1
Pasca Sarjana Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada. Jalan Sosio Yustisia Buluksumur,
Yogyakarta
2
Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Gadjah Mada, Jalan Asti Kuningan Yogyakarta
DOI: http://dx.doi.org/10.33603/hermeneutika.v3i2
Diterima: 24 Desember 2021; Direvisi: 10 Februari 2022; Dipublikasikan: 28 Februari 2022
Abstrak : Masyarakat memiliki hak untuk berperan dalam perlindungan dan pengelolaan
lingkungan. Peran serta masyarakat merupakan aspek penting dalam mewujudkan
perlindungan lingkungan hidup dari ancaman kerusakan lingkungan. Penelitian ini
merupakan bentuk penelitian sosio-legal dengan menggabungkan metode penelitian hukum
doktriner dan penelitian hukum empiris. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa
Paguyuban Sindu Tolak Asat merupakan gerakan sosial yang bertujuan untuk menjaga dan
melestarikan Sungai Gendol dari ancaman kerusakan lingkungan. Upaya-upaya yang telah
dilakukan oleh Paguyuban Sindu Tolak Asat dalam merawat dan melindungi kelestarian
Sungai Gendol merupakan bentuk peran serta secara aktif sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kata Kunci: peran serta masyarakat, penolakan masyarakat, lingkungan hidup, gerakan
sosial.
p-ISSN 2337-6368 | e-ISSN 2615-4439
http://jurnal.ugj.ac.id/index.php/HERMENEUTIKA
1
Pito Agustin Rudiana, “Kisah Perjuangan Warga 3
Ribut Lupiyanto, “Ekologi Gunung Merapi,
Menolak Penambangan Galian C di Lingkar Degradasi Lahan Versus Konservasi”, lihat
Merapi”, lihat https://www.mongabay.co.id/2020/08/20/ekologi-
https://jogja.idntimes.com/news/jogja/pito-agustin- gunung-merapi-degradasi-lahan-versus-konservasi/
4
rudiana/kisah-perjuangan-warga-menolak- Oman Sukmana, Konsep dan Teori Gerakan
penambangan-galian-c-di-lingkar-merapi/10 Sosial, Malang : Intrans Publishing, 2020, Hlm. 40
2 5
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman, Dwi Retno H, Peran Jaringan Komunikasi dalam
“Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan gerakan sosial untuk lingkungan hidup, Jurnal
Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Sleman Komunikasi, ISKI, 01, 2016, hlm 26
Tahun 2019”, Yogyakarta: Dinas Lingkungan
Hidup Kapubaten Sleman, 2019, hlm. 47
Abimanyu, Ahsan Nurhadi
Peran Serta Masyarakat Dalam Rangka Percegahan Potensi Kerusakan Lingkungan Akibat
Pertambangan Batuan di Sungai Gendol 155
(Studi Kasus Gerakan Sosial Paguyuban Sindu Tolak Asat)
p-ISSN 2337-6368 | e-ISSN 2615-4439
http://jurnal.ugj.ac.id/index.php/HERMENEUTIKA
6
Koesnadi Hardjasoematri, Hukum Tata 9
Soebardi, 2003, “Alternatif Penyelesaian
Lingkungan, Yogyakarta : Gadjah Mada University Sengketa Lingkungan (Studi Kasus Penyelesaian
Press, 2005, hlm.102 Sengketa Lingkungan Antara PT. Palur Raya
7
Lalu Subardi, “Peran Serta Masyarakat Dalam dengan Masyarakat Desa Ngringo, Kabupaten
Pengelolaan Lingkungan Hidup Menurut Undang- Karanganyat)”, Tesis, Universitas Diponegoro,
Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Semarang, Hlm. 9
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, 10
Komang Tri Darmayanti, dkk, “Peranan dan
Yustisia Vol 3 No 1, Januari 2014, hlm 69 Efektifitas Mediasi Sebagai Alternatif Penyelesaian
8
Grace P Kawengian, Partisipasi Masyarakat Lingkungan Hidup di Bali”, Kertha Wicara:
dalam pengelolaan dan pelestarian lingkungan Journal Ilmu Hukum 1.01, hlm. 7
11
hidup, Lex ET Sociatis, Universitas Sam Ratulangi, Sulistyowati Irianto dan Shidarta, Metode
Volume VII No 5 2019, hlm.58 Penelitian Hukum : Konstelasi & Refleksi,
Abimanyu, Ahsan Nurhadi
Peran Serta Masyarakat Dalam Rangka Percegahan Potensi Kerusakan Lingkungan Akibat
Pertambangan Batuan di Sungai Gendol 156
(Studi Kasus Gerakan Sosial Paguyuban Sindu Tolak Asat)
p-ISSN 2337-6368 | e-ISSN 2615-4439
http://jurnal.ugj.ac.id/index.php/HERMENEUTIKA
Penelitian ini mengkaji strategi PSTA penulis juga memaparkan mengenai bentuk
dalam penolakan rencana aktivitas peran serta yang telah dilakukan PSTA
pertambangan yang dilakukan oleh CV. dalam perlindungan dan pengelolaan
Kayon. Selain itu, penelitian ini juga lingkungan hidup di Sungai Gendol
mengkaji mengenai bentuk peran serta berdasarkan Pasal 70 UUPPLH.
masyarakat dalam perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup yang III. HASIL DAN PEMBAHASAN
dilakukan oleh PSTA berdasarkan Pasal 70 1. Konflik Pertambangan di Desa
UUPPLH. Data penelitian diperoleh Sindumartani/Peran Serta
melalui studi dokumen yang disertai Masyarakat Desa Sindumartani
dengan studi lapangan12. dalam perlindungan dan
pengelolaan Lingkungan Hidup
Data lapangan diperoleh menggunakan Konflik antara masyarakat dengan
metode observasi dan wawancara secara pihak penambang yang tejadi di Desa
langsung kepada masyarakat Sindumartani Sindumartani merupakan konflik yang
yang tergabung dalam PSTA. Dalam telah terjadi sejak tahun 2016. Konflik
menentukan sampel (responden tersebut diawali dengan rencana aktivitas
/narasumber), penulis menggunakan teknik pertambangan yang akan dilakukan oleh
non-probability sampling, artinya setiap CV. Kayon di wilayah Sungai Gendol,
unit atau manusia tidak mempunyai Sindumartani. Rencana aktivitas
kesempatan yang sama untuk dipilih pertambangan oleh CV. Kayon tersebut
sebagai sampel. Lebih lanjut, penulis mendapatkan respon penolakan dari
menggunakan jenis sampel purposive masyarakat Desa Sindumartani. Penolakan
sampling, yaitu pengambilan sampel tersebut dilakukan karena masyarakat
berdasarkan pada kriteria yang memiliki menilai bahwa rencana aktivitas
hubungan erat dengan peran serta pertambangan yang dilakukan oleh CV.
masyarakat dalam pencegahan kerusakan Kayon berpotensi menimbulkan kerusakan
lingkungan. Data dokumen ialah buku, lingkungan, khususnya di wilayah Sungai
jurnal, peraturan perundang-undangan dan Gendol. Selanjutnya, pada tahun 2018
literatur yang diakses melalui media hingga awal tahun 2019, CV. Kayon
internet yang berkaitan dengan gerakan melakukan sosialisasi mengenai rencana
sosial dan peran serta masyarakat dalam aktivitas pertambangan di Sungai Gendol
perlindungan dan pengelolaan lingkungan kepada masyarakat Desa Sindumartani.
hidup. Berdasarkan berita acara sosialisasi,
Data yang diperoleh dianalisis diketahui bahwa luas area pertambangan
menggunakan metode deskriptif-kualitatif yang akan digali oleh CV Kayon yaitu
yaitu menjelaskan suatu keadaan yang seluas 5,06 ha di wilayah Sindumartani dan
sebenarnya di lapangan13. Dalam hal ini, dilaksanakan dalam jangka waktu 600
penulis mengkaji tentang upaya-upaya hari14. Dalam sosialisasi tersebut,
yang dilakukan oleh PSTA dalam masyarakat Desa Sindumartani tetap
penolakan rencana aktivitas petambangan menyatakan menolak rencana aktivitas
di Sungai Gendol, Sindumartani. Selain itu, pertambangan oleh CV. Kayon. Dalam
14
Yogyakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2011, hlm. Chandra Iswinarno, Jaga Sumber Mata Air,
12 Warga Sindumartani Tolak Tambang Pasir dan
12
Ibid. hlm. 13 Batu, lihat
13
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian https://jogja.suara.com/read/2019/10/31/164709/jag
Kualitatif, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2006, a-sumber-mata-air-warga-sindumartani-tolak-
Hlm 6 tambang-pasir-dan-batu?page=2”
Abimanyu, Ahsan Nurhadi
Peran Serta Masyarakat Dalam Rangka Percegahan Potensi Kerusakan Lingkungan Akibat
Pertambangan Batuan di Sungai Gendol 157
(Studi Kasus Gerakan Sosial Paguyuban Sindu Tolak Asat)
p-ISSN 2337-6368 | e-ISSN 2615-4439
http://jurnal.ugj.ac.id/index.php/HERMENEUTIKA
15
Paguyuban Sindu Tolak Asat, Dokumen Valuasi
Ekonomi PSTA, data dari wawancara anggota
PSTA.
Abimanyu, Ahsan Nurhadi
Peran Serta Masyarakat Dalam Rangka Percegahan Potensi Kerusakan Lingkungan Akibat
Pertambangan Batuan di Sungai Gendol 159
(Studi Kasus Gerakan Sosial Paguyuban Sindu Tolak Asat)
p-ISSN 2337-6368 | e-ISSN 2615-4439
http://jurnal.ugj.ac.id/index.php/HERMENEUTIKA
1 Sektor Pertanian
Luas Tanah Musim Panen (2 Rata-rata Penghasilan Jumlah
Pertanian kali /tahun) (1 ha)
(ha)
Tanaman 100 2 Rp 30.000.000 Rp 6.000.000.000
Pokok
2 Sektor Perikanan
Jumlah Panen/tahun Rata Penghasilan 1 Jumlah
Kolam kolam
200 1 Rp 5.000.000 Rp 1.000.000.000
3 Sumber Air Warga
Jumlah Jumlah KK Iuran (Rp 15.000 x 12 Jumlah
Sumber Bulan
20 900 Rp 180.000 Rp 3.240.000.000
4 Industri Penggergajian Batu
Jumlah Penghasilan per Bulan Jumlah
1 Rp 100.000 Rp 1.200.000
Total Rp 10.241.200.000
Tabel 1. Valuasi Ekonomi Masyarakat Sindumartani dilakukan secara kolektif
Sindumartani oleh masyarakat Desa Sindumartani dalam
bentuk gerakan sosial melalui wadah
Sumber : Paguyuban Sindu Tolak Asat Paguyuban Sindu Tolak Asat. Pada
Perhitungan valuasi ekonomi tersebut prinsipnya, Gerakan sosial yang dilakukan
merupakan strategi PSTA untuk oleh PSTA dapat diklasifikasikan sebagai
memberikan edukasi bagi masyarakat gerakan sosial baru/gerakan sosial
Sindumartani bahwa lahan di Sungai kontemporer. Menurut Oman Sukmana,
Gendol merupakan lahan produktif. gerakan sosial baru/gerakan sosial
Apabila terjadi kerusakan lingkungan kontemporer memiliki tujuan dan nilai nilai
akibat aktivitas pertambangan di Sungai yang secara esensial bersifat universal,
Gendol, masyarakat akan mengalami yakni diarahkan untuk memberikan
kerugian ekonomi sebanyak Rp perlindungan dan mempertahankan kondisi
10.241.200.000 (Sepuluh Miliar Dua ratus kehidupan manusia ke arah yang lebih
empat puluh juta dua ratus ribu rupiah). baik16. Dalam hal ini, penolakan terhadap
Bahkan, untuk memperkuat gerakan sosial rencana aktivitas pertambangan yang
masyarakat, PSTA juga turut serta dalam dilakukan oleh PSTA bertujuan untuk
mengembangkan ekonomi masyarakat, menjaga kelestarian Sungai Gendol dari
khususnya pada sektor pertanian dan ancaman kerusakan lingkungan akibat
perikanan melalui kegiatan sosial. aktivitas pertambangan yang bersifat
ekstraktif.
2. Peran Serta Masyarakat dalam Penolakan terhadap rencana aktivitas
perlindungan dan Pengelolaan pertambangan yang dilakukan oleh PSTA
Lingkungan Hidup pada dasarnya merupakan bentuk
Penolakan terhadap rencana aktivitas implementasi hak atas lingkungan hidup
pertambangan di Sungai Gendol,
16
Oman Sukmana, Konsep dan Teori Gerakan
Sosial, Malang : Intrans Publishing, 2020, Hlm 19
Abimanyu, Ahsan Nurhadi
Peran Serta Masyarakat Dalam Rangka Percegahan Potensi Kerusakan Lingkungan Akibat
Pertambangan Batuan di Sungai Gendol 160
(Studi Kasus Gerakan Sosial Paguyuban Sindu Tolak Asat)
p-ISSN 2337-6368 | e-ISSN 2615-4439
http://jurnal.ugj.ac.id/index.php/HERMENEUTIKA
yang baik dan sehat. Hak masyarakat atas pengambilan keputusan sebagai sarana
lingkungan hidup yang baik dan sehat untuk mewujudkan perlindungan
memiliki dua fungsi utama, yaitu hak lingkungan hidup, khususnya Sungai
membela diri terhadap gangguan dari luar Gendol dari ancaman kerusakan
yang menimbulkan kerugan pada lingkungan akibat aktivitas pertambangan.
lingkungan dan hak menuntut tindakan agar Disisi lain, upaya penolakan yang
lingkungan dapat dilestarikan, dipulihkan dilakukan oleh PSTA juga merupakan
maupun diperbaiki17. Salah satu bentuk hak bentuk pengawasan sosial dalam Pasal 70
atas lingkungan yang dimaksud ialah hak ayat (2) huruf a UUPPLH. Menurut Stella
untuk berpartisipasi dalam pengambilan Theodora Kewo, fungsi dari pengawasan
keputusan. Hak untuk berpartisipasi dalam sosial ialah agar setiap anggota masyarakat
pengambilan keputusan telah diatur dalam harus mampu menyesuaikan tingkah laku
Pasal 65 ayat (2) UUPPLH yang dengan norma yang hidup dalam
menyatakan bahwa setiap orang berhak masyarakat yang telah diakui bersama 20.
mendapatkan pendidikan lingkungan Oleh karena itu, penolakan yang dilakukan
hidup, akses informasi, akses partisipasi, oleh PSTA terhadap rencana aktivitas
dan akses keadilan dalam memenuhi hak pertambangan di Sungai Gendol,
atas lingkungan hidup yang baik dan sehat. Sindumartani merupakan wujud
Menurut Agung Wardana, hak untuk pengawasan sosial dari masyarakat Desa
berpartisipasi dalam pengambilan Sindumartani untuk menjaga Sungai
keputusan juga harus diartikan sebagai hak Gendol dari ancaman kerusakan
untuk menolak (right to say no) setiap lingkungan.
rencana usaha dan/atau kegiatan yang
berpotensi merusak lingkungan18. Selain upaya penolakan terhadap
Pemberian akses atas informasi tentang rencana aktivitas pertambangan yang akan
pengelolaan lingkungan juga merupakan dilakukan oleh CV. Kayon di Sungai
bagian yang tak terpisahkan dari aspek Gendol, Sindumartani, PSTA juga telah
peran serta masyarakat dalam pengelolaan melakukan upaya-upaya untuk merawat
lingkungan hidup19. Selain itu, masyarakat dan melestarikan lingkungan Sungai
juga memiliki hak untuk untuk mengajukan Gendol. Apabila mengacu pada Pasal 70
keberatan terhadap rencana usaha dan/atau ayat (1) UUPPLH, setiap orang memiliki
kegiatan yang berpotensi merusak hak dan kesempatan yang sama dan seluas-
lingkungan melalui saran, masukan dan luasnya untuk berperan aktif dalam
tanggapan dalam proses perizinan. Surat perlindungan dan pengelolaan lingkungan
penangguhan rekomendasi dokumen hidup. Selama ini, terjadi kekeliruan
lingkungan atas rencana aktivitas mengenai peran serta masyarakat dalam
pertambangan oleh CV. Kayon di Sungai masalah lingkungan, dengan memandang
Gendol Sindumartani merupakan bentuk peran serta masyarakat sematamata sebagai
konkrit hak untuk berpartisipasi dalam penyampaian informasi (public
information), penyuluhan, bahkan sekedar
17
Koesnadi Hardjasoematri, Hukum Tata Hidup, Jurnal Ilmu Hukum, Vol 4 No 1, 2014, Hlm
Lingkungan, Yogyakarta : Gadjah Mada University 131
20
Press, 2005, hlm.102 Stella Theodora Kewo, Fungsi Pengaawasan
18
Agung Wardana, Hak Atas Lingkungan : Sebuah Sosial Terhadap Penanggulangan Kenalakan
Pengantar Diskusi, Jurnal Advokasi, FH UNMAS Remaja di Desa Paslaten, Kecamatan Tatapan
Vol 3 No 2, 2013, hlm. 126 Kabupaten Minahasa Selatan, Jurnal Social
19
Widia Edorita, Peran Serta Masyarakat Terhadap Welfare Sekolah Tinggi Ilmu Kesejahteraan Sosial
Lingkungan Menurut UU No 32 Tahun 2009 Manado Vol 3, No 1, 2015, Hlm. 17
tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan
Abimanyu, Ahsan Nurhadi
Peran Serta Masyarakat Dalam Rangka Percegahan Potensi Kerusakan Lingkungan Akibat
Pertambangan Batuan di Sungai Gendol 161
(Studi Kasus Gerakan Sosial Paguyuban Sindu Tolak Asat)
p-ISSN 2337-6368 | e-ISSN 2615-4439
http://jurnal.ugj.ac.id/index.php/HERMENEUTIKA
alat public relation agar kegiatan tersebut aktivitas pertambangan dan inisiatif
dapat berjalan tanpa hambatan21. Upaya- gerakan pelestarian Sungai Gendol serta
upaya yang telah dilakukan oleh PSTA penentuan kegiatan perlindungan dan
untuk melestarikan Sungai Gendol tidak pengelolaan lingkungan dilakukan oleh
berhenti pada upaya penolakan terhadap masyarakat Sindumartani. Bahkan,
rencana aktivitas pertambangan yang kegiatan yang dilakukan PSTA juga
berpotensi merusak lingkungan saja. merupakan bentuk implementasi kewajiban
Namun, PSTA juga melakukan upaya- masyarakat dalam memeliharan kelestarian
upaya lain yang dapat mempertahankan fungsi lingkungan hidup serta
kelestarian Sungai Gendol, misalnya mengendalikan pencemaran dan/atau
melakukan reboisasi di sekitar Sungai kerusakan lingkungan hidup sesuai Pasal
Gendol maupun pengembangan ekonomi 69 UUPPLH.
berbasis masyarakat. Selain itu, PSTA tidak
hanya mengakomodasi masyarakat yang IV. KESIMPULAN
terdampak terhadap rencana aktivitas Paguyuban Sindu Tolak Asat
pertambangan yang akan dilakukan oleh merupakan sebuah gerakan sosial
CV. Kayon di Sungai Gendol, masyarakat Sindumartani yang terbentuk
Sindumartani, melainkan juga mengajak karena respon penolakan rencana aktivitas
seluruh komponen masyarakat Desa pertambangan oleh CV. Kayon di Sungai
Sindumartani untuk menjaga dan merawat Gendol, Sindumartani. Hal tersebut
kelestarian Sungai Gendol. Menurut merupakan bentuk implementasi hak atas
Koesnadi Hardjasoematri, peran serta lingkungan hidup yang baik dan sehat
masyarakat dalam pengelolaan lingkungan sesuai dengan UUPPLH, khususnya hak
hidup tidak hanya meliputi peran serta untuk berpartisipasi dalam pengambilan
individu yang terkena berbagai peraturan keputusan. Berbagai macam upaya telah
atau keputusan administratif, akan tetapi dilakukan PSTA untuk menolak rencana
meliputi pula peran serta kelompok dan pertambangan di Sungai Gendol, yaitu
penyampaian aspirasi publik, memperkuat
organisasi masyarakat 22.
dukungan dari seluruh masyarakat
Lebih lanjut, menurut Sumarto Sindumartani, serta mengajukan keberatan
sebagaimana dikutip oleh Rahmawati dkk, kepada instansi pemerintah.
tingkat partisipasi didasari oleh 2 indikator,
Dalam perkembangannya, bentuk
yaitu inisiatif datang dari masyarakat dan
dilakukan secara mandiri serta masyarakat kegiatan Paguyuban Sindu Tolak Asat tidak
hanya berfokus pada penolakan terhadap
tidak hanya merumuskan kegiatan, namun
juga menentukan kegiatan yang akan rencana aktivitas pertambangan, namun
juga memiliki tujuan untuk menjaga dan
dilaksanakan23. Apabila menggunakan
indikator tersebut, bentuk peran serta yang melestarikan lingkungan Sungai Gendol.
Bentuk kegiatan telah dilakukan
dilakukan oleh PSTA dapat dikatakan
sebagai bentuk peran serta masyarakat Paguyuban Sindu Tolak Asat ialah program
penanaman pohon di sepanjang Sungai
secara aktif karena inisiatif penolakan
Gendol serta pengembangan potensi
21
Lalu Subardi, “Peran Serta Masyarakat Dalam Hidup, Yogyakarta : Gadjah Mada University
Pengelolaan Lingkungan Hidup Menurut Undang- Press, 1986, hlm. 2-4
23
Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Nur Rahmawati Sulistiyorini, Partisipasi
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah di
Yustisia Vol 3 No 1, Januari 2014, hlm 69 Lingkungan Margaluyu Kalurahan Cicurug, dkk,
22
Koesnadi Hardjasoematri, Aspek Hukum Peran Jurnal Share Social Work, Volume 5 Nomor 1,
Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Lingkungan 2015, hlm.75
Abimanyu, Ahsan Nurhadi
Peran Serta Masyarakat Dalam Rangka Percegahan Potensi Kerusakan Lingkungan Akibat
Pertambangan Batuan di Sungai Gendol 162
(Studi Kasus Gerakan Sosial Paguyuban Sindu Tolak Asat)
p-ISSN 2337-6368 | e-ISSN 2615-4439
http://jurnal.ugj.ac.id/index.php/HERMENEUTIKA