli
No Penilaian i s1 s2 ∑s n(c-1) V Kategori
1
2
menuntut peserta didik
untuk melakukan Valid
pengamatan.
Kegiatan dalam LKPD
menuntutpeserta didik
28 3 3 2 2 4 6 0.67 Sedang
untuk melakukan
analisis.
Kegiatan dalam LKPD
Sangat
29 menuntut peserta didik 3 4 2 3 5 6 0.83
Valid
melakukan uji coba.
Pertanyaan dalam LKPD
Sangat
30 sesuai materi 3 4 2 3 5 6 0.83
Valid
pembelajaran.
Ketepatan alokasi waktu
yang digunakan dalam Sangat
31 4 4 3 3 6 6 1.00
menyelesaikan tugas Valid
yang ada diberikan.
Waktu yang digunakan
Sangat
32 untuk menjawab 4 4 3 3 6 6 1.00
Valid
pertanyaan sesuai.
Sangat
Total 0,86
Valid
Sumber : Hasil Analisis

Berdasarkan hasil analisis uji validitas materi LKPD dapat diketahui

nilai V Aiken keseluruhan adalah 0,86 termasuk dalam kategori sangat

valid. Hal ini dapat disimpulkan bahwa LKPD pemecahan masalah

pada muatan matematika untuk meningkatkan berpikir kritis peserta

didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Sumberejo materi keliling dan

luas daerah (persegi, persegi panjang, segitiga) sangat valid secara

materi.
97

b. Uji Validitas Media LKPD

Tabel 4.5. Hasil Uji Validitas Media LKPD


Ahli Ahli
No Penilaian s1 s2 ∑s n(c-1) V Kategori
1 2
Materi dalam LKPD
dapat dipahami oleh
Sangat
1 peserta didik yang 3 4 2 3 5 6 0.83
Valid
lamban, sedang, dan
pandai.
Pertanyaan dalam LKPD
sesuai dengan tingkat
2 2 3 1 2 3 6 0.50 Sedang
kemampuan berpikir
peserta didik.
Langkah-langkah
pembelajaran dalam
LKPD disusun secara Sangat
3 3 4 2 3 5 6 0.83
sistematis untuk Valid
membantu peserta didik
memecahkan masalah.
Kegiatan dalam LKPD
merangsang kemampuan Sangat
4 3 4 2 3 5 6 0.83
peserta didik untuk Valid
berpikir kritis.
Kegiatan dalam LKPD
merangsang peserta didik Sangat
5 3 4 2 3 5 6 0.83
untuk aktif mengajukan Valid
pertanyaan.
Kegiatan dalam LKPD
menuntut peserta didik Sangat
6 3 4 2 3 5 6 0.83
untuk mempresentasikan Valid
hasil kerja peserta didik.
LKPD mengembangkan
kemampuan komunikasi, Sangat
7 4 3 3 2 5 6 0.83
sosial, emosional, moral, Valid
dan estetika.
Kegiatan pembelajaran
menjadikan peserta didik
8 mampu menyampaikan 3 3 2 2 4 6 0.67 Sedang
ide gagasan sesama
anggota kelompok.
9 Kegiatan pembelajaran 3 4 2 3 5 6 0.83 Sangat
menjadikan peserta didik Valid
mampu berkomunikasi
98

Ahli Ahli
No Penilaian s1 s2 ∑s n(c-1) V Kategori
1 2
menyampaikan ide
gagasan antar kelompok.
Kegiatan dalam LKPD
Sangat
10 mengandung pesan 3 4 2 3 5 6 0.83
Valid
moral.
Kegiatan dalam LKPD
menjadikan berpikir Sangat
11 3 4 2 3 5 6 0.83
kritis memecahkan Valid
masalah.
Bahasa yang digunakan
sesuai dengan tingkat Sangat
12 4 3 3 2 5 6 0.83
kemampuan peserta Valid
didik.
Bahasa yang digunakan
Sangat
13 dalam LKPD efektif 3 4 2 3 5 6 0.83
Valid
(tidak bermakna ganda).
Kalimat yang digunakan
14 dalam LKPD efektif 3 3 2 2 4 6 0.67 Sedang
(tidak bermakna ganda).
Kalimat dalam LKPD
Sangat
15 mudah dipahami peserta 3 4 2 3 5 6 0.83
Valid
didik.
Tingkat kesukaran LKPD
Sangat
16 sesuai dengan tuntutan 3 4 2 3 5 6 0.83
Valid
indicator.
Pertanyaan dalam LKPD
17 3 3 2 2 4 6 0.67 Sedang
jelas.
Materi dalam LKPD Sangat
18 3 4 2 3 5 6 0.83
jelas. Valid
Huruf yang digunakan Sangat
19 3 4 2 3 5 6 0.83
jelas. Valid
Tulisan dalam LKPD
menggunakan kalimat
20 3 3 2 2 4 6 0.67 Sedang
pendek 1-10 kata dalam
satu baris.
Ukuran huruf dengan Sangat
21 4 4 3 3 6 6 1.00
gambar serasi. Valid
Gambar dalam LKPD
22 3 3 2 2 4 6 0.67 Sedang
jelas.
Gambar dalam LKPD Sangat
23 3 4 2 3 5 6 0.83
menarik. Valid
Gambar dalam LKPD
Sangat
24 sesuai materi 4 4 3 3 6 6 1.00
Valid
pembelajaran.
99

Ahli Ahli
No Penilaian s1 s2 ∑s n(c-1) V Kategori
1 2
Desain cover LKPD Sangat
25 3 4 2 3 5 6 0.83
menarik. Valid
Penampilan LKPD setiap
bab atau bagian baru
diperkenalkan dengan Sangat
26 4 4 3 3 6 6 1.00
cara yang berbeda Valid
sehingga tidak
membosankan.
Format penyusunan
LKPD memuat seluruh
judul, KI, KD,indikator,
tujuan
pembelajaran,petunjuk Sangat
27 4 3 3 2 5 6 0.83
penggunaan LKPD, Valid
materi pembelajaran,
langkah- langkah
kegiatan dalam LKPD,
dan kesimpulan.
Sangat
Total 0,81
Valid
Sumber : Hasil Analisis

Berdasarkan hasil analisis uji validitas media LKPD dapat diketahui

nilai V Aiken keseluruhan adalah 0,81 termasuk dalam kategori sangat

valid. Hal ini dapat disimpulkan bahwa LKPD pemecahan masalah

pada muatan matematika untuk meningkatkan berpikir kritis peserta

didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Sumberejo materi keliling dan

luas daerah (persegi, persegi panjang, segitiga) sangat valid secara

media.

c. Uji Validitas Bahasa LKPD

Tabel 4.6. Hasil Uji Validitas Bahasa LKPD


Ahl
Ahli
No Penilaian i s1 s2 ∑s n(c-1) V Kategori
2
1
1 Ketepatan struktur 3 4 2 3 5 6 0.83 Sangat
100

Ahl
Ahli
No Penilaian i s1 s2 ∑s n(c-1) V Kategori
2
1
kalimat. Valid
Sangat
2 Keefektifan kalimat. 3 4 2 3 5 6 0.83
Valid
Sangat
3 Kebakuan istilah. 3 4 2 3 5 6 0.83
Valid
Sangat
4 Keterbacaan pesan 3 4 2 3 5 6 0.83
Valid
Ketepatan penggunaan Sangat
5 4 3 3 2 5 6 0.83
kaidah bahasa. Valid
Kemampuan memotivasi Sangat
6 3 4 2 3 5 6 0.83
pesan atau informasi. Valid
Kemampuan mendorong
7 3 3 2 2 4 6 0.67 Sedang
berpikir kritis.
Kesesuaian
Sangat
8 perkembangan 4 4 3 3 6 6 1.00
Valid
intelektual peserta didik.
Kesesuian dengan tingkat
Sangat
9 perkembangan emosional 3 4 2 3 5 6 0.83
Valid
peserta didik.
Keruntutan dan
10 keterpaduan antar 3 3 2 2 4 6 0.67 Sedang
kegiatan pembelajaran.
Keruntutan dan
Sangat
11 keterpaduan antar 3 4 2 3 5 6 0.83
Valid
paragraf.
Sangat
12 Kebakuan istilah. 3 4 2 3 5 6 0.83
Valid
Konsistensi penggunaan Sangat
13 4 3 3 2 5 6 0.83
istilah. Valid
Konsistensi penggunaan Sangat
14 3 4 2 3 5 6 0.83
simbol atau ikon. Valid
Sangat
Total 0,82
Valid
Sumber : Hasil Analisis

Berdasarkan hasil analisis uji validitas bahasa LKPD dapat diketahui

nilai V Aiken keseluruhan adalah 0,82 termasuk dalam kategori sangat

valid. Hal ini dapat disimpulkan bahwa LKPD pemecahan masalah

pada muatan matematika untuk meningkatkan berpikir kritis peserta


101

didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Sumberejo materi keliling dan

luas daerah (persegi, persegi panjang, segitiga) sangat valid secara

bahasa.

2. Uji Reliabilitas LKPD

Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan

(keterandalan atau keajegan) LKPD pemecahan masalah pada muatan

matematika untuk meningkatkan berpikir kritis peserta didik kelas IV

Sekolah Dasar Negeri 2 Sumberejo materi keliling dan luas daerah

(persegi, persegi panjang, segitiga). Artinya, sejauh mana hasil

pengukuran dengan menggunakan objek yang sama, akan

menghasilkan data yang sama. Adapun hasil analisis uji reliabilitas

menggunakan program IBM SPSS Statistics ver 26.0 for Windows

sebagai berikut :

a. Uji Reliabilitas Materi LKPD

Tabel 4.7. Hasil Uji Reliabilitas Materi LKPD


Case Processing Summary
N %
Cases Valid 2 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 2 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.716 32

Sumber : Analisis IBM SPSS Statistics ver 26.0 for Windows (data diolah)
102

Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa LKPD

pemecahan masalah pada muatan matematika untuk meningkatkan

berpikir kritis peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2

Sumberejo materi keliling dan luas daerah (persegi, persegi panjang,

segitiga) adalah reliable atau konsisten dalam materi. Hal ini

ditunjukkan dari nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,716 yaitu termasuk

ke dalam kategori tinggi.

b. Uji Reliabilitas Media LKPD

Tabel 4.8. Hasil Uji Reliabilitas Media LKPD


Case Processing Summary
N %
Cases Valid 2 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 2 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.922 27

Sumber : Analisis IBM SPSS Statistics ver 26.0 for Windows (data diolah)

Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa LKPD

pemecahan masalah pada muatan matematika untuk meningkatkan

berpikir kritis peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2

Sumberejo materi keliling dan luas daerah (persegi, persegi panjang,

segitiga) adalah reliable atau konsisten dalam media. Hal ini


103

ditunjukkkan dari nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,922 yaitu termasuk

ke dalam kategori tinggi.

c. Uji Reliabilitas Bahasa LKPD

Tabel 4.9. Hasil Uji Reliabilitas Bahasa LKPD


Case Processing Summary
N %
Cases Valid 2 100.0
Excludeda 0 .0
Total 2 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.835 14

Sumber : Analisis IBM SPSS Statistics ver 26.0 for Windows (data diolah)

Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa LKPD

pemecahan masalah pada muatan matematika untuk meningkatkan

berpikir kritis peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2

Sumberejo materi keliling dan luas daerah (persegi, persegi panjang,

segitiga) adalah reliable atau konsisten dalam bahasa. Hal ini

ditunjukkkan dari nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,835 yaitu termasuk

ke dalam kategori tinggi.


104

3. Kreativitas Pendidik Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir

Kritis Peserta Didik

Data ini diperoleh sebelum menerapkan LKPD pemecahan masalah

pada muatan matematika untuk meningkatkan berpikir kritis peserta

didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Sumberejo materi keliling dan

luas daerah (persegi, persegi panjang, segitiga) dan sesudah

pembelajaran berupa angket. Angket ini dibagikan kepada 4 orang

pendidik matematika SD Negeri 2 Sumberejo yaitu pendidik kelas

IVA, kelas IVB, kelas IVC, dan kelas IVD. Hasil analisa data ini dapat

menggambarkan kreativitas pendidik dalam meningkatkan kemampuan

berpikir kritis peserta didik. Adapun hasil penilaiannya sebagai

berikut:

Tabel 4.10. Hasil Penilaian Kreativitas Pendidik Dalam Meningkatkan


Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik
No Penilaian K0 K1 K (%)
1 Pendidik memberikan gagasan atau jawaban. 2.8 3.8 36.36
Pendidik mampu menyelesaikan setiap
2 permasalahan dan dapat menjawab setiap pertanyaan 2.8 3.3 18.18
peserta didik.
Pendidik memberikan saran terhadap berbagai hal
3 3.0 4.0 33.33
yang terjadi di lingkungan sekolah.
Pendidik memberikan berbagai macam gagasan,
4 2.8 3.3 18.18
jawaban, atau pertanyaan.
Pendidik memberikan hal-hal yang baru pada saat
5 2.5 3.5 40.00
pembelajaran berlangsung.
Pendidik mempunyai berbagai macam cara untuk
6 2.3 3.5 55.56
menjadi pusat perhatian peserta didik.
Pendidik berusaha merangsang peserta didik agar
7 dapat berfikir lebih kritis terhadap suatu 2.5 3.8 50.00
permasalahan.
Pendidik mampu mengubah cara pendekatan pada
peserta didik dan memberikan kondisi yang
8 3.0 4.0 33.33
menyenangkan pada saat pembelajaran berlangsung.
105

Pendidik memberikan contoh yang sesuai dengan


9 2.8 3.3 18.18
keadaan lingkungan sekitar.
Pendidik membuat dirinya agar terlihat menarik
10 2.5 3.8 50.00
pada saat menyampaikan materi pelajaran.
Pendidik mencari berbagai macam penyelesaian
11 2.8 3.3 18.18
masalah dari arah yang berbeda-beda.
Pendidik memberikan hal-hal baru yang bersifat
12 2.5 3.5 40.00
positif pada saat pembelajaran berlangsung.
Pendidik mempunyai berbagai macam cara
13 pendekatan pada peserta didik agar peserta didik 2.3 3.5 55.56
dapat berfikir.
Pendidik mendorong peserta didik untuk mampu
14 berbicara strategi pembelajaran yang akan 2.8 4.0 45.45
dilakukan.
Rata-Rata 35.81
Sumber : Hasil Analisis

Berdasarkan hasil analisis pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa

setiap penilaian dalam kreativitas pendidik dalam meningkatkan

kemampuan berpikir kritis peserta didik mengalami peningkatan. Hasil

rata-rata peningkatan kreativitas pendidik dalam meningkatkan

kemampuan berpikir kritis peserta didik sebelum dan sesudah

penelitian adalah sebesar 35,81%. Artinya penggunaan produk

pengembangan LKPD pemecahan masalah pada muatan matematika

untuk meningkatkan berpikir kritis peserta didik kelas IV Sekolah

Dasar Negeri 2 Sumberejo materi keliling dan luas daerah (persegi,

persegi panjang, segitiga) dapat meningkatkan kreativitas pendidik

dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.


106

4. Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik

Data ini diperoleh sebelum menerapkan LKPD pemecahan masalah

pada muatan matematika untuk meningkatkan berpikir kritis peserta

didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Sumberejo materi keliling dan

luas daerah (persegi, persegi panjang, segitiga) dan sesudah

pembelajaran berupa angket. Angket ini dibagikan kepada 4 orang

pendidik matematika SD Negeri 2 Sumberejo yaitu pendidik kelas

IVA, kelas IVB, kelas IVC, dan kelas IVD. Hasil analisa data ini dapat

menggambarkan kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam

pembelajaran matematika, khususnya materi materi keliling dan luas

daerah (persegi, persegi panjang, segitiga).. Adapun hasil penilaiannya

sebagai berikut :

Tabel 4.11. Hasil Penilaian Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik


No Penilaian BK0 BK1 BK (%)
1 Memfokuskan pertanyaan. 2.5 3.5 40.00
2 Menganalisis pertanyaan. 2.8 3.3 18.18
Bertanya dan menjawab tentang suatu pertanyaan
3 2.8 3.5 27.27
atau tantangan.
Mempertimbangkan apakah sumber dapat
4 2.5 3.5 40.00
dipercaya.
Mengamati dan mempertimbangkan suatu laporan
5 2.3 3.3 44.44
hasil observasi.
6 Mendeduksi dan mempertimbangkan deduksi. 2.8 3.3 18.18
7 Menginduksi dan mempertimbangkan hasil induksi. 2.5 2.8 10.00
Membuat dan mengkaji nilai-nilai hasil
8 2.8 3.0 9.09
pertimbangan.
Mendefinisikan istilah dan mempertimbangkan
9 2.8 3.3 18.18
definisi.
10 Mengidentifikasi asumsi. 2.8 3.3 18.18
11 Memutuskan suatu tindakan. 2.5 3.8 50.00
12 Berinteraksi dengan orang lain. 2.5 3.3 30.00
Rata-Rata 26.40
Sumber : Hasil Analisis
107

Berdasarkan hasil analisis pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa

setiap penilaian dalam kemampuan berpikir kritis peserta didik

mengalami peningkatan. Hasil rata-rata peningkatan kemampuan

berpikir kritis peserta didik sebelum dan sesudah penelitian adalah

sebesar 26,40%. Artinya penggunaan produk pengembangan LKPD

pemecahan masalah pada muatan matematika untuk meningkatkan

berpikir kritis peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2

Sumberejo materi keliling dan luas daerah (persegi, persegi panjang,

segitiga) dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.

5. Analisis Hasil Belajar

Data hasil belajar diperoleh dari soal penilain materi keliling dan luas

daerah (persegi, persegi panjang, segitiga) yang diberikan kepada

peserta didik. Soal ini diberikan kepada peserta didik kelas IV kelas

eksperimen dengan soal 10 pilihan ganda dan 5 isian.

a. Uji Tingkat Kesukaran Soal

Uji tingkat kesukaran soal dilakukan untuk mengetahui mudah atau

tidaknya soal. Uji ini menggambarkan semakin sulit soal, maka

diperlukan kemampuan berpikir kritis yang tinggi juga dari peserta

didik. Uji tingkat kesukaran dilakukan pada hasil penilaian postes

kelas eksperimen yaitu kelas IVA.


108

Tabel 4.12. Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal


Jumlah
No Jumlah Peserta Didik Tingkat
Ketegori
Soal Peserta Didik Menjawab Kesukaran
Benar
1 31 27 0.87 Mudah
2 31 29 0.94 Sangat Mudah
3 31 28 0.90 Sangat Mudah
4 31 26 0.84 Mudah
5 31 21 0.68 Sedang
6 31 20 0.65 Sedang
7 31 28 0.90 Sangat Mudah
8 31 26 0.84 Mudah
9 31 27 0.87 Mudah
10 31 21 0.68 Sedang
11 31 30 0.97 Sangat Mudah
12 31 26 0.84 Mudah
13 31 20 0.65 Sedang
14 31 28 0.90 Sangat Mudah
15 31 21 0.68 Sedang
Rata-Rata 0.81 Mudah
Sumber : Hasil Analisis

Berdasarkan hasil analisis pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa

tingkat kesukaran soal penilain materi keliling dan luas daerah

(persegi, persegi panjang, segitiga) bervariatif antara mudah

sampai sangat mudah. Hasil ini menggambarkan bahwa soal

penilaian yang diberikan mampu membuat peserta didik untuk

berpikir kritis pada setiap pembelajaran matematika yang diberikan

dan membuat materi pelajaran yang awalnya sulit menjadi mudah.

b. Uji Daya Pembeda Soal

Uji ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan sesuatu soal untuk

membedakan antara peserta didik yang berkemampuan tinggi

dengan peserta didik yang berkemampuan rendah. Uji daya


109

pembeda soal dilakukan pada hasil penilaian postes kelas

eksperimen yaitu kelas IVA.

Tabel 4.13. Hasil Uji Daya Pembeda Soal


No Soal DP Kriteria
1 0.01 Jelek
2 0.13 Jelek
3 0.07 Jelek
4 0.33 Cukup
5 0.54 Baik
6 0.48 Baik
7 0.20 Cukup
8 0.33 Cukup
9 0.27 Cukup
10 0.15 Jelek
11 0.07 Jelek
12 0.33 Cukup
13 0.22 Cukup
14 0.20 Cukup
15 0.54 Baik
Rata-Rata 0.26 Jelek
Sumber : Hasil Analisis

Berdasarkan hasil analisis pada tabel di atas, dapat diketahui daya

pembeda soal rata-rata sebesar 0,26 dengan kategori jelek. Hal ini

mengindikasikan bahwa soal penilaian materi keliling dan luas

daerah (persegi, persegi panjang, segitiga) pada LKPD pemecahan

masalah pada muatan matematika untuk meningkatkan berpikir

kritis peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Sumberejo

masih mampu membedakan peserta didik dengan kemampuan

tinggi dengan kemampuan di bawahnya.


110

c. Uji N-Gain

Uji ini dilakukan untuk mengetahui efektifitas perlakuan

penggunaan produk pengembangan LKPD sebelum dan sesudah

penelitian dilakukan dengan membandingkan nilai pretes dan

postes. Adapun hasil perhitunganya sebagai berikut :

Tabel 4.14. Hasil Uji N-Gain


Pre Post
No Nama Peserta Didik N-Gain Kategori
Test Test
1 Afiqa Ranaya Annazwa 40 95 0.92 Tinggi
2 Ahmad Rafli 45 65 0.36 Sedang
3 Amanda Zahra Nuraqila 70 95 0.83 Tinggi
4 Andita Salsabila 75 90 0.60 Sedang
5 Annisa Caroline 35 50 0.23 Rendah
6 Arifa Sulistia 70 90 0.67 Sedang
7 Atikah Balqis Nurazizah 70 85 0.50 Sedang
8 Bintang Rezky Wardhana 40 85 0.75 Tinggi
9 Desvita Nurril Anggraini 60 80 0.50 Sedang
10 Dicka Wijaya 40 70 0.50 Sedang
11 Edelwies Az Zura 70 100 1.00 Tinggi
12 Fajar Fadillah 50 85 0.70 Sedang
13 Hanif Ryan Nugraha 70 100 1.00 Tinggi
14 Kevin Putra Pratama 40 70 0.50 Sedang
15 Ludia Adila Ramadani 80 100 1.00 Tinggi
16 Marzuq Setiawan 90 100 1.00 Tinggi
17 Muhammad Farhan 80 95 0.75 Tinggi
18 Mauhammad Rafiqo 50 65 0.30 Sedang
19 Naura Azzahra Quaneisha 75 95 0.80 Tinggi
20 Nur Antika Syahputri 75 100 1.00 Tinggi
21 Putra Rizky Pratama 45 50 0.09 Rendah
22 Rayna Zariva 65 80 0.43 Sedang
23 Rhakan Aufaa E 40 75 0.58 Sedang
24 Sahara Khairunnisa 75 95 0.80 Tinggi
25 Sofi Ajeng Saputri 40 65 0.42 Sedang
26 Syahwa Alifia Wibowo 70 90 0.67 Sedang
27 Wantika Faradita Ardian 50 65 0.30 Sedang
28 Zharatu Shita 45 60 0.27 Rendah
29 Kayisa Aghla Mazea 40 70 0.50 Sedang
111

Pre Post
No Nama Peserta Didik N-Gain Kategori
Test Test
30 Hesti Antik Widhati 40 70 0.50 Sedang
31 Wulan Gustam 70 80 0.33 Sedang
Rata-Rata 0.61 Sedang
Sumber : Hasil Analisis

Berdasarkan hasil analisis pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa

nilai rata-rata N-Gain adalah sebesar 0,61 dengan kategori sedang.

Hal ini menunjukkan bahwa efektifitas perlakuan penggunaan

produk pengembangan LKPD pemecahan masalah pada muatan

matematika untuk meningkatkan berpikir kritis peserta didik kelas

IV Sekolah Dasar Negeri 2 Sumberejo efektif meningkatkan hasil

belajar.

d. Uji Normalitas

Uji normalitas untuk mengetahui uji yang dilakukan dengan tujuan

untuk menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau

variabel, apakah sebaran data tersebut berdistribusi normal atau

tidak. Kelompok data dalam penelitian ini yaitu kelompok data

eksperimen dan kelompok data kontrol. Adapun hasil analisis uji

normalitas menggunakan program IBM SPSS Statistics ver 26.0 for

Windows sebagai berikut :


112

Tabel 4.15. Hasil Uji Normalitas


Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Kelas Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Hasil Penilaian Eksperimen .141 31 .120 .920 31 .024
Kontrol .147 31 .088 .958 31 .263
a. Lilliefors Significance Correction
Sumber : Analisis IBM SPSS Statistics ver 26.0 for Windows (data diolah)

Berdasarkan hasil analisis uji normalitas menggunakan program

IBM SPSS Statistics ver 26.0 for Windows di atas, dapat diketahui

bahwa nilai signifikansi kelas eksperimen sebesar 0,120 dan nilai

signifikansi kelas kontrol sebesar 0,088. Hal ini dapat disimpulkan

bahwa sebaran data kelompok eksperimen dan kontrol berdistribusi

normal karena signifikan lebih dari 0,05.

e. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui suatu varian

(keberagaman) dari data dua atau lebih kelompok bersifat sama

(homogen) atau tidak sama (heterogen). Data yang homogen

merupakan salah satu syarat (tidak mutlak) untuk independent

sample t-test. Dapat dikatakan uji ini untuk menguji kesamaan

beberapa bagian sampel sehingga generalisasi terhadap populasi

dapat dilakukan. Adapun hasil analisis uji homogenitas

menggunakan program IBM SPSS Statistics ver 26.0 for Windows

sebagai berikut :
113

Tabel 4.16. Hasil Uji Homogenitas


Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic df1 df2 Sig.
Hasil Penilaian Based on Mean .584 1 60 .448
Based on Median .282 1 60 .597
Based on Median and with .282 1 58.377 .598
adjusted df
Based on trimmed mean .640 1 60 .427

Sumber : Analisis IBM SPSS Statistics ver 26.0 for Windows (data diolah)

Berdasarkan hasil analisis uji homogenitas menggunakan program

IBM SPSS Statistics ver 26.0 for Windows di atas, dapat diketahui

bahwa nilai signifikansi sebesar 0,449. Hal ini dapat disimpulkan

bahwa data homogen karena nilai Sig. (signifikansi) pada Based on

Mean > 0,05.

f. Uji Efektivitas

Uji efektivitas dalam penelitian ini independent sample t-test untuk

mengetahui perbandingan rata-rata dua sampel yang berpasangan.

Uji ini dapat dilakukan karena telah memenuhi syarat uji statistik

parametrik data normal dan homogen.

Uji ini dilakukan pada subjek eksperimen dan kontrol

menggunakan LKPD pemecahan masalah pada muatan matematika

untuk meningkatkan berpikir kritis peserta didik kelas IV Sekolah

Dasar Negeri 2 Sumberejo materi keliling dan luas daerah (persegi,

persegi panjang, segitiga) dikembangkan sebagai pedoman

penilaian. Adapun hasil analisis uji efektivitas independent sample


114

t-test menggunakan program IBM SPSS Statistics ver 26.0 for

Windows sebagai berikut :

Tabel 4.17. Hasil Uji Efektivitas


Group Statistics
Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Hasil Penilaian Eksperimen 31 81.13 15.259 2.741
Kontrol 31 62.10 17.501 3.143

Independent Samples Test


Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95%
Confidence
Interval of the
Sig. Mean Std. Error Difference
F Sig. t df (2-tailed) Difference Difference Lower Upper
Hasil Equal .584 .448 4.564 60 .000 19.032 4.170 10.690 27.374
Penilaian variances
assumed
Equal
variances 4.564 58.907 .000 19.032 4.170 10.687 27.377
not
assumed
Sumber : Analisis IBM SPSS Statistics ver 26.0 for Windows (data diolah)

Berdasarkan hasil analisis uji efektivitas independent sample t-test

menggunakan program IBM SPSS Statistics ver 26.0 for Windows di

atas, dapat diketahui bahwa :

1. Nilai tHitung yaitu sebesar 4,564 dan tTabel (df-60, α=5%) sebesar

1,670. Hal ini berarti tHitung ≥ tTabel, α=5%.

2. Nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05.


115

Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis independent sample t-test dapat

disimpulkan bahwa tolak Ho dan terima Ha yang artinya terdapat

perbedaan efektivitas produk pengembangan LKPD pemecahan

masalah pada muatan matematika untuk meningkatkan kemampuan

berpikir kritis peserta didik kelas IV sekolah dasar.

4.2.7. Revisi Produk Operasional

Berdasarkan hasil uji produk utama diperoleh hasil analisis yang

menunjukkan produk akhir pengembangan LKPD tidak perlu direvisi,

maka produk pengembangan dapat dipergunakan pada proses

pembelajaran yang lebih luas pada muatan dan materi pelajaran yang

sama.

4.3. Pembahasan

4.3.1. LKPD Pemecahan Masalah Yang Layak Untuk Meningkatkan

Kemampuan Berpikir Kritis Pada Muatan Matematika Di Kelas IV

Sekolah Dasar

LKPD yang layak adalah LKPD yang memenuhi syarat-syarat LKPD itu

sendiri. Adapun syarat-syarat LKPD yaitu memenuhi syarat diktatis,

konstruksi, dan teknis.

1. Syarat diktatis.

a. Memperhatikan adanya perbedaan individual, sehingga LKPD

yang baik itu adalah yang dapat digunakan baik oleh peserta didik

yang lamban, yang sedang maupun yang pandai.


116

b. Menekankan pada proses untuk menemukan konsep-konsep

sehingga LKPD dapat berfungsi sebagai petunjuk jalan bagi

peserta didik untuk mencari tahu.

c. Memiliki variasi stimulus melalui berbagai media dan kegiatan

peserta didik.

d. Dapat mengembangkan kemampuan komunikasi sosial, emosional,

moral, dan estetika pada diri peserta didik.

e. Pengalaman belajarnya ditentukan oleh tujuan pengembangan

pribadi peserta didik (intelektual, emosional dan sebagainya).

2. Syarat konstruksi.

a. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat kedewasaan

peserta didik, menggunakan struktur kalimat yang jelas.

b. Menggunakan struktur kalimat yang jelas, sehingga akan

mempermudah peserta didik dalam menangkap apa yang

diisyaratkan LKPD.

c. Memiliki tata urutan pelajaran yang sesuai dengan tingkat

kemampuan.

d. Menghindari pertanyaan yang terlalu terbuka.

e. Tidak mengacu pada buku sumber yang di luar kemampuan

keterbacaan peserta didik.

f. Menyediakan ruangan yang cukup untuk memberi keleluasaan

pada peserta didik untuk menulis maupun menggambarkan pada

LKPD.
117

g. Menggunakan kalimat yang sederhana dan pendek.

h. Lebih banyak menggunakan ilustrasi dari pada kata-kata.

i. Memiliki tujuan belajar yang jelas serta manfaat dari pelajaran itu

sebagai sumber motivasi.

j. Mempunyai identitas untuk memudahkan administrasinya.

k. Digunakan untuk anak yang lamban dan cepat.

3. Syarat teknis.

a. Menggunakan huruf cetak dan tidak menggunakan huruf latin atau

romawi.

b. Menggunakan huruf tebal yang agak besar, bukan huruf biasa yang

diberi garis bawah.

c. Menggunakan tidak lebih dari 12 kata dalam satu baris.

d. Menggunakan bingkai untuk membedakan kalimat perintah dengan

jawaban peserta didik.

e. Menggunakan huruf dan gambar yang besarnya serasi.

f. Menyampaikan pesan efektif pada pengguna LKPD.

g. Penampilan menarik.

Hasil dari penelitian dan pengembangan tentunya adalah sebuah produk.

Untuk mendapatkan sebuah produk efektif yang nantinya akan

keberlanjutan dipergunakan dalam dunia pendidikan, khususnya proses

pembelajaran, maka dibutuhkan langkah-langkah yang tepat dalam

prosesnya.
118

Langkah-langkah yang digunakan dalam proses terciptanya sebuah produk

pembelajaran haruslah menggunakan langkah-langkah yang sudah

tervalidasi oleh ahli di bidangnya. Sebagai contoh, langkah penelitian dan


Borg et al. (2003)
pengembangan model desain yang terdiri dari 10

langkah dalam melaksanakan penelitian dan pengembangan dengan sedikit

penyesuaian sesuai konteks penelitian, yaitu sebagai berikut:

1. Penelitian Dan Pengumpulan Informasi (research and information

collection).

2. Perencanaan (planning).

3. Pengembangan Produk Pendahuluan (develop premilinary form of

product).

4. Uji Coba Pendahuluan (preliminary field study).

5. Revisi Terhadap Produk Utama (main product revision).

6. Uji Coba Utama (main field testing).

7. Revisi Produk Operasional (operational product revision).

8. Uji Coba Operasional (operational field testing).

9. Revisi Produk Akhir (final product revision).

10. Deseminasi Dan Distribusi (dissimination and distribution).

Selain menggunakan langkah yang tepat, LKPD yang layak dapat

terbentuk apabila memenuhi standar seperti :

1. Layak Secara Teoritis

LKPD yang layak secara teoritis yaitu LKPD yang telah dilakukan

oleh tim ahli validasi di bidangnya. Tim ahli validasi akan menentukan
119

aspek dan indikator penilaian terhadap LKPD. Tim ahli validasi dalam

penelitian ini yaitu ahli materi, ahli media, dan ahli bahasa.

Penilaian oleh tim ahli validasi tersebut tentunya memiliki nilai standar

yang harus lulus agar penelitian dan pengembangan LKPD dapat

diteruskan lebih lanjut. Hasil penilaian persepsi oleh para ahli yang

menilai rancangan produk LKPD pemecahan masalah pada muatan

matematika untuk meningkatkan berpikir kritis peserta didik kelas IV

Sekolah Dasar Negeri 2 Sumberejo materi keliling dan luas daerah

(persegi, persegi panjang, segitiga) nilai rata-rata 87,24% dengan

kriteria sangat layak. Hasil penilaian ini dapat diartikan rancangan

produk pendahuluan LKPD dapat dilanjutkan ke dalam penelitian dan

pengembangan lebih lanjut.

Hal yang sama diungkapkan melalui hasil penelitian Sunarti dan

Rahmawati (2014); Wahyuni dan Ibrahim (2012) yang menyatakan

bahwa LKPD dikatakan layak secara teoritis karena telah memenuhi

kriteria baik dari aspek cara penyajian atau desain, aspek konstruksi

atau evaluasi, aspek substansi atau materi, dan aspek bahasa melalui

validasi ahli menilai dan memberikan saran-saran terkait.

2. Praktis

LKPD yang praktis adalah LKPD yang menarik, mudah, dan

bermanfaat dalam penggunaanya. Hal ini sesuai dengan penelitian

Noviana (2019) yang menjelaskan bahwa LKPD dikatakan praktis


120

dengan melihat dari tiga aspek. Pertama, aspek kemenarikan yaitu

kualitas LKPD yang menyebabkan minat, keinginan, atau tarikan

untuk menggunakan LKPD dari daya tarik warna, gambar, huruf, dan

isi materi. Kedua, aspek kemudahan yaitu pelaksanaan atau

penggunaan LKPD yang sederhana dan tidak mempersulit pendidik

dan peserta didik. Ketiga, aspek kebermanfaatan yaitu kemampuan

menghasilkan manfaat dari LKPD dengan mengukur atau menilai

sesuai tujuan penilaian yang dikembangkan.

Hal tersebut di atas menunjukkan bahwa praktis merupakan salah satu

standar yang harus dipenuhi untuk terciptanya LKPD. Kepraktisan

sebuah LKPD haruslah diuji terlebih dahulu melalui penilaian aspek-

aspek tertentu. Penilaian yang dilakukan juga memiliki standar yang

harus dimiliki agar LKPD yang dibuat dapat memenuhi aspek praktis.

Hasil uji kepraktisan produk oleh 4 orang pendidik matematika SD

Negeri 2 Sumberejo memiliki nilai rata-rata 87,50% termasuk dalam

kriteria sangat praktis. Dapat disimpulkan bahwa LKPD pemecahan

masalah pada muatan matematika untuk meningkatkan berpikir kritis

peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Sumberejo materi

keliling dan luas daerah (persegi, persegi panjang, segitiga) sangat

praktis dalam aspek kemenarikan, kemudahan, dan kebermanfaatan.


121

3. Valid

LKPD yang valid berarti akan memperoleh data yang valid untuk

pengukurannya. Kevalidan LKPD merupakan ukuran yang

menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. LKPD

yang valid yaitu memiliki butir penilaian yang tepat dan cermat untuk

melakukan fungsi ukuranya.

Dalam penelitian, validitas menyatakan suatu derajat ketepatan alat

ukur dalam LKPD terhadap isi atau variabel yang sebenarnya diukur.

Untuk mengetahui sejauh mana suatu alat ukur yang dalan hal ini

adalah LKPD dapat mengukur apa yang seharusnya diukur, maka

dilakukan uji validitas atau memberi bukti validitas instrumen

penelitian.

Validitas diartikan sebagai keputusan evaluatif yang terintegrasi dari

sejauh mana bukti empiris dan alasan-alasan teoritis mendukung

kecukupan dan kesesuaian kesimpulan dan tindakan berdasarkan skor

tes atau modus lain dari penilaian.

Validitas tes dibagi dalam 3 kelompok utama, yaitu validitas isi,

validitas hubungan kriteria (criterion-related), dan validitas konstruk.

Meskipun validasi dapat dilakukan dengan berbagai jenis validitas

tersebut, tetapi peneliti dapat memilih salah satu jenis validasi yang

disesuaikan dengan tujuan pengembangan LKPD. Ketika

menggunakan validitas kriteria, maka penelti akan berhubungan


122

dengan perhitungan, statistik ataupun pemeriksaan korelasi. Sedangkan

ketika menggunakan validitas isi, maka penentuannya tidak

berhubungan dengan statistik tertentu. Validitas isi lebih dipahami

berdasarkan telaah ahli terhadap kisi-kisi instrumen. Oleh karena itu,

pembuktian validitas isi sebenarnya lebih berdasar pada analisis logika

dan tidak memiliki koefisien validtas untuk menunjukkan derajat

ketepatannya.

Uji validitas LKPD dapat diketahui validitas V Aiken untuk materi

sebesar 0,86, validitas V Aiken untuk media sebesar 0,81, dan validitas

V Aiken untuk bahasa sebesar 0,82. Hal ini dapat disimpulkan bahwa

LKPD pemecahan masalah pada muatan matematika untuk

meningkatkan berpikir kritis peserta didik kelas IV Sekolah Dasar

Negeri 2 Sumberejo materi keliling dan luas daerah (persegi, persegi

panjang, segitiga) sangat valid secara materi, media, dan bahasa.

4. Reliabel

LKPD yang reliabel adalah LKPD yang jika digunakan dalam kegiatan

penelitian denga suatu subjek yang sama, maka akan menunjukkan

hasil yang sama, meskipun pelaksanaannya dalam waktu dan kondisi

yang berbeda. Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat

ketepatan (keterandalan atau keajegan) LKPD yang digunakan.

LKPD secara statistik memiliki standar tertentu untuk dapat dikatakan

reliabel. Instrumen LKPD yang berbentuk pilihan ganda atau skala


123

bertingkat maka reliabilitasnya dihitung menggunakan rumus

Cronbach’s Alpha. Untuk menyatakan reliabilitas LKPD, digunakan

interpretasi terhadap koefisien korelasi, yang dikatakan LKPD tersebut

reliable, jika Alpha > 0,600 atau Alpha = 0,600 yaitu termasuk dalam

kategori tinggi dan cukup.

Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa nilai Cronbach's Alpha

reliabilitas materi sebesar 0,716, media sebesar 0,922, dan bahasa

sebesar 0,825. Hal ini menunjukkan LKPD pemecahan masalah pada

muatan matematika untuk meningkatkan berpikir kritis peserta didik

kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Sumberejo materi keliling dan luas

daerah (persegi, persegi panjang, segitiga) adalah reliable atau

konsisten dalam materi, media, dan bahasa dengan kategori tinggi.

5. Peningkatan Kreativitas Pendidik Dalam Meningkatkan

Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik

LKPD pemecahan masalah dalam meningkatkan kemampuan berpikir

kritis haruslah dapat merangsang pendidik dalam meningkatkan

berpikir kritis peserta didik itu sendiri. Melalui penggunaan LKPD,

pendidik dapat lebih kreatif dalam proses pembelajaran dalam

upayanya meningkatkan hasil belajar terutama kemampuan berpikir

kritis peserta didik.


124

Berdasarkan hasil analisa menunjukkan hasil rata-rata peningkatan

kreativitas pendidik dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis

peserta didik sebelum dan sesudah penelitian adalah sebesar 35,81%.

Artinya penggunaan produk pengembangan LKPD pemecahan

masalah pada muatan matematika untuk meningkatkan berpikir kritis

peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Sumberejo materi

keliling dan luas daerah (persegi, persegi panjang, segitiga) dapat

meningkatkan kreativitas pendidik dalam meningkatkan kemampuan

berpikir kritis peserta didik.

6. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik

LKPD yang layak adalah LKPD yang mampu mencapai tujuan yang

ingin dicapai, dalam hal ini adalah kemampuan berpikir kritis peserta

didik. Melalui penerapan LKPD pemecahan masalah dalam proses

pembelajaran, kemampuan berpikir kritis peserta didik juga dapat

ditingkatkan.

Berdasarkan hasil analisa menunjukkan rata-rata peningkatan

kemampuan berpikir kritis peserta didik sebelum dan sesudah

penelitian adalah sebesar 26,40%. Artinya penggunaan produk

pengembangan LKPD pemecahan masalah pada muatan matematika

untuk meningkatkan berpikir kritis peserta didik kelas IV Sekolah

Dasar Negeri 2 Sumberejo materi keliling dan luas daerah (persegi,


125

persegi panjang, segitiga) dapat meningkatkan kemampuan berpikir

kritis peserta didik.

7. Memiliki Penilaian Dengan Tingkat Kesukaran Variatif

Tingkat kesukaran soal dalam LKPD dapat memacu peserta didik

untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Semakin sulit soal,

maka diperlukan kemampuan berpikir kritis yang tinggi juga.

8. Memiliki Penilaian Yang Mampu Membedakan Kemampuan

Peserta Didik

LKPD yang layak haruslah memiliki penilian terhadap proses

pembelajaran yang telah dilaksanakan. Selain itu juga penilaian dalam

LKPD harus mampu membedakan peserta didik dengan kemampuan

tinggi dan peserta didik dengan kemampuan rendah.

4.3.2. Efektivitas LKPD Pemecahan Masalah Pada Muatan Matematika

Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik

Kelas IV Sekolah Dasar

LKPD yang efektif yaitu LKPD yang lebih baik apabila dibandingkan

dengan LKPD yang lain pada proses pembelajaran yang sama. LKPD

yang efektif adalah LKPD yang setidaknya mempu mendorong peserta

didik untuk melakukan berbagai aktivitas belajar tertentu demi mencapai

tujuan belajar itu sendiri. LKPD yang baik akan mendorong guru dan

pelatih untuk menentukan program, strategi, dan pendekatan pembelajaran


126

yang baik, serta mendorong motivasi siswa atau atlet untuk belajar lebih

baik (Djemari, 2012).

Pada penelitian ini LKPD pemecahan masalah disusun dengan indikator :

1) memahami masalah, 2) membuat rencana, 3) melaksanakan rencana,

dan 4) mengecek kembali terbukti efektif meningkatkan kemampuan

berpikir kritis peserta didik dengan indikator : 1) menjelaskan penjelasan

dasar, 2) membangun keterampilan dasar, 3) menyimpulkan solusi

permasalahan, 4) membuat penjelasan lebih lanjut, dan 5) membuat

strategi dan teknik pemecahan masalah. Hal ini dapat dibuktikan dengan

hasil penelitian sebagai berikut :

1. Uji N-Gain

Berdasarkan hasil analisis, nilai rata-rata N-Gain adalah sebesar 0,61

dengan kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa efektifitas

perlakuan penggunaan produk pengembangan LKPD pemecahan

masalah pada muatan matematika untuk meningkatkan berpikir kritis

peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Sumberejo efektif

meningkatkan hasil belajar (kemampuan berpikir kritis).

2. Uji Efektivitas

Hasil analisis uji efektivitas independent sample t-test menggunakan

program IBM SPSS Statistics ver 26.0 for Windows di atas, dapat

diketahui : 1) nilai tHitung yaitu sebesar 4,564 dan tTabel (df-60, α=5%)

sebesar 1,670. Hal ini berarti tHitung ≥ tTabel, α=5%, 2) nilai Sig. (2-tailed)
127

sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan

efektivitas produk pengembangan LKPD pemecahan masalah pada

muatan matematika untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis

peserta didik kelas IV sekolah dasar. Artinya, penggunaan LKPD hasil

pengembangan lebih efektif dari LKPD yang biasa digunakan

(pemerintah) dalam meningkatkan hasil belajar (kemampuan berpikir

kritis).

Anda mungkin juga menyukai