Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH AKUNTANSI BIAYA

PENGENALAN ISTILAH DAN TUJUAN BIAYA

Dosen:

Prof.Dr.Hj.Masdar Mas’ud, SE,MSI

Oleh :

Sukmawati/02220220043

Feni Astarina/02220220044

Tri Rezki Zalzabila Mustafa/02220220054

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pengenalan Istilah dan tujuan
biaya ini tepat pada waktunya.

Ada pun tujuan dari penulis dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada
bidang studi manajemen mata kuliah Akuntansi Biaya. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang pengenalan istilah dan tujuan biaya bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.

kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Prof.Dr.Hj Masdar Mas’ud,SE,M.SI selaku
dosen bidang studi Manajemen mata kuliah Akuntansi Biaya yang telah memberikan tugas
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai denan bidang studi yang kami
tekuni. kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi Sebagian
pengatahuannya sehinggah kami dapat menyelesaikan makalah ini.

kami sadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar , 9 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

ii
BAB 1 : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

B. RUMUSAN MASALAH

C. TUJUAN

BAB II : PEMBAHASAN
A. PENGENALAN ISTILAH BIAYA DAN TUJUAN BIAYA

1. Biaya dan Terminologi Biaya


Akuntan mendefinisikan biaya sebagai sumber daya yang dikorbankan atau
dilepaskan untuk mencapai tujuan tertentu suatu biaya biasanya diukur dalam
jumlah yang harus dibayarkan dalam rangka mendapatkan barang atau jasa.
Biaya aktual adalah biaya yang terjadi atau masa lalu, yang dibedakan dari biaya
yang dianggarkan, yang merupakan biaya yang diprediksi atau diramalkan biaya
masa depan.
Sistem kalkulasi biaya secara tipikal Akan menghitung biaya dalam dua tahap
dasar: akumulasi ( accumulation ) Yang dilanjutkan dengan pembebanan
(assigment). Akumulasi biaya (cost accumulation) adalah kumpulan data biaya
yang diorganisir dalam beberapa cara dengan menggunakan sarana berupa

1
sistem akuntansi. Sebagai contoh, penerbit yang membeli gulungan kertas untuk
mencetak majalah mengumpulkan (mengakumulasi) Biaya dari setiap gulungan
kertas yang digunakan selama 1 bulan untuk mendapatkan total biaya kertas
perbulan. setelah Mengakumulasi biaya, manajer dibantu akuntan manajemen
membebankan biaya ke objek biaya yang telah dirancang ( seperti majalah
berbeda yang diterbitkan penerbit) untuk membantu membuat keputusan
strategis
( seperti penetapan harga untuk majalah yang berbeda). Manajer juga
membebankan biaya ke objek biaya untuk mengimplementasikan strategi.
Pembebanan biaya (costassigment) adalah istilah umum yang meliputi (1)
menelusuri akumulasi biaya yang mempunyai hubungan langsung dengan objek
biaya dan (2) mengalokasikan akumulasi biaya yang mempunyai hubungan
tidak langsung dan objek biaya.

B. BIAYA TIDAK LANGSUNG DAN BIAYA TIDAK LANGSUNG

1) Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung

a) Biaya langsung dari objek biaya berkaitan dengan objek biaya tertentu

dan ditelusuri ke objek biaya tersebut dengan cara yang layak secara

ekonomi(efektif biaya). Sebagai contoh, biaya kaleng atau botol

merupakan biaya langsung bagi Pepsi-Cola.

b) Biaya tidak langsung dari objek biaya berkaitan dengan objek biaya

tertentu namun tidak dapat ditelusuri objek biaya tersebut dengan cara

yang layak serta ekonomis (efektif- biaya). Sebagai contoh gaji

supervisor yang mengawasi pembuatan sejumlah produk minuman ringan

lainnya yang pembotolan nya dilakukan di pabrik Pepsi merupakan biaya

tidak langsung bagi pepsi-Cola.

C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KLASIFIKASI BIAYA

LANGSUNG/TIDAK LANGSUNG

a) Materialisasi suatu biaya

2
Semakin kecil jumlah biaya yaitu, semakin tidak material biaya, semakin

kecil kemungkinan biaya tersebut Dapat ditelusuri secara ekonomis ke objek

biaya tertentu.

b) Ketersediaan Teknokogi Mengumpulkan Informasi

Perkembangan teknologi mengumpulkan informasi memungkinkan

perusahaan mengelompokkan banyak biaya sebagai biaya langsung. Sebagai

contoh, penggunaan Bar code mungkinkan perusahaan memperlakukan

bahan tertentu yang berharga murah seperti klip dan sekrup, yang

sebelumnya diklasifikasikan sebagai biaya tidak langsung, sebagai biaya

langsung produk.

c) Desain Operasi

Mengklasifikasikan biaya sebagai biaya langsung akan mudah jika fasilitas

perusahaan (atau sebagian daripadanya) digunakan secara eksklusif untuk

objek biaya spesifik, seperti produk tertentu Atau pelanggan tertentu

misalnya, biaya fasilitas general Chemical yang didedikasikan soda abu

adalah biaya langsung soda abu.

D. POLA PERILAKU BIAYA: BIAYA VARIABEL DAN BIAYA TETAP

sistem kalkulasi biaya mencatat biaya sumber daya yang diperoleh seperti bahan,

Tenaga Kerja, dan peralatan, serta menelusuri bagian sumberdaya tersebut

digunakan untuk menghasilkan dan menjual produk atau jasa titip dengan

mencatat biaya sumber daya yang diperoleh dan digunakan akan memungkinkan

manajer melihat bagaimana biaya berperilaku perhatikan dua jenis dasar pola

perilaku biaya yang ditemukan pada kebanyakan sistem akuntansi.

Biaya variabel (variable cost) secara total berubah seiring dengan perubahan

tingkat aktivitas atau volume yang terkait, biaya tetap fixed cost) tidak akan

3
berubah secara total selama periode waktu tertentu, sekalipun terjadi perubahan

yang besar atas tingkat aktivitas atau volume yang terkait biaya didefinisikan

sebagai tetap atau variabel jika dikaitkan dengan suatu aktivitas tertentu atau

periode waktu tertentu.

a) Pemicu Biaya

Pemicu biaya ( cost driver) adalah variabel, seperti tingkat aktivitas atau

volume, yang menjadi dasar timbulnya biaya dalam rentang waktu tertentu.

Artinya, terdapat hubungan sebab akibat antara perubahan tingkat aktivitas

atau volume dengan perubahan tingkat biaya total. Sebagai contoh, jika biaya

desain produk berubah sejalan dengan perubahan jumlah komponen produk,

jumlah Komponen adalah pemicu biaya atas biaya desain produk.

b) Rentang yang relevan

Rentang yang relevan (relevant range) adalah rentang tingkat aktivitas atau

volume Normal Di mana Terdapat hubungan khusus antara tingkat aktivitas

atau volume dengan biaya yang dibahas. Sebagai contoh, biaya tetap hanya

bersifat tetap dalam kaitannya dengan rentang aktivitas atau volume total

tertentu ( di mana perusahaan diperkirakan akan beroperasi) dan hanya untuk

jangka waktu tertentu (biasanya satu periode anggaran).

c) Hubungan beberapa jenis biaya

 Biaya langsung dan variabel

 Biaya langsung dan tetap

 Biaya tidak langsung dan variable

 Biaya tidak langsung dan tetap

4
E. BIAYA TOTAL DAN BIAYA PER UNIT

Secara umum, pembuat keputusan harus mempertimbangkan biaya total dan

bukan biaya per unit titik namun, pada banyak konteks mengambil keputusan,

perhitungan biaya per unit menjadi sangat penting.

Biaya per unit yang menggabungkan yang menggabungkan biaya total dengan

jumlah pengunjung dalam satu tangan merupakan cara yang komunikatif.

Sistem akuntansi secara tipikal melaporkan baik jumlah biaya total maupun

jumlah biaya rata-rata biaya per unit, yang juga disebut gaya rata-rata, dihitung

dengan membagi biaya total dengan jumlah per unit.

F. PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR, PERDAGANGAN DAN JASA

1) Perusahaan Sektor Manufaktur

membeli bahan serta komponen dan mengubahnya menjadi barang jadi

contohnya adalah perusahaan otomotif, perusahaan pemroses perusahaan

tekstil makanan, contoh: Perusahaan tekstil.

2) Perusahaan Sektor Perdagangan

Membeli dan kemudian menjual produk berwujud tanpa mengubah bentuk

dasarnya. sektor ini meliputi perusahaan yang terlibat dalam bidang acara

kemah seperti toko buku dan Toserba, distribusi, serta grosir

3) Perusahaan Sektor Jasa

Menyediakan jasa atau produk tidak berwujud seperti nasihat hukum atau

audit kepada pelanggannya. contohnya adalah Firma hukum, kantor akuntan

publik, perusahaan reksadana, perusahaan asuransi, perusahaan transportasi,

agen iklan, stasiun radio dan televisi, sampai perusahaan berbasis internet

seperti penyedia jasa internet, agen travel dan perusahaan pialang.

5
G. LAPORAN KEUANGAN, BIAYA PERSEDIAAN, DAN BIAYA PERIODE

a) Jenis-jenis Persediaan

1) Persediaan bahan langsung (direct materials inventory)

Bahan langsung adalah persediaan yang akan digunakan dalam proses

manufaktur (misalnya, chip komputer dan komponen memproduksi

telepon seluler). yang dibutuhkan untuk memproduksi telepon seluler.

2) Persediaan barang dalam proses (work in proses inventory)

Barang-barang yang baru sebagian dikerjakan tetapi belum sepenuhnya

selesai seperti telepon seluler pada berbagai Tahap proses penyelesaian

produksi). persediaan jenis ini kadang disebut persediaan sedang

dikerjakan (work in proses).

3) Persediaan barang jadi (finished goods inventory)

Barang seperti telepon seluler yang sebenarnya sudah selesai diproduksi

tetapi belum dijual.

b) Klasifikasi biaya manufaktur yang umum digunakan

1) Biaya bahan langsung (direct material costs)

biaya perolehan semua bahan yang pada akhirnya akan menjadi bagian

dari objek biaya barang dalam proses dan kemudian barang jadi) dan

yang dapat ditelusuri ke objek biaya dengan cara yang ekonomis. biaya

perolehan bahan langsung mencakup beban angkut (pengiriman masuk),

pajak penjualan, serta bea masuk.

2) Biaya tenaga kerja langsung (direct Manufacturing labor costs)

meliputi kompensasi atas seluruh tenaga kerja manufaktur yang dapat

ditelusuri ke objek biaya barang dalam proses dan kemudian barang jadi

dengan cara yang ekonomis.

6
3) Biaya manufaktur tidak langsung (indirect Manufacturing costs)

seluruh biaya manufaktur yang terkait dengan objek biaya barang dalam

proses dan kemudian barang jadi namun tidak dapat ditelusuri ke objek

biaya dengan cara yang ekonomis.

c) Biaya Persediaan (inventoriable costs)

Biaya persediaan atau inventoriable cost adalah semua biaya produk yang

dianggap sebagai aktiva dalam neraca ketika terjadi dan selanjutnya menjadi

pokok penjualan ketika produk itu dijual. Untuk perusahaan sektor

manufaktur, semua biaya manufaktur merupakan biaya persediaan.

d) Biaya Periode

Biaya periode atau period costs adalah semua biaya yang

dicantumkan pada laporan laba rugi selain harga pokok penjualan titik biaya

periode diperlakukan sebagai bahan periode akuntansi ketika biaya itu terjadi

karena diharapkan memberi manfaat pada periode berjalan dan diperkirakan

tidak akan memberi manfaat lagi pada periode berikutnya ( barangkali karena

tidak terdapat bukti yang cukup untuk menyimpulkan bahwa manfaat jangka

panjang seperti itu ada). Membebankan jenis biaya ini pada periode

terjadinya nya berarti membandingkan biaya terhadap pendapatan.

H. PENGUKURAN BIAYA MEMBUTUHKAN PERTIMBANGAN

1) Pengukuran biaya tenaga kerja

a. Tenaga kerja manufaktur langsung ( tenaga kerja yang dapat

ditelusuri ke setiap produk).

b. Overhead manufaktur (contoh komponen tenaga kerja banyak dikenal

dari kategori ini adalah:

7
Tenaga kerja tidak langsung (kompensasi)

Operator truk worklift ( penanganan bahan internal),

Pesuruh pabrik

Satpam pabrik

Tenaga kerja pengerjaan ulang waktu yang digunakan oleh tenaga kerja

langsung untuk mengurangi pekerjaan yang salah)

Premi lembur yang dibayarkan kepada pekerja pabrik

Waktu menganggur

Gaji manajer, kepala departemen, dan penyelia

Tunjangan karyawan seperti premi asuransi kesehatan danbiaya pension.

2) Premi lembur dan waktu menganggur

Tujuan dari mengklasifikasikan biaya secara rinci adalah untuk mengaitkan

setiap biaya dengan alasan atau sebab khusus terjadinya biaya tersebut. 2

klasifikasi tenaga kerja tidak langsung lembur dan waktu menganggur

membutuhkan perhatian khusus. premi lembur atau overtime premium adalah

tarif gaji yang dibayarkan kepada pekerja baik tenaga kerja langsung maupun

tidak langsung di atas tarif reguler gaji mereka. premi lembur biasanya

diperlakukan sebagai bagian dari biaya tidak langsung atau overhead.

3) Manfaat mendefinisikan istilah akuntansi

Klasifikasi biaya tunjangan tenaga kerjaa manufaktur seperti pembayaran

social security, asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan pension yang dibayar

perusahaan untuk karyawan. Beberapa perusahaan mengklasifikasikan biaya

ini sebagai biaya overhead manufaktur.

8
4) Berbagai pengertian biaya produk

Keputusan penetapan harga (pricing) dan bauran produk (product mix)

Untuk tujuan pengamilan keputusan tentang penetapan harga barang dan

analisis produk mana yang akan menghasilkan laba erbaik, manajer tertarik

pada profitabilitas menyeluruh dari produk yang berbeda dan sebagai

konsekuensinya,akan membebankan biaya yang terjadi biaya yang terjadi

pada semua fungsi bisnis dan rantai nilai itu ke produk yang berbeda.

Pembuatan kontrak dengan lembaga pemerintah

Kontrak dengan pemerintah sering memberi penggantian biaya ke kontraktor

atas dasar biaya produk di tambah margin laba tertentu, Karena sifat kontrak

yang pada dasarnya adalah margin laba biaya plus, lembaga pemerintah

menyediakan pedoman yang rinci mengenai mengenai pos biaya apa yang

dibenarkan dan tidak dibenarkan ketika menghitung biaya produk.

Penyiapan laporan keuangan untk pelaporan eksternal berdasarkan

GAAP

Menurut GAAP, biaya yang dapat dibebankan ke persedaan dalam laporan

keuangan hanay biaya manufaktur. Untuk menghitung biaya persediaan,

biaya produk hanya meliputi biaya persediaan (manufaktur).

I. KERANGKA KERJA AKUNTANSI BIAYA

1. perhitungan biaya produk, jasa, dan objek biaya lainnya.

2. perolehan informasi untuk pemecahan, pengendalian, dan evaluasi kinerja.

3. analisis informasi yang relevan untuk pengambilan keputusan.

9
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan
Biaya (cost) adalah semua pengorbanan sumber daya yang dilakukan untuk
mencapai tujuan tertentu. Saat ini, biaya telah diukur dalam cara akuntansi
konvensional, sebaai jumlah moneter (misalnya, rupiah atau dollar) yang harus
dibayarkan untuk mendapatkan barang atau jasa. Dalam prosesnya
penggolongan biaya akan tergantung pada maksud dan tujuan dari biaya
tersebut digolongkan dimana untuk tujuan yang berbeda diperlukan
penggolongan yang berbeda. Berdasarkan objek yang dibiayai, biaya dibagi
menjadi biaya langsung (Direct Cost) dan biaya tidak langsung (Indirect Cost).
B. Saran
Demikianlah pembahasan tentang pengenalan istilah biaya dan tujuan biaya
yang dapat kami sampaikan pada makalah ini semoga dapat dimengerti
sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman di masa yang akan datang.
Apabila ada kritik dan saran yang ingin di sampaikan, silahkan sampaikan
kepada kami.

10
DAFTAR PUSTAKA
Horngren, Charles T., Srikant M. datar, dan George Foster. 2010. Akuntansi Biaya, Edisi 12. Jakarta:
Erlangga.

11

Anda mungkin juga menyukai