DISUSUN OLEH:
IKHLAS
NIM. 2022207209409
2022/2023
LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN GERONTIK
1. PENDAHULUAN
A. Definisi
Biasanya hanya mempengaruhi satu sendi pada satu waktu, tapi bisa menjadi semakin
parah dan dari waktu ke waktu dapat mempengaruhi beberapa sendi. Gout arthritis
merupakan istilah yang dipakai untuk sekelompok gangguan metabolik yang ditandai oleh
meningkatnya konsentrasi asam urat (hiperurisemia). Penyakit gout arthritis merupakan
penyakit akibat penimbunan kristal monosodium urat di dalam tubuh sehingga menyebabkan
nyeri sendi disebut gout artritis.
Gout arthritis terjadi dalam empat tahap. Tidak semua kasus berkembang menjadi
tahap akhir. Perjalanan penyakit asam urat mempunyai 4 tahapan, yaitu:
C. Masalah Keperawatan
Nyeri akut
2. Proses Keperawatan
A. Pengkajian
Keluhan utama
Keluhan yang dapat muncul antara lain: nyeri pada ibu jari kaki atau sendi-
sendi lainnya, bengkak, terasa panas.
Riwayat kesehatan sebelumnya
Kaji adanya riwayat penyakit hipertensi , penyakit jantung, penyakit ginjal,
stroke. Penting untuk mengkaji mengenai riwayat pemakaian obat-obatan masa lalu
dan adanya riwayat alergi terhadap jenis obat.
Riwayat kesehatan keluarga
Kaji didalam keluarga adanya riwayat penyakit asam urat, hipertensi, penyakit
metabolik, penyakit menular seperi TBC, HIV, infeksi saluran kemih, dan penyakit
menurun seperti diabetes militus, asma, dan lain-lain
Riwayat psiko-sosial-spiritual
-Apakah pasien memahami mengenai gambaran diri, identitas diri, harga diri, peran
diri, serta ideal diri?
-Bagaimana hubungan pasien dengan anggota keluarga pasien?
-Bagaimana persepsi keyakinan pasien serta tindakan yang dilakukan pasien
berdasarkan keyakinan?
Pola kebiasaan sehari-hari
1) Aktifitas dan istirahat
Penderita asam urat pada umumnya merasakan kelemahan, letih, gaya hidup monoton,
frekuensi jantung meningkat, perubahan irama jantung, takipnea.
2) Integritas ego
Penderita asam urat pada umumnya mengalami riwayat perubahan kepribadian,
ansietas, faktor stress multiple (hubungan, keuangan, yang berkaitan dengan
pekerjaan), letupan suasana hati, gelisah, penyempitan perhatian, otot tegang,
menghela nafas, peningkatan pola bicara.
3) Makanan
Makanan yang disukai yang mencakup makanan lemak serta kolesterol, mual, muntah
dan perubahan berat badan saat ini (meningkat/turun).
Pemeriksaan fisik
a) Neurosensori
-Gejala : nyeri pada ibu jari dan sendi-sendi lainnya, terasa panas
-Tanda :
Status mental: perubahan keterjagaan, orientasi, pola isi bicara, afek, proses fikir atau
memori (ingatan).
Respon motorik: Penurunan kekuatan genggaman tangan dan/atau reflek tendon
dalam.
b) Nyeri/Ketidaknyamanan
Gejala : nyeri hilang timbul ibu jari atau pada sendi-sendi lainnya
c) Pernapasan
Gejala : Dispenea yang berkaitan dengan aktivitas/kerja, takipnea, ortopnea, dyspnea
nocturnal paroksimal, batuk dengan/tanpa pembentukan sputum, riwayat merokok.
Tanda : Distres respirasi/penggunaan otot aksesori pernapasan, bunyi nafas tambahan
(krakles/mengi), sianosis.
B. Diagnosa Keperawatan
C. Rencana Keperawatan
Diagnosa Rencana
Keperawatan Kriteria Hasil Intervensi
Nyeri akut Setelah dilakukan intervensi 1. Berikan posisi yang nyaman, sendi yang
berhubungan selama 3x kriteria hasil yang nyeri (kaki) diistirahatkan dan diberikan
dengan proses diharapkan:
bantalan. Istirahat dapat menurunkan
penyakit Nyeri berkurang metabolisme setempat dan mengurangi
pergerakan sendi yang terjadi.
Tidak ada hambatan
2. Berikan kompres hangat atau dingin yang
dalam beraktifitas
dapat memberikan efek Vasodilatasi keduanya
mempunyai efekmembantu pengeluaran
endorfin dan dingin dapat menghambat
impuls-impuls nyeri