PEMBAHASAN
A. Biografi Aristoteles
Aristoteles adalah filsuf dan ilmuwan Yunani kuno yang hidup antara tahun 384-
322 SM.Aristoteles lahir pada tahun 384 SM di Stagria,Chalcidice,Yunani utara.Ia lahir
dari keluarga dokter. Ayahnya ,Nicomachus,bekerja sebagai dokter istana pada masa Raja
Amyntus III dari Makedonia. Ketika menginjak usia 17 tahun,Aristoteles pergi ke athena
untuk belajar ke pada Plato. Aristoteles adalah murid plato paling berbakat, yang
menghabiskan 20 tahun sebagai siswa sekaligus guru di Akademi Plato.
1
B. Pengertian Realisme
Menurut KBBI Realisme adalah paham atau ajaran yang selalu bertolak dari
kenyataan, aliran kesenian yang berusaha melukiskan (menceritakan sesuatu
sebagaimana kenyataannya). Dengan memasuki abad ke-20, realisme muncul, khususnya
di Inggris dan Amerika Utara. Real
berarti yang actual atau yang ada, kata tersebut menunjuk kepada benda-benda
atau kejadiankejadian yang sungguh-sungguh artinya yang bukan sekadar khayalan atau
apa yang ada dalam pikiran. Real menunjukkan apa yang ada. Reality adalah keadaan
atau sifat benda yang real atau yang ada, yakni bertentangan dengan yang tampak. Dalam
arti umum, realisme berarti kepatuhan kepada fakta, kepada apa yang terjadi, jadi bukan
kepada yang diharapkan atau yang diinginkan. Dalam arti filsafat yang sempit, realisme
berarti anggapan bahwa obyek indera kita adalah real, benda-benda ada, adanya itu
terlepas dari kenyataan bahwa benda itu kita ketahui, atau kita persepsikan atau ada
hubungannya dengan pikiran kita. Bagi kelompok realis, alam itu, dan satu-satunya hal
yang dapat kita lakukan adalah menjalin hubungan yang baik dengannya. Kelompok
realis berusaha untuk melakukan hal ini, bukan untuk menafsirkannya menurut keinginan
atau kepercayaan yang belum dicoba kebenarannya.
Seorang realis bangsa Inggris, John Macmurray mengatakan: “Kita tidak bisa
melepaskan diri dari fakta bahwa terdapat perbedaan antara benda dan ide”. Bagi
common sense biasa, ide adalah ide tentang sesuatu benda, suatu fikiran dalam akal kita
yang menunjuk suatu benda. Dalam hal ini benda adalah realitas dan ide adalah
bagaimana benda itu nampak pada kita. Oleh karena itu, maka fikiran kita harus
menyesuaikan diri dengan benda-benda, jika mau menjadi benar, yakni jika kita ingin
agar ide kita menjadi benar, jika ide kita cocok dengan bendanya, maka ide itu salah dan
tidak berfaedah. Benda tidak menyesuaikan dengan ide kita tentang benda tersebut. Kita
harus mengganti ide-ide kita dan terus selalu menggantinya sampai kita mendapatkan ide
yang benar
C. Pemahaman Realisme Aristoteles
Realisme Aristoteles didasarkan pada prinsip bahwa ide-ide (atau bentuk) bisa ada
tanpa masalah, tapi tidak peduli bisa eksis tanpa bentuk. Aristoteles menyatakan bahwa
setiap bagian materi memiliki sifat universal dan khusus. Sebagai contoh, semua orang
berbeda dalam sifat-sifat mereka. Kita semua memiliki berbagai bentuk dan ukuran dan
tidak ada dua yang sama. Kami melakukan semua berbagi sesuatu yang universal yang
disebut “kemanusiaan”. Kualitas universal ini tentunya nyata karena itu ada secara
mandiri dan terlepas dari satu orang. Aristoteles menyebut kualitas bentuk universal
(gagasan atau esensi), yang merupakan aspek nonmaterial dari setiap objek materi
tunggal yang berhubungan dengan semua benda lain dari grup tersebut. Berikut ini
terdapat beberapa pemikiran-pemikiran Aristoteles, diantaranya adalah;
2
i. Berbuat (membaca, menulis)
2. AjarannyaSilogisme