Anda di halaman 1dari 9

` LABORATURIUM MEKANIKA TANAH

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Alamat : Jalan Daeng Tata Raya, Parang Tambung, Makassar, Tlp.(0411)864935-861507

PEMERIKSAAN BATAS PLASTIS


: Pengujian
Nama : Muh. Ilman Subjek
Laboratorium
NIM : 210201602093
: ASTM D854-58
: Dr. Ir. Ahmad Rifqi Asrib, MT Standar
Dosen Ir. Furqan Ali Yusuf, S.Pd., M.Eng. IPM
SNI 1966:2008

: Tommy Syamsul, A.Md


Hari Kesuma Jaya
Mark Andrew Paloboran
Muh Syahrul Ramadhan
Asisten Muh Sabri Umar JOB : XV
Fadli Erwan Syam
Novia Sundari Liling
Wahyuni Ahmad
Fitriani

Abstrak
Batas plastis adalah kadar air terendah dimana tanah dianggap dalam keadaan
plastis.Untuk menentukan kadar air pada percobaan batas plastis dapat ditentukan
dengan menggulung contoh tanah yang lolos saringan no. 30 yang telah dicampur dengan
air suling dengan telapak tangan pada pelat kaca, sehingga diameter dari batang tanah
yang dibentuk sedemikian rupa mencapai 3,3 mm (1/8”) sampai tanah terlihat retak atau
pecah, kemudian masukkan kedalam oven selama 24 jam untuk mengetahui kadar
airnya. Metode yang digunakan adalah ASTM Test Designation. Dari percobaan batas
plastis didapatkan jenis tanah lanau organikdan pasir micaceous dengan plastisitas tinggi
(MH) dan juga termsuk jenis tanah lanau organis dengan plastisitas tinggi dan lempung
organis (OH), dengan kadar air batas plastis rata-rata 21,21 % dan indeks plastisitas
(PI=LL-PL) 8,32 %.

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Batas plastis didefinisikan sebagai kadar air dinyatakan dalam persentase,
dimana tanah apabila dibentuk/ diolah menjadi bentuk baru tanpa retak-retak.
Kadar air terendam dimana tanah dianggap dalam

NATASYA WANTI / 210201600012


dan tidak dapat mempertahankan bentuk tertentu. Kadar air paling rendah dimana
tanah dalam keadaan cair disebut batas cair (LL). Percobaan ini berfungsi untuk
menentukan batas cair suatu contoh tanah.

1. Maksud dan Tujuan


Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan kadar air dari contoh tanah
pada keadaan plastis ke keadaan cair.
Tujuan dari pemeriksaan ini untuk menentukan batas cair dari suatu contoh
tanah, dimana batas cair didefinisikan sebagai kadar air minimum dimana suatu
tanah berubah dari keadaan cair menjadi keadaan plastis, selain itu untuk
menjelaskan sifat konsistensi tanah berbutir halus pada kadar air yang bervariasi.

B. ALAT & BAHAN YANG DIGUNAKAN & PROSEDUR PERCOBAAN


1. Alat yang Digunakan
a. Saringan no.30
b. Plat Kaca 40x40
c. Spatula + kape
d. Alat pengukur batas cair, diciptakan oleh Casagrande
e. Grooving Tool
f. Kontainer atau cawan + tutup
g. Timbangan
h. Oven
i. Spoit air

2. Bahan yang Digunakan


a. Tanah lolos saringan no.30
b. Air suling

NATASYA WANTI / 210201600012


3. Prosedur Percobaan
a. Mengambil contoh tanah yang lolos saringan no.30 lalu letakkan diatas plat
kaca
b. Mengaduk contoh tanah menggunakan spatula sambil menambahkan air sedikit
demi sedikit, sampai didapat campuran yang homogen
c. Membersihkan alat batas cair
d. Mengatur tinggi jatuh mangkok Casagrande sehingga tinggi jatuhnya dengan
landasan adalah 1 cm
e. Setelah didapat campuran yang homogen, mengambil kira-kira 100 gr contoh
tanah dengan spatula lalu dimasukkan ke dalam mangkok Casagrande, lalu
meratakan permukaan dengan spatula sehingga ketebalan tanah menjadi ½ Inchi
f. Membuat jalur dengan cara membagi dua benda uji dalam mangkok Casagrande
dengan Grooving Tool melalui garis tengah mangkok Casagrande dengan posisi
tegak lurus permukaan mangkok Casagrande
g. Memutar tuas pemutar dengan kecepatan konstan sampai kedua sisi tanah
bertemu.
h. Menimbang kontainer kosong, kemudian mengambil sampel tanah secukupnya
dalam mangkok Casagrande lalu dimasukkan ke kontainer kemudian ditimbang
i. Contoh tanah dalam kontainer dioven selama 24 jam, kemudian didinginkan
beberapa saat, lalu ditimbang untuk mengetahui kadar airnya
j. Percobaan dilakukan 4 kali dengan kadar air yang berbeda dengan ketukan 6-
13, 14-24, 26-30, dan 31-39

C. HASIL PERHITUNGAN
Hasil perhitungan dari pemeriksaan batas cair dilampirkan dalam bentuk tabel
dan dalam bentuk grafik hubungan kadar air dan jumlah pukulan pada grafik.

D. INTERPRETASI PERCOBAAN
Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa batas cair dari tanah yang diuji pada
pukulan ke 25 adalah 68,4 %, mengindikasikan bahwa tanah lempung anorganis dan
tanah subur dengan plastisitas tinggi.

NATASYA WANTI / 210201600012


E. PEMBAHASAN
1. Analisa Perhitungan
Rumus untuk mencari kadar air (w) :
Ww
w= ×100 %................................................................(IX.1)
Wd
Dimana :

w = Kadar Air
WL = Batas Cair
WN = Kadar Air pada pukulan N
N = Batas Pukulan
n = Pukulan yang mendekati pukulan ke-25
WW = Berat Air
Wd = Berat Tanah Kering

Penyelesaian :

Ketukan 12

Ww
w 1= × 100 %
Wd

8 , 50
= × 100 %
14 , 0

= 60,71 %

Ww
w 2= × 100 %
Wd

7.20
= ×100 %
10.80

= 66,67 %

60 ,71 % +66 , 67 %
RATA-RATA =
2

= 63,69%

Ketukan 20

NATASYA WANTI / 210201600012


Ww
w 1= × 100 %
Wd

5 , 90
= ×100 %
7 , 90

= 74,68 %
Ww
w 2= × 100 %
Wd

9,0
= ×100 %
11, 80

= 76,27%

74 , 68 %+76 ,27 %
RATA-RATA =
2

= 75,48%

Ketukan 30
Ww
w 1= × 100 %
Wd

8 , 70
= ×100 %
14.50

= 60,00%

Ww
w 2= × 100 %
Wd

9,0
= ×100 %
15 , 90

= 56,60%

60 , 00 %+56 , 80 %
RATA-RATA =
2

= 58,30%

NATASYA WANTI / 210201600012


Ketukan 35

Ww
w 1= × 100 %
Wd

10 ,10
= ×100 %
16 ,50

= 61,21%

Ww
w 2= × 100 %
Wd

6 ,50
= ×100 %
10 ,50

= 61,90%

61 ,21 %+ 61 ,90 %
RATA-RATA =
2

= 61,56%

Rumus untuk mencari batas cair :

( )
0, 12
N
W L=W N ×
25 ………………………………………(IX.2)

Penyelesaian :

( )
0 , 12
35
W L =61 ,56 ×
25

= 61,56 x 1,04

= 64,02 %

NATASYA WANTI / 210201600012


2. Analisa Hasil
Nilai kadar air dan jumlah pukulan dimasukkan kedalam grafik hubungan
keduanya akan didapatkan suatu kurva dengan persamaan Regresinya LL = -
2,0951 (25) + 144,24 = 91,86 % maka akan didapat batas cair sebesar 91,86 %

F. KESIMPULAN
Dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus dan grafik hubungan antara
nilai kadar air dan jumlah pukulan diperoleh bahwa batas cair dari tanah yang diuji
pada pukulan ke 35 adalah 91,86 %, mengidentifikasikan bahwa tanah lempung
anorganis dan tanah subur dengan plastisitas tinggi.

G. REFERENSI
1. SNI 1967 : 2008, Cara Uji Penentuan Batas Cair Tanah
2. ASTM D4318
3. AASHTO DT89-02
4. Arsip Mekanika Tanah

H. LAMPIRAN
1. Tabel Perhitungan
2. Tabel Hasil
3. Grafik
4. Foto Alat
5. Gambar Alat
6. Foto Pelaksanaan

NATASYA WANTI / 210201600012


` LABORATURIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Alamat : Jalan Daeng Tata Raya, Parang Tambung, Makassar, Tlp.(0411)864935-861507
NAME : Natasya Wanti
NIM : 210201600012
GROUP : III ( Tiga )
IMPLEMENTATION TIME : 14 Maret 2023
LOCATION : LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
H.2 Lampiran Tabel Hasil

WATER LIMIT TESTING

SAMPLE DISTURBED (TANAH TERGANGGU)


NUMBER OF KNOCKS 12 20 30 35 Unit
WEIGHT OF WET SOIL + CUP 22.1 24.2 25.9 27.5 18.1 Gra
23.50 19.20 15.00
W1 0 0 0 0 0 m
WEIGHT OF DRY SOIL + CUP 13.1 15.5 16.9 17.4 11.6 Gra
15.00 12.00 9.10
W1 0 0 0 0 0 m
WATER WEIGHT (Ww = W1 - 10.1 Gra
8.50 7.20 5.90 9.00 8.70 9.00 6.50
W2) 0 m
Gra
WEIGHT CUP W3 1.00 1.20 1.20 1.30 1.00 1.00 0.9 1.10
m
11.8 14.5 15.9 16.5 10.5 Gra
WEIGHT OF DRY SOIL 14.00 10.80 7.90
0 0 0 0 0 m
WATER CONTENT (Ww/Wd) x 76.2 60.0 56.6 61.2 61.9
60.71 66.67 74.68 %
100% 7 0 0 1 0
AVERAGE WATER CONTENT 63.69 75.48 58.30 61.56 %

NATASYA WANTI / 210201600012


` LABORATURIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Alamat : Jalan Daeng Tata Raya, Parang Tambung, Makassar, Tlp.(0411)864935-861507
NAME : Natasya Wanti
NIM : 210201600012
GROUP : III ( Tiga )
IMPLEMENTATION TIME : 14 Maret 2023
LOCATION : LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
H.3 Lampiran Grafik Hasil

GRAFIK BATAS CAIR


78.00
76.00 75.4773653722377
74.00
72.00
70.00
Kadar Air

68.00 f(x) = − 0.328328462053647 x + 72.719007683203


66.00 R² = 0.203291932588813

64.00 63.6904761904762
62.00 61.5584415584416
60.00
10 15 20 25 30 35 40
Jumlah Pukulan

Batas cair (LL) didapat pada pukulan 25


LL : Faktor Koreksi Jumlah Pukulan x Kadar Air
Jadi,
LL : Faktor Koreksi Jumlah Pukulan x Kadar Ai
L = -2,0951 (25) + 144,24 = 91,86 %

NATASYA WANTI / 210201600012

Anda mungkin juga menyukai