Anda di halaman 1dari 4

Judul buku :Pengantar Hukum Islam; Dari Semenanjung Arabia Sampai Indonesia

Pengarang :Dr. Rohidin, SH, M.Ag

Kota terbit :Yogyakarta: Lintang Aksara Books

Tahun terbit :2016

ISBN :979-602-7802-30-8

Halaman :1-14 halaman

Nama :Difaddia Putri Na’ilah Rifqoh

Nim :23402014
A.Pengertian Hukum Islam

Al-Quran dan literatur hukum Islam sama sekali tidak menyebutkan


kata hukum Islam sebagai salah satu istilah. Yang ada di dalam al-Quran
adalah kata syarî’ah, fiqh, hukum Allah, dan yang seakardengannya. Istilah
hukum Islam merupakan terjemahan dari Islamic law dalam literatur Barat.
Istilah ini kemudian menjadi populer. Untuk lebih memberikan kejelasan
tentang makna hukum Islam maka perlu diketahui lebih dulu arti masing-
masing kata.

Kata hukum secara etimologi berasal dari akar kata bahasa Arab, yaitu
‫َيْح ُك ُم‬- ‫ َح َك َم‬hakama-yahkumu yang kemudian bentuk mashdar-nya menjadi ‫ُح ْك ًم ا‬
hukman. Lafadz ‫ َاْلُح ْك ُم‬al-hukmu adalah bentuk Tunggal dari bentuk jamak ‫االاحكم‬
al-ahkâm.

Berdasarkan akar kata ‫ َح َك َم‬hakama tersebut kemudian muncul kata ‫َاْلِح ْك َم ُة‬
al-hikmah yang memiliki arti kebijaksanaan. Hal ini dimaksudkan bahwa orang
yang memahami hukum kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sehari-
hari maka dianggap sebagai orang yang bijaksana. Dengan arti lain yang
muncul dari akar kata tersebut adalah “kendali atau kekangan kuda”, yakni
bahwa keberadaan hukum pada hakikatnya adalah untuk mengendalikan atau
mengekang seseorang dari hal-hal yang dilarang oleh agama. Makna
“mencegah atau menolak” juga menjadi salah satu arti dari lafadz hukmu yang
memiliki akar kata hakama tersebut.

Al-Fayumi dalam buku Zainudin Ali, Hukum Islam, Pengantar Hukum


Islam di Indonesia ia menyebutkan bahwa “ ‫ ” َح َك َم ِبَم ْعَنى َقَض ى َو اْلَفَص ْل‬. Hukum
bermakna memutuskan, menetapkan, dan menyelesaikan setiap
permasalahan.

Muhammad Daud Ali menyebutkan bahwa kata hukum yang berasal


dari lafadz Arab tersebut bermakna norma, kaidah, ukuran, tolok ukur,
pedoman, yang digunakan untuk menilai dan melihat tingkah laku manusia
dengan lingkungan sekitarnya. Sedangkan dalam kamus Oxford sebagaimana
dikutip oleh Muhammad Muslehuddin “Sekumpulan aturan, baik yang berasal
dari aturan formal maupun adat, yang diakui oleh masyarakat dan bangsa
tertentu dan mengikat bagi anggotanya”.

Selanjutnya islâm adalah bentuk mashdar dari akar kata – ‫ِاْس َلًم ا‬- ‫أْس َلَم ُيْس ِلُم‬
/aslama-yuslimu-islâman dengan mengikuti wazn – ‫ِاْفَع ال‬-‫ َأْفَعَل ُيْفِع ُل‬/ af’ala-yuf’ilu-
if’âlan yang mengandung arti, ketundukan dan kepatuhan serta bisa juga
bermakna Islam, damai, dan selamat. Namun kalimat asal dari lafadz islâm
adalah berasal dari kata ‫َو َس َلَم ًة‬-‫ َس َلًم ا‬- ‫َيْس َلُم‬- ‫ َس ِلَم‬salima-yaslamu-salâman-wa
salâmatan yang memiliki arti selamat (dari bahaya), dan bebas (dari cacat).
Sebagaimana terdapat dalam Al-Quran surah Ali Imran 20 yang berbunyi
sebagai berikut:

‫َفِاْن َح ۤا ُّج ْو َك َفُقْل َاْس َلْم ُت َو ْج ِهَي ِهّٰلِل َو َمِن اَّتَبَع ِن ۗ َو ُقْل ِّلَّلِذ ْيَن ُاْو ُت وا اْلِكٰت َب َو اُاْلِّم ّٖي َن َء َاْس َلْم ُتْم ۗ َف ِاْن‬
ࣖ ‫َاْس َلُم ْو ا َفَقِد اْهَتَدْو اۚ َو ِاْن َتَو َّلْو ا َفِاَّنَم ا َع َلْيَك اْلَبٰل ُغ ۗ َو ُهّٰللا َبِص ْيٌۢر ِباْلِعَباِد‬
Artinya: “Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam),
maka katakanlah: “Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan demikian pula
orang-orang yang mengikutiku”. Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah
diberi al-Kitab dan orang-orang yang ummi: “Apakah kamu mau masuk Islam”.
Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan
jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan ayat-ayat
Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya”.

Islam bermakna sebagai sebuah ketundukan dan penyerahan diri


seorang hamba saat berhadapan dengan Tuhannya. Hal ini berarti bahwa
manusia dalam berhadapan dengan Tuhannya (Allah) haruslah merasa kerdil,
bersikap mengakui kelemahan dan membenarkan kekuasaan Allah swt.
Kemampuan akal dan budi manusia yang berwujud dalam ilmu pengetahuan
tidaklah sebanding dengan ilmu dan kemampuan Allah swt.

Atau dapat disimpulkan bahwa hukum Islam merupakan seperangkat


norma atau peraturan yang bersumber dari Allah SWT dan Nabi Muhammad
saw. untuk mengatur tingkah laku manusia di tengahtengah masyarakatnya.
Dengan kalimat yang lebih singkat, hukum Islam dapat diartikan sebagai
hukum yang bersumber dari ajaran Islam.

Anda mungkin juga menyukai