Pada 11 maret 1923 terjadi sedikitnya 7 kali erupsi dikawah baru dan didahului dengan
gempa berpusat di Cisurupan . pada 25 Januari 1924,suhu Kawah Mas meningkat dari 364 derajat
Celsius menjadi 500 derajat Celsius .Sebuah letusan lumpur dan batu terjadi diKawah Mas dan
Kawah Baru yang menghancurkan hutan. Sementara letusan material hamper mencapai Cisurapan.
Pada 21 Februari 1925 letusan lumpur terjadi di Kawah Nangklak . Pada tahun 1926 sebuah letusan
kecil terjadi di Kawah Mas.
Sejak April 2006 Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geogologi (PVMBG) menetapkan
status Papandayan ditingkatkan menjadi waspada,setelah terjadi peningkatan aktivitas seismik Pada
7-16 April 2008 terjadi peningkatan suhu di dua kawah, yakni Kawah Mas (245-262 derajat Celsius)
dan Balagadama (91-116 derajat Celsius). Sementara tingkat pH berkurang dan konsentrasi mineral
meningkat. Pada 28 oktober 2010 status Papandayan kembali menigkat menjadi level 2.