Anda di halaman 1dari 3

1.

Kulit

Kulit merupakan lapisan jaringan pelindung terluar yang terdapat di permukaan


tubuh. Kulit termasuk organ ekskresi karena mampu mengeluarkan zat-zat sisa
berupa kelenjar keringat.

Ginjal

Ginjal merupakan komponen utama penyusun sistem ekskresi manusia yaitu


urin. Manusia memiliki sepasang ginjal berukuran sekitar 10 cm.

Paru-paru

Paru-paru manusia berjumlah sepasang, terletak di dalam rongga dada yang


dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru memiliki fungsi utama sebagai organ
pernapasan. Paru-paru juga merupakan organ ekskresi yang berfungsi
mengeluarkan gas-gas sisa proses pernapasan yaitu gas CO2 (karbon dioksida)
dan H2O (uap air).

Hati

Hati berada di dalam rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma yang dilindungi
oleh selaput tipis bernama kapsula hepatis. Hati berfungsi untuk mengeksresikan
getah empedu zat sisa dari perombakan sel darah merah yang telah rusak dan
dihancurkan di dalam limpa.

2. Terlalu tingginya kadar karbon dioksida dalam tubuh bisa menyebabkan keracunan
karbon dioksida. Karbon dioksida yang teralu tinggi dapat menyebabkan masalah
kesehatan serius, yaitu asidosis. Kondisi ini bisa menyebabkan oksigen dalam darah
sulit untuk dilepaskan ke dalam sel tubuh, sehingga tubuh kekurangan oksigen.

3.
4. Filtrasi (penyaringan)

Setiap ginjal memiliki sekitar satu juta nefron, yang merupakan tempat pembentukan
urine. Pada waktu tertentu, sekitar 20 persen dari darah akan melalui ginjal untuk
disaring sehingga tubuh dapat menghilangkan zat-zat sisa metabolisme dan
menjaga keseimbangan cairan, pH darah, dan kadar darah.

Bagian pertama dari proses pembentukan urine adalah filtrasi yaitu proses
penyaringan darah yang mengandung zat sisa metabolisme yang dapat menjadi
racun untuk tubuh.

Reabsorpsi

Sekitar 43 galon cairan melewati proses filtrasi, tetapi sebagian besar diserap
kembali sebelum dikeluarkan dari tubuh. Reabsorpsi terjadi di tubulus proksimal
nefron, lengkung Henle (loop of Henle), tubulus distal dan tubulus pengumpul.

Sekresi atau augmentasi

Sekresi adalah tahap terakhir dalam pembentukan urine, yaitu ketika urine akhirnya
dibuang.

Urine yang dibuat oleh proses ini kemudian mengalir ke bagian tengah ginjal yang
disebut pelvis ginjal, kemudian terus mengalir ke ureter dan kemudian tersimpan di
kandung kemih. Dari kandung kemih, urine selanjutnya mengalir ke uretra dan akan
dibuang keluar saat buang air kecil.

5. Pengaruh hormon ADH dalam produksi urine yaitu tingkat sekresinya. Apabila sekresi
hormon ADH menurun maka volume urine akan meningkat, sebaliknya apabila sekresi
hormon ADH meningkat maka volume menurun.
6. a. Dari keempat sampel urin yang diujikan, sampel manakah yang positif mengandung
protein? Berikan alasan.

Dari keempat sempel di atas, yang positif mengandung protein adalah urine W.
Alasannya adalah karena pada uji biuret urine W berwarna ungu yang menandakan
jika pada urine W mengandung protein

b. Adanya protein dalam urin dapat menjadi indikasi adanya kerusakan pada salah
satu komponen nefron, yaitu

Adanya kerusakan pada komponen nefron bagian Glomerulus

7. Karena proses filtrasi tidak terganggu jadi kemungkinkan akan berjalan seperti biasa,
akan tetapi racun tsb telah menggangu kerja reabsorsi mungkin dengan mengblock
sel untuk menyerap zat tersebut akibatnya ditemukan penggumpalan yang sering
disebut batu ginjal .
8. (a) Urin berwarna kuning gelap yang keruh
Berbahaya Karena ini merupakan tanda penyakit infeksi saluran kemih, baru ginjal,
infeksi ginjal, dll

(b) Bau urin seperti amonia


Tidak berbahaya karena itu hanya merupakan tanda dehidrasi
(c) Terdapat albumin yang berlebih
Berbahaya karena menandakan adanya protein di dalam urine, karena seharusnya di
dalam urine tidak terdapat protein, yang berarti menandakan adanya kerusakan pada
komponen nefron yaitu glomerulus

(d) pH 5,5
Tidak berbahaya karena pH normal urine yaitu dari 4,8 – 7,4

(e) Hematuria
Berbahaya karena seharusnya di dalam urine tidak ada darah, bila ada darah pada
urine berarti ini disebabkan oleh penyakit lnfeksi saluran kemih, penyakit ginjal, hingga
kanker prostat

Anda mungkin juga menyukai