▪ Sifat umum larutan dengan pelarut air ▪ Reaksi pengendapan ▪ Reaksi asam basa ▪ Reaksi oksidasi reduksi ▪ Konsentrasi larutan ▪ Stoikiometri larutan dan analisis kimia ▪ Larutan terdiri dari solut (yang dilarutkan) dan solvent (yang melarutkan) ▪ Laurutan aqus → larutan yang terdiri dari cairan atau padatan dengan pelarut air ▪ Suatu larutan dapat bersifat elektrolit (menghantar listrik) dan non elektrolit (tidak menghantar listrik ▪ Dalam reaksi pengendapan dihasilkan produk yang tidak terlarut ▪ Kelarutan → jumlah maksimum solut yang terlarut pada solven pada temperatur tertentu ▪ kPersamaan ionic
▪ Persamaan net ionik
asam basa
▪ Memiliki rasa asam. Contoh cuka, ▪ Memiliki rasa pahit
lemon ▪ Licin ▪ Asam bereaksi dengan logam untuk ▪ Dapat menghantarkan listrik menjadi gas hidrogen ▪ Asam bereaksi dengan karbonat dan bikarbonat menjadi karbon dioksida ▪ Dapat menghantarkan listrik ▪ Asam monoprotic
▪ Asam diprotic
▪ Asam triprotic ▪ Persamaan ionik
▪ Persamaan net ionic
▪ Beberapa asam seperti karbonat (CO32-), bikarbonat (HCO3-), sulfit (SO32-), sulfide (S2-) dapat menghasilkan gas CO2 ▪ Reaksi terjadinya transfer elektron
(Half reaction)
(full reaction)
Reducing agent Oxidizing agent
▪ Biloks unsur bebas = 0. contoh H2, Br2, Na, K, O2 ▪ Ion terdiri dari satu atom, biloks tergantung muatannya. Fe3+ = + 3, O2- = -2 ▪ Biloks O pada umumnya = -2. Kecuali peroksida, biloks O = -1 ▪ Biloks H = +1, kecuali jika berikatan dgn logam lain, LiH, NaH, CaH2, biloks H = -1 ▪ Halogen memiliki biloks -1. Kecuali dalam oxoacid dan oxoanion, biloks = positif ▪ Molekul netrol, biloks = 0. Molekul bermuatan, biloks = muatannya ▪ Biloks tidak harus bilangan bulat. O2- memiliki biloks = -1/2 ▪ Reaksi kombinasi → 2 zat atau lebih membentuk 1 produk