Tehnik Guided Imagery
Tehnik Guided Imagery
GUIDED IMAGERY
OLEH :
JUMRIANI
PO7120421017
2021
A. Definisi
Guided imagery adalah proses yang menggunakan kekuatan pikiran dengan
menggerakkan tubuh untuk menyembuhkan diri dan memelihara kesehatan atau rileks
melalui komunikasi dalam tubuh melibatkan semua indra meliputi sentuhan, penciuman,
penglihatan, dan pendengaran (Potter & Perry, 2005) Imajinasi terbimbing (guided
imagery) adalah sebuah teknik relaksasi yang bertujuan untuk mengurangi stres dan
meningkatkan perasaan tenang dan damai serta merupakan obat penenang untuk situasi
yang sulit dalam kehidupan (National Safety Council, 2004).
B. Manfaat
Manfaat guided imagery diantaranya mengurangi stress dan kecemasan,
mengurangi nyeri, mengurangi efek samping, mengurangi tekanan darah tinggi,
mengurangi level gula darah (diabetes), mengurangi alergi dan gejala pernapasan,
mengurangi sakit kepala, mengurangi biaya rumah sakit, meningkatkan penyembuhan
luka dan tulang, dan lain-lain (Rahmayanti, Yeni. N, 2010).
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Permisi Ibu . Bertemu lagi dengan saya ...... Ibu boleh saya temani ngobrol
lagi hari ini?’
“Ibu bagaimana perasaan Ibu hari ini, sepertinya Ibu tampak lebih gelisah dari
kemarin?
“Oh seperti itu. Kalau begitu, apa ibu keberatan kalau saya temani ibu disini.”
b. Evaluasi/Validasi
“Oh begitu, Bu. Benar kan tidak apa-apa kalau saya temani ngobrol disini?
Seperti kemarin, ibu bisa ceritakan perasaan dan keluhan ibu pada saya. Saya
akan membantu ibu kalau bisa.”
“Ibu, saya lihat ibu hari ini gelisah sekali, padahal kemarin kita sudah belajar
cara mengurangi cemas kan ibu. Apa Ibu sudah mempraktikan teknik yang kita
pelajari kemarin ibu?”
“Apa ada hal yang ibu cemaskan sampai ibu merasa gelisah lagi?”
c. Kontrak Topik-Tujuan-Tempat-Waktu
“Oh seperti itu. Saya turut prihatin ibu. Tapi ibu jangan langsung memikirkan
hal yang negatif terjadi pada keluarga ibu. Sekarang kita coba mengatasi cemas
dan rasa gelisah ibu ya. Sekalian ibu bisa ungkapkan perasaan ibu dan kita bisa
pelajari cara lain buat ngilangin cemas ibu, Ibu mau ga?”
“Ada cara lain lagi ibu, namanya teknik relaksasi lima jari. Nah teknik ini bisa
digunakan untuk merilkeskan tubuh sehingga bisa menghilangkan cemas,
relaksasi lima jari ini adalah salah satu teknik relaksasi dengan metode
pembayangan atau imajinasi yang menggunakan 5 jari sebagai alat bantu, dan
sangat mudah untuk dilakukan. Ibu mau saya ajari?”
“Oke deh. Kita mau belajarnya dimana nih bu? Disini aja gapapa?”
“Oke, teknik ini gampang kok bu, paling Cuma butuh 10 menit untuk kita
latihan. Kita mulai aja ya bu?”
d. Fase Kerja
“Oke, sebelum kita mulai latihannya, seperti sebelumnya sekarang ibu bisa
ceritakan apa yang ibu rasakan saat ini kepada saya. Ibu tidak perlu
sungkan ya untuk bercerita, agar nantinya bisa kita cari jalan keluarnya
bersama.”
“Oh seperti itu, Ibu. Jadi ibu baru saja dapat kabar kurang menyenangkan
tentang keluarga ibu ya.Ibu, tapi karena kabar soal keluarga ibu belum
diketahui yang pastinya seperti apa, Ibu jangan langsung berpikiran
negatif, sekarang kita berdoa saja dan serahkan semuanya pada Tuhan.
Nah sementara itu untuk mengatasi rasa cemas ibu saat ini, kita bisa coba
teknik relaksasi lima jari ini karena jika perasaan gelisah ini tidak diatasi,
dapat mengganggu kondisi ibu nantinya.”
b. Mengajari Tenik Relaksasi Lima Jari
“Kita mulai ya ibu. Saya akan membimbing ibu melakukan teknik ini.
Sekarang silakan duduk dengan posisi seperti saya. Usahakan agar ibu
duduk dengan nyaman ya. Ibu sudah nyaman belum duduknya?”
“Oke bagus. Nah setelah dapat posisi yang nyaman. Kita bisa mulai
relaksasi Pejamkan mata ibu, tarik napas perlahan lalu buang perlahan.
Lakukan selama 3 kali.
Sekarang ibu bias sentuh jari telunjuk ibu dengan jempol ibu, lalu ibu
bayangkan pada saat ibu sedang bahagia. Sudah terbayang?
Bagus. Sekarang sentuh jari tengah ibu, bayangkan saat ibu bersama orang
yang ibu sayangi/ cintai.
Selanjutnya sentuh jari manis ibu, bayangkan ketika ibu di puji oleh
seseorang, dan sekarang sentuh jari kelingking ibu, bayangkan tempat yang
paling indah yang pernah di kunjungi.
Nah sekarang ibu bisa rilekskan badan ibu, jari-jarinya dilemaskan, tarik
napas lewat hidung keluarkan perlahan lewat mulut. Saya akan berhitung
dari 1 sampai 3, di hitungan ketiga ibu bisa membuka mata ibu ya.”
a. Evaluasi Subjektif
“Wah, bagus sekali. Ibu sudah melakukannya dengan benar. Nah ibu,
teknik ini bisa ibu pakai kapan pun ibu merasa cemas, kapan pun ibu ingin
merilekskan pikiran ibu.Saya harap ibu bisa mempraktikan apa yang kita
pelajari ya ibu.
d. Kontrak yang Akan Datang
“Nah, besok kalo begitu saya akan datang kesini lagi untuk mengajarkan
teknik yang lainnya, besok sekitar jam segini juga kita ngobrol-ngobrol
lagi ya bu, ngobrolnya disini lagi aja ya bu, sekalian kita cek ada
perubahan atau tidak setelah ibu latihan teknik ini, dan kembali mengulang
teknik-teknik yang sudah pernah kita pelajari, ibu setuju?”