Peta Konsep Pencernaan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

Sori

Ujian Lupa makan Tidak ada asupan makanan Di Korpus lambung

Kenyang
Lapar Terdapat kontraksi peristaltik
Keadaan lambung kososng yang ritmik
Masuknya udara ke Sfringter esofagus
GI track agak terbuka Diatur oleh

Hipotalamus lateral Kontraksi ini berurutan menjadi


Lambung dan dan nukleus sangat kuat yang tetap bekerja
esofagus penuh hipotalamus meskipun tidak ada makanan
Mules paraventrikel
udara

Mencerna sisa2 makanan yang


Tinja terdorong ke rektum Menghasilkan
Udara tersebut bercampur getah lambung dan gas
dikeluarkan kembali 2 neuro peptida lambung
Kolon menggerakkan
melalui
makanan menuju ke
Yang berhubungan dengan
rectum Berlangsung selama 2-3 menit
Sfringter
gastroesofagus Oreksin
Merangsang sfringter ani + - Bunyi terdengar ke permukaan
internus untuk melemas
Sfringter esofagus
NPY Melanokortin
Sfringter ani eksternus pun Kruyuk-kruyuk
Sendawa melemas
Meningkatnya nafsu makan dan
Defekasi asupan makanan

Mengubah Maka
Esofagus Gel. Peristaltik primer
polisakarida menjadi
Amilase
maltosa
Terjadi proses pencernaan Kangkung, cumi, dan minum 1 gelas Mendorong dari
Melisiskan bakteri2 ujung ke pangkal
Menyapu menuruni
tertentu Lisozim Mulut Mendorong bolus
esofagus

Melumasi mulut Mukus Jika bolus besar dan lengket, Bolus


Mengunyah
akan tertahan Menyususri esofagus

Makanan Molekul besar diubah Menigkatnya sekresi liur Meregangkan esofagus


menjadi molekul kecil
Sfringter gastroesofagus
Reseptor tekanan
Reseptor tekanan dan kemoreseptor Terjadinya
pengaktifan otot Masuk ke lambung
yang ada di dalam mulut
rangka rahang,
Pleksus saraf intrinsik Gerakan peristaltik kedua
bibir, lidah, pipi
Terdapat sel pemacu
Korteks serebri
Bolus terlepas dan bergerak maju
Refleks otoritmik Pergeseran fluks ion pasif
Pusat liur di medula ( pelepasan Ca2+ dari RE dan
Penyerapan Ca2+ oleh mitokondria
Meningkatnya sekresi liur

Saraf Otonom Perubahan permeabilitas

Pengaktifan saluran Ca2+


Kel. Liur Terjadi depolarisasi

Sekresi liur meningkat Influks Ca2+ Mencapai ambang

Dicampur + getah pencernaan Fase naik potensial aksi


Posisi lidah menekan posisi langit-
langit atas
Bolus Kontraksi otot berirama

Uvula terangkat dan tenggorokan Didorong lidah kebelakang mulut Bisa menyebar ke yang lainnya
menutup saluran hidung dikarenakan ada gap junction
Faring

Kontraksi lemah Fundus


Elevasi laring dan penutupan erat
Reseptor tekan di faring
pita suara di pintu laring

Korpus
Pusat menelan (medula batang otak)
Agar makanan tidak masuk ke
respiratory track Kontraksi kuat

Otot2 yang terlibat Antrum

Mencegah terjadinya tersedak


Gerak peristaltik Mencampur makanan + sekresi
Laring dan trakea tertutup lambung Pencernaan protein

Kimus Diawali oleh pemompaan HCL


Otot faring kontraksi

Sfringter pilorus
Pepsinogen
Mendorong bolus untuk masuk ke
esofagus
Berkontraksi kuat
Pepsin

Bolus Menutup pintu keluar Mencegah keluarnya kimus

Makanan memantul balik ke antrum


Membran luminal sel
Sawar mukosa
mukosa impermeabel
terhadap H+
Yg melindungi lambung
dari sekresi lambung Lambung
Akan terjadi pengosongan

Tepi2 lateral sel disatukan


Memikirkan,
dengan batas luminal oleh Fase sefalik Fase Lambung
mencicipi
taut kedap sehingga HCl Vol.kimus Derajat fluiditas
tidak dapat merembes
Saraf vagus Saraf Vagus Protein Serat vagus
ekstrinsik
Peregangan otot Semakin encer,
Pleksus saraf polos lambung semakin cepat isi
Pleksus intrinsik intrinsik lambung di
Sel G di foveola
evakuasi
gastrica

Mendorong Sel2 sekretorik


sekresi ACh
Gastrin Histamin Gastrin Histamin
Mengaktifkan sel2 Kimus
sekretorik
Meningkatnya Pepsinogen HCl
sekresi HCl dan Usus (duodenum)
Meningkatnya
pepsinogen
sekresi HCl dan
pepsinogen Bercampur dengan Kontraksi segmentasi

Getah yang dikeluarkan Pankreas Hati


oleh mukosa usus halus

Kel. endokrin Terdiri dari hepatosit

Tersusun atas lempeng2


Sekretin CCK
Diantara sel2 terdapat
Meningkatnya Dibawah darah Dibawah darah ke kanalikulus biliaris
asam di lumen ke pankreas pankreas
duodenum Membawa empedu
Sel2 asinus Duktus biliaris
Sel2 duktus

DB menyatu menjadi
Meningkatnya
Meningkatnya duktus biliaris
sekresi enzim
sekresi cairan komunis
pencernaan
encer kaya
NaHCO3 Dijaga oleh sfringter
Oddi
Enzim Amilase Lipase
Menetralisasi proteolitik pankreas pankreas Ketika SO tertutup,
kimus empedu yg
disekresikan oleh hati
Mengubah
Tripsinogen Menghidrolisis
polisakarida
tigliserida
Enterokinase Empedu
Disakarida
Tripsin Monogliserida
maltosa Dialihkan ke kantung
empedu
Kimotripsinogen Prokarboksi Disekresikan
peptidase setelah makan Disimpan dan
dipekatkan dalam
waktu makan
Kimotripsin Karboksipeptidase Empedu masuk
duodenum

250ml – 1 L
Campuran rantai
peptida pendek
dan asam amino
Garam empedu Kolesterol dan lesitin Bilirubin

Disekresikan
Ikut dlm Produk akhir
vena porta
pembentukan misel penguraian
hepatika
Hem

Empedu Hidrofobik Hidrofilik Bewarna kuning

Setelah ikut
Gr.empedu Di sal.cerna,
pencernaan, garam
&lesitin bilirubin di
empedu
membentuk inti modifikasi oleh
hidrofobik enzim2 bakteri
Sirkulasi Diserap kembali
enterohepatik kedarah
Warna kecoklatan
Kolesterol larut pada feses
dalam inti
hidrofobik misel

Kimus Setelah dicampur, lalu di


lakukan penyerapan

Karbohidrat Protein Lemak Elektrolit2 Vitamin


Disimpan dalam tubuh dlm bentuk Usus besar

Gerakan massa Kontraksi haustra

Karbohidrat Protein Lemak


Ritmisitas otonom sel-sel
Refleks gastrokolon Mendorong isi kolon
otot polos kolon
kedalam rektum
Glikogen Protein tubuh Trigliserida dalam
jaringan adiposa Mendorong dan
dalam hati Memindahkan isi halus
Refleks gastroileum mengaduk isi usus halus
dan otot ke usus besar

Isi kolon terpajan ke


mukosa penyerapan
Peregangan di rektum

Reseptor regang di Dalam keadaan


dinding rektum normal, menyerap
garam dan H2O
Sfringter ani internus
Refleks defekasi melemas Dari 500 gr, bahan
diserap kolon sekitar 350
gr
Rektum dan kolon
sigmoid berkontraksi
lebih kuat 150 gr dikeluarkan Terdiri dari 100 gr
oleh tubuh dalam H2O, 50 gr benda
bentuk tinja padat, bakteri,
Sfringter ani eksternus
bilirubin, selulosa
sejumlah kecil garam
Kontraksi otot Biasanya dibantu oleh
Defekasi
abdomen dan gerakan mengejan
ekspirasi paksa

Meningkatkan tek.intra
abdomen akan
mendororng

Feses

Hitam Padat dan lembek Masih ada sisa kangkung

Kangkung juga mengandung


Dikarenakan Usus besar
serat, serat di dalam tubuh
banyaknya zat besi menyerap H2O
tidak bisa dicerna, dikarenakan
yang tersimpan dan ini
enzim selulosa yang ada di
dalam sel epitel usus, merupakan ciri
tubuh tidak berfungsi
pada waktu feses normal
regenerasi sel epitel
terlepas

Kadar zat besi dalam


feses meningkat

Anda mungkin juga menyukai