Anda di halaman 1dari 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

SATU BULAN BISA BACA


(Studi Kasus di Lembaga Kursus Membaca Mutiara 1 Indralaya)

Erni Susanti, Azizah Husin, Imron A. Hakim


Universitas Sriwijaya
susantierni692@gmail.com, azizahhusin66@yahoo.co.id, imronahakim@gmail.com

Abstrak: Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran
satu bulan bisa di lembaga kursus membaca mutiara 1 indralaya. Penelitian ini menggunakan
deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan
dokumentasi dengan subjek penelitian tutor dan perserta didik. Hasil penelitian bahwa model
pembelajaran satu bulan bisa baca dapat diterapkan dengan baik melalui tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi. Penerapan metode satu bulan bisa baca dapat dilaksanakan melalui
langkah-langkah proses kegiatan pembelajaran mulai dari kesiapan dalam pembelajaran, bahan
ajar sebagai modul acuan pembelajaran, dan metode pembelajaran. Model ini dapat diterapkan
pada anak usia sekolah dasar yang ber-usia 6-8 tahun yang memiliki beberapa kelebihan dan
kelemahan. Beberapa kelebihan dan kelemahan model pembelajaran satu bulan baca baca yaitu
kelebihannya mempermudah, cepat dan menyenangkan. Kelemahannya terfokus pada buku paket,
dan dalam penerapan cenderung tidak menghadirkan suasana yang menyenangkan bagi anak.

Kata kunci: Penerapan, model pembelajaran satu bulan bisa baca

Abstract: The purpose of this research is to know the application of one-month learning model
can read be in the institution of reading course Mutiara 1 Indralaya. This study used descriptive
qualitative. Technique of collecting data collected through interview, observation, and
documentation with tutor one month can read amounted to people tutor and 2 student learner. The
results One-month learning model can read be read well implemented through the planning,
implementation, and evaluation. The application of the one-month method can be read through the
steps of the learning process process from readiness in learning, teaching materials, as learning
reference modules, and methods. This model can read be applied to elementary school age
children aged 6-8 years who have several advantages and disadvantages. Some of the advantages
and disadvantages of the one-month learning model read read is the advantages make it easier,
faster and fun while the weakness of a one-month learning model can read that only focused on the
book, and in the application tend not to present a fun atmosphere for children.

Keywords: Implementation, learning model for one month can read

PENDAHULUAN juga berkerja dengan kompleks.


Kemampuan membaca merupakan
Membaca merupakan dasar dari kemampuan yang sangat
ilmu, membaca merupakan proses fundamental, karena kemampuan
yang kompleks tetapi setiap aspek membaca menjadi dasar untuk
yang ada selama proses membaca
mengetahui banyak pengetahuan

123
potensial bagi perkembangan pada jalur formal, nonformal, dan
seseorang selanjutnya. terutama informal. Salah satunya Pendidikan
dalam implementasi belajar nonformal sebagai sarana untuk
sepanjang hayat, meskipun tidak mengembangkan kemampuan
belajar secara khusus tetapi anak perserta didik antara lain: Lembaga
belajar bahasa melalui interaksi Kursus membaca metode SB3
dengan lingkungan dimana anak ditemukan oleh Muhammad Toha
tinggal. Terutama dalam membangun (Trainer SB3). Muhammad Toha
kemampuan dasar, bahwa manusia yang merupakan lulusan IAIN
itu dasar melalui membaca berarti Palembang. Pria kelahiran desa
melek teknologi, politik, kritis dan Kamal Kecamatan Pemulutan Barat
peka terhadap lingkungan sekitar. Kabupaten Ogan Ilir Sumsel ini telah
Karena masa anak-anak mudah untuk merencanakan program satu bulan
menerima pengetahuan dan skill apa bisa baca yang sama di seluruh pulau
lagi disampaikan sesuai masa anak- Jawa. Dalam kegiatannya melalui
anak. seminar dan pelatihan bersama tim
SB3 lainnya yang juga akan
Pengetahuan dasar, berarti mengembangkan kursus membaca
kemampuan membaca dan menulis metode SB3. yang merupakan teknik
atau melek aksara. Untuk belajar membaca kalimat bahasa
mendatangkan manfaat bagi Indonesia dengan menghapal dan
masyarakat, tetapi melalui perilaku merangkai suku kata. Proses
yang sederhana dengan mengamati menghapal dan merangkai suku kata
dan berpartisipasi pada aktivitas yang tersebut berlaku secara sistematis,
berkitan dengan literasi. Sehingga yaitu rata-rata tiga suku kata perjam
terciptanya masyarakat yang gemar pelajaran setiap hari selama tiga
elajar, gemar membaca, sebagaimana puluh hari, dengan ketentuan suku
wujud nyata model pendidikan kata dengan vokal (a) mulai hari
sepanjang hayat seiring dengan kesatu sampai sepuluh, selanjutnya
perkembangan zaman yang menuntut masing-masing selama lima hari
masyarakat untuk bisa membaca. secara berurutan, yaitu suku kata
Karena pengetahuan dasar dengan vokal (i) dari hari kesupuluh
merupakan dasar dari pengetahuan sampai lima belas, vokal (u) lima
tentang hubungan antara manusia belas sampai dua puluh, vokal (e)
dan lingkungan.
dua puluh sampai dua puluh lima dan
Undang-undang republik Indonesia vokal (o) dua puluh lima sampai hari
tentang Sistem Pendidikan Nasional, ketiga puluh.
pasal 1 ayat (10) Satuan pendidikan Karena metode membaca
adalah kelompok layanan pendidikan SB3 yang memberikan solusi bagi
yang menyelenggarakan pendidikan
para anak-anak usia dini dan orang

124
dewasa yang membutuhkan kemajuan dan perubahan hidup dan
bimbingan belajar dengan mengikuti kehidupan yang baru.
bimbingan belajar selama satu bulan.
Studi pendahuluan pertama
Dengan asumsi pelaksanaan
pertemuan 10 menit per hari, setiap dilakukan dengan observasi dan
hari kecuali hari libur. Dengan wawancara. pertama melalui
penerapan cara belajarnya observasi pada hari Senin, 15 Mei
menggunakan pengajaran dalam 2017 di sekolah islam terpadu
sehari mengisaratkan maksimal satu menara fitrah indralaya dan lembaga
kursus membaca Mutiara 1
jam dengan rata-rata tiga halaman di
Indralaya. Observasi di lakukan pada
mana satu buku berjumlah 90
saat proses pembelajaran
halaman yang harus di selesaikan
berlangsung di dapatkan bahwa
dalam waktu satu bulan. Diharapkan
melalui metode SB3 ini dapat model pembelajaran satu bulan bisa
menjadi pengetahuan baru sekaligus baca dapat di terapkan dengan baik
memberikan manfaat bagi warga dilihat dari kesiapan belajar, bahan
belajar, sekaligus dampak yang ajar sebagai modul acuan
pembelajaran dan metode yang
dirasakan masyarakat sangat
digunakan dalam kegiatan
memiliki kontribusi besar dalam
pembelajaran.
membantu dan menolong anak-anak,
maupun masyarakat yang belum bisa Studi pendahuluan kedua
membaca, menulis, dan berhitung. melalui wawancara pada hari Senin,
30 Oktober 2017 di lembaga kursus
Pentingnya peranan
membaca Mutiara 1 Indralaya. Untuk
pendidikan nonformal di masyarakat
memiliki peran mendasar dalam melihat kenyataan apakah model
rangka membangun kemampuan pembelajaran satu bulan bisa baca
dasar masyarakat sasaran didiknya, benar dilaksanakan dan dapat
terutama dalam implementasi belajar diterapkan dengan baik, oleh karena
itu peneliti melakukan wawancara
sepanjang hayat, Kursus kemampuan
terhadap tutor dan pengelolah untuk
dasar (KPD), Maka pendidikan
melihat keterlaksanaan model
nonformal memiliki tugas khusus
pembelajaran satu bulan bisa baca.
bukan hanya sekedar tuntutan wajib
belajar pendidikan dasar sembilan Berdasarkan wawancara peneliti
tahun akan tetapi yang paling penting bahwa proses pembelajaran satu
mencerdaskan masyarakat pada level bulan bisa baca kenyataan yang
literasi (Pembebasan buta huruf) terjadi di lapangan bahwa model
sebaiknya mengenal dan melek pembelajaran satu bulan bisa baca di
laksanakan untuk membantu orang
huruf. Berarti membuka wawasan
tua dan anak-anak yang kesulitan
dan cakrawala masyarakat ke arah
belajar membaca dan belum bisa

125
membaca, hasil wawancara dengan Berdasarkan pengerti tersebut dapat
pengelolah bahwa ditemukan disimpulkan bahwa penerapan
masalah bahwasanya banyak sekali merupakan sebuah tindakan yang
masyarakat yang kurang paham akan dilakukan baik secara individu
penerapan pengetahuan dasar, dalam maupun kelompok dengan maksud
mengembangkan pengetahuan pada untuk mencapai tujuan yang telah
hal pengetahuan dasar dan dirumuskan. Adapun unsur-unsur
kemampuan literasi merupakan penerapan meliputi: a). Adanya
bahwaan yang telah ada sejak lahir, program yang dilaksanakan, b)
kebanyakan yang kursus di lembaga Adanya kelompok sasaran, yaitu
kursus membaca adalah anak yang masyarakat yang menjadi sasaran
berusia 4-8 tahun. Selain dengan dan diharapkan akan menerima
pengelolah wawancara dilakukan manfaat dari program tersebut, c)
dengan tutor satu bulan bisa baca Adanya pelaksanaan, baik organisasi
baca bahwa rata-rata anak-anak yang atau perorangan yang bertanggung
kursus adalah anak usia Paud yang jawab dalam, dan 4) Pengelolaan,
mau memasuki sekolah dasar. pelaksanaan, maupun pengawasan
dari proses penerapan tersebut.
Berdasarkan latar belakang Jadi dapat disimpulkan
tersebut, penulis tertarik untuk bahwa penerapan adalah suatu
melakukan penelitian yang berkaitan perbuatan mempraktekan suatu hasil
dengan masalah ini. Adapun judul melalui teori, metode, dan hal lain
penelitian yang hendak penulis untuk mencapai tujuan tertentu dan
ajukan adalah penerapan model untuk suatu kepentingan yang
pembelajaran satu bulan bisa baca diinginkan oleh kelompok atau
(Studi Kasus di lembaga kursus golongan yang telah terencanakan.
Membaca Mutiara 1 Indralaya).
Sedangkan pengertian model
Menurut Kamus Bahasa pembelajaran menurut (Kemp, 2011)
Indonesia (KBBI), Penerapan adalah adalah suatu kegiatan pembelajaaran
proses, cara, pembuatan menerapkan. yang harus dikerjakan guru dan
Dapat disimpulkan bahwa penerapan siswa agar tujuan pembelajaran dapat
adalah suatu pembuatan dicapai secara efektif dan efisien.
mempraktekkan teori, metode, dan Senada dengan pendapatnya (Dick,
hal lain untuk mencapai tujuan 2010). Bahwa strategi pembelajaran
tertentu dan untuk suatu kepentingan itu adalah suatu perangkat materi dan
yang diinginkan oleh kelompok atau prosedur pembelajaran yang
golongan yang telah terencana dan digunakan secara bersama-sama
tersusun sebelumnya. untuk menimbulkan hasil belajar
Menurut (Badudu, dkk., 2013). pada perserta didik atau siswa. Jenis
Penerapan adalah hal, cara atau hasil. – jenis Pendidikan Luar Sekolah

126
Jenis-jenis pendidikan yang ada Bulan-Bulan Belum Bisa Baca). Jika
pada PLS, menurut D. Sudjana membaca ibarat rumah panggung
(2007: 44) di antaranya adalah: 1) maka metode SB3 adalah anak
Pendidikan Massa (Mass education), tangga yang menuntut perserta didik
2) Pendidikan Orang Dewasa (Adult naik setaka demi setaka untuk bisa
Education), 3) Pendidikan Perluasan membaca dengan mudah dan cepat.
(Extension Education), 4) Pendidikan Model pembelajaran satu
Masyarakat, 5) Pendidikan Dasar, 6) bulan bisa baca (SB3) adalah teknik
Pendidikan Seumur Hidup, dan 7) belajar membaca kalimat bahasa
Pendidikan keaksaraan. Indonesia dengan menghapal dan
Undang - undang republik merangkai suku kata dengan tanpa
Indonesia Undang-undang Republik mengeja. Proses menghafal dan
Indonesia nomor 20 tahun 2003 merangkai suku kata tanpa mengeja.
tentang Sistem Pendidikan Nasional Proses menghafal dan merangkai
yaitu “jalur pendidikan yang suku kata tersebut dilakukan secara
diselenggarakan bagi warga sistematis. Proses menghafal ini
masyarakat yang memerlukan diterapkan dengan cara menghafal
layanan pendidikan yang berfungsi rata-rata 3 suku kata setiap hari
sebagai pengganti, penambah, dan selama tiga puluh hari, dengan
pelengkap pendidikan formal dalam ketentuan sebagai berikut.
rangka mendukung pendidikan a. Suku kata dengan vokal a, dimulai
sepanjang hayat antara lain: hari ke-1 sampai ke-10
Lembaga Kursus membaca metode b. Suku kata dengan vokal i, dimulai
SB3 ditemukan oleh Muhammad hari ke-11 sampai ke-14
Toha (Trainer SB3). Muhammad c. Suku kata dengan vokal u,dimulai
Toha yang merupakan lulusan IAIN hari ke-15 sampai ke-18
dengan tekun dan telaten mencoba d. Suku kata dengan vokal e, dimulai
berbagai cara yang mudah hari ke=19 sampai ke-22
membimbing putra-putrinya belajar e. Suku kata dengan vokal o,
membaca dirumah sejak mereka dimulai hari ke-23 sampai ke-24
masih duduk di bangku Taman Langkah-langkah penerapan
Kanak-Kanak, karena ia menyadari metode pembelajaran satu bulan
bahwa jika tamat TK maka putra- bisa baca
putrinya akan dihadapkan dengan a) Perserta didik belajar membaca
banyak mata pelajaran kelas 1 SD dengan teknik belajar membaca
yang umumnya mengharuskan siswa kalimat Bahasa Indonesia dengan
sudah bisa membaca, bukan lagi menghapal dan merangkai suku
belajar membaca. kata. dengan ketentuan suku kata
Metode satu bulan bisa baca dengan vokal (a) mulai hari ke
(SB3) adalah solusi dari SB6 Ber- satu sampai sepuluh, selanjutnya

127
masing-masing selama lima hari setiap metode mempunyai kelebihan
secara berurutan, yaitu suku kata dan kekurangan tetapi semua itu
dengan vokal (i) dari hari dapat diatasi dengan baik jika
kesupuluh sampai lima belas, seorang tutor kreatif dalam
vokal (u) lima belas sampai dua menggunakan suatu metode dalam
puluh, vokal (e) dua puluh membaca dan perserta didik aktif
sampai dua puluh lima dan vokal dalam proses belajar mengajar.
(o) dua puluh lima sampai hari
ke tiga puluh. Model pembelajaran satu
b) Tidak mengeja tetapi dengan bulan bisa baca jika dilihat dari teori
pemahaman pembelajran learning by doing
c) Ada petunjuk bagi peserta didik adalaha Interaksi edukatif selayaknya
d) Menyusun seperti permainan dibangun guru berdasarkan
puzle penerapan aktivitas anak didik, yaitu
e) Terdapat kolom penilaian belajar sambil melakukan (Learning
f) Target yang jelas by doing). Melakukan aktivitas atau
g) Saling mengikat, hubungan suku bekerja adalah bentuk pernyataan
kata. dari anak didik bahwa pada
hakekatnya belajar adalah perubahan
Kelebihan dan Kelemahan Metode yang terjadi setelah melakukan
Satu Bulan Bisa Baca aktivitas atau bekerja. Pada kelas-
kelas rendah di Sekolah Dasar,
- Kelebihan Metode SB3 aktivitas ini dapat dilakukan sambil
a) Mempermudah Perserta didik, bermain sehingga anak didik akan
Medianya hanya buku paket aktif, senang, gembira, kreatif serta
SB3, tidak pakai kaset atau tidak mengikat.
kartu.
b) Cepat Sebagai upaya merancang,
c) Menyenangkan mengelola dan mengembangkan
- Kelemahan Metode Satu Bulan program pembelajaran dalam
Bisa Baca kegiatan mengajar, guru diharapkan
a) Hanya terfokus pada buku mampu mengenal faktor-faktor
paket satu bulan bisa baca penentu kegiatan pembelajaran,
b) Dalam penerapan tidak diantaranya:
menghadirkan suasana yang a. Karakteristik tujuan
menyenangkan bagi anak, b. Karakteristik mata
sehingga menimbulkan cerita pelajaran/bidang studi,
bagi diri anak. c. Karakteristik siswa, meliputi
karakteristik prilaku masukan
Berdasarkan pendapat di atas
dapat ditarik kesimpulan bahwa

128
kognitif dan afektif, usia, jenis yang dinamis dan terarah dilihat dari
kelamin dan yang lain. adanya perhatian dan Motivasi,
Karakteristik guru, meliputi Keaktifan, Keterlibatan
filosofinya tentang pendidikan dan langsung/Berpengalaman,
pembelajaran, kompetensinya dalam Pengulangan, Tantangan, Balikan
teknik pembelajaran, kebiasaanya, dan Penguatan, dan Perbedaan
pengalaman kependidikanya dan Individual.
yang lain. Hubungan faktor-faktor
penentu tersebut merupakan satu Metode satu bulan bisa baca
kesatuan yang tidak dapat merupakan Metode- metode Belajar
dipisahkan. Lebih lanjut guru Membaca Pemulaan menurut KBB
memposisikan sebagai penunjuk (2008:649). Metode adalah cara yang
jalan saja, pengamat tingkah laku telah teratur dan terpilih secara baik
anak, dengan pengamatanya tersebut untuk mencapai suatu maksud,
ia dapat menentukan masalah yang Sedangkan yang dimaksud dengan
akan dijadikan pusat minat anak. membaca permulaan adalah
Kondisi demikian merupakan pengajaran membaca awal yang
perbaikan dari paradigma pendidikan diberikan kepada siswa yang siap
lama, yang tidak memberikan ruang untuk memasuki sekolah dasar.
bagi siswa. Di Sekolah kuno murid Dengan tujuan agar siswa terampil
hanya mendengarkan. It is made for membaca serta mengembangkan
listening! Dalam (Muis Sad Iman, pengetahuan bahasa dan
2008) dalam bukunya Pendidikan keterampilan bahasa.
Partisipatif . Keadaan seperti itu Selanjutnya menurut
wajib dirubah. Anak harus bersama- pendapat (Alhkadiah, 2012).
sama, menyelidiki dan mengamati pembelajaran membaca permulaan,
sendiri, berfikir dan menarik ada berbagai metode yang dapat
kesimpulan sendiri, membangun dan dipergunakan, antara lain (1) metode
menghiasi sendiri sesuai dengan abjad (2) metode bunyi (3) metode
insting yang ada padanya. kupas rangkai suku kata (4) metode
Tampaklah disini anak belajar sambil kata lembaga (5) metode global dan
bekerja dan bekerja sambil belajar. (6) metode Struktual Analitik
Inilah makna istilah Learning by Sinteksis (SAS). (7) metode 4 Tahap
doing yang dikehendaki Steinberg (Four Steps Steinberg
oleh Dewey dalam do school. Metho) dan (8) metode iqro.
Berdasarkan prinsip-prinsip 1) Metode Abjad (Alphabet)
pembelajaran adalah landasan 2) Metode Eja (Spelling Method)
berpikir, landasan berpijak dengan 3) Metode Suku Kata (Syllabic
harapan tujuan pembelajaran tercapai Method)
dan tumbuhnya proses pembelajaran

129
4) Metode Kata (Whole Word Analisis data dalam
Method) penelitian ini menggunakan
5) Metode Kalimat/Global (Syntaxis model Miles dan Humberman
Method) dengan tahap analisis data yaitu,
6) Metode SAS (Structural, Analytic, pengumpulan data, reduksi data,
Syntatic) penyajian data dan penarikan
7) Metode 4 Tahap Steinberg ( Four kesimpulan.
Steps Steinberg Method )
8) Metode Iqro HASIL DAN PEMBAHASAN
Penerapan model
METODE PENELITIAN pembelajaran satu bulan bisa baca
Penelitian ini menggunakan dapat diterapkan melalui
jenis penelitian deskriptif kualitatif. perencanaan, pelaksanaan dilihat
Lokasi penelitian di Lembaga Kursus dari bahan ajar, metode dan kesiapan
Membaca Mutiara 1 Indralaya. belajar dan evaluasi model
Teknik pengumpulan data pembelajaran satu bulan bisa
menggunakan wawancara, baca.Dengan model pembelajaran
dokumentasi, dan observasi dengan satu bulan bisa baca melalui teknik
subyek penelitian 2 (dua) orang tutor belajar membaca kalimat bahasa
dan 2 (dua) orang perserta didik yaitu Indonesia dengan menghapal dan
dilihat dari pengalaman merangkai suku kata. Pembentukan
mengajarnya, jenis pendidikan, dan model satu bulan bisa baca ini
keriteria tutor untuk mengajar model didasarkan pada banyak sekali
pembelajaran satu bulan bisa baca. masyarakat yang buta aksara, dulu
Fokus penelitian ini adalah adalah program ini dikenal istilah
penerapan model pembelajaran satu pemberantasan buta huruf (PBA).
bulan bisa baca. Aspek yang menjadi Sekarang program keaksaraan
fokus penelitian ini menurut terkenal dengan istilah Keaksaraan
(Sudjana, 2007:53) dalam tahap fungsional (KF). Targetnya ialah
pembelajaran ada 3 tahapan yaitu terbebasnya populasi sasaran dari
tahap perencanaan, pelaksanaan dan buta baca, buta tulis, buta
evaluasi adalah sebagai berikut: pengetahuan umum dan buta bahasa
indonesia. Model pembelajaran satu
1. Perencanaan model pembelajaran bulan bisa baca ini dapat diterapkan
satu bulan bisa baca
dalam 1 bulan karena memiliki tutor
2. Pelaksanaan model yang berpengalaman karena bisa
pembelajaran satu bulan bisa tidaknya perserta didik membaca itu
baca dilihat dari kesiapan dilihat dari pengajarnya, dengan
belajar, bahan ajar, dan metode. langkah-langkah pembelajaran satu
3. Evaluasi model pembelajaran bulan bisa baca dapat terlaksanakan
satu bulan bisa baca

130
dengan pola pengajaran tutor disekeliling tempat mengajar, seperti
berkaitan erat dengan pemilihan benda, atau menggunakan anggota
metode, jika bahan pelajaran tubuh atau sesuatu hal yang mudah di
disajikan secara menarik besar ingat perserta didik. seperti hewan
kemungkinan motivasi belajar siswa apa yang besar, maka perserta didik
akan meningkat. akan menjawab ga, artinya gaja atau
Hasil penelitian ini mengacu dengan lambaian tangan.
pada model pembelajaran learning Selanjutnya perbedaannya
by doing untuk melihat persamaan dengan model pembelajaran learning
dan perbedaan model pembelajaran by doing yaitu berdasarkan
satu bulan bisa baca dengan model pengalaman, bahan ajar yang
pembelajaran learning by doing digunakan berupa keadaan alam,
berdasarkan prinsip pembelajaran. hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia
Persamaan model pembelajaran satu dan bahan yang telah terhimpun
bulan bisa baca dengan model dalam literatur. Dengan metode tutor
pembelajaran learning by doing yaitu memilih metode simulasi (mengajak
adanya pengulangan, belajar sambil anak didik untuk melihat proses
melakukan aktivitas, aktivitas ini kegiatan.
dilakukan sambil bermain sehinggga
Di dalam Undang-undang NO
anak didik akan aktif, dan senang
20 tahun 2003 juga dijelaskan satuan
dalam menggunakan model
pembelajaran, kemudian model pendidikan non formal ataupun luar
pembelajaran satu bulan bisa baca sekolah yang merupakan bagian dari
dengan model pembelajaran learning program pendidikan luar sekolah.
by doings sama-sama di lakukan Karena Pendidikan Luar Sekolah
untuk perserta didik yang berada di merupakan setiap kegiatan yang
dilakukan di luar jalur pendidikan
kelas-kelas rendah sekolah dasar.
formal dimana terdapat proses
Sedangkan perbedaan model
belajar sehingga seseorang yang
pembelajaran satu bulan bisa baca
dengan model pembelajaran learning menjadi peserta belajar akan
by doing yaitu bahan belajarnya mendapatkan pengetahuan,
menggunakan buku paket satu bulan pemahaman, keterampilan dan
bisa baca, dan model pembelajaran bimbingan sehingga dapat tercapai
satu bulan bisa baca dalam kegiatan tujuan belajarnya. Diantaranya
merupakan lembaga kursus dan
pembelajaran menggunakan kode
Bimbingan les. yang memiliki peran
ilustrasi untuk membantu
mendasar dalam rangka membangun
mengingatkan perserta didik apabila
kemampuan dasar masyarakat
ada perserta didik yang sulit
mengingat suku kata, maka sasaran didiknya, terutama dalam
digunakan kode ilustrasi yang ada implementasi belajar sepanjang
hayat.

131
Berdasarkan hasil analisis bahwa yaitu mempermudah Perserta didik,
model pembelajaran satu bulan bisa cepat dan menyenangkan. Dalam hal
baca ini dapat diterapkan pada anak ini sesuai dengan teori learning by
usia sekolah dasar dalam proses doing melakukan aktivitas atau
belajar yang ber-usia 6-8 tahun. berkerja adalah bentuk pernyataan
Karena usia sekolah adalah masa di dari anak didik bahwa pada
mana anak-anak mudah untuk hakikatnya belajar adalah perbuatan
menerima pengetahuan dan skill apa yang terjadi setelah melakukan
lagi disampaikan sesuai masa anak- aktivitas atau berkerja. Pada kelas-
anak. Dalam hal ini sesuai dengan kelas renda di sekolah dasar,
teori Tabularasa sesuai pendapat aktivitas ini dapat dilakukan sambil
John Locke (dalam Padmonodewo, bermain sehingga anak didik akan
Soemiarti. (2003). Bahwa aktif, senang, gembira, kreatif serta
pengalaman dan pendidikan bagi tidak mengikat. Sedangkan
anak merupakan faktor yang paling Kelemahan model pembelajaran satu
menentukan dalam perkembangan bulan bisa baca dalam pelaksanaan
anak. Isi kejiwaan anak ketika pembelajarannya hanya terfokus
dilahirkan adalah ibarat secarik pada buku paket SB3 dan dalam
kertas yang bersih. Locke yakin penerapan cenderung tidak
bahwa pengalaman anak yang menghadirkan suasana yang
diperoleh melalui pengindraannya, menyenangkan bagi anak. Sesuai
akan menentukan apa yang dengan peraturan Menteri
dipelajarinya dan konsekuensinya Pendidikan dan Kebudayaan,
adalah apa yang tampak pada tingka calistung tidak diperbolehkan dalam
laku anak. Secarik kertas yang putih kurikulim pendidikan anak usia dini.
bersih menunjukkan ketika anak Sebab idealnya anak-anak usia
dilahirkan tidak ada sifat genetik PAUD hanya dikenalkan huruf dan
yang dibawah, anak lahir tanpa angka tanpa harus dipaksa membaca
predisposisi. Salah satunya dan berhitung apa lagi pada usia dini
pendidikan untuk mengembangkan yang natabene berada pada periode
kemampuan perserta didik yaitu emas tumbuh kembang anak sangat
Lembaga kursus satu bulan bisa penting dikenalkan pada keaksaraan.
baca. Yang merupakan bagian dari Telah dibahas dalam bab
program pendidikan luar sekolah. sebelumnya bahwa Menurut Sudjana
(dalam Sudjana, 2007:53) dalam
Berdasarkan hasil data yang di tahap pembelajaran ada 3 tahapan
dapatkan di lapangan melalui yaitu tahap perencanaan, tahap
observasi dan wawancara bahwa pelaksanaan dilihat dari bahan ajar,
metode pembelajaran satu bulan bisa metode dan kesiapan belajar dan
baca memiliki kelebihan dan evaluasi model pembelajaran satu
kelemahan, Kelebihan metode SB3

132
bulan bisa baca. Langkah-langkah mulai. Kedua tahap pelaksanaan
penerapan model pembelajaran satu melalui kelompok-kelompok kecil
bulan bisa baca adalah sebagai sambil bernyayi dan di kelompokkan
berikut: menjadi dua kelompok dengan satu
1. Tahap perencanaan yaitu tutor membimbing lima perserta
persiapan bahan ajar , berdoa didik selama 90 menit dengan lima
sebelum belajar, tutor selalu perserta didik untuk tiga atau empat
tersenyum, memuji, dan halaman setiap harinya. Ketiga tahap
menanyakan kabar perserta didik evaluasi dengan mengulangan materi
sebelum kegiatan pembelajaran kemarin sebelum memasuki materi
di mulai. berikutnya di setiap vokal a, i, u, e, o
2. Tahap pelaksanaan melalui dengan memberikan buku bacaan
kelompok-kelompok kecil sambil seperti buku dongeng untuk
bernyayi dan di kelompokkan melancarkan anak membaca secara
menjadi dua kelompok dengan mandiri.
satu tutor membimbing lima
perserta didik selama 90 menit SARAN
untuk tiga atau empat halaman
Berdasarkan penelitian yang
setiap harinya.
dilakukan di lembaga kursus
3. Tahap evaluasi dengan
membaca, maka saran yang akan
mengulangan materi kemarin
diberikan sebagai berikut:
sebelum memasuki materi
berikutnya di setiap vokal a, i, u, Bagi lembaga kursus membaca
e, o dengan memberikan buku Berdasarkan hasil penelitian
bacaan seperti buku dongeng bahwa kain percah belum di
untuk melancarkan anak manfaatkan sebagai media
membaca secara mandiri. pembelajaran yang lebih menarik
lagi untuk menarik minat belajar
SIMPULAN membaca perserta didik.
Berdasarkan hasil penelitian
Bagi peneliti selanjutnya
dan pembahasan yang telah
Penelitian ini memiliki
dilakukan maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa penerapan model kelemahan yaitu subjek
pembelajaran satu bulan bisa baca penelitiannya hanya dua orang, maka
yaitu sebagai berikut: pertama tahap peneliti mensarankan untuk peneliti
perencanaan yaitu persiapan bahan selanjutnya dapat menambah subjek
ajar, berdoa sebelum belajar, tutor penelitian dan dapat di jadikan
penelitian experimen.
selalu tersenyum, memuji, dan
menanyakan kabar perserta didik
sebelum kegiatan pembelajaran di

133
Pendidikan. Jakarta: PT.
Gramedia.
DAFTAR PUSTAKA
Kamil,Mustofa (2009) Pendidikan
Arifin, Zainal.2016. Evaluasi Nonformal. Bandung:
Pembelajaran. (ed I th). PT.Alfabeta.
Bandung:PT Remaja
Rosdakarya. Mashar, Riana. (2015). Emosi Anak
Usia Dini dan Strategi
Danim, Sudarwan. (2014). pengembangannya. (ed Ith).
Perkembangan Peserta Didik. Pract. 10: 10-11. Jakarta:
Pract.196:196-197. Bandung: Prenadamedia Group.
PT Remaja Rosda Karya.
Padmonodewo, Soemiarti. (2003).
Dewinta, Prasti. (2013). Manfaat Pendidikan Anak Prasekolah.
dari Bimbel. (Online), Jakarta: Rineka Cipta.
(http://dewintaprasti.wordpres
s.com). Diakses pada 8 April Prasetyono, Dwi Sunar.
2017. (2008).Rahasia Mengajarkan
Gemar Membaca Pada Anak
Didi, Jamaludin. (2010). Metode Sejak Dini. (ed Ith.). Pract.
Pendidikan Anak (Teori dan 37: 57-61. Jogjakarta: Diva
Praktik). (ed Ith). Bandung: Press.
Pustaka Al- Fikriis.
Prawiradilaga, Dewi Salma. (2009).
Emzir, (2012). Metodologi penelitian Prinsip Desan
pendidikan & kualitatif. Pembelajaran.(ed Ith).
Jakarta: PT. Raja Grafindo Pract:21: 21-24. Jakarta:
Persada. Perpustakaan Nasional
(KDT).
Esti, Sri. (2013). Psikologi
Pendidikan. Jakarta: PT. Rusman.(2016). Model-model
Grasindo. Pembelajaran
Mengembangkan
Handoko, Alex. (2013). Bimbingan Profesionalisme Guru.(ed
Belajar terhadap Prestasi. Ith). Pract.131: 131-136.
(Online), (http://bimbingan Jakarta:Raja Grafindo
belajar terhadap Persada.
prestasi.blogspot.com).
Diakses pada 8 April 2017. Sugiyono, (2016). Metode penelitian
pendidikan (Pendekatan
Hasbullah. (2005). Dasar-dasar Ilmu Kuantitatif, Kualitati, dan R
Pendidikan. Jakarta: Raja & D).(ed Ith). Pract. 283:
Grafika Persada. 283-345. Bandung:Alfabeta.

Idris, Zahara dan Lisma Jamal. Sukardi, (2012). Metode penelitian


(1992). Pengantar pendidikan (kompetensi dan

134
praktiknya). Jakarta: PT
Bumi Aksara.

Supardi, (2013). Sekolah Efektif


(konsep dasar dan
praktiknya). (ed Ith). Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada.

Syah, Muhibbin. (2012). Psikologi


Belajar. (ed Ith). Pract.117:
117-125. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.

Syaodih, Sukmadinata
Nana.(2005).Landasan
Psikologi Proses Pendidikan.
Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.

Tarigan, H. Guntur. (2008).


Membaca Sebagai Suatu
Keterampilan Membaca. (ed
Ith). Bandung: Angkasa
Bandung.

Toha, Muhammad. (2016). Satu


Bulan Bisa Baca (SB3).
Jakarta:Bumi Aksara.

Windaulfah, (2017). Teori Belajar


Membaca Pemula. (Online)
Diakses pada 8 April 2017 .

135

Anda mungkin juga menyukai