Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ALIMUDDIN UMAR

LAPORAN PELAKSANAAN
PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL
EMERGENSI KOMPREHENSIF
(PONEK)

DISUSUN OLEH
POKJA PROGNAS
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas telah disusunnya Laporan Pelaksanaan Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergensi Komprehensif (PONEK) RSUD Alimuddin Umar Kabupaten Lampung Barat.
Laporan disusun selain sebagai bukti telah dilaksanakannya suatu kegiatan tetapi yang lebih
penting adalah bahan penyusunan rencana dan penetapan langkah lebih lanjut untuk
pelaksanaan yang lebih.

Laporan menyajikan data capaian kegiatan yang telah dilaksanakan dibandingkan dengan
program kerja yang telah ditetapkan. Indikator mutu mutlak dievaluasi sebagai bahan
evaluasi pelaksanaan program yang telah dilakukan di RSUD Alimuddin Umar. Hal ini
bertujuan untuk mencapai dan mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan di
Kabupaten Lampung Barat. Percepatan dan peningkatan kualitas menjadi target utama dalam
pelaksanaan kegiatan ini.

Ucapan terima kasih atas dukungan berbagai pihak untuk kesempurnaan dokumen dan
pelaksanaan kegiatan ini.

Liwa, Juli 2022

Penyusun
A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Rumah Sakit merupakan fasilitas pelayanan kesehatan rujukan yang mempunyai peran besar
untuk peran besar untuk mengurang mengurangi Angka Kematian Kematian Ibu (AKI), ter-
lebih terlebih lagi setelah setelah bersalin bersalin ibu langsung langsung mengguna menggu-
nakan kontrasepsi pasca persalinan dengan tujuan akhir menurunkan AKI. Hal ini dilakukan
karena saat ini untuk meningkatkan kualitas layanan khususnya pelayanan obstetri dan
neonata dengan tujuan akhir pencegahan terjadinya kematian ibu dan bayi.

Program pelayanan PONEK 24 Jam berupaya menjawab keraguan masyarakat terhadap


eksistensi peran dan tanggung jawab program PONEK 24 Jam sehingga akan memberikan
kepastian terhadap pemenuhan dan tuntutan kebutuhan pelayanan kesehatan bagi masyarakat
khususya pelayanan PONEK 24 Jam . Beberapa capaian hasil pelayanan PONEK 24 Jam di
RSUD Alimuddin Umar pada periode 2 ( dua ) tahun terakhir semoga dapat memberikan
gambaran upaya RSUD Alimuddin Umar dalam mendukung program nasional khususnya
dalam upaya pengendalian penduduk melalui Pelayanan PONEK 24 Jam.

2. Tujuan

a. Umum
Untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan Pelayanan PONEK 24 Jam
di RSUD Alimuddin Umar
b. Khusus
1. Tercapainya indikator mutu pelayanan PONEK 24 Jam
2. Tersedianya tatalaksana administrasi dan manajemen PONEK 24 Jam;
3. Tersedianya sistem pelayanan PONEK 24 Jam termasuk KIE;
4. Tersedianya panduaan dalam penyediaan fasilitas, sarana dan prasarana
Pelayanan PONEK 24 Jam
NO Uraian Kegiatan Sasaran Lokasi Waktu Ket
Pembentukan Tim
1 Tim RSUD RSUD Januari Revisi SK
PONEK
Sesuai Lokasi Sesuai Jadwal
2 Pelatihan Tim PONEK Tim RSUD Jan – Des
Kegiatan Penyelenggara
Tim penunjang Sesuai Jadwal
3 Sosialisasi internal RSUD Jan – Des
RSUD Penyelenggara
Penyediaan BHP, Alat & Sesuai
4 Alat dan Bahan RSUD Jan – Des
Logistik Kebutuhan
Tim RSUD dan
Koordinasi dengan RSUD / Dinas
5 Dinas Jan – Des 2 Kali / Tahun
Dinas Kesehatan Keshatan
Kesehatan
Pembinaan jejaring RSUD / Dinas
6 Seluruh Jejaring Jan – Des 3 Kali / Tahun
rujukan rumah sakit Keshatan
7 Pemberian Bingkisan Tim RSUD RSUD Jan – Des Per Kasus
Sesuai
8 Seminar, Workshop Tim RSUD RSUD Jan – Des
Kebutuhan
Sesuai Lokasi
9 Monev tim MONEV Tim RSUD Jan – Des Per Bulan
Kegiatan
Diskusi program dan
bedah kasus
- Metode Kangguru
- IMD & ASI Eksklusif
- APN
10 Tim PONEK RSUD Jan – Des Per Bulan
- RSSIB
- Kegawatdaruratan
- Pijat Bayi
- Senam Nifas
- Senam Hamil

B. KEGIATAN YANG TELAH DILAKSANAKAN

1. Hasil Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan pembentukan tim PONEK 24 Jam telah dilakukan dan tindaklanjut dengan
keluarnya Surat Keputusan Direktur RSUD Nomor ... tentang pembentukan tim PONEK
RSUD Alimuddin Umar
Grafik 1

Berdasarkan grafik dapat dijelaskan beberapa hal sebagai berikut :


- Terdapat penurunan jumlah kasus SC yang dilayani ada periode 2020 – 2021 hal ini
dimungkinkan karena terjadinya pandemi COVID-19
- Terdapat kecendrungan peniingkatan jumlah peserta dalam periode sampai dengan
Juni 2022 untuk pelaksanaan MOW
- Belum adanya MOP yang dilakukan oleh RSUD sejak tahun 2020

2. Hambatan

Berdasar hasil analisa terhadap hasil pelayanan PKBRS Rumah Sakit Alimuddin ditemukan
beberapa faktor penghambat belum optimalnya PKBRS di Rumah Sakit sebagai berikut :
- Belum maksimalnya sosialisasi internal terhadap tim PKBRS
- Belum diterimanya logistik dan/atau alat pemeriksaan /tindakan dari BKKBN
Provinsi
- Terbatasnya bahan, alat yang dimiliki oleh RSUD dalam pelaksanaan konseling
terhadap calon akseptor
- Belum adanya pendampingan khusus terhadap petugas konseling /PKRS terhadap
materi PKBRS
- Belum diterimnya pendampingan khusus oleh Dinas PPKBPPPA untuk pelaksanaan
pencatatan dan pelaporan

3. Tindak Lanjut

Untuk lebih memberikan dampak maksimal terhadap pogram dan PKBRS di


RSUD Alimuddin Umar maka dirumuskan beberapa tindak lanjut yang dapat dijalankan
yaitu :
- Mengoptimalkan tahap konseling sehingga diperoleh pemahaman yang memadai bagi
calon akseptor sehingga lebih memantapkan diri dalam menentukan pilihan / metode
kontrapsepsi yang dipilih.
- Penyediaan ABPK yang memadai untuk membantu proses konseling
- Koordinasi dan menjalin dukungan dari Dinas Kesehatan dan Dinas PPKBPPPA
untuk memaksimalkan peran RSUD Alimuddin Umar sebagai pemberi pelayanan KB
Sempurna
- Meningkatkan kepatuhan petugas untuk melakukan input seluruh pencatatan dan
pelaporan sesuai format

Anda mungkin juga menyukai