Oleh
I Komang Agus Ariana, S.T.,M.T
ABSTRAK
ABSTRACT
keuangan yang terdiri dari bank atau produk (pengalaman), peralatan dan
bukan bank sebagai mitra usaha. Di waktu.
samping itu jasa konstruksi juga
memerlukan dukungan sumber III. METODE PENELITIAN
informasi mengenai ketersediaan 3.1. Rancangan Penelitian
peralatan, bahan dan komponen Penelitian dilakukan pada
bangunan. konsultan perencana di bidang
13. Nilai pekerjaan konstruksi sipil dan arsitektur yang ada
di Kota Denpasar dan Badung dengan
14. Sertifikat Keterampilan Kerja dan metode deskriptif yang bertujuan untuk
Sertifikat Keahlian Kerja menentukan secara sistematik, faktual,
15. Pelelangan umum . serta akurat dengan data-data yang
16. Pelelangan terbatas diperoleh untuk mengetahui Kualifikasi
17. Pemilihan langsung adalah konsultan perencana konstruksi saat ini
pengadaan jasa konstruksi tanpa serta hubungannya terhadap pemenuhan
melalui pelelangan umum atau persyaratan dasar yang telah di tetapkan
pelelangan terbatas, yang dilakukan oleh Lembaga Pengembangan Jasa
dengan membandingkan sekurang- Konstruksi Nomor: 12 Tahun 2006
kurangnya 3 (tiga) penyedia jasa. tentang Registrasi Usaha Jasa Perencana
18. Penunjukan langsung adalah Konstruksi dan Jasa Pengawas
pengadaan jasa konstruksi yang Konstruksi dan Undang-Undang No.18
dilakukan tanpa melalui pelelangan Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi.
umum pelelangan terbatas, atau
pemilihan langsung yang dilakukan 3.2. Sumber Data
hanya terhadap 1 (satu) penyedia Sumber data yang digunakan
jasa Sedangkan dalam Lembaga dalam penelitian ini adalah:
Pengembangan Jasa Konstruksi 1. Data primer adalah data yang
(LPJK) nomor 12 Tahun 2006 diperoleh atau dikumpulkan
menjelaskan tentang: langsung dari sumbernya dan dicatat
A. Jenis dan Bentuk Usaha oleh peneliti, selanjutnya diadakan
B. Klasifikasi Usaha penyebaran kuisioner dengan
C. Kualifikasi Usaha dipandu pada saat pengisiannya
E. Persyaratan Kualifikasi Badan sehingga diperoleh hasil sesuai yang
Usaha diharapkan.
2. Data sekunder adalah data yang
2.4. Analisis Kualifikasi Konsultan diperoleh dari studi literatur,
Perencana Konstruksi laporan- laporan, internet, maupun
Analisis Karakeristik Konsultan data yang dikumpulkan oleh orang
Perencana Konstruksi adalah suatu atau lembaga lain yang ada
penelitian yang analisis datanya hubungannya dengan obyek yang
dilaksanakan dengan analisis deskriptif diteliti.
terhadap faktor-faktor yang
berhubungan dengan karakeristik 3.3. Variabel Penelitian
konsultan perencana konstruksi yaitu Variabel penelitian adalah
personalia (prinsipal, penanggung sesuatu hal yang berbentuk apa saja
jawab teknis, dan tanaga ahli), yang ditetapkan oleh peneliti untuk
pembiayaan (kemampuan keuangan), dipelajari sehingga diperoleh informasi
proses (penguasaan manajemen mutu), tentang hal tersebut, kemudian ditarik
perencana konstruksi di bidang sipil dan belakang pendidikan S2. Untuk gred 3
arsitektur yang menjadi anggota Ikatan diketahui sebanyak 78,57% konsultan
Nasional Konsultan Indonesia perencana penanggungjawab badan
(INKINDO) di Kota Denpasar dan usahannya memiliki latar belakang
Kabupaten Badung yang telah memiliki tingkat pendidikan S1 dan sebanyak
Sertifikat Badan Usaha (SBU) adalah 21,43% konsultan perencana memiliki
62 konsultan perencana konstruksi latar belakang pendidikan S2.
yang tercantum pada tabel 3.1 dan tabel Dari uraian tersebut dijelaskan
3.2.. Sedangkan tidak terdapatnya bahwa sebagian besar konsultan
konsultan perencana dengan kualifikasi perencana konstruksi yang ada di kota
gred 1 dan gred 4 disebabkan oleh dari Denpasar dan Kabupaten Badung
gred 1 INKINDO tidak memproses memiliki PJBU dengan latar belakang
anggota perseorangan, sedangkan dari tingkat pendidikan S1, terdapat pula
gred 4 tidak ada anggota yang tingkat pendidikan S2, ini berarti sesuai
memenuhi persyaratan yang dengan Peraturan LPJK nomor 12 tahun
diisyaratkan oleh LPJK No 12 Tahun 2006 yaitu minimal latar belakang
2006. pendidikan PJBU adalah lulusan S1
atau setara.
4.2. Kualifikasi Konsultan Perencana Komposisi konsultan perencana
Kontruksi konstruksi tentang tenaga kerja sebagai
Kualifikasi konsultan perencana penanggung jawab teknik dalam
kontruksi yang ada di Kota Denpasar mendukung kegiatan perusahaannnya.
dan Kabupaten Badung terdiri dari Gred Untuk gred 2 sebanyak 90% konsultan
2 dan Gred 3. Untuk memudahkan perencana penanggung jawab tekniknya
dalam mendeskripsikan jawaban dari memiliki latar belakang tingkat
kuesioner tentang Kualifikasi konsultan pendidikan S1, sebanyak 7,5%
perencana konstruksi maka konsultan perencana memiliki latar
dikelompokan sesuai dengan faktor- belakang D3 teknik dan sebanyak 2,5%
faktor yang berhubungan dengan konsultan perencana memiliki tingkat
Kualifikasi konsultan perencana pendidikan lulusan STM. Sedangkan
konstruksi diantaranya dari segi untuk gred 3 sebanyak 92,86%
personalia/sumber daya manusia, konsultan perencana penanggungjawab
pembiayaan (kemampuan keuangan), tekniknya memiliki latar belakang
produk (pengalaman), dan peralatan tingkat pendidikan S1 dan sebanyak
dengan total pertanyaan dari 4 faktor 7,14% konsultan perencana memiliki
Kualifikasi konsultan perencana latar belakang pendidikan S2.
konstruksi adalah 20 pertanyaan. Dari uraian tersebut dijelaskan
bahwa sebagian besar konsultan
4.2.1.Kualifikasi Personalia perencana konstruksi yang ada di Kota
Komposisi konsultan perencana Denpasar dan Kabupaten Badung
konstruksi tentang tenaga kerja sebagai memiliki PJBU dengan latar belakang
penanggung jawab badan usaha dalam tingkat pendidikan S1 di samping
mendukung kegiatan perusahaannnya. terdapat tingkat pendidikan S2, ini
Untuk gred 2 sebanyak 90% konsultan berarti sesuai dengan Peraturan LPJK
perencana penanggung jawab badan nomor 12 tahun 2006 yaitu minimal
usahannya memiliki latar belakang latar belakang pendidikan PJBU adalah
tingkat pendidikan S1, sebanyak 10% lulusan S1 atau setara.
konsultan perencana memiliki latar
Internet, nofieiman.com/2006/09/Apa-
itu-jasa-konsultan/Download tgl 27
Oktober 2007.