Anda di halaman 1dari 15

A.

Anatomi Fisiologi Pencernaan panjangnya kira-kira 12 cm, terbentang lurus

antara basis kranii setinggi vertebrata servikalis


keenam ke bawah setinggi tulang rawan krikold.

Faring dibentuk oleh jaringan yang kuat

(jaringan otot melingar).

Peristiwa Menelan (Degulusio)

Menelan merupakan mekanisme kompleks

faring melakukan gerakan mendorong makanan

masuk ke dalam esafagus serta mencegah

masuknya makanan ke jalan pernapasan

Mulut (Oris) dengan cara menutupnya sementara (hanya

beberapa detik).
Merupakan organ pertama dari saluran

pencernaan yang meluas dari bibir sampai Munta (emesis) merupakan suatu perasaan

isthmus faucium yaitu perbatasan antara mulut tidak enak yang disebebkan pengosongan

dan faring terdiri atas vestibulum oris dan lambung secara berlawanan, isi gastrointestinal

kavitas ori propia. keluar melalu mulut.

1. Vestibulum oris bagian di antara bibir dan Kerongkongan (Esofagus)

pipi diluar: gusi dan gigi bagian dalam:


Esofagus merupakan saluran pencernaan
bagian atas dan bagian bawah vestibulum
setelah mulut dan faring, panjangnya lebih
dibatasi oleh lupatan membrane mukosa
kurang 25 cm posisi vertikel dimulai dari bagian
bibir, pipi, dan gusi, pipi membnetuk lateral
tengah leher bawah sampai ujung bawah
vestubulum.
rongga dada di belakang trakea. Sekresi
2. Kavitas ori propia : bagian di antara arkus
esofagus bersifat mukoid, berfungsi
alveolaris gusi dan gigi memiliki atap
memberikan pelumas untuk pergerakan
dibentuk oleh palatum durum (palatum
makanan melalui esofagus.
keras) pada bagian depan dan palatum

mole (palatum lunak) pada bagian Lambung (Ventrikulus)

belakang.
Merupakan sebuah kantung muscular yang

Tekak (Faring) letaknya antara esofagus dan usus halus sebelah


kiri abdomen di bawah diafragma bagiam
Faring merupakan organ yang menghubungkan
depan pankrean dan limpa, merupakan saluran
rongga mulut dengan kerongkongan,
yang dapat mengembang karena adanya Usus Halus (Intestinum Minor)

gerakan peristaltik.
usus halus merupakan bagian dari system
fungsi Lambung pencernaan makanan yang berpagkal pada

pylorus dan berakhir pada sekum. panjang usus


1. Menampung makanan yang masuk melalui
halus lebih kurang 6m. usus halus merupakan
esofagus, menghancurkan makanan dan
saluran pencernaan yang paling panjang dari
menghaluskan makanan dengan gerakan
tempat proses pencernaan dan absropsi
peristaltic lambung dan getah lambung
pencernaan.
dengan mekanis dan kimiawi.

2. Fungsi bakteriosid oleh asam lambung Fungsi Usus Halus

3. membantu proses pembentukan


usus halus merupakan bagian terpenting dari
eritrosit:lambung menghasilkan zat factor
saluran pencernaa n karena disini terjadi proses
intrinsic bersama dengan factor ektrinsik
pencernaan yang terbesar dan penyerapan lebih
dari makanan membentuk zat yang disebut
kurang 85% dari seluruh absropsi.
anti-anemik, berguna untuk pertukaran
eritrosit disimpan dalam hati. 1. menyekresi cairan usus, untuk

sekresi getah lambung mulai terjadi pada menyempurnakan pengolan zat makanan di

awal orang makan. apabila mrlihat, usus halus.

mencium dan merasakan makanan, sekresi 2. menerima cairan empedu dan pancreas

lambung akan tergantung karena pengaruh melalui duktus koleduktus dan duktus
saraf sehingga menimbulkan rangsangan pankreatikus.
kimiawi yang menyebabkan dinding 3. menerima makanan: getah usus dan

lambung melepaskan hormone yang pancreas mengandung enzim mengubah


disebut sekresi getah lambung. protein menjadi asam amino, karbohidrat

Gerakan Lambung apabila makanan ditelan menjadi glukosa, lemak menajdi asam lemak
oleh otot polos di fundus dan korpus dan gliserol

lambung secara reflex melemah sebelum 4. mengabsorpsi air garam dan vitamin, protein

makanan sampai di lambung sehingga dalam bentuk asam amino, karbohidrat


volume lambung meningkat sebesar dalam bentuk monoksida.
1,5liter tanpa peningkatan tekanan yang 5. menggerakkan kandungan usus sepanjang

nyata. usus halus oleh kontraksi segmental pendek


dan gelombang cepat yang menggerakkan

kandungan usus sepanjang usus menjadi


lebih cepat.
Usus Besar (Intestinum Mayor) 2. menimpan bahan fases sampai saat defekasi.

fases ini merupakan sisa makanan, serat-


Usus besar merupakan saluran pencernaan
serat selulosa sel-sel epitel bakteri, bahan
berupa usus berpenampang luas atau
sisa sekresi (lambung, kelenjar intestine, hati,
berdiameter besar dengan panjang lebih kurang
pancreas), magnesium fosfat dan Fe
1,5-1,7 meter dan penampang 5-5cm. Lanjutan
3. tempat tinggal bakteri coli, sebagian dari
dari usus halus yang tersusun seperti huruf U
kolon berhubungan dengan fungsi
terbalik mengelilingi usus halus.
pencernaan dan sebagian lagi berhubungan

Gerakan kolon terdiri dari gerakan mendorong dengan penyimpanan.

dan mencampur.

1. Gerakan Mencampur pada tiap kontraksi Rektum

kira-kira 2,5 cm. otot sirkuler kolon


rectum meruoakan lanjutan dari kolon sigmoid
mengerut. kadang-kadang dapat
yang menghubungkan usus besar dengan anus
menyempitkan lumen dengan sempurna.
sepanjang 12 cm, dimulai dari pertengahan
Gabungan otot sirkuler dan longitudinal
sacrum dan berakhir pada kanalis anus, terletak
menyebabkan bagian usus besar tidak
dalam rongga pelvis di depan os sekrum dan os
terangsang mengembang keluar merupakan
koksigis. rectum terdiri atas dua bagian yaitu
kantung yang disebut haustraktion, dalam
rectum ptopia dan parsanalis rekti.
waktu 30detik.

2. Gerakan Mendorong pada kolon terjadi 1. rectum propia bagian yang melebar disebut

gerakan yang disebut mas movement ampula rekti, jika ampula rekti terisi makanan

,mendorong fases kearah anus. gerakan ini akan timbul hasrat defeksasi.
timbul beberapa hari sekali, biasanya 2. pars analis rekti, sebelah bawah ditutupi oleh

sesudah makan pagi. pada mulanya serat-serat otot polos (M.sfingter ani
pergerakan terjadi bagian kolon yang internus) dan serabut otot lurik (M.sfingter

terserang kemudian kolon distal tempat ani eksterna) kedua otot ini berperan pada

kongraksi kira-kira 20 cm berkontrasi waktu defekasi.


serentak.
Anus
Fungsi Ususu Besar
bagian dari saluran pencernaan dengan dunia

1. menyerap air dan elektrolit, untuk kemudian luar terletak di dasar pelvis dan dindingnya

sisa masa membentuk masa yang semisoid diperkuat oleh sfingter ani yang terdiri atas:
atau lembek yang disebut fases.
1. sfingter ani internus sebelah dalam berkerja 3. Kedalaman informasi

tidak menurut kehendak Idealnya pengumpulan data dilakukan sekali


2. sfingter levator ani bagian tengah bekerja saja dengan kedalaman informasi yang

tidak menurut kehendak cukup unutk lakukan identifikasi masalah.

3. sfingter ani eksterna sebelah luar bekerja a. Dapatkan data yang relavan dengan
menurut kehendak. masalah yang ada sekarang dan nilai
status kesehatan klien sekarang
Defekasi adalah hasil reflex dekfekasi apabila
b. Sesuaikan wawancara riwayat kesehatan
bahan fases masuk ke dalam rectum, dinding
untuk memasukkan data yang relavan
rektumakan meregang menimbulkan implus
sambil berusaha supaya wawancara
aferen disalurkan melalui pleksusu mesenterikus
tetap menggali informasi sedalamnya.
menimbulkan gelombang peristaltic pada kolon
c. Perbarui dan perbanyak basis data
desenden, kemudian kolon sigmoid mendorong
sesuai kondisi klien.
fases kea rah anus.
4. Kelengkapan

B. BIOKIMIA Model riwayat kesehatan, silahkan rujuk


pada pengkajian kesehatan dengan format

yang lebih panjang

C. BIOFISIKA 5. Kompenen

Ketika melakukan infromasi, cantumkan

waktu dan tanggalwawancara karena

D. RIWAYAT keduanya merupakan kompenen penting

1. Riwayat Kesehatan dalam pengkajian awal. Jika status klien

Pengkajian kesehatan dimulai dengan berubah, riwayat kesehatan dan pemeriksaan

wawancara riwayat kesehatan (anamnesis). fisik menunjukkan proses perubahan seiring

Tujuannya untuk mengumpulkan data berjalannya waktu.

subjektif klien. Informasi yang digali pada 6. Informasi biografis dan demografis

r4iwayat kesehatan ada pada kompenen Informasi sangat bervariasi bergantung dari

riwayat kesehatan. protocol lembeaga yang membuat.

2. Aspek riwayat kesehatan 7. Riwayat penyakit sekarang dan keluhan

Akurasi, mendapatkan akurasi secara akurat utama

dasar dari proses keperawtaan. Tentukan Riwayat penyakit sekrang adalah pernyatan

apakah klien merupakan sumber informasi dari klien yang mendeskirpsikan dating

yang terpercaya mau, dan mampu pelayanan kesehatan dan manifestasi utama

memberikan informasi. dari masalah. Sering kali klie memberikan


memeberikan informasi yang sangat autoimun yang dihubungkan dengan

bermakna sehingga diagnosis akurat dan penyakit tiroid dan non-alcoholic liver
diteggakan. disease (NAFDL) berhubungan dengan

8. Analisis gejala diabetes dan obesitas. tanyakan mengenai

Analisis gejala adah deskriptif detail dari riwayat operasi abdomen sebelumnya dan
masalah kesehatan sekarang, proses analisis periksakaan radiologi atau pemeriksaan
gejala harus sering digunakan setiap kali penunjang lain.

klien melaporkan suatu masalah. Ada 10. Prosedur pembedahan sebelumya

beberapa akronim untuk membantu anda Mencatat prosedur pembedahan

mengigat pertanyaan apa saja yang perlu sebelumhya juga memebrikan gambaran

ditanyakan selama penhkajian kesehatan tentang kesehatan klien


sebagai contoh kesehatan. Sebagai contoh 11. Riwayat kesehatan keluarga

jika klien mengeluhkan sakit kepala, akronim Riwayat kesehatan keluarga membantu
OLDCART bisa digunakan untuk merespon mengidentifikasi penyakit keturunan yang
gejala-gejala berikut : berpengaruh pada status kesehatan dan

O = nyeri kepala berdenyut yang parah, resiko status kesehatan yang mungkin

terjadi setiap hari selama 2 minggu terjadi.

L = daerah oxivital 12. Pemeliharaan kesehatan

D = beberapa jam dalam sehari, mulai dari Termasuk factor resiko dan stressor seduai

pagi sampai seiang hari dengan kelompok usia.

C= berdenyut, terasa ditekan 13. Riwayat obat-obatan

A = terkadang pandangan menjadi kabur, tanyakan mengenai semua obat yang

adanya mual beberapa kali biasanya semakin diresepkan, obat yang dibeli bebas dan
lama semakin berkurang, TD 190/100 preparat herbal yang dikomsumsi pasien.

mmHg, hari ini dikedua lengan banyak obat memiliki efek terhadap saluran
R = biasanya berkurang tanpa adanya gastrointestinal dan bersifat hepatotoksik.

pengobatan 14. Riwayat psikologios

T = periksa kembali tekanan darah setiap 15 Pengkajian psikologis membantu perawat


menit, beri tau dokter. memahami respon klien terhadap
9. Riwayat kesehatan terdahulu lingkungan dan peristiwa sekitarnya yang

riwayatmasalah serupa dapat memberikan kemudian akan mempenagruhi pada

kemungkinan diagnosis misalnya perdarahan kemampuan klien untuk menjalankan tugas


ulkus peptic atau inflammatory bowel fungsinya.
disease. serosis bilier primer dan hepatitis
Kemampuan membangun hubungan Ikterus

terapeutik akan langsung berpengaruh pada


icterus adalah pewarnaan kuning pada kulit,
kualitas data. Hubungan saling percaya
sclera (Gambar 8.8) dan membrane mukosa
perawat-klien akan mendorongnya
akibat hiperbilirubinemia. tidak ada kadar
menceritakanb informasi yang sensitive
absolut untuk mendeteksi icterus secara klinis,
kesadaran pribadi membantu seseorang
namun dengan pencahayaan yang baik, sebagian
untuk bersikap tidak menghakimi.
besar klinis mampu mendeteksi icterus apabila
a. Faktor psikososial selama wawancara
kadar bilirubin melebihi 50 µmol/l.
kesehatan kaji hal-hal yang

mengindikasikan resiko masalah psiko

social saat ini


b. Pengkajian psikologis dimensi psikologis

mencakup persepsi tentang suasana


hati, pikiran perasaan, motivasi, stressor,
kekuatan dan kelemahan personal, nilan

dan keyakinan serta sipritualitas.

c. Penampilan umum penampilan dan


gambar 8.8 Pewarnaan kuning pada skelera
prilaku klien menunjukkan status
akibat ikterus
kejiwaan serta tingkat kenyamanan

dalam wawancara tersebut. Amati posisi Urutan Pemeriksaan

tubuh prilaku non verba, ekspresi wajah,


1. perhatikan tingkah laku dan penamimpilan
kerapian dan kebersihan.
umum pasien. apabila ia tampak kesakitan,
d. Aktivitas motoric, perhatikan
kakeksia atau obesitas? perhatikan pada
kemampuan motoric, cara jalan,
tangan pasien apakah terdapat jari tabuh,
koordinasi, kecepatan reaksi dan
koilonoikia (kuku berbentuk sendok) dan
gerakan tubuh yang tidak lazim misalnya
tanda-tanda penyakit hati, termasuk
isyarat tubuh, ferakan tidak sadar tremor
lekonikia dan eritema palamar. apakah
dan mengetuk- ngetuk kaki.
pasien berstatus gizi cukup, obesitas atau
e. Prilaku aktivitas yang diamati orang lain
kurus?
disebut perilaku dan prilaku menrupakan
2. carilah stigmata unutk defisiensi zat besi,
inti dari pengkajian psikologis, peerilaku
termasuk keilitis angular (laserasi yang
verbal adalah apa yang dikatakan
mneyakitkan pada sudut mulut) dan glositis
termasuk intonasi suara.
atrofi tebal pada defisiensi folat dan vitamin
E. PEMERIKSAAN FISIK
B12. lihatlah pada mulut dan kerongkongan
unutk mencari ulkus aftosa, yang umum

terjadi pada entreropati gluten dan


Iinflammatory bowel disease

Spider Naevi
(Gambar 8.4B) ulkus aftosa yang berlubang

3. Periksalah kelenjar getah bening servikal,

aksilaris, dan inguinalis, kanker lambung

dan pancreas dapat menyebar


meneyebabkan pembesaran kelenjar getah

bening supraklavikula kiri (Tanda Troisier).

Limfadenopati yang luas disertai dengan

hepatosplenomegali menandakan
eritema palmar
kumungkinan limfoma.

Penyakit Hati

jika icterus tidak Nampak jelas , minta pasien

untuk melihat kebawah dan tariklah kelopoak


mata atas untuk melihat sclera; lihatlah apakah

berwarna kuning pada pencahayaanya alami

jangan mengacaukan warna sclera kuning difus


akibat icterus dengan tumpukan lemak kecil
berwarna kekuningan (pinguekula) yang leukonikia

kadang terlihat pada sclera perifer. beberapa gambar 8.11 Gambaran penyakit hati kronik

tanda yang menandakan penyakit hati kronik


Abdomen
Urutan Pemeriksaan

Inspeksi
1. Periksalah pasien dalam pencahayaan

yang baik dan lingkungan yang nyaman


2. Buatlah pasien dalam posisi telentang
yang nyaman dengan kepala disangga
oleh satu atau dua bantal agar otot-otot kebiruan dan melebar akibat varix umbilicus.
dinding perut relaks Distensia Abdomen jika abdomen distensi, apakah
3. gunakan bantal tambahan untuk generalisata atau hanya local? pada obesitas
menyangga pasien dengan kifosis atau umbilicus umumnya tenggelam, pada asites ,
sesak napas umbilicus mendatar atau menonjol.
4. lihatlah kondisi gigi, mukosa bukal dan Bekas luka abdomen atau stoma perhatikan adakah
tanyakan mengenai luka pada mulut bekas luka operasi atau stoma dan klasifikasikan
5. perhatikan adakah bau tertentu, misalnya operasi yang telah dilakukan
alcohol, fetor hepaticus, uremia, melena

atau keton
Palpasi
6. paparkan abdomen dari xiphistemum
Urutan Pemeriksaan
hingga simfisis pubis, dengan daerah dada
1. pastikan tangan anda hangat
dan tungkai bawah tetep terlndung
2. jika tempat tidu rendah, berlututlah di samping
pakaian.
tempat tidur
Temuan Normal 3. mintalah pasien unutk menunjukkan kepada

Abdomen umumnya datar atau sedikit skafoid dan anda lokasi yang terasa nyeri dan mintalah ia

berebntuk dimetris. saat istirahat, pernapasan lebih unutk mengatakan apabila terdapat nyeri tekan

bersifat diafragmatrik, dinding abdomen bergerak yang timbul selama palpasi

ke luar dan hepar, limpa dan ginjal bergerak ke 4. mintalah pasien untuk meletakkan lengannya di

bawah selama inspirasi. Umbilikus biasanya tertarik samping tubuh unutk menjaga relaksasi dinding

ke dalam. abdomen

5. gunakan tangan kanan anda, jagalah tetap

mendatar dan kontak dengan dinding abdomen


Temuan Abnormal
6. perhatikan wajah pasien untuk melihat adakah
Kulit pada pasien lebih tua, kutil seboroik, dengan
tanda-tanda ketidaknyamanan selama
warna bervariasi dari pink hingga coklat hingga
pemeriksaan berlangsung
hitam dan hemangioma (Campbell de Morgan
7. mulailah dengan palpasi superfisial ringan
spots) umum dijumpai dan merupakan hal yang
menjauh dari sisi yang terasa nyeri
normal. tetapi perhatikan adakah strie, memar atau
8. palpasi setiap area secara bergantian lalu ulangi
bekas garukan.
dengan palpasi yang lebih mendalam
Vena yang Tampak vena abnormal yang tampak
9. uji tonus otot abdomen secara ringan, buat
jelas pada dinding menandakan hipertemsi portal
gerakan mencelup dengan menggunakan jari-
atau obstruksi vena kava. umbilicus dapat tampak
jari tangan
10. deskripsikan massa yang ada dengan epigastrium menandakan ulkus peptic; pada
menggunakan prinsip-prinsip dasar yang telah hipokondrium kanan, kolesistitis pada fosa iliaka kiri,
dijabarkan. diskripsikan lokasi, ukuran, bentuk diventrikulitis pada fosa iliaka kanan, apendiatis atau
dan konsistensi dan perhatikan apakah bergerak ileitis Crohn.
saat pernapasan. apakah massa melekat atau Masa yang teraba masa patologis biasanya dapat
dapat bergerak bebas dibedakan dari fases yang teraba di mana fases
11. untuk menentukan apakah massa superfisial dapat bergerak menurun dan mungkin menghilang
dan terletak di dinding abdomen dan bukan di pada defekasi
dalam rongga abdomen, mintalah pasien untuk

meneggakan otot-otot perut dengan cara


Perkusi
menganggkat kepalanya.
Urutan Pemeriksaan
12. massa dinding dada akan tetap terasa
1. mintalah pasien untuk menahan napas pada
sementara massa intraabdomen tidak akan
saat eksperasi maksimal
terasa
2. perkusi kea rah bawah dari sela iga kelima
13. tentukan apakah massa adalah pembesaran
sebelah kanan pada garis midklavikula,
organ abdomen atau terpisah dari organ padat.
denagrakan bunyi pekak yang
Temuan Normal
mengindikasikan batas atas hati
Massa berdenyut yang teraba pada abdomen
3. ukuralh jarak dalam sentimeter di bawah
bagian atas dapat merupakan pulsasi aorta yang
batas iga pada garis midklavikula atau dari
normal pada seorang yang kurus, tumor lambung
batas atas kepekakan tepi hati yang teraba.
atau pancreas yang mentranmisiskan pulsasi aorta
untuk merasakan nyeri tekan kandung
atau sebuah aneurisma aorta. hati yang normal
empedu pada kolesistisis
diidentifikasikan sebagai area yang pekak pada
4. mintalah pasien untuk bernapas dalam dan
perkusi di dada anterior sebelah kanan di antara iga
secara lembut palpasi kuadran kanna atas
kelima dan bata iga.
abdomen pada garis midklavikula. seiring
dengan penurunan hati, kandung empedu
Temuan Abnormal
yang mengalami inflamasi akan kontak
Nyeri tekan rasa tidak nyaman selama palpasi dapat
dengan ujung jari, menyebabkan rasa nyeri
bervariasi dan dapat disertai tahanan terhadap
dan inspirasi mendadak tertahan
palpasi. kajilah tingkat ansietas pasien untuk
Temuan Normal
mengetahui tingkat keparahan nyeri dan nyeri tekan
Anda dapat merasakn tepi hati dibawah batas iga
yang timbul.
kanan.
Lokasi tekan sangatlah penting. nyeri tekan pada
1. aorta dapat teraba sebagai benjolan
berdenyut di atas umbilicus 4. rasakan batas iga di sepanjang iga karena

2. lobus bawah ginjal kanan dapat teraba pada posisi ujung limpa dapat bervariasi

pinggang kanan 5. jika anda tidak dapat merasakan ujung

3. skibala fases teraba pada kolon sigmoid di limpa, mintalah pasien untuk miring

fosa iliaka kiri kekanan anda dan ke arah kanan, lalu ulangi

4. kandung kemih yang penuh dapat menonjol langkah di atas. palpasi dengan tangan

keluar dari pelvis dan teraba pada region kanan anda, dengan tangan kiri anda pada

suprapubik. iga kiri terbawah pasien, mendorog iga ke

depan

Temuan Abnormal 6. rasakan di sepanjang batas kiri iga dan

Pembesaran hati dapat disebabkan penyakit perkusilah di atas dinding dada bagian

parenkim hati oleh sebab apapun. hati membesar lateral untuk mengkonfirmasi pekak limpa.

pada awl sirosis namun mengecil pada sirosis yang Temuan Abnormal

sudah lanjut. Limpa akan bertambah tiga kali lipat dalam


ukurannya sebelum ia dapat teraba pada

Splenomegali palpasi, sehingga limpa yang teraba selalu

Urutan Pemeriksaan menandakan splenomegaly. limpa normal

1. tempatkan tangan anda di atas umbilicus, terletak di antara iga ke-9 dan 11 pada garis

perhatikan tangan anda tetap ditempat dan midaksilaris kiri.

mintalah pasien untuk bernapas dalam

melalui mulut. Auskultasi

2. rasakan tepi limpa saat organ tersebut Urtan Pemeriksaan

bergerak turun selama inspirasi 1. dengan pasien dalam keadaan terlentang,


tempatkan stetoskop bagian diafragma anda

di bagian sebelah kanan umbilicus dan


jangan dipindahkan

2. dengarakn selama 2 menit sebelum

memutuskan tidak terdapat bising usus


3. dengarkan di atas umbilicus pada aorta

(Gambar 8.18) palpasi limpa untuk mendengarkan bruit arteri

3. gerakan tangan anda secara diagonal 4. sekarang dengarkan 2-3 cm di atas dari

keatas kearah hipokondrium kiri bergerak lateral umbilicus unutk bruit stenosis arteri

manu 1 cm setiap kali di antara tarikan renalis

napas pasien 5. dengarkan di atas hati untuk bruit


6. bunyi generick seperti botol air yang terisi 3. posisikan pasien pada posisi lateral kiri

setengah saat dikocok. jelaskan prosedur ini dengan bokongnya berada ditepi sofa. lutut
kepada pasien, lalu goncangkanlah abdomen ditarik menempel ke dada dan tumit tidak

pasien dengan menagngkatnya dengan menyentih perineum

menggunakan dua tangan di bawah pinggul 4. pakai sarung tangan dan periksa kulit
pasien. perianal, dengan menggunakan sumber

Temuan Normal cahaya yang efektif

Bising usus adalah bunyi berderak yang 5. carilah lesi kulit, hemoroid eksternal dan

ditimbulkan aktivitas paristaltik normal usus. mereka fisula

umumnya terjadi stiap 5-10 detik, tetapi frekuensi 6. lubrikasikan jari telunjuk anda dengan

ini bervariasi. menggunakan gel berbasis cair


7. tempatkan ibu jari anda pada tepi anus dan

Temuan Abnormal berikan tekanan yang mantap pada sfingter


untuk mendorong jari anda masuk melalui
Ketiadaan bisisng usus menandakan ileus paralitik
kanal anus ke dalam
atau peritonitis. pada obstruksi usus bunyi usus
8. jika spasme anus terjadi mintalah pasien
terjadi dengan frekuensi dan volume yang

meningkat dan memiliki nada tinggi dengan kualitas untuk bernapas dalam dan rileks, jika perlu,

berikan anastesi local supositoria sebelum


berdenting.
mencoba lagi. jika nyeri tetap terjadi

pemeriksaan dengan anastesi umum


Pemeriksaan Rektum
mungkin perlu dilakukan
pemeriksaan jari pada rectum penting untuk
9. mintalah pasien sistematis di sekitar ektum,
dilakukan. jangan hindari hal ini meskipun anda atau
perhatikan adakah kelainan dan periksa
pasien anda merasa tidak perlu unutk dilakukan.
adakah massa. catat presentase lingkar
Urutan Pemeriksaan
rectum yang terkena penyakit dan jaraknya
1. jelaskan apa yang akan di lakukan,
dari anus
mengapa hal ini perlu dilakukan dan
10. identifikasikan serviks uterus pada wanita
mintalah izin untuk melanjutkan
dan prostat pada laki-laki, nilai ukuran dan
pemeriksaan. katakan pada pasien bahwa
konsistensi prostat dan catat adakah nyeri
pemeriksaan ini mungkin terasa tidak
tekan.
nyaman nyaman namun seharusnya tidak
11. jika rectum mengandung fases dan anda
menyakitkan
ragu mengenai massa yang teraba, ulangi
2. tawarkan kehadiran pendamping, catat jika
pemeriksaan setelah pasien defekasi
pasien menollak. catat nama dari
pendamping
12. secara perlahan tarik jari anda. lakukan pencahayaanya yang baik, perhatikan

pemeriksaan warna fases dan adakah darah adakah abnormalitas tertentu


atau lender. 4. secara seksama periksalah kanal anus untuk

mencari fisura khususnya apabila pasien

Temuan Abnormal merasa nyeri selama menjalani prosedur

Hemoroid (wasir, pleksus vena di sekitar kanal anus 5. mintalah pasien untuk mengedan saat anda

yang mengalami kongesti) hanya akan teraba jika menarik instrument untuk mendeteksi

mengalami thrombosis. pada pasien dengan proplaps rectum derajat berapapun dan

konstipasi kronik, rectum seringkali penuh dengan keberadaan serta tingkat keparahan

fases. massa fases seringkali teraba, yang hemoroid.

seharusnya dapat digerakkan dan dapat Temuan abnormal

dipindahkan. Peeriksaan proktoskopi pada anus dan rectum


bagian bahwa dapag mengkonfirmasi ataupun

Proktoskopi menyinhkirkan keberadaan hemoroid, fisura ani

selalu lakukan pemeriksaan rectum dengan jari dan prolapse rectum. mukoa rectum tampak

sebelumnya melakukan pemeriksaan visual kanal seperti mukosa bukal, terpisah dari keberadaan

anus dengan menggunakan proktoskopi. jika vena-vena submukosa yang menonjol. selama

pemeriksaan mukosa rectum diperlukan mengeden, hemoroid akan terisi darah dan

sigmoidoskopi fleksibel lebih terindikasi mungkin prolaps. jika derajat protusi lebih dari

dibandingkan dengan proktoskopi. 3-4 cm, prolapse rectum mungkin akan terjadi.

urutan pemeriksaan

1. tempatkan pasien pada posisi lateral kiri, F. Pemeriksaan Penunjang

seperti pada pemeriksaan rectum dengan


jari Pemeriksaan Indikasi/komentar
2. sengan menggunakan sarung tangan, 1. Sinar X dada Akut abdomen, viskus
pisahkan kedua bokong dengan porferasi, abses
menggunakan ibu jsri telunjuk dari satu subfrenik
tangan dengan tangan yang lain, masukkan 2. sinar X abdomen Obstruksi usus, perforasi,
secara perlahan proktoskopi yang sudah kolik renal
dilubrikasi dengan obturatornya pada 3. barium follow- Malabsopsi, obstruksi
tempanya ke kanalanus dan rectum dengan through usus magnetic subakut, perdarahan GI
arah ke umbilicus resonance (MRI) yang tidak dapat
3. singkirkan obturatoe dan periksalah mukosa kolonografi dijelaskan
rektal dengan seksama di bawah
4. barium enema usus Pola defekasi yang

besar atau Computed berubah


Tornography (CT)

kolonografi

5. ultrasonografi scan Kolik biller, icterus,


abdomen bagian atas pankreatitits

6. CT abdomen Akut abdomen

7. MR Icterus obstruktif,

kolangiopankreatografi pankreatitis akut dan C D


(MRCP) kronik gambar 8.29 radiografi pada penyakit
8. ultrasonografi scan Massa pelvis, penyakit gastrointestinal (A) Udara di bawah diafragma oada
pelvis inflamasi, kehamilan foto sinar Xdada akibat ulkus duodenum perforasi
ektopik (B) Dilatasi usus halus akibat obstruksi akut usus(C)
9. endoskopi GI bagian Disfagia, dispepnea, dilatasi usus besar akibat megakolon toksik (D)
atas perdarahan dilatasi loopsus besar akibat volvulus sigmoid
GImalabsorbsi

10. endoskopi bagian Perdarahan rectum,


bawah perdarahan GI yang

tidak dapat dijelaskan

11. laparoskopi Akut abdomen, nyeri

panggul kronik,

tersangka penyakit

ovarium
gambar 8.30 ultrasonografi scan yang menunjukkan

kandung empedu berdinding tebal (A) Yang

mengandung batu empedu dengan bayangan

akustik posterior(B)

A B
Gambar 8.31 Endeskopi gasrtrointestinal (A) usus

lambung (B) varieses lambung

Gambar 8.32 kolonskopi kanker kolon

Gambar 8.33 CT pelvis yang menunjukkan abses

divertikulum

Anda mungkin juga menyukai