Anda di halaman 1dari 20

ANALISIS BISNIS SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA

Disusun oleh :

Kelompok 4. Kelas M6

1. Muhamad Rizaldi Agustira


2. Naya Dielvinia Sabila
3. Nina Azkia
4. Silmi Nursyakinah
5. Sri Romayana Purba

AMIK CBI CICURUG

SUKABUMI

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk bekerja sama untuk
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini merupakan salah satu dari tugas mata
kuliah yaitua Analisis Bisnis sumber dan penggunaan dana.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada dosen Bapak Noke Isnaeni,
S.Pd dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan
makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan.
Oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan teman-teman.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i

DAFTAR ISI....................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................1

1.1 Latar Belakang.................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah............................................................................2
1.3 Tujuan Penullisan.............................................................................2

BAB II LANDASAN TEORI.......................................................................3


2.1 Analisis Bisnis..................................................................................3
2.2 Jenis – Jenis Analisis Bisnis.............................................................3
2.3 Pentingnya Analisis Sumber dan Penggunaan Dana........................5
2.4 Langkah-langkah Menyusun Laporan Sumber dan Penggunaan ....5
2.5 Pos-pos Sumber dan Penggunaan Dana...........................................6
2.6 Contoh Perhitungan Sumber dan Penggunaan Dana .......................8

BAB III PENUTUP........................................................................................16


3.1 Kesimpulan......................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................17

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era globalisasi dan persaingan bisnis yang semakin ketat,


pemahaman mendalam tentang kinerja perusahaan dan pengelolaan aset keuangan
telah menjadi kunci keberhasilan. Analisis bisnis adalah alat penting yang
digunakan oleh organisasi untuk memahami, mengukur, dan memaksimalkan
potensi mereka dalam menghadapi tantangan yang beragam dalam dunia bisnis
yang dinamis.

Analisis Kredit adalah salah satu cabang penting dari analisis bisnis yang
berfokus pada penilaian risiko kredit dan kemampuan peminjam untuk membayar
kembali pinjaman. Lembaga keuangan, seperti bank dan lembaga pembiayaan,
menggunakan Analisis Kredit untuk mengambil keputusan tentang memberikan
atau menolak kredit kepada individu atau entitas. Pemahaman mendalam tentang
konsep ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola risiko kredit dengan lebih
baik dan menjaga stabilitas keuangan.

Di sisi lain, Analisis Ekuitas memeriksa nilai ekuitas pemegang saham


dalam suatu perusahaan. Ini melibatkan evaluasi komponen ekuitas dalam laporan
keuangan, seperti modal saham, laba ditahan, dan dividen. Analisis Ekuitas
membantu pemegang saham, investor, dan manajemen memahami kinerja
perusahaan dan membuat keputusan investasi yang lebih baik.

1.2 Rumusan masalah


1) Apa definisi Analisis bisnis dan beserta jenisnya?
2) Apa Pentingnya Analisis sumber dan penggunaan dana?

1
3) Bagaimana Langkah-langkah menyusun laporan sumber dan
penggunaan dana ?
4) Apa saja Pos-pos sumber dan penggunaan dana?
5) Bagaimana Contoh perhitungan sumber penggunaan dana?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui analisis Bisnis dan Jenis – jenis Bisnis
2. Untuk mengetahui analisis sumber dan penggunaan dana
3. Untuk mengetahui langkah-langkah menyusun laporan sumber dan
penggunaan dana
4. Untuk mengetahui pos-pos sumber dan penggunaan dana
5. Untuk mengetahui perhitungan dari sumber penggunaan dana

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Analisis Bisnis

Analisis Bisnis adalah proses menganalisis berbagai aspek dari suatu


bisnis untuk memahami, mengidentifikasi masalah, menemukan peluang,
dan membuat keputusan yang lebih baik. Ini adalah langkah penting dalam
pengelolaan bisnis yang melibatkan pengumpulan, pemodelan, dan
interpretasi data untuk mengambil keputusan yang tepat. Tujuannya adalah
untuk meningkatkan kinerja bisnis, mengurangi risiko, dan
mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Analisis Bisnis mencakup
berbagai teknik dan metode analisis, termasuk Analisis Kredit dan Analisis
Ekuitas.
2.2 Jenis - Jenis Analisis Bisnis
1. Analisis Kredit
Analisis Kredit adalah jenis analisis bisnis yang berkaitan dengan
penilaian risiko kredit suatu entitas atau individu yang meminjam uang. Ini
adalah proses penting yang dilakukan oleh lembaga keuangan seperti
bank, koperasi, atau lembaga pembiayaan untuk menilai kemampuan
peminjam untuk membayar kembali pinjaman. Beberapa aspek yang
dievaluasi dalam Analisis Kredit meliputi:
6. Karakter Peminjam: Evaluasi reputasi dan histori kredit peminjam.
7. Kemampuan Peminjam:Kemampuan peminjam untuk membayar
kembali pinjaman berdasarkan pendapatan dan beban hidup.
8. Jaminan: : Jaminan yang dapat dijadikan sebagai penggantian jika
peminjam gagal membayar.
9. Kondisi Ekonomi : Faktor ekonomi yang dapat memengaruhi
kemampuan peminjam untuk membayar.
10. Kapital : Jumlah modal yang diinvestasikan oleh peminjam sendiri.

3
Analisis Kredit bertujuan untuk menentukan apakah pengajuan
kredit dapat disetujui, seberapa besar jumlah kredit yang dapat diberikan,
dan dengan tingkat bunga berapa.

2. Analisis Ekuitas
Analisis Ekuitas adalah jenis analisis bisnis yang lebih fokus pada
pemahaman nilai ekuitas pemegang saham dalam suatu perusahaan. Ini
melibatkan evaluasi komponen ekuitas dalam laporan keuangan
perusahaan, termasuk modal saham, laba ditahan, dividen, dan elemen
lainnya. Beberapa aspek yang penting dalam Analisis Ekuitas meliputi:
11. Modal Saham (Common Stock): Mewakili kepemilikan pemegang
saham dalam perusahaan.
12. Laba Ditahan (Retained Earnings):Laba yang dihasilkan oleh
perusahaan dan belum dibagikan sebagai dividen.
13. Dividen (Dividends): Pembayaran kepada pemegang saham
sebagai bagian dari laba yang dibagikan.
14. Perubahan Ekuitas: Perubahan ekuitas selama periode tertentu,
yang mencerminkan kontribusi modal tambahan, laba, dividen, dan
perubahan lainnya.

Analisis Ekuitas membantu pemegang saham, investor, dan


manajemen memahami bagaimana ekuitas perusahaan berkembang seiring
waktu, apakah perusahaan menghasilkan keuntungan yang cukup untuk
membayar dividen, dan bagaimana keputusan keuangan memengaruhi
nilai ekuitas pemegang saham.

Kedua jenis analisis ini memiliki tujuan yang berbeda, dengan


Analisis Kredit lebih fokus pada penilaian risiko kredit dan Analisis
Ekuitas lebih fokus pada pemahaman nilai dan kinerja perusahaan dalam

4
konteks pemegang saham. Namun, keduanya merupakan bagian penting
dalam manajemen keuangan dan pengambilan keputusan bisnis.

2.3 Pentingnya Analisis Sumber dan Penggunaan Dana

Analisis sumber dan penggunaan dana, atau sering juga disebut dengan
analisa aliran dana, merupakan alat analisa financial yang digunakan untuk
mengetahui dari mana dana didapatkan dan untuk apa dana itu dibelanjakan.
Laporan yang menggambarkan dari mana dana didapatkan dan untuk apa dana itu
digunakan disebut dengan Laporan Sumber dan Penggunaan Dana.
Pengertian dana yang digunakan dalam analisis sumber dan penggunaan
dana dalam artian sempit diartikan sebagai Kas. Sedangkan dalam artian luas
diartikan sebagai Modal Kerja. Untuk menyusun laporan sumber dan penggunaan
dana, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat Laporan Perubahan
Neraca yang disusun dari neraca dari dua tahun berurutan. Laporan ini
menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen neraca dari neraca awal
menjadi neraca akhir. Perubahan masing-masing elemen tersebut perlu dilakukan
analisis, yaitu elemen-elemen mana saja yang akan memperbesar dana dan
elemen-elemen mana saja yang akan memperkecil dana. Elemen yang
memperbesar dana kan menjadi sumber dana, dan elemen yang memperkecil dana
akan menjadi penggunaan dana.

2.4 Langkah-langkah Menyusun Laporan Sumber dan Penggunaan Dana


Langkah-langkah penyusunan laporan sumber dan penggunaan dana antara lain :

1) Menyusun laporan perubahan neraca antara dua titik waktu yang


menunjukkan perubahan masing-masing pos
2) Mengelompokkan perubahan-perubahan tersebut ke dalam golongan yang
menambah kas dan mengurangi kas.
3) Mengelompokkan pos-pos dalam laporan laba rugi dan laporan saldo laba
ke dalam golongan yang menambah kas dan mengurangi kas.

5
4) Mengonsolidasikan semua informasi tersebut ke dalam laporan sumber
dan penggunaan dana.

2.5 Pos-pos Sumber dan Penggunaan Dana


Pos-pos yang nyatakan sebagai sumber dana antara lain sebagai berikut :
1. Berkurangnya aktiva lancar selain kas
Berarti bertambahnya dana atau kas berkurangnya barang (inventory)
dapat terjadi karena terjualnya barang tersebut, dan hasil penjualan itu
merupakan sumber dana / kas bagi perusahaan itu. Berkurangnya
piutang berarti bahwa piutang itu telah dibayar dan penerimaan
piutang merupakan penambahan dana yang diterima oleh perusahaan
yang bersangkutan. Demikian pula berkurangnya surat-surat berharga
atau efek berarti bahwa efek itu terjual dan hasil penjualan tersebut
merupakan sumber dana/ kas bagi perusahaan tersebut.
2. Berkurangnya aktiva tetap
Seperti halnya berkurangnya aktiva lancar, berkurangnya aktiva tetap
pun merupakan sumber dana/ kas bagi perusahaan yang bersangkutan.
Berkurangnya aktiva tetap bruto berarti bahwa sebagian dari aktiva
tetap itu dijual dan hasil penjualannya merupakan sumber dana.
Berkurangnya aktiva tetap neto tersebut berarti adanya depresiasi
dalam tahun yang bersangkutan, dan depresiasi inipun merupakan
sumber dana.

3. Bertambahnya setiap jenis utang


Bertambahnya utang, baik utang lancar maupun utang jangka panjang
merupakan sumber dana. Bertambahnya utang seperti adanya
tambahan dana yang diterima oleh perusahaan yang bersangkutan

4. Bertambahnya modal
Bertambahnya modal misalnya disebabkan karena adanya emisi saham
baru, dan hasil penjualan saham baru itu merupakan sumber dana

6
5. Adanya keuntungan dari operasinya perusahaan
Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan neto dari operasinya
baerarti bahwa ada tambahan dana bagi perusahaan yang bersangkutan.

6. Penyusutan/amortisasi
Penyusutan merupakan biaya non-kas berupa penyisihan dana untuk
cadangan pembelian aktiva tetap. Dana ini bisa dimanfaatkan oleh
perusahaan sebagai sumber dana. Pos-pos yang dinyatakan sebagai
penggunaan dana antara lain sebagai berikut :

1. Bertambahnya aktiva lancar selain kas


Bertambahnya aktiva lancar dapat terjadi karena pembelian barang,
dan pembelian barang membutuhkan dana. Dengan demikian
penambahan aktiva lancar merupakan penggunaan dana.

2. Bertambahnya aktiva tetap


Bertambahnya aktiva tetap bruto dapat terjadi karena adanya
pembelian aktiva tetap, dan pembelian aktiva tetap merupakan
penggunaan dana.

3. Berkurangnya setiap jenis utang


Bertambahnya utang, baik utang lancar maupun utang jangka
panjang dapat terjadi karena perusahaan telah melunasi atau
mengangsur utangnya. Pembayaran kembali utang berarti
penggunaan dana.

4. Berkurangnya modal
Berkurangnya modal dapat terjadi karena pemilik perusahaan
mengambil kembali atau mengurangi modal yang tertanam dalam
perusahaan. Berkurangnya modal berarti berkurangnya dana. Ini
berarti bahwa penggunaan modal itu merupakan penggunaan dana

7
dan dalam suatu PT pembelian kembali saham pun merupakan
penggunaan dana.

5. Adanya kerugian operasi perusahaan


Timbulnya kerugian selama periode tertentu dapat disertai dengan
berkurangnya aktiva atau bertambahnya utang. Sebenarnya
bertambahnya utang merupakan sumber dana, tetapi dengan
adanya kerugian, tambahan dana tersebut digunakan untuk
menutup kerugian. Dengan demikian maka adanya kerugian
merupakan penggunaan dana.

6. Pembayaran cash dividen


Pembayaran cash dividen jelas merupakan penggunaan dana. Cash
dividen dibayarkan dari keuntungan neto sesudah pajak.

2.5. Contoh Perhitungan Sumber dan Penggunaan Dana

Analisis sumber dan penggunaan dana lebih diarahkan pada


penerapan macthing principle dalam pendanaan. Prinsip ini mengatakan
bahwa penggunaan jangka panjang seharusnya didanai dengan dana
jangka panjang, sedangkan dana jangka pendek hanya untuk keperluan
jangka pendek. Dengan demikian prinsip ini lebih menekankan pada
pertimbangan likuiditas. Kalau diterapkan pada PT KARYA MANDIRI,
per 31 Desember 2004 dan 2005 (dalam jutaan rupiah). Maka hasilnya
akan tampak seperti berikut ini :

Data neraca untuk perhitungan sumber dan penggunaan dana

Nama Akun 31-12-2004 31-12-2005 Perubahan


Kas 10 5 -5
Piutang 40 35 -5
Persediaan 25 35 +10

8
Aktiva Tetap 150 175 +25
Akumulasi (40) (50) +10
Penyusutan
Jumlah Aktiva 185 200
Utang Usaha 10 6 -4
Utang Bank 15 10 -5
Utang Gaji 10 14 +4
Utang Obligasi 60 70 +10
Modal Saham 60 60 _
Saldo Laba 30 40 +10
Jumlah Pasifa 185 200

Data laporan laba (rugi) dan saldo laba tahun 2005 untuk
perhitungan sumber dan penggunaan dana (dalam jutaan rupiah)

Uraian Jumlah
Penjualan bersih 90,0
Beban pokok penjualan (48,0)
Laba kotor 42,0
Beban Usaha : Beban Penjualan (10,0)
Beban Usaha : Beban Umum dan administrasi (15,0)
Laba Operasi 17,0
Pendapatan dan beban diluar usaha: Pendapatan (beban) bersih (3,0)
Laba bersih sebelum pajak 14,0
Pajak (10%) (1,4)
Laba bersih setelah pajak 12,6
Pembayaran dividen tunai (2,6)
Saldo laba awal 30,0
Saldo laba akhir 40,0

9
Dengan informasi tersebut dapat disusun laporan sumber dan pengguanaan dana
sebagai berikut :

PT KARYA MANDIRI

Laporan sumber dan penggunaan dana

Per 31 Desember 2004 - 31 Desember 2005

(dalam jutaan rupiah)

No Sumber-sumber dana Penggunaan dana


1 Laba bersih 12,6 Kenaikan persediaan 10,0
2 Penyusutan 10,0 Kenaikan aktiva tetap 25,0
3 Penurunan piutang 5,0 Penurunan utang usaha 4,0
4 Kenaikan utang gaji 4,0 Penurunan utang bank 5,0
5 Kenaikan utang obligasi 10,0 Pembayaran dividen 2,6
Jumlah sumber dana 41,6 Jumlah sumber dana 46,6
Perubahan kas = Rp. 41,6 juta – Rp. 46,6 juta = Rp.-5juta, sesuai dengan
perubahan dineraca. Berdasarkan laporan sumber dan penggunaan dana tersebut,
deapat di analisis hal-hal sebagai berikut :

1. Perusahaan telah melakukan ekspansi usaha dengan cara menambah aktiva


tetap sebesar Rp25 juta. Untuk menambah aktiva tetap tersebut, dananya
berasal dari menerbitkan obligasi sebesar Rp 10 juta, penyusutan sebesar
Rp 10 juta, dan sebagian laba Rp 5juta. Kebijakan pembelanjaan tersebut
dibenarkan kerena dananya bersumber dari dana jangka panjang.
2. Dengan menambah aktiva tetap tersebut diharapkan adapat meningkatkan
penjualan. Untuk mendukung peningkatan penjualan tersebut, ditandai
dengan kenaikan persediaan. Hasil peningkatan penjualan tersebut dipakai
untuk membayar utang usaha dan utang bank
PT KARYA MANDIRI
Laporan perubahan posisi keuangan tahun 2005
Uraian (Rupiah) (Persen)

10
SUMBER DANA 30,29
a. Laba bersih 12.600.000 24,04
b. Penyusutan 10.000.000 24,04
c. Kanaikan utang obligasi 10.000.000
d. Penurunan modal kerja :
*penurunan piutang 5.000.000 12,01
*kenaikan utang gaji 4.000.000 9,62
Jumlah penurunan modal 9.000.000 21,63
kerja
JUMLAH SUMBER DANA 41.600.000 100
PENGGUNAAN DANA:
a. Kenaikan modal kerja :
*kenaikan persediaan 10.000.000 21,46
*penurunan utang usaha 4.000.000 8,58
*penurunan utang bank 5.000.000 10,73
Jumlah kenaikan modal kerja 19.000.000 40,77
b. Kenaikan aktiva tetap 25.000.000 53,65
c. Pembayaran dividen 2.600.000 5,58
JUMLAH PENGGUNAAN 46.600.000 100
DANA

Untuk melengkapi analisis, dapat pula dipakai laporan sumber dan penggunaan
modal kerja sehingga dapat diketahui darimana sumber pembelanjaan modal
kerja, dan apakah terjadi kelebihan modal kerja atau sebaliknya. Untuk melakukan
analisis faktor-faktor apa yang menyebabkan terjadinya perubahan modal kerja,
perlu diketahui penyebabnya. Pos-pos sebagai sumber dan penggunaan modal
kerja sebagai berikut :

Pos pos sumber dan penggunaan modal kerja

Sumber modal kerja Penggunaan modal kerja


Penurunan aktiva tetap Kenaikan aktiva tetap

11
Kenaikan utang jangka panjang Penurunan utang jangka panjang
Kenaikan modal Penurunan modal
Laba Perusahaan Rugi Perusahaan
Penyusutan / amortisasi Pembayaran dividen tunai

Langkah-langkah penyusunan sumber dan penggunaan modal kerja sebagai


berikut:

1. Menyusun laporan perubahan modal pada 2 waktu neraca.


2. Mengelompokkan perubahan pos-pos dalam neraca, terutama non current
account seperti aktiva tetap, utang jangka panjang, serta modal sendiri,
yang dapat menambah modal kerja dan mengurangi modal kerja.
3. Mengelompokkan perubahan pos-pos dalam laporan laba rugi, terutama
laba ditahan ke dalam golongan yang dapat menambah modal kerja dan
mengurangi modal kerja.
4. Menyusun laporan sumber dan penggunaan modal kerja

Berikut neraca komparatif PT Satria Trengginas, per 31 desember 2004 dan


2005(dalam ribuan rupiah).

Neraca untuk perhitungan sumber dan penggunaan modal kerja

Nama akun 31-12-2004 31-12-2005


Kas dan Bank 1.200 1.400
Piutang 3.800 3.000
Persediaan 4.400 5.200
Tanah 5.600 7.400
Bangunan 8.000 10.000
Akumulasi penyusutan (800) (1.200
Inventaris 7.000 8.000

12
Akumulasi penyusutan (1.200) (1.400)
Jumlah aktiva 28.000 32.400
Utang usaha 3.000 2.000
Utang bank 2.000 2.400
Utang obligasi 9.000 12.000
Modal saham 10.000 10.000
Agio saham 2.000 2.000
Saldo laba 2.000 4.000
Jumlah pasiva 28.000 32.400

Laporan laba/rugi tahun 2005

Untuk menghitung sumber dan penggunaan dana

Uraian Jumlah
Penjualan bersih 60.000
Beban pokok penjualan (38.000)
Laba kotor 22.000
Beban usaha :
Beban penjualan (7.000)
Beban umum dan administrasi (10.000)
Laba operasi 5.000
Pendapatan dan beban diluar usaha :
Pendapatan (beban) bersih (1.500)
Laba bersih sebelum pajak 3.500
Pajak (10%) (350)
Laba bersih setelah pajak 3.150

Laporan saldo laba tahun 2005

Untuk perhitungan sumber dan penggunaan dana

13
Saldo laba awal tahun 2.000
Laba tahun berjalan 3.150
Pembayaran dividen tunai (1.150)
Saldo laba akhir tahun 4.000
Berdasarkan data diatas, maka dapat disusun laporan sumber dan penggunaan
modal kerja sebagai berikut :

PT SATRIA TRENGGINAS

Laporan perubahan modal kerja

Urai 31-12-2004 31-12-2005 Perubahan


an
AKTIVA
LANCAR :
Kas dan Bank 1.200 1.400 +200
Piutang 3.800 3.000 -800
Persediaan 4.400 5.200 +800
Jumlah aktiva 9.400 9.600 +200
lancar
UTANG LANCAR
:
Utang usaha 3.000 2.000 -1.000
Utang bank 2.000 2.400 +400
Jumlah utang 5.000 4.400 -600
lancar

Perubahan modal kerja= perubahan aktiva lancar dikurangi perubahan utang


lancar

Perubahan modal kerja= (Rp200)-(-Rp600)= Rp800*

PT SATRIA TRENGGINAS

14
Laporan sumber dan penggunaan modal kerja

Per 31-12-2004 s.d 31-12-2005(dalam ribuan rupiah)

Sumber modal kerja Penggunaan modal kerja


Laba bersih 3.15 Dividen kas 1.150
0
Penyusutan 600 Bertambahnya bangunan 2.000
Bertambahnya uang 3.00 Bertambahnya tanah 1.800
jangka 0
Bertambahnya inventaris 1.000
Bertambahnya modal 800*
kerja
Jumlah sumber modal 6.75 Jumlah pengg. Modal 6.750
kerja 0 kerja

15
BAB III
KESIMPULAN

3.1 kesimpulan,

pemahaman mendalam tentang Analisis Kredit dan Analisis Ekuitas merupakan


aset berharga dalam mengelola bisnis dan keuangan dengan bijaksana. Dengan
pengetahuan ini, perusahaan dapat mengoptimalkan sumber daya mereka,
mengelola risiko dengan lebih baik, dan memberikan nilai tambah kepada
pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Teruslah menjalani analisis
bisnis yang cermat, karena ini akan menjadi landasan keberhasilan di dunia bisnis
yang kompetitif.

16
DAFTAR PUSTAKA

Fransiska, Diana, M Aryo Arifin, and Andri Eko Putra. “Laporan Sumber
Modal Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Perusahaan Handjaya
Mandala Sampoerna Tbk Di Bursa Efek Indonesia ( BEI )
Gautama, Muhammad Shapiq, M Taufik Ikhsan, and Mahrida. “Analisis
Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada CV . Berkah Anggara Putra
Menggunakan Metode Horizontal.” Jurnal Riset Akuntansi Politala 2,
no. 2 (2019): 32–37.
Ginting, Mitha Christina. “Peranan Modal Kerja Dalam Meningkatkan

17

Anda mungkin juga menyukai