Anda di halaman 1dari 9

1.

Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) merupakan program yang bertujuan untuk…
A. Meningkatkan kompetensi professional guru yang berorientasi pada keterampilan berfikir tingkat tinggi
(Higher Order Thingking Skills)
B. Mengembangkan kompetensi guru sesuai kebutuhan, bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan
profesionalitasnya dalam melaksanakan proses pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan
berfikir tigkat tinggi (higher order thingking skills)
C. Meningkatkan kompetensi siswa melalui pembinaan guru dalam merencanakan, melaksanakan, sampai
dengan mengevaluasi pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berfikir tigkat tinggi (higher
order thingking skills)
D. Meningkatkan kompetensi siswa melalui peningkatan kompetensi guru khususnya kompetensi
pedagogik dan professional
Jawaban: C
Sumber : BUKU PEDOMAN PKP halaman 6
Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran, selanjutnya akan disingkat dengan Program PKP,
merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa melalui pembinaan guru dalam
merencanakan, melaksanakan, sampai dengan mengevaluasi pembelajaran yang berorientasi pada
keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS). Program ini merupakan bagian dari
program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yang diamanatkan oleh UndangUndang Nomor 14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negera dan
Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

2. Alasan kebijakan program PKP berbasis zonasi adalah … .


A. Pemerataan anggaran daerah untuk peningkatan kompetensi guru
B. Memanfaatkan sistem yang sudah ada dalam peningkatan mutu pendidikan
C. Untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, serta pemerataan mutu pendidikan
D. Memudahkan koordinasi untuk pelaksanaan program peningkatan mutu pendidikan
Jawaban : C
Sejalan dengan pengertian di atas, zona peningkatan kompetensi pembelajaran bertujuan untuk :
a. Mewujudkan pemerataan pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan.
b. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas peningkatan kompetensi pembelajaran, di mana kegiatan
dilakukan secara terintegrasi dalam satu area wilayah dengan mempertimbangkan jarak, akses, dan
volume guru yang ikut serta.
c. Memudahkan dalam melakukan pemetaan kompetensi, kinerja, serta aktivitas guru
d. Memudahkan dalam melakukan pembinaan terhadap program peningkatan kompetensi guru sesuai
dengan hasil pemetaan yang dilakukan.
e. Memudahkan dalam melakukan supervisi dan koordinasi peningkatan kompetensi pembelajaran

3. Perhatikan penyataan berikut ini!


(1) Keterampilan berfikir tingkat tinggi erat kaitannya dengan keterampilan berfikir sesuai dengan ranah
kognitif, afektif, dan psikomotor yang memiliki satu kesatuan dalam proses pembelajaran (transfer of
knowledge)
(2) Segala pengetahuan dan keterampilan diserahkan dalam memecahkan permasalahan, mengambil
keputusan, menganalisa asumsi, dan melakukan investigasi berdasarkan data dan informasi sehingga
menghasilkan simpulan yang diinginkan (problem solving)
(3) Enam elemen dasar FRISCO yaitu Focus, Reason, Inference, Situation, Clarity, Overview (critical thingking
and clarity)
(4) Dimensi pengetahuan terdiri atas dimensi pengetahuan factual, pengetahuan konseptual, pengetahuan
procedural, dan pengetahuan metakognitif (transfer of knowledge)
(5) Evaluasi terhadap solusi, asumsi yang terkait, perkiraan hasil dan mengkomunikasikan solusi yang telah
dibuat (problem solving)
Pernyataan di atas yang merupakan keterampilan berfikir tingkat tinggi sebagai transfer of knowledge adalah
….
A. 1 dan 4
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 4 dan 5
Jawaban : A
Sumber: BUKU PEGANGAN PKP HOTS halaman 6-13
Transfer of knowledge
1. Keterampilan berfikir tingkat tinggi erat kaitannya dengan keterampilan berfikir sesuai dengan ranah
kognitif, afektif, dan psikomotor yang memiliki satu kesatuan dalam proses pembelajaran
2. Dimensi pengetahuan terdiri atas dimensi pengetahuan factual, pengetahuan konseptual, pengetahuan
procedural, dan pengetahuan metakognitif

Critical thingking and creativity,


(6) Enam elemen dasar FRISCO yaitu Focus, Reason, Inference, Situation, Clarity, Overview
1. F Focus Mengidentifikasi masalah dengan baik
2. R Reason
Alasan-alasan yang diberikan bersifat logis atau tidak untuk disimpulkan seperti yang telah
ditentukan dalam permasalahan
3. I Inference
Jika alasan yang dikembangkan adalah tepat, maka alasan tersebut harus cukup sampai pada
kesimpulan yang sebenarnya S Situation Membandingkan dengan situasi yang sebenarnya
4. C Clarity
Harus ada kejelasan istilah maupun penjelasan yang digunakan pada argumen sehingga tidak terjadi
kesalahan dalam mengambil kesimpulan
5. Overview
Pengecekan terhadap sesuatu yang telah ditemukan, diputuskan, diperhatikan, dipelajari, dan
disimpulkan.

problem solving
(7) Segala pengetahuan dan keterampilan diserahkan dalam memecahkan permasalahan, mengambil
keputusan, menganalisa asumsi, dan melakukan investigasi berdasarkan data dan informasi sehingga
menghasilkan simpulan yang diinginkan
1. Menentukan masalah, dengan mendefinisikan masalah, menjelaskan permasalahan, menentukan kebutuhan
data dan informasi yang harus diketahui sebelum digunakan untuk mendefinisikan masalah sehingga
menjadi lebih detail, dan mempersiapkan kriteria untuk menentukan hasil pembahasan dari masalah yang
dihadapi.
2. Mengeksplorasi masalah, dengan menentukan objek yang berhubungan dengan masalah, memeriksa
masalah yang terkait dengan asumsi dan menyatakan hipotesis yang terkait dengan masalah.
3. Merencanakan solusi dimana peserta didik mengembangkan rencana untuk memecahkan masalah,
memetakan sub-materi yang terkait dengan masalah, memilih teori prinsip dan pendekatan yang sesuai
dengan masalah, dan menentukan informasi untuk menemukan solusi.
4. Melaksanakan rencana, pada tahap ini peserta didik menerapkan rencana yang telah ditetapkan.
5. Memeriksa solusi, mengevaluasi solusi yang digunakan untuk memecahkan masalah.
6. Mengevaluasi, dalam langkah ini, solusi diperiksa, asumsi yang terkait dengan solusi dibuat, memperkirakan
hasil yang diperoleh ketika mengimplementasikan solusi dan mengkomunikasikan solusi yang telah dibuat

4. Kegiatan di bawah ini yang merupakan rangkaian kegiatan dari penguatan pendidikan karakter berbasis
budaya sekolah adalah … .
A. Memberikan tugas kepada siswa dan menggunakan metode pembelajaran yang sesuai (kelas)
B. Mengembangkan muatan lokal sesuai dengan kebutuhan daerah (kelas)
C. Melaksanakan upacara bendera pada hari senin dan membuat peraturan sekolah (budaya sekolah)
D. Mengundang tokoh masyarakat seperti seniman, walikota, pemuka agama dalam kegiatan rutin sekolah
(masyarakat)
Jawaban : C
Penyelenggaraan PPK yang mengoptimalkan fungsi kemitraan tripusat pendidikan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 dilaksanakan dengan pendekatan berbasis:
a. kelas;
b. budaya sekolah; dan
c. masyarakat.

(2) Pendekatan berbasis kelas


a. mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam proses pembelajaran secara tematik atau terintegrasi
dalam mata pelajaran sesuai dengan isi kurikulum;
b. merencanakan pengelolaan kelas dan metode pembelajaran/pembimbingan sesuai dengan
karakter peserta didik;
c. melakukan evaluasi pembelajaran/pembimbingan; dan
d. mengembangkan kurikulum muatan lokal sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik daerah,
satuan pendidikan, dan peserta didik.

(3) Pendekatan berbasis budaya sekolah


a. menekankan pada pembiasaan nilai-nilai utama dalam keseharian sekolah;
b. memberikan keteladanan antar warga sekolah;
c. melibatkan seluruh pemangku kepentingan pendidikan di sekolah;
d. membangun dan mematuhi norma, peraturan, dan tradisi sekolah;
e. mengembangkan keunikan, keunggulan, dan daya saing sekolah sebagai ciri khas sekolah;
f. memberi ruang yang luas kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi melalui kegiatan
literasi; dan
g. khusus bagi peserta didik pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar atau satuan pendidikan
jenjang pendidikan menengah diberikan ruang yang luas untuk mengembangkan potensi melalui
kegiatan ekstrakurikuler.

(4) Pendekatan berbasis masyarakat


a. memperkuat peranan orang tua sebagai pemangku kepentingan utama pendidikan dan Komite
Sekolah sebagai lembaga partisipasi masyarakat yang menjunjung tinggi prinsip gotong royong;
b. melibatkan dan memberdayakan potensi lingkungan sebagai sumber belajar seperti keberadaan dan
dukungan pegiat seni dan budaya, tokoh masyarakat, alumni, dunia usaha, dan dunia industri; dan
c. mensinergikan implementasi PPK dengan berbagai program yang ada dalam lingkup akademisi,
pegiat pendidikan, lembaga swadaya masyarakat, dan lembaga informasi.

5. Berikut yang bukan contoh penguasaan literasi digital pada kehidupan masyarakat adalah …
A. Mengukur kecepatan angin dengan anemometer
B. Memesan tiket kereta api dengan menggunakan aplikasi
C. Membayar tol dengan menggunakan kartu e-toll
D. Membeli pulsa seluler ke minimarket
Jawaban D
Baca tulis
 Melek pengetahuan dan kemampuan membaca dan menulis, mencari, menelusuri, mengolah dan
memahami informasi untuk menganalisis, menanggapi, dan menggunakan bahasa dan sastra secara
cendekia.
Numerasi
• menggunakan berbagai macam angka dan simbol-simbol yang terkait dengan matematika dasar untuk
memecahkan masalah praktis dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari.
• menganalisis informasi dan mampu mengolahnya ke dalam berbagai macam bentuk presentasi numerasi
(grafik, tabel, bagan, dsb.).
• membangun interpretasi terhadap informasi angka dan simbol numerik lainnya.

Sains
 Kemampuan untuk menggunakan pengetahuan sains, mengidentifikasi pertanyaan, menarik kesimpulan
dalam rangka memahami serta membuat keputusan yang berkenaan dengan alam.
 Seseorang disebut literat terhadap sains, jika memiliki kompetensi untuk:
1. Menjelaskan fenomena sains
2. Mengevaluasi & mendesain pengetahuan & keterampilan sains secara mandiri
3. Menginterpretasi data & bukti sains

Digital
• Kecakapan (life skills) yang tidak hanya melibatkan kemampuan penggunaan perangkat teknologi, informasi
dan komunikasi semata, tetapi juga kemampuan bersosialisasi, kemampuan dalam pembelajaran, maupun
memiliki sikap, berpikir kritis, kreatif, serta inspiratif sebagai kompetensi digital.

Finansial
 Kemampuan untuk memahami bagaimana uang berpengaruh di dunia (bagaimana seseorang mengatur
untuk menghasilkan uang, mengelola uang, menginvestasikan uang dan menyumbangkan uang untuk
menolong sesama).
 Rangkaian proses atau aktivitas untuk meningkatkan pengetahuan, keyakinan, dan keterampilan konsumen
dan masyarakat sehingga mereka mampu mengelola keuangan dengan baik.

Budaya dan kewarganegaraan


 Kemampuan untuk memahami, menghargai dan berpartisipasi secara mahir dalam budaya.
 Kemampuan untuk berpartisipasi secara aktif dan menginisiasi perubahan dalam komunitas dan lingkungan
sosial yang lebih besar.

6. Berikut ini yang bukan merupakan tagihan untuk guru sasaran adalah … .
A. Format Penilaian Kompetensi
B. Jurnal Belajar
C. Jurnal Praktik Mengajar
D. Best Practice
Jawaban : A

Bentuk tagihan GS
- Lembar Kerja Desain pengembangan pelayanan BK berorientasi HOTS
- RPL dan instrument penilaian
- Instrumen hasil tinjauan RPL dan Penilaian hasil perbaikan
- Jurnal Praktik Pelayanan BK
- Catatan refleksi pelayanan BK berorientasi HOTS
- Laporan Best Praktice
- RTL

Tagihan GI
- Format mentoring dan monitoring OJL
- Format penilaian proses
- Format penilaian kompetensi
-

7. Praktik Pembelajaran pada Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran berbasis zonasi untuk guru
sasaran adalah pada bagian… .
A. In-3, In-4
B. On-1, In-2
C. On-2, On-3
D. In-3, In-5
Jawaban : C
Sumber BUKU PEDOMAN PKP halaman 24
In1, in2, on1, in3, on2, in4, on3, in5

In1, in2, on1, in3, on2, in4, on3, in5

8. Kebijakan Program Peningkatan Kemampuan Pembelajaran Berbasis Zonasi bagi guru BK merupakan
program pemerintah yang bertujuan untuk … .
A. Meningkatkan kompetensi siswa pada keterampilan berfikir tingkat tinggi
B. Meningkatkan kompetensi guru dalam pelayanan BK berorientasi HOTS
C. Meningkatkan kompetensi siswa melalui pembinaan guru BK
D. Meningkatkan kompetensi guru BK melalui PKB guru
Jawaban : C

9. Cermati tugas fungsi peran berikut ini!


1. Bersentuhan langsung kepada guru sasaran di zonasi pengelompokan kelompok kerja
2. Transfer of Knowledge (teori dan praktik) terhadap guru sasaran
3. Menjamin mutu pembelajaran (baik secara online maupun online observation)
Ketiga peran tersebut merupakan tugas dan fungsi dari … .
A. Guru Inti
B. Guru Sasaran
C. Narasumber
D. Instruktur Nasional
Jawaban : A
Tugas guru inti
- Membuat jadwal
- Menfasilitasi proses
- Mendampingin dan motivasi
- Memberi umpan balik
- Melakukan penilaian proses
- Melaporkan kehadiran diunggah
- Melaporkan rekapitulasi penilaian
- Melakukan monitoring dan mentoring
- Melaporkan hasil thd tagihan
- Pelakukan penilaian kompetensi pda semua peserta
- Menyusun laporan hasil
10. Pengelompokan kelas PKP berbasis zonasi memiliki jumlah peserta 10-20 peserta, disesuaikan dengan guru
yang ada di kelompok kerja (PKG/KKG/MGMP/MGBK), jika dalam rentang waktu yang sama, satu orang guru
inti dapat … .
A. Memfasilitasi paling banyak 3 kelas PKP berbasis zonasi dengan waktu pelaksanaan kegiatan in yang
berbeda
B. Memfasilitasi paling banyak 2 kelas PKP berbasis zonasi dengan waktu pelaksanaan kegiatan in yang
berbeda
C. Memfasilitasi paling banyak 2 kelas PKP berbasis zonasi dengan waktu pelaksanaan kegiatan in yang
sama
D. Memfasilitasi paling banyak 3 kelas PKP berbasis zonasi dengan waktu pelaksanaan kegiatan in yang
sama
Jawaban : B
Dalam rentang waktu yang sama, 1 orang guru inti dapat memfasilitasi paling banyak 2 kelas PKP
Berbasis Zonasi dengan waktu pelaksanaan kegiatan In yang berbeda. Contoh: Jika kegiatan In-1
pada kelas/rombel pertama dilaksanakan pada tanggal 1 November 2018, maka kegiatan In 1 pada
kelas rombel kedua dilaksanakan pada tanggal 2 november 2018

11. Layanan Bimbingan dan Konseling berorientasi HOTS adalah layanan yang dapat diberikan untuk seluruh
peserta didik. Layanan bimbingan klasikal dan bimbingan kelompok menjadi fokus pembahasan HOTS BK
dalam rangka mendukung … .
A. Kematangan tugas perkembangan peserta didik
B. Standar kompetensi kemandirian peserta didik
C. Kematangan emosi peserta didik
D. Kemandirian pada peserta didik
Jawaban : D

12. Pendekatan PPK satuan pendidikan formal menurut permendikbud nomor 20 tahun 2018 bebasis … .
A. Manajemen berbasis satuan pendidikan
B. Nilai-nilai Pancasila dan pendidikan karakter
C. Kelas, budaya sekolah dan masyarakat
D. Pemenuhan beban kerja kepala sekolah dan guru
Jawaban : C

13. Strategi implementasi PPK melalui budaya sekolah dengan pembiasaan nilai-nilai dalam keseharian sekolah,
branding sekolah, keteladanan pendidik, ekosistem sekolah, norma, peraturan dan tradisi sekolah dapat
berhasil jika … .
A. Dibiasakan, konsisten, dilatih, menjadi kebiasaan karakter, menjadi budaya
B. Dilatihkan, dibiasakan, konsiten, diulang, menjadi kebiasaan, kebiasaan karakter, menjadi budaya
C. Diajarkan, dibiasakan, konsisten, dilatih, menjadi kebiasaan, kebiasaan karakter
D. Diajarkan, dibiasakan, konsisten, dilatih, menjadi kebiasaan, kebiasaan karakter, menjadi budaya
Jawaban : D

14. Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh dan
berkelanjutan untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang
hayat melalui pelibatan publik. Tujuan umum GLS adalah … .
A. Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah
mampu mengelola pengetahuan
B. Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah agar
mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat
C. Menumbuh kembangkan budaya literasi membaca dan menulis siswa di sekolah
D. Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat
Jawaban : B
1) Tujuan Umum
Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah
yang diwujudkan dalam gerakan literasi sekolah agar menjadi pembelajar sepanjang hayat.

2) Tujuan Khusus
a) Menumbuhkembangkan budi pekerti.
b) Membangun ekosistem literasi sekolah.
c) Menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran (learning organization) (Senge,
1990).
d) Mempraktikkan kegiatan pengelolaan pengetahuan (knowledge management).
e) Menjaga keberlanjutan budaya literasi.

3) Sasaran Gerakan Literasi Sekolah


Ekosistem sekolah pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

15. Guru BK dalam mengembangkan materi pelayanan bimbingan dan konseling yang berorientasi pada
keterampilan berfikir tingkat tinggi (HOTS) perlu memperhatikan unsur berikut ini … .
A. Transfer knowledge, critical thingking and creativity, problem solving
B. Tugas perkembangan yang akan digunakan dalam pelayanan BK
C. Keterampilan abab-21
D. Collaborative, communication, critical thingking
Jawaban : A

16. Keterampilan yang dikerahkan dalam pemecahan masalah yang muncul, mengambil keputusan,
menganalisis, menginvestigasi, dan menyimpulkan berikut ini yang merupakan aspek keterampilan berfikir
tingkat tinggi adalah … .
A. Problem solving
B. Critical thingking and creativity
C. Transfer knowledge
D. Collaborative and communication
Jawaban : B

17. Unit pembelajaran pelayanan BK merupakan sumber belajar bagi guru dan siswa dalam proses pelayanan
BK, unit pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan aspek-aspek perkembangan kematangan intelektual
dalam … .
A. Tugas perkembangan peserta didik
B. Kompetensi dasar perkembangan peserta didik
C. Standar kompetensi kemandirian peserta didik
D. Kompetensi inti perkembangan peserta didik
Jawaban : C

18. Unit pembelajaran pelayann BK menggunakan pengembangan model pelayanan berorientasi HOTS yaitu
model experiential learning, model cognitive-behavioral mengunakan metode self-instruction dan model
socratic question/dialogue. Yang merupakan sintak dari model experiential learning adalah … .
A. Stimulasi dan motivasi, pengalaman kongkrit, pengamatan dan refleksi, penyusunan konsep abstrak,
menstransfer konsep ke dalam situasi baru
B. Inisiasi, pelaksanaan, tahap akhir
C. Experience, identify, analyze, generalization
D. Tahap pendahuluan, tahap peralihan, tahap kegiatan, tahap penutup
Jawaban: A

19. Perhatikan langkah berikut ini!


(1) Identifikasi tugas perkembangan untk perumusan topik materi layanan
(2) Identifikasi aspek perkembangan pada standar kompetensi kemandirian peserta didik (SKKPD) sebagai
rumusan kompetensi yang disasar layanan
(3) Identifikasi tataran internaliasi SKKPD yang berkaitan dengan perumusan tujuan umum layanan
(4) Penentuan kata kerja operasional dalam perumusan tujuan khusus layanan
(5) Pemilihan bidang layanan untuk penentuan materi layanan
(6) Penentuan pendekatan, metode dan teknik layanan, termasuk di dalamnya tahapan/sintak proses
layanan, dan
(7) Perumusan evaluasi layanan pada proses dan hasil layanan
Guru BK dalam merencanakan layanan bimbingan klasikal berorientasi pada keterampilan berfikir tingkat
tinggi, memerluka beberapa langkah yang terdiri dari … .
A. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
B. 1, 3, 2, 4, 5, 6, 7
C. 2, 3, 4, 5, 6, 7, 1
D. 3, 1, 2, 4, 5, 6, 7
Jawaban: A

20. Mentransfer konsep ke dalam situasi yang baru dapat dilakukan oleh guru BK dengan menyediakan situasi-
situasi yang menurut peserta didik/konseli untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan terkait
situasi yang disajikan. Kegiatan seperti itu merupakan sintak dari model … .
A. Cognitive behavioral
B. Self-instruction
C. Socratic quotion/dialogue
D. Experentiel learning
Jawaban : D

21. Model pelayanan beroeientasi HOTS yang menggunakan pertanyaan untuk menguji, nilai, prinsip dan
keyakinan yang dianut oleh peserta didik/konseli adalah model … .
A. Experentiel learning
B. Cognitive behavioral
C. Socratic quotion/dialogue
D. Self-instruction
Jawaban : C

22. Penilaian yang ditekankan pada keterlibatan semua unsur (peserta didik, guru BK atau pihak lain yang
terkait) dalam proses bimbingan dan konseling merupakan … .
A. Penilaian Hasil
B. Penilaian Proses
C. Penilaian Sikap
D. Penilaian Pengetahuan
Jawaban : B

23. Pengukuran perubahan perilaku peserta didik yang difokuskan pada pemahaman, perasaan positif dan
rencana tindakan yang akan dilakukan oleh peserta didik setelah mengikuti pelayanan bimbingan dan
konseling merupakan … .
A. Penilaian Hasil
B. Penilaian Proses
C. Penilaian SIkap
D. Penilaian Pengetahuan
Jawaban : A

24. Penyusunan kisi-kisi pertanyaan keterampilan berfikir tingkat tinggi bertujuan untuk membantu guru BK
dalam menulis butir-butir pertanyaan pada keterampilan berfikir tingkat tinggi. Secara umum, kisi-kisi
tersebut diperlukan untuk memandu guru BK dalam … .
A. Menentukan pengambangan materi pada keterampilan berfikir tingkat tinggi
B. Menentukan bentuk pertanyaan dan nomor pertanyaan
C. Memilih jenis instrument yang akan dikembangkan pada keterampilan berfikir tingkat tinggi
D. Memilih materi/topik yang dapat dibuat pertanyaan pada keterampilan berfikir tingkat tinggi
Jawaban : D

25. Penilaian sikap berorientasi pada keterampilan berfikir tingkat tinggi tidak merubah konsep dalam
melakukan penilaian pada kurikulum 2013. Penilaian sikap oleh guru BK dilakukan melalui … .
A. Catatan anekdot (anecdotal record), catatan kejadian tertentu (incidental record) sebagai unsur utama
B. Observasi, wawancara, Catatan anekdot (anecdotal record), catatan kejadian tertentu (incidental record)
sebagai unsur penilaian utama
C. Pengamatan sikap dilakukan oleh guru BK pada pelayanan bimbingan dan konseling
D. Penilaian pembinaan dan pembentukan karakter peserta didik
Jawaban : B.

BUKU 01. PEDOMAN TEKNIS KOMPETENSI LAYANAN BK – halaman


BUKU 03. BUKU PEGANGAN BK HOTS – halaman
BUKU 04. BUKU PENILAIAN BK 2019 – halaman
BUKU PAKET UNIT BK – halaman

Anda mungkin juga menyukai