Anda di halaman 1dari 10

Available online at: http://journal.unimed.ac.id/index.

php/jefa

Jurnal Education For All, 1 (1), 2023, 1-9

Inovasi Pendidikan Non Formal Sebagai Alternative Pemberantas Buta


Aksara Melalui Sekolah Alam di Desa Benteng Senggaang, Kelurahan
Borong Rappoa, Kabupaten Bulukumba

Azzahwa Lutfia Ulfah1) Dina Putri Pardede2) Humaya3) Miftahul Jannah4) Nasywa
Nurhasanah Hasibuan5)

Program Studi Pendidikan Masyarakat, Universitas Negeri Medan. Jalan


William Iskandar Pasar V Medan Estate, Deli Serdang , Indonesia
* Korespondensi Penulis. Email: miftahul2908@gmail.com Telp: +6282190385051

Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah yang ada di Desa Benteng Senggaang yang
memiliki tingkat buta aksara yang tinggi, terutama di kalangan penduduk dewasa. Oleh karena
itu, peneliti memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya pendekatan inovatif
dalam memerangi buta aksara dan memberikan alternatif pendidikan yang berkelanjutan bagi
masyarakat di daerah pedesaan. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan jenis
penelitian berupa studi literatur atau studi kepustakaan. Teknik yang digunakan dalam proses
pengumpulan data yakni pemilihan, pembandingan, penggabungan dan pemilahan sehingga
ditemukan yang relevan. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam artikel kali ini
menggunakan metode analisis isi yang biasa digunakan untuk mendapatkan informasi yang
valid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah alam dapat menjadi alternative Pendidikan
Non Formal dalam hal memberantas buta aksara khususnya di Desa Benteng Senggaang,
Kelurahan Borong Rappoa, Kabupaten Bulukumba.

Kata Kunci :Pendidikan Non Formal, Buta Aksara, Sekolah Alam

Copyright © 2023, JEFA, Print ISSN: -, Online ISSN: -


PENDAHULUAN 2019, sekitar 27 juta orang dewasa di
Indonesia masih buta huruf. Buta aksara
Pendidikan adalah proses
dapat menghambat kemajuan seseorang
membentuk kemampuan bercakap-cakap
dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk
secara fundamental yang tidak melupakan
mencari pekerjaan dan memperoleh
intelektual dan mengarahkan emosional
informasi. Oleh karena itu, perlu adanya
diri ke alam sekitar maupun sesama
upaya terhadap masyarakat Indonesia yang
manusia (Dewey, 2003). Di sisi lain
buta aksara, khususnya di pedesaan.
Oemar berpendapat bahwa Education yaitu
Untuk mengatasi masalah buta aksara
proses memengaruhi seseorang untuk bisa
ini, inovasi pendidikan non formal telah
mandiri dan adaptasi sebaik mungkin
dianggap sebagai alternatif yang efektif.
dengan lingkungan yang dapat menimbulkan
Salah satu bentuk inovasi pendidikan non
perubahan (Hamalik, 2001). Pendidikan
formal adalah pendidikan berbasis alam atau
merupakan usaha sadar dan terencana yang
sekolah alam. Pendekatan pendidikan ini
dilakukan sebagai upaya menumbuhkan dan
bertujuan untuk menggabungkan
mengembangkan potensi-potensi peserta
pembelajaran formal dan informal dengan
didik sesuai dengan nilai dan norma yang ada
memanfaatkan lingkungan alam sebagai
di dalam Masyarakat. Pendidikan non formal
ruang belajar.
merupakan salah satu bagian dari pendidikan
Desa Benteng Senggang, yang
nasional, dimana warga belajar dapat
terletak di Kelurahan Borong Rappoa,
mengikuti kegiatan belajar yang mandiri
Kabupaten Bulukumba, menjadi lokasi studi
melalui penguatan pemberdayaan
ini. Desa ini memiliki tingkat buta aksara
pendidikan. Sesuai dengan ketetapan
yang tinggi, terutama di kalangan penduduk
pemerintah tentang pendidikan nasional,
dewasa. Oleh karena itu, di desa ini, sebuah
bahwa pendidikan luar sekolah seperti pusat
inisiatif inovatif telah diperkenalkan dalam
kegiatan belajar masyarakat juga merupakan
bentuk sekolah alam.
bagian dari pendidikan nasional untuk
Sekolah alam adalah sekolah yang
mewadahi warga belajar mensetarakan
menggunakan lingkungan di luar sekolah
kedudukannya dengan warga lain yang
sebagai arena belajar dan berinteraksi
menempuh pendidikan jalur formal.
dengan masyarakat. Sekolah alam
Buta Aksara yang kerap disebut merupakan salah satu pendidikan alternatif
sebagai Buta huruf masih menjadi masalah berbasis lingkungan yang sedang
utama di Indonesia, khususnya di daerah berkembang di Indonesia. Hal ini membantu
pedesaan. Menurut UNESCO, pada tahun siswa bertumbuh menjadi manusia yang

Copyright © 2023, JEFA, ISSN- (print), ISSN - (online)


Jurnal Education For All, 1 (1), September 2023 - 3

berkarakter. Manusia yang tidak saja mampu Benteng Senggang. Artikel ini akan
memanfaatkan alam, namun juga dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam
mencintai dan memelihara alam. Sekolah tentang pentingnya pendekatan inovatif
alam dilaksanakan dengan cara belajar di dalam memerangi buta aksara dan
alam, dengan demikian siswa dapat lebih memberikan alternatif pendidikan yang
mudah memahami materi pembelajaran yang berkelanjutan bagi masyarakat di daerah
disampaikan. Proses pembelajaran pedesaan.
berlangsung alami dalam membentuk
kegiatan siswa bekerja dan mengalami, KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS
bukan sekedar transfer pengetahuan dari • KAJIAN TEORI
guru ke siswa. A. Inovasi
Sekolah alam di desa Benteng 1.1. Inovasi
Senggang ini bertujuan untuk memberikan Inovasi merupakan suatu ide,
pendidikan non formal kepada penduduk gagasan, praktik atau obyek/benda yang
dewasa yang masih buta aksara, serta disadari dan diterima sebagai suatu hal yang
membantu anak-anak sekolah dalam baru oleh seseorang atau kelompok untuk
meningkatkan keterampilan membaca, diadopsi. Inovasi pada dasarnya merupakan
menulis, dan berhitung. Melalui pendekatan hasil pemikiran cemerlang yang bercirikan
yang menyenangkan, interaktif, dan terbuka, hal baru bisa berupa praktik-praktik tertentu
sekolah alam ini berusaha menciptakan ataupun berupa produk dari suatu hasil olah
lingkungan yang kondusif untuk pikir dan olah teknologi yang diterapkan
mempromosikan kegemaran belajar dan melalui tahapan tertentu, yang diyakini dan
mengembangkan keterampilan hidup yang dimaksudkan untuk memecahkan persoalan
penting bagi pengentasan buta aksara. yang timbul dan memperbaiki suatu keadaan
Berdasarkan penjelasan di atas, tertentu ataupun proses tertentu yang terjadi
peneliti ingin memberikan pemahaman di masyarakat.
tentang bagaimana Pendidikan Non Formal 1.2. Inovasi Pendidikan
memberantas buta aksara melalui sekolah Dengan demikian yang dimaksud
alam. Sehingga dalam artikel ini, kami akan inovasi pendidikan adalah inovasi dalam
menjelaskan latar belakang masalah buta pendidikan untuk memecahkan masalah-
aksara di Kabupaten Bulukumba, tujuan dan masalah pendidikan. Inovasi ini dapat berupa
pendekatan sekolah alam, serta memaparkan ide, barang, metode yang dirasakan atau
hasil dan manfaat dari inovasi pendidikan diamati sebagai hal baru bagi seseorang atau
non formal melalui sekolah alam di Desa sekelompok orang (masyarakat) yang

Copyright © 2023, JEFA, ISSN - (print), ISSN -(online)


digunakan untuk mencapai tujuan Senada dengan pemikiran di atas,
pendidikan atau untuk memecahkan Folley (2000) dalam konteks memahami
masalah-masalah pendidikan. pendidikan orang dewasa menjelaskan
B. Pendidikan Non Formal bahwa tujuan pendidikan nonformal
Pendidikan nonformal dapat dilihat diarahkan pada: 1) peningkatan kemampuan
dari tujuan pendidikannya. Terkait dengan kognitif individu melalui pemberikan
sistem pendidikan formal, Stimkins pengetahuan
(Kedyarate, 2012) menyatakan bahwa C. Buta Aksara
pendidikan nonformal dilaksanakan untuk Buta aksara merupakan masalah
menyediakan nilai, pengetahuan dan seseorang yang kurangnya kemampuan
keterampilan dengan biaya yang terjangkau bahkan tidak memiliki kemampuan calistung
dan menyediakan alternatif murah untuk (membaca, menulis, dan menghitung). Buta
menyediakan keterampilan yang dibutuhkan aksara adalah masalah yang sangat serius
oleh sistem ekonomi. Tujuan pendidikan ini dalam dunia pendidikan nasional, karena
ingin dicapai dikarenakan pendidikan formal apabila seseorang mengalami hal yang
dipandang gagal untuk memenuhi tujuan demikian kemungkinan yang akan terjadi
dimaksud. Evans (1981) menekankan pada dirinya akan kesulitan dalam kehidupan
pendidikan nonformal menyediakan sehari-hari dikarenakan tidak memiliki
kesempatan untuk belajar keterampilan kemampuan calistung (baca, tulis, hitung)
produktif dan suatu cara untuk berpartisipasi yang baik (Sae Panggalih dan Nurul
secara efektif dalam pembangunan Fatimah, 2015) begitu juga halnya dalam
masyarakat. Pendidikan nonformal dapat pengaplikasian di dalam kehidupan sehari-
berfungsi: hari. Berdasarkan karakteristik dari buta
“to promote an increased awareness aksara terdapat 2 macam bagian yaitu berasal
among people of the need for substantial dari buta aksara murni dan drop out sekolah
social change. From this perspective, dasar, hal tersebut menjadi fokus utama
nonformal education which includes a dalam membutuhkan layanan pendidikan
strong component of consciousness- yang cukup hingga mencapai keaksaraan.
raising, and which gradually develops in Kusnadi ( 2005 : 36-47), faktor-
learners a sense of responsibility and a faktor yang menyebabkan buta huruf (buta
sense of the need to press for changes, aksara). Beberapa penyebab buta aksara
can be an important part of the reform dapat diidentifikasi sebagai berikut:(a)
process (Evans, 1980). Kemiskinan penduduk merupakan ketidak
mampuan seseorang memenuhi kebutuhan

Copyright © 2023, JEFA, ISSN- (print), ISSN - (online)


Jurnal Education For All, 1 (1), September 2023 - 5

sehari-harinya termasuk pendidikan dan keterampilan, kemampuan, komunikasi,


faktor ekonomi keluarga sehingga mereka serta kesadaran akan ekologi lingkungan.
tidak mampu sekolah dan banyaklah E. Peran Sekolah Alam Dalam
masyarakat yang buta huruf. (b) Putus Pemberantasan Buta Aksara
sekolah dasar (SD). (c) Drop out program Pemberantasan buta aksara
PLS. (d) Kondisi sosial masyarakat di merupakan bagian integral dalam
antaranya: Kesehatan dan gizi masyarakat, pengentasan masyarakat dari kemiskinan,
Demografis dan geografis, Aspek sosiologis, kemiskinan, keterbelakangan, dan
dan Issue gender. (e) Penyebab struktural ketidakberdayaan dalam kerangka makro.
yaitu: Skala makro, skala mikro, dan aspek Sekolah alam dapat berperan dalam
kebijakan. memberantas buta aksara dengan cara
D. Sekolah Alam sebagai berikut:
Sekolah alam merupakan konsep 1. Meningkatkan kesadaran masyarakat
sekolah yang unik dibandingkan dengan akan pentingnya pendidikan dan
sekolah konvensional, dimana di dalam membuka akses pendidikan bagi
sekolah alam terdapat elemen visual, spasial, masyarakat yang terpencil dan kurang
kinestetis, dan naturalis. Sekolah Alam mampu.
adalah sebuah konsep pendidikan non formal 2. Memberikan pendidikan yang sesuai
yang digagas oleh Lendo Novo berdasarkan dengan kebutuhan masyarakat setempat.
keprihatinannya akan biaya pendidikan yang 3. Menggunakan metode pembelajaran
semakin tidak terjangkau oleh masyarakat. yang lebih praktis dan relevan dengan
Maulana (2016:24) menyebutkan kehidupan sehari-hari masyarakat.
bahwa sekolah alam merupakan model 4. Melibatkan masyarakat dalam proses
sekolah yang memberikan peluang kepada pembelajaran, sehingga mereka merasa
peserta didik untuk dapat berkembang sesuai memiliki dan bertanggung jawab atas
dengan potensinya tanpa dibatasi oleh pendidikan yang diterima.
kegiatan eksternal berupa pengaturan yang Dengan peran yang strategis ini,
baku. Pengertian lebih luas diungkapkan sekolah alam dapat membantu meningkatkan
Nasir (dalam Hadziq, 2016:24) yang kualitas sumber daya manusia melalui
berpendapat bahwa sekolah alam merupakan pemberantasan buta aksara di kalangan
salah satu upaya penyelenggaraan sistem masyarakat
pendidikan yang secara komprehensif • HIPOTESIS
memadukan konsep keseimbangan antara Hipotesis adalah jawaban sementara
nilai, sikap, pengetahuan, kecerdasan, terhadap masalah penelitian, yang

Copyright © 2023, JEFA, ISSN - (print), ISSN -(online)


kebenarannya masih harus di uji secara Dalam penulisan artikel ini, Teknik
empiris. Untuk memberikan jawaban yang digunakan dalam proses pengumpulan
sementaraterhadap penelitian ini maka perlu data yakni pemilihan, pembandingan,
peneliti mengemukakan sebuah hipotesis penggabungan dan pemilahan sehingga
yaitu “Pengimplementasian inovasi ditemukan yang relevan (Sabarguna, 2005).
pendidikan non formal melalui sekolah alam B. Teknik Analisis Data
di Desa Benteng Senggaang, Kelurahan Teknik analisis data yang digunakan
Borong Rappoa, Kabupaten Bulukumba dalam artikel kali ini menggunakan metode
akan meningkatkan kemampuan literasi dan analisis isi yang biasa digunakan untuk
mengurangi tingkat buta aksara di mendapatkan informasi yang valid
masyarakat kalangan desa tersebut.” (Krippendoff, 1993).
Dalam hipotesis ini, peneliti
berasumsi bahwa pendekatan pendidikan PEMBAHASAN
non formal melalui sekolah alam akan Berawal dari lapak baca
memiliki dampak positif dalam Sekolah Alam Benteng Senggaang,
meningkatkan kemampuan literasi yang dirintis oleh Nopianto, merupakan hasil
masyarakat desa dan mengurangi tingkat dari upaya yang dilakukan oleh Nopianto
buta aksara. Dengan memberikan pendidikan sebagai seorang sukarelawan di salah satu
yang lebih praktis dan terlibat langsung komunitas literasi di Kelurahan Borong
dengan lingkungan sekitar, diharapkan Rappoa, Kecamatan Kindang pada tahun
masyarakat desa dapat mengembangkan 2017. Nopianto, yang biasa dipanggil Nopi,
keterampilan membaca, menulis, dan mengunjungi Benteng Senggaang dengan
memahami informasi dengan lebih baik. tujuan membuka Taman Baca. Namun,
METODE PENELITIAN setelah berinteraksi dan mengenal
Pendekatan dalam penelitian ini masyarakat Benteng Senggaang,
menggunakan jenis penelitian berupa studi
literatur atau studi kepustakaan. Studi Nopi menyadari bahwa warga desa

literatur dapat ditempuh dengan jalan ini sama sekali tidak memiliki kesempatan

mengumpulkan referensi yang terdiri dari untuk mendapatkan pendidikan dasar seperti

beberapa penelitian terdahulu yang kemudia anak-anak di tempat lain. "Jarak ke sekolah

dikomplikasi untuk menarik kesimpulan dasar dari sini sekitar 5 km. Lokasinya sulit

(Mardalis, 1999). dijangkau dengan kendaraan, ditambah lagi

A. Teknik Pengumpulan Data jalannya yang curam dan berat untuk


dilalui," cerita Nopi sambil menunjuk jalan

Copyright © 2023, JEFA, ISSN- (print), ISSN - (online)


Jurnal Education For All, 1 (1), September 2023 - 7

tersebut. Karena hal tersebut, Nopi bertekad bagian depan dan belakang buku," kenang
untuk menjadi relawan guru yang konsisten Nopi.
di desa ini. Akhirnya, Taman Baca tersebut
bertransformasi menjadi Sekolah Alam pada Banyak tanpa adminduk

tahun 2021, dan baru aktif belajar pada tahun


Jangankan sekolah, di desa ini yang
2022.
mayoritas penduduknya bekerja sebagai

Dalam perjalanan merintis Sekolah petani kopi dan madu, akses kesehatan saja

Alam, Nopi menghadapi berbagai tantangan sulit dirasakan. Sungguh miris, selain jalan

yang tidak mudah. Selain sulitnya mengajak desa yang sulit dijangkau, banyak penduduk

anak-anak untuk bergabung, Nopi juga lokal Benteng Senggaang yang tidak

menghadapi kesulitan dalam berkomunikasi memiliki dokumen kependudukan seperti

dengan orang tua, terutama ketika membahas KTP dan KK layaknya warga negara

tentang pendidikan. "Saya mendekati warga Indonesia lainnya. Hanya beberapa orang

lokal di sini selama kurang lebih satu tahun. yang memiliki dokumen tersebut. Wilayah

Kadang-kadang saya sengaja mengikuti ini termasuk dalam kategori 3 T, yaitu

mereka ke kebun dan membantu pekerjaan Terdepan, Terluar, dan Tertinggal.

mereka," kenangnya.
"Nah, tentu kami berharap agar anak-

Setelah berhasil mendapatkan anak Benteng Senggaang dapat mengakses

kepercayaan masyarakat Benteng pendidikan formal dan layanan kesehatan

Senggaang, Sekolah Alam akhirnya berdiri yang seharusnya mereka dapatkan," ujar

dengan menggunakan bahan bangunan yang Nopi dengan harapannya yang tulus.

sederhana, yaitu kayu. Bangunan sekolah


Pada akhir Januari 2023, Badan Amil
terlihat lebih alami dan menyatu dengan
Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten
lingkungan sekitar. Saat ini, Sekolah Alam
Bulukumba memberikan bantuan renovasi
menampung 26 anak usia 5-17 tahun untuk
bangunan kelas di Sekolah Alam. Melalui
belajar dan bersekolah. Tidak hanya anak-
relawan BTB, program bantuan ini mulai
anak, ada juga 10 orang dewasa yang
direalisasikan dengan memperbaiki dan
menjadi murid di Sekolah Alam. Mereka
merenovasi bangunan sekolah. Selanjutnya,
diberikan waktu khusus untuk belajar
bantuan tersebut dilanjutkan dengan
membaca dan menulis. "Pada awalnya,
penyaluran buku sebagai bahan belajar bagi
bahkan mereka tidak bisa membedakan
anak-anak di Sekolah Alam.

Copyright © 2023, JEFA, ISSN - (print), ISSN -(online)


Muhammad Yusuf Sandi, Pimpinan sebaik mungkin dengan lingkungan yang
Baznas Kabupaten Bulukumba, menjelaskan dapat menimbulkan perubahan . Pendidikan
bahwa Benteng Senggaang, terutama merupakan usaha sadar dan terencana yang
kampung Katimbang, termasuk daerah yang dilakukan sebagai upaya menumbuhkan dan
terpencil. Medannya sulit dan curam, hanya mengembangkan potensi-potensi peserta
bisa dilalui dengan kendaraan roda dua. didik sesuai dengan nilai dan norma yang ada
Baznas sangat berharap bahwa kehadiran di dalam Masyarakat. Buta Aksara yang
Sekolah Alam ini dapat membantu anak- kerap disebut sebagai Buta huruf masih
anak di Senggaang untuk mendapatkan hak menjadi masalah utama di Indonesia,
pendidikan mereka. khususnya di daerah pedesaan.

Oleh karena itu, perlu adanya upaya


"Semoga dengan fasilitas yang masih
terhadap masyarakat Indonesia yang buta
sederhana ini tidak mengurangi semangat
aksara, khususnya di pedesaan. Desa
mereka dalam belajar, agar mereka dapat
Benteng Senggang, yang terletak di
meraih impian-impian mereka di masa
Kelurahan Borong Rappoa, Kabupaten
depan," harapnya dengan penuh harapan atas
Bulukumba, menjadi lokasi studi ini. Desa
nama Baznas Kabupaten Bulukumba.
ini memiliki tingkat buta aksara yang tinggi,
Selain memperbaiki Sekolah Alam, terutama di kalangan penduduk dewasa.
Baznas juga memberikan paket belajar Oleh karena itu, di desa ini, sebuah inisiatif
seperti pena dan buku tulis agar semangat inovatif telah diperkenalkan dalam bentuk
belajar anak-anak semakin bertambah. sekolah alam.
Semoga dengan bantuan ini, semangat
Adapun yang dimaksud inovasi
belajar anak-anak semakin berkobar-kobar.
pendidikan adalah inovasi dalam pendidikan
untuk memecahkan masalah-masalah
KESIMPULAN
pendidikan.
Pendidikan adalah proses
Buta aksara merupakan masalah
membentuk kemampuan bercakap-cakap
seseorang yang kurangnya kemampuan
secara fundamental yang tidak melupakan
bahkan tidak memiliki kemampuan
intelektual dan mengarahkan emosional diri
calistung. Buta aksara adalah masalah yang
ke alam sekitar maupun sesama manusia . Di
sangat serius dalam dunia pendidikan
sisi lain Oemar berpendapat bahwa
nasional, karena apabila seseorang
Education yaitu proses memengaruhi
mengalami hal yang demikian kemungkinan
seseorang untuk bisa mandiri dan adaptasi

Copyright © 2023, JEFA, ISSN- (print), ISSN - (online)


Jurnal Education For All, 1 (1), September 2023 - 9

yang akan terjadi pada dirinya akan kesulitan Sebagai langkah maju perbaikan
dalam kehidupan sehari-hari dikarenakan mutu Pendidikan ada beberapa saran yang
tidak memiliki kemampuan calistung yang disampaikan oleh peneliti antara lain
baik begitu juga halnya dalam
1. Pemberantasan buta aksara dapat
pengaplikasian di dalam kehidupan sehari-
dimulai dari kesadaran masyarakat
hari.
salah satunya dengan membangun
Sekolah Alam Benteng Senggaang, sekolah alam sebagai alternative
yang dirintis oleh Nopianto, merupakan hasil Pendidikan Non Formal ketika
dari upaya yang dilakukan oleh Nopianto kondisi masyarakat sama sekali tidak
sebagai seorang sukarelawan di salah satu mendapatkan sekolah Formal.
komunitas literasi di Kelurahan Borong 2. Program ini bisa dijadikan sebagai
Rappoa, Kecamatan Kindang pada tahun salah satu contoh program yang bisa
2017. Nopianto, yang biasa dipanggil Nopi, di terapkan dibeberapa daerah khusus
mengunjungi Benteng Senggaang dengan 3. Perlunya dukungan berbagai pihak
tujuan membuka Taman Baca. « Lokasinya untuk menyelesaikan persoalan
sulit dijangkau dengan kendaraan, ditambah Pendidikan yang sangat kompleks
lagi jalannya yang curam dan berat untuk terutama di Desa Benteng
dilalui,» cerita Nopi sambil menunjuk jalan Senggaang, Kelurahan Borong
tersebut. Rappoa, Kabupaten Bulukumba

Jangankan sekolah, di desa ini yang DAFTAR PUSTAKA


mayoritas penduduknya bekerja sebagai Friska Indria Nora Harahap (2021) Strategi
petani kopi dan madu, akses kesehatan saja Pemberantasan Buta Aksara Dengan
sulit dirasakan. Sungguh miris, selain jalan Menggunakan Metode Reflect Di
desa yang sulit dijangkau, banyak penduduk Desa Persatuan, Kabupaten Asahan,
lokal Benteng Senggaang yang tidak Sumatra Utara, Jurnal Akrab Volume
memiliki dokumen kependudukan seperti Xii Edisi 2/Oktober/2021
KTP dan KK layaknya warga negara Krippendoff, Klaus.1993. Analisis isi:
Indonesia lainnya. Hanya beberapa orang Pengantar Teori dan Metodologi.
yang memiliki dokumen tersebut. Jakarta: Citra Niaga Rajawali Press.
SARAN Mardalis. 1999. Metode Penelitian Suatu
Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi
Aksar

Copyright © 2023, JEFA, ISSN - (print), ISSN -(online)


Moh. Syafi (2019) Pemberantasan Buta benteng-senggang-membangun-
Aksara Berbasis Masyarakat Desa, harapan-di-desa-terisolir/
Diperoleh dari
https://indotimur.com/opini/pembera
ntasan-buta-aksara-berbasis-
masyarakat-desa

Muhammad Anwar Hm. (2018) Inovasi


Sistem Pendidikan, Jurnal UIN
(Universitas Islam Negeri) Alauddin
Makassar Volume Vii, Nomor 2, Juli
- Desember 2018

Musmuliadi Tsani (2022) Sekolah Alam


Sebagai Alternatif Pendidikan Dalam
Meningkatkan Minat Belajar Anak-
Anak Di Dusun Burne Desa Bebidas
Kecamatan Wanasaba, Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat Vol.
2, No. 1 April 2022, Hal. 14-25

Sabarguna, B.S. 2005. Analisis Data pada


Penelitian Kualitatif. Jakarta: UI
Press.

Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian,


(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2003) Cet.4,hlm.21

Syamsiah (2016) Pemberdayaan Masyarakat


Desa Yang Buta Huruf, Jurnal
Equilibrium Pendidikan Sosiologi
Volume III No. 2 November 2016

Uni Kurnia (2023) Sekolah Alam Benteng


Senggaang, Membangun Harapan di
Desa Terisolir, diperoleh dari:
https://klikhijau.com/sekolah-alam-

Copyright © 2023, JEFA, ISSN- (print), ISSN - (online)

Anda mungkin juga menyukai