Fase ini terjadi akibat peningkatan asam urat yang berasal dari metabolisme purin yang berasal dari diet
dan pemecahan sel tubuh. Pada keadaan normal asam uratyang terbentuk selanjutnya akan dipecah
oleh enzim urikase menjadi substans yang larut pada urin sehingga mudah di eksresikan. Tidak adanya
enzim urikase ini dapat menimbulkan peningkatan kadar asam urat.
Fase 2
Fase ini adalah serangan akut yang ditandai dengan radang biasanya pada sendi metatasorfalang digiti
1,dorsum kaki, mata kaki, lutut, pergelangan tangan dan sendi siku.
Fase ini terjadi akibat perpindahan monosodium ke urat ke cairan sendi dan menimbulkan reaksi
perlawana dari sel nutrofil, sehingga mencetuskan reaksi radang oleh beberapa sitokin inflamasi dan
ditandai dengan sendi yang merah, nyeri, panas, dan bengkak.
Fase 3
Fase ini sering dikenal dengan fase interkritikal asimtomatik yaitu fase tanpa adanya gejala namun kristal
monosodium urat tetap terdeposit pada cairan sendi. Keadaan ini dapat berlangsung sampai 10 tahun.
Tanpa penanganan asam urat yang baik dapat menimbulkan serangan akut yang berulang akibat
beberapa pencetus seperti trauma lokal, diet tinggi purin, stress, dan pemakaian diuretik.
Fase 4
Fase ini adalah fase arthritis gout kronik yang ditandai dengan munculnya tofus (deposit monosodium
urat pada beberapa sendi namun tanpa tanda radang). Tofus ini dapat pecah sendiri dan sering
menimbulkan infeksi sekunder. Pada fase ini sering terjadi kerusakan sendi, gangguan fungsi ginjal, dan
gangguan kardiovaskuler.
Osteoporosis adalah sebuah penyakit yang ditandai dengan menurunnya masa dan densitas tulang serta
gangguan arsitektur tulang normal, karena pengeroposan setelah tulang tumbuh sempurna.
Osteomalasia adalah sebuah penyakit yang membuat tulang lunak dan mudah rapuh, terjadi karena
ketidaksempurnaan terbentuknya tulang sehingga tulang tidak mengeras
Patofisiologi
Osteomielitis penyebabnya adalah bakteri staphyloococcus aureus. Bakteri tersebut bisa terdapat dikulit
Masuknya bakteri staphylococcus hingga ke tulang dapat melalui beberapa cara yaitu
Bursitis bursa adalah kantung berisi cairan pelumas yang berfungsi untuk mengurangi geaekan antara
tulang, tendon dan otot saat melakukan gerakan. Melakukan gerakan yang sama secara berulang atau
menggunakan sendi secara berlebihan merupakan penyebab bursitas paling umum. Ada 3 kondisi yang
sering menjadi penyebab bursitis antara lain
2. Cedera sendi
Rheumatoid arthritis perkembangan perjalanan rheumatoid arthirits terbadi dalam 5 fase yaitu
Fase 1
Fase 2
Fase 3
Gejala arthralgia dan kekakuan sendi tanpa disertai bukti klinis arthritis
Fase 4
Arthritis pada 1 atau 2 sendi, yang dapat bersifat intermiten dan disebut sebagai palindromic
rheumatisn
Fase 5
2. Kerusakan mobilitas fisik yang berhubungan dengan nyeri, tidak nyaman, kerusakan muskuloskeletal,
anjuran immobilitas
3. Kerusakan integritas jaringan yang berhubungan dengan proses sufurasi di tulang, luka fraktur
terbuka, sekunder akibat infeksi inflamasi tulang
1. Gangguan body image b.d perubahan penampilan tubuh, sendi bengkok, deformitas
6. Gangguan mobilitas
Osteomilitis bursitis
Infeksi tulang yang disebabkan oleh mikroorganisme yang masuk kedalam tubuh lewat luka atau
penyebaran infeksi lewat darah. Osteomilitis lebih sering diderita oleh anak anak dan umumnya ditandai
dengan demam, malaise, dan rasa nyeri pada bagian yang terserang
Bursitis
Peradangan bantalan berisi cairan (bursae) yang bertindak sebagai bantal pada sendi
Bursitis paling sering terjadi pada sendi yang sering melakukan gerakan berulang.
Rheumatoid arthritis
Gangguan inflamasi kronis yang mempengaruhi banyak sendi, termasuk di tangan dan kaki.
Pada radang sendi, sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan nya sendiri termasuk sendi. Dalam
kasus yang parah, penyakit ini menyerang organ internal.
Keluhan utama :
Nyeri akut
Pasien berumur 38 tahun dirawat diruang bedah orthopedik dengan keluhan nyeri pada kaki kiri karena
kecelakaan mobil. Saat oengkajian tuan b mengeluh nyeri pada tungkai kiri yang terpasang traksi dan
telah di operasi 3 hari yang lalu. Nyeri dirasakan seperti disayat sayat benda tajam. Nyeri bertambah bila
sedang dilakukan perawatan luka. Skala nyeri 3 (0-5). Nyeri berkurang bila di istirahatkan.
Pasien belum pernah mengalami hal seperti ini, pasien mengatakan ini adalah yang pertama kali pasien
mengalami kecelakaan dan sampai di operasi seperti sekarang ini.
Intervensi
1. Osteomielitis
2. Bursitis
3. Rheumatoid arthritis
Dx :
1. Nyeri akut
Latihan room
2. Resiko infeksi
Anjurkan pasien untuk menghindari makanan yang akan memperlambat proses penyembuhan luka
3. Ansietas
Cara mencegahnya
2. Rutin berolahraga