Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN SEMENTARA

PRAKTEK LAPANGAN PENGINDERAAN JAUH


KELURAHAN BONTORAMBA KEC. BONTORAMBA
KABUPATEN JENEPONTO

DISUSUN OLEH:

1. Muh. Farhan Akhir Ramadhan


2. Riswandi
3. Achmad Iksan Dzulkarnain
4. Indah Lestari
5. Ummu Kalsum
6. Yasriani Limbad Mangguali
A. TUJUAN PRATIKUM
Tujuan dari praktikum ini, mahasiswa mampu menerbangkan wahana (drone) serta mengetahui 8
unsur interpretasi citra.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Alat
 Drone
 Baterai drone
 Handpone
 Kabel data
 Laptop
 GPS
 Memori card

2. Bahan
 Alat tulis menulis
 Aplikasi(Pix4Dcapture dan DJI GO 4)

C. LANDASAN MATERI

1. Pengertian
Penginderaan jauh adalah suatu cara mendapatkan dan mengumpulkan informasi suatu
obyek, tanpa menyentuh atau melakukan kontak fisik langsung dengan obyek tersebut
(Buttler et al, 1988). Citra satelit adalah gambaran permukaan bumi hasil perekaman satelit
yang berada di luar angkasa berjarak ratusan kilometer dari paras bumi. Pixel merupakan
elemen terkecil dari suatu citra, yakni berupa titik-titik warna yang membentuk citra.

2. Unsur-unsur interpretasi citra


1. Ukuran: Setiap objek di permukaan bumi ini memiliki ukuran tertentu jika dilihat dari
udara.
2. Bentuk: Bentuk suatu objek di permukaan bumi jika dilihat dari foto udara akan
bermacam-macam.
3. Bayangan: Bayangan tercipta karena adanya sinar matahari terhalang oleh suatu objek.
4. Warna: Warna memegang peranan penting terhadap pengenalan sebuah objek di foto
udara.
5. Rona: Rona merupakan variasi warna putih ke hitam. Dalam foto pankromatik, beberapa
objek khusus dapat dilihat dari perbedaan tone ini.
6. Tekstur: Tekstur adalah ukuran kekasaran sebuah objek.
7. Pola: Pola adalah kecenderungan sebuah objek. Contohnya rel kereta akan berpola
memanjang, padang gandung akan berpola teratur, perumahan akan berpola seragam dan
lainnya.
8. Asosiasi : Kombinasi dari berbagai elemen objek di permukaan bumi dinamakan asosiasi.
Jika kamu melihat cerbong asap di foto tentu asosiasinya adalah dengan pabrik, jika melihat
hutan bakau tentu asosiasinya adalah dengan pantai.

3. Fungsi Drone
Kegunaan drone sangat membantu dalam hal tracking dan inspeksi lapangan dengan hasil
yang lebih baik, cepat, dan akurat. Tidak hanya itu, drone yang sudah terintegrasi dengan
Sistem ERP juga dapat memudahkan proses manajemen konstruksi, baik dalam skala besar
maupun kecil.

4. Resolusi
Saat ini ada bermacam-macam resolusi yang tampil di layar televisi maupun monitor di pasar
seperti 720p, 1080p, 1140p, 4K, dan 8K. Huruf di belakang nomor seperti 'p' dan 'i' memberi
gambaran apakah itu tampilan pemindaian progresif atau interlaced.
Resolusi temporal adalah interval waktu yang dibutuhkan oleh satelit untuk merekam areal
yang sama, atau waktu yang dibutuhkan oleh satelit untuk menyelesaikan seluruh siklus
orbitnya
Resolusi spasial ukuran terkecil obyek di lapangan yang dapat terekam pada data digital
maupun pada citra.
Resolusi spektral mengacu pada kemampuan sensor satelit untuk mengukur panjang
gelombang tertentu dari spektrum elektromagnetik. Semakin tinggi resolusi spektral, semakin
sempit rentang panjang gelombang untuk saluran atau band tertentu.
Resolusi spektral sering berasosiasi dengan banyaknya jumlah band atau saluran spektral
yang dimiliki sebuah citra. Berdasarkan resolusi spektral, sebuah citra dapat dibedakan
menjadi citra monospektral, citra multispektral, hiperspektral dan ultraspektral.

D. PROSEDUR KERJA
1. Tahapan dalam prosedur kerja
a. Deteksi, Tahapan deteksi adalah kegiatan pengamatan suatu objek dalam hasil
rekaman citra. Di tahap inilah ditentukan ada atau tidaknya suatu objek. Misalnya, di
dalam sungai terdapat objek bukan air.
b. Identifikasi, Tahapan ini dilakukan untuk mengenali objek yang tergambar pada citra.
Objek ini dapat dikenali berdasarkan ciri yang terekam oleh sensor menggunakan alat
stereoskop. Contohnya, berdasarkan bentuk, ukuran, dan letaknya, objek bukan air
yang terdapat pada sungai terdeteksi sebagai gosong sungai.
c. Analisis, Tahap analisis ini memiliki kaitan dengan proses keterangan lebih lanjut.
Misalnya, pengumpulan keterangan dilakukan dengan mengamati kenampakan objek
secara lebih detail. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa gosong sungai yang
telah dideteksi dimanfaatkan untuk menanam padi.
2. Tahapan sebelum pengambilan data
a. Memperhatikan segala sesuatu yang diperlukan pada saat di lapangan
b. Pemberangkatan ke lokasi praktek lapang
c. Setelah sampai di lokasi tujuan, kita melakukan groundruth ke sepuluh titik yang ada
pada peta

 Tahapan pengambilan data drone


1. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan
2. Cek remot drone terlebih dahulu
3. Kemudian Pasang display, mode flight pada remote disetting ke mode P
4. Hidupkan remote terlebih dahulu kemudian hidupkan dronenya, setelah itu buka
DJIgo4 lalu setting seperti di bawah ini:
 Flight mode
 Ketinggian 150m -200m
 Jarak pengontrol dengan drone 800m - 1km atau 1500m
 Semua status normal
 Baterai dalam keadaan full
 Indikator layak terbng ( ready to go ) dan warna hijau
 Buka apk PIX4D Capture
 Klik menu grid
 Buat wilayah yang akan dipetakan menggunakn drone
 Setting kedua overlap ke 75
 Speed di setting ke normal
 Angel kamera di settting 90
 Klik tombol start ketika sudah di setting
 Tunggu semua status yang muncul telah terceklis
 Kemudian klis start dan drone otomatis akan terbang
5. Drone yang terbang dikendalikan oleh pilot dan mulai melalukan pengambilan foto
udara
6. Setelah semua grid terpenuhi, drone akan kembali ke posisi awal atau take off.
7. Drone akan bersiap landing,setelahnya co pilot juga bersiap menangkap drone jika
sudah mendekati permukaan tanah
8. Matikan drone terlebih dahulu dengan menekan tombol power 2x dan juga matikan
remote drone
9. Setelah melakukan penerbangan drone kita melakukan pengolahan data

3. Pengolahan data
 Kompres hasil foto udara menggunakan aplikasi fastone photo resizer
 Setelah di kompres buka aplikasi agisoft untuk mengolah data foto
udaranya. Bisa dilihat pada gambar di bawah :
E. HASIL PENGAMATAN
1. Tabel interpretasi
HASIL ORTOMOSITE MENGGUNAKAN DRONE
TABEL HASIL KUNCI INTERPRETASI

Hasil Groundtruth
Sawah Masjid Sekolah Pemukiman Jalan Kuburan Lahan Jagung Sungai Total Baris Akurasi Pengguna (%)
Sawah 2 0 0 0 0 0 0 0 2 100%
Masjid 0 1 0 0 0 0 0 0 1 100%
Sekolah 0 0 1 0 0 0 0 0 1 100%
Hasil Klasifikasi Pemukiman 0 0 0 2 0 0 0 0 2 100%
Jalan 0 0 0 0 1 0 0 0 1 100%
Kuburan 0 0 0 0 0 1 0 0 1 100%
Lahan Jagung 0 0 0 0 0 0 1 0 1 100%
Sungai 0 0 0 0 0 0 0 1 1 100%
Total Kolom 2 1 1 2 1 1 1 1 10
Akurasi Produsen (%) 100 100 100 100 100 100 100 100
Total Akurasi (%) 100

Total Tingkat Akurasi (%) = ( 2+1+1+2+1+1+1+1 ) / (10) x 100% = 100%


Syarat tingkat persentase hasil uji ketelitian >85% untuk tutupan/penggunaan lahan ( dapat dikatakn akurat )

HASIL FOTO CITRA UDARA ( ARCGIS )


F. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa interpretasi citra adalah kegiatan mengkaji foto udara
dan atau citra dengan maksud untuk mengidentifikasi objek dan menilai arti
pentingnya objek tersebut dengan menggunakan wahana ( dalam hal ini drone )
sebagai alat untuk merekam/mengambil foto dari udara.

Anda mungkin juga menyukai