Keperawatan
Sistem
Pencernaan
by:
H. AMANDUS
Sistem Gastrointestinal
Pharynx
Epiglottis
Upper
esophageal
Tongue sphincter
Esophagus
Adapted by:
H. AMANDUS, S..Kep, Ns
FARING
•Merup. saluran muskulomembran, t.d
nasofaring, orofaring, & laringofaring.
•Orofaring mensekresi mukus yg membantu
proses deglutasi
•Di orofaring tdp tonsila palatina yg merupakan
jaringan limfoid utk pertahanan tbh.
•epiglotis menutupi laring atas selama proses
menelan
ESOFAGUS
•Merup. saluran otot berongga yg
mentransport makanan dari faring sampai
lambung melalui kontraksi peristaltik.
•Panjangnya + 23 – 25 cm & Ø + 2 cm.
•Esogafus terdapat dalam rongga thoraks,
dimulai dari trakea bawah sampai
lambung.
•Tidak ada digesti/absorbsi dalam esofagus
THE GI SYSTEM HORMON
HORMON
BRAIN
MOUTH PAROTID
SALIVARY GLAN
FOOD
SUBLINGUAL
AND TRACHEA
SUBMANDIBULAR
SALIVARY GLANDS VOLUNTARY
INVOLUNTARY
LIVER
STOMACH
GALLBLADDER
PANCREAS
SMALL INTESTINE
LARGE INTESTINE
RECTUM ANUS
Adapted by:
H. AMANDUS, S.Kep, Ns
DIGESTI & ABSORBSI
• Dimulai di dalam mulut digesti mekanik & kimiawi
• Saliva berisi amylase (ptyalin) yg mengubah zat tepung menjadi
maltose.
Lambung
• Fungsi lambung : menyimpan makanan, mencampur makanan
dgn sekresi gastrik & mengosongkannya ke dlm usus halus.
• Lambung t.d fundus, korpus, & antrum
• Pylorus bagian terkecil dari antrum.
• Lapisan mukosa membentuk lipatan2 (rugae) yg memuat
banyak kelenjar kecil sekresi cairan lambung.
• Pada bagian fundus mensekresi pepsinogen yg berfungsi
utk mencerna protein mjd polipeptida.
• Sel parietalnya mensekresi HCl (asam hidroklorida) yg
membantu dlm proteksi terhadap mikroorganisme.
• Faktor intrinsiknya membantu absorbsi cobalamin
dalam usus halus.
• Mukus disekresi oleh kelenjar di dalam area kardiak &
pylorus.
• Lamanya makanan tinggal dlm lambung tergantung
komposisi makanan, tp rata2 makanan tinggal di lambung
+ 3 – 4 jam, kemudian secara berangsur dikeluarkan sbg
massa setengah cair (bubur) yg disebut kimus.
THE THREE REGIONS OF THE STOMACH :
FUNDUS, BODY, AND ATRIUM
Esophagus
Fundus
Body
(secretes mucus
Pepsinogen and HCI)
Duodenum
Antrium
(secretes mucus
Pyloric Pepsinogen and gastrin)
sphincter
Adapted by:
H. AMANDUS, S.Kep, Ns
PERISTALTIC WAVES
CONTRIBUTE TO Esophagus
THE ANTRAL CONTENTS
Lower
Esophageal
sphincter
Duodenum
Pyloric
sphincter
Stomach
Peristaltic Adapted by:
wave H. AMANDUS, S.Kep, Ns
Usus Halus
• Fungsi utama usus halus digesti & absorbsi.
• Panjang usus halus + 7 m & Ø + 2,5 – 2,8 cm
• Usus halus t.d duodenum, yeyenum, & ileum
• Katup ileosekal memisahkan usus halus & usus
besar yg fungsinya utk mencegah refluks dari usus
besar ke dalam usus halus.
• Unit fungsional dari usus halus villi.
• Digesti diselesaikan dlm usus halus dimana
karbohidrat dihidrolisis monosakarida, lemak
gliserol & asam lemak; & protein asam amino
• Absorbsi transfer hasil terakhir dari digesti
melewati dinding intestinal ke sirkulasi.
ELIMINASI
Usus besar
• Merup. saluran otot berongga, pjg + 1,5-2 m, Ø + 5
cm.
• 4 (empat) bagian usus besar, meliputi :
1. Saekum & apendiks (usus buntu)
2. Kolon (ascenden, transversum, descenden,
sigmoid)
3. Rektum
4. anus
• Fungsi utama usus besar absorbsi air & elektrolit,
membentuk feses & sbg reservoir fecal sampai proses
defekasi.
• Fungsi lainnya mensekresi mukus (lendir) yg
berfungsi sbg pelumas (lubrikasi).
• Tidak ada enzim pencerna yg dikeluarkan usus besar.
• Feses t.d air (75%), bakteri, mineral yg tdk dpt
diabsorbsi, bahan makanan yg tdk dapat diurai, pigmen
empedu.
• Mikroorganisme dalam colon berperan thd penguraian
protein yg tdk dpt diurai/diserap dlm usus halus.
• Bakteri dalam colon sintesis vitamin K dan B
• Bakteri juga berperan dlm produksi flatus.
Apendiks
Heart
Liver
Hepatic
Stomach Portal vein
Mouth
ABSORPTION Anus
Vitamin K Rectum
Vitamin Air, Elektrolit
Karbonhidrat Protein
enzim asam, dll C, D, B2, B12, dll
Mineral Lipid FLATUS
Pembentukan
Food and Gas CO2, Metana, dll
water
SECRETION FECES
Aktifitas
Salivary glands BAKTERI
Small intestine
Large intestine
MOTILITY
Adapted by:
H. AMANDUS, S.Kep, Ns
ORGAN ASESORIS
1. HEPAR
• Organ intestinal terbesar dengan berat antara
1,2-1,8 kg
• letak sebagian besar kuadran kanan atas
abdomen
• Batas atas sejajar IC 5 kanan
• Batas bawah menyerong ke atas dari iga 9
kanan ke iga 8 kiri
Fungsi hati :
1. Sekresi empedu
2. Metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein
setelah penyerapan dari saluran pencernaan.
3. Detoksifikasi atau degradasi zat sisa dan
hormon serta obat dan senyawa asing lainya.
4. Sintesis berbagai macam protein plasma
mencakup untuk pembekuan darah dan
untuk mengangkut hormon tiroid, steroid,
dan kolesterol.
5. Penyimpanan glikogen, lemak, besi, tembaga,
dan banyak vitamin.
6. Pengaktifan vitamin D yang dilaksanakan oleh
hati dan ginjal
7. Pengeluaran bakteri dan sel darah
merah yang sudah rusak
8. Ekskresi kolesterol dan bilirubin.
PANKREAS
• Riwayat nutrisi resiko u ggn nutrisi keluhan 5 hari ABCD ggn nutrisi
Intake diit ( dipengaruhi latar belakang budaya, agama kesukaan, kesehatan
mental dan fisik )
Alergi terhadap jenis makanan
Intolerensi tentang jenis makanan
Diit khusus
Kesulitan menelan
Pola kebiasaan untuk penggunaan alkohol atau kopi
• Riwayat keluarga
Apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit saluran pencernaan
• Riwayat psikososial dan gaya hidup
Pekerjaan
Kebiasaan-kebiasaan ( kegiatan sehari-hari dirumah )
• Gangguan indigesti makanan
Mual dan muntah
Nyeri
Konstipasi atau diare
Bersendawa
Kesulitan dalam mengunyah atau menelan
• Kebiasaan BAB ( warna, konsistensi, adakah nyeri, darah dll )
• Stress
Pemeriksaan Fisik
b. Pembagian 9 region
2 garis vertikal yg ditarik keatas dr titik tegah ligamen inguinal dan
2 garis horizontal ( satu grs sejajar dengan tulang rusuk terbawah
dan satu grs sejajar dengan puncak iliaca ) pembagain ini
menghasilkan :
1. epigastrium
2. hipokondria kiri 3 1 2
3. hipokondria kanan
4. umbilikus
5. lateral / lumbal kiri 6 4 5
6. lateral / lumbal kanan
7. suprapubis
8. inguinal / iliaca kiri 9 7 8
9. inguinal kanan
Visualisasi 4 kuadran
Persiapan
☺ Alat : selimut, stetoskop, penggaris, meteran, sarung tangan, lampu periksa
☺ Cuci tangan
☺ Jelaskan prosedur
☺ Anjurkan klien untuk berkemih
☺ Pastikan ruangan hangat dan cukup penerangan
Hal-hal yg perlu diperhatikan :
1. Jaga privasi klien
2. Gunakan universal precaution
3. Jika ada nyeri abdomen, maka memeriksa daerah yang nyeri pada urutan
terakhir
4. Anjurkan klien merelaksasi otot-otot abdomen dgn cara mengambil nafas
dalam
5. Berdiri disebelah kanan klien hepar dan limfa disebelah kanan
Inspeksi
Perkusi
a. Timpany : suara yang keras lambung dan intestin
b. Dullness : suara redup hati, limpha, kandung kemih yang distensi
c. Hyperresonance: lebih keras dari timpany intestin yang distensi atau berisi
udara
Palpasi
a. Palpasi abdoment secara dangkal, dgn tekanan sedang
b. Palpasi hepar ( normal tidak teraba )
c. Palpasi limpha ( normal tidak teraba )
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Diagnostik
a. Endoskopi / EGD ( Esofago Gastro Duodenoskopi )
- Gastroskopi
- Esofagoskopi
-. Kolonoskopi ( Anoskopi, Protoskopi, Sigmoidoskopi )
b. Ultra Sono Grafi ( USG ) Abdoment
c. Tomografi komputer
d. MRI
Lab
a. Darah : Hb, Leuko, Trombo, Protein, Albumin, elektrolit ( Na, K, Cl ), Hormon,
Gula darah, Enzim hati, billirubin, penanda tumor
b. Faeces
DIAGNOSA KEPERAWATAN