Proposal Pengaruh Kebijakan Sunset Policy Tax Amnestydan Sanksi Pajak Terhadap
Proposal Pengaruh Kebijakan Sunset Policy Tax Amnestydan Sanksi Pajak Terhadap
net/publication/357115096
CITATIONS READS
0 167
5 authors, including:
All content following this page was uploaded by Shindy Nur Aini on 17 December 2021.
Proposal Penelitian
Tujuan proposal penelitian adalah untuk Menyusun Skripsi di
Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas yapis
Papua Program Studi Akuntansi
Diajukan Oleh:
Hikmah S.Bada
19121012
1. Kedua orang tua saya bapak Samsul bada dan Ibu Nurlaela Kodja yang
bersemangat dan tak mengenal kata putus asa. Terimakasih atas segala
dukungannya.
2. Bapak Dr. H. Muhdi B. Hi. Ibrahim, SE., MM. Selaku Rektor Universitas
Yapis Papua.
ii
3. Bapak Dekan Dr. Moh Aldrin Akbar, SE., MM. Selaku Sekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Yapis Papua atas kesempatan kali yang
Yapis Papua yang telah mendidik dan membimbing penulis selama studi.
Jayapura, 2021
Penulis
Hikmah S.Bada
iii
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori ................................................................................. 6
B. Penelitian Terdahulu .................................................................... 10
C. Model Empiris ............................................................................. 18
D. Pengembangan Hipotesis Penelitian ............................................. 19
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ............................................................................. 22
B. Populasi dan Sampel ..................................................................... 22
C. Definisi Operasional Variabel Peneltian ....................................... 23
D. Jenis dan Sumber Data ..................................................................26
E. Metode Pengumpulan Data ........................................................... 27
F. Metode Analisis Data ....................................................................28
G. Metode Analisis Data .................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 39
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 31
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pajak merupakan iuran yang dibayarkan oleh rakyat kepada negara yang
dituntut untuk membayar pajak secara sukarela dan penuh kesadaran sebagai
yang dapat diperoleh secara terus – menerus dan dapat dikembangkan secara
wajib pajak yang secara suka rela melakukan pembetulan atas pelaporan pajaknya
tahun-tahun yang lalu serta memberikan kelonggaran bagi masyarakat dalam hal
berupa bunga terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi atau Badan yang diatur
pengampunan pajak atau tax amnesty kepada Warga Negara Indonesia (WNI)
1
2
kondisi nyata yang sedang dihadapi negara ini yakni adanya perlambatan
pertumbuhan ekonomi dan rendahnya kepatuhan wajib pajak. Kedua kondisi ini
marupakan alat pencegahan (preventif) agar wajib pajak tidak melanggar norma
perpajakan [8]. Sanksi perpajakan adalah tindakan hukum yang dilakukan oleh
undang perpajakan terdapat dua jenis yaitu sanksi administratif dan sanksi pidana
(Siamena et al., 2017). Sanksi administratif dikenakan kepada wajib pajak dengan
Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) menegaskan bahwa
sanksi yang dikenakan dapat berupa bunga, denda dan kenaikan, sedangkan pada
pelaksanaannya .Penerapan sanksi pidana tidak serta merta dilakukan, hal ini
sebagai upaya terakhir dalam penerapan sanksi. Sampai saat ini bagi wajib pajak
yang melanggar pertama kali tidak dikenai sanksi pidana namun dikenai sanksi
administratif. Dalam hal ini wajib pajak yang pertama kali melanggar karena
tidak sesuai atau tidak lengkap dan atau melampirkan keterangan yang isinya
tidak benar sehingga menimbulkan kerugian pada pendapatan negara, maka sesuai
UU KUP Pasal 38 tidak dapat dikenai sanksi pidana apabila kealpaan tersebut
pertama kali dilakukan oleh wajib pajak. Sanksi pidana akan diterapkan jika wajib
pajak alpa dalam menyampaikan SPT namun isinya tidak benar atau tidak lengkap
bukan merupakan perbuatan yang pertama kali, maka akan dipidana kurungan
target penerimaan pajak. Semakin tinggi kepatuhan wajib pajak, maka penerimaan
mentri keuangan berdasarkan data Dirjen Pajak, bahwa setoran pajak dari
kelompok wajib pajak orang pribadi sejauh ini terlalu rendah. Terutama wajib
pajak dari kalangan non karyawan atau memiliki pekerjaan sendiri termasuk usaha
profesi. Hal ini menunjukkan bahwa wajib pajak orang pribadi seperti pengusaha
dan profesi belum memenuhi kewajiban pajaknya dengan baik, (D. H. Ngadiman,
(empat) variabel, yakni tingkat penghasilan, tarif pajak, probabilitas audit, dan
tarif denda. Tinggi rendahnya tax ratio mencerminkan besar kecilnya jumlah
pajak yang dapat diperoleh dari setiap rupiah PDB, sehingga dapat
disisi lain menggambarkan tinggi rendahnya kepatuhan pajak. Dari publikasi yang
4
ratio di Indonesia selama lima tahunterakhir berada pada kisaran angka 11%, hal
ini menunjukkan rendahnya kepatuhan pajak dan besarnya potensi pajak yang
B. Rumusan Masalah
wajib pajk?
pajak?
C. Tujuan Penelitian
wajib pajak
pajak
5
D. Manfaat Penelitian
Ada pun manfaat yang dapat di ambil dari penelitian ini baik secara praktis
1. Manfaat Teori
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan hasil yang baik
serta jawaban maupun solusi yang dapat di selesaikan permasalahan yang telah
diidentifikasi dalam penelitian ini. Manfaat praktis ini juga untuk dapat
kebijakan, agara dapat diikuti oleh para wajib pajak secara optimal.
BAB II
A. Kajian Teori
1. Sunset Policy
Direktorat Jenderal Pajak pada tahun 2008 ini memberikan kesempatan seluas-
6
7
Policy adalah sistem self assessment. Dalam sistem self assessment, Wajib
dan melaporkan sendiri besarnya pajak yang terutang sesuai dengan ketentuan
2) Sunset Policy memberi kesempatan kepada: (a) Wajib Pajak yang telah
secara sukarela dalam tahun 2008 untuk menyampaikan SPT Tahunan PPh
untuk Tahun Pajak 2007 atau Tahun Pajak 2007 dan sebelumnya, untuk
bunga atas keterlambatan pembayaran pajak atau bunga atas pajak yang
Ketentuan Umum dan Tata Cara erpajakan bersifat khusus dan hanya
berlaku untuk jangka waktu terbatas sehingga beberapa ketentuan umum yang
tidak berlaku
8
2. Tax Amnesty
wajib pajak tertentu untuk membayar pajak dengan jumlah tertentu sebagai
dan denda) yang berkaitan dengan masa pajak sebelumnya tanpa takut penuntutan
pidana. Program ini berakhir ketika otoritas pajak memulai investigasi pajak dari
bermanfaat sebagai salah satu sumber kas negara dari penerimaan pajak.
undang Nomor 11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak. Amnesti pajak adalah
atas harta yang diperoleh pada tahun 2015 dan sebelumnya yang belum dilaporkan
9
dalam SPT, dengan cara melunasi seluruh tunggakan pajak yang dimiliki dan
3. Sanksi Pajak
pencegah (preventif) agar wajib pajak tidak melanggar norma perpajakan. Dalam
beberapa sanksi perpajakan bagi wajib pajak, yang tertuang dalam pasal 39 dan
39A.
Berikut ini bunyi pasal 39, yaitu Setiap orang yang dengan sengaja: Tidak
mendaftarkan diri untuk diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak atau tidak
Menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak Nomor Pokok Wajib Pajak atau
dengan kata lain sanksi perpajakan merupakan alat pencegah (preventif) agar
wajib pajak tidak melanggar norma perpajakan. Pengenaan sanksi pajak kepada
10
B. Penelitian Terdahulu
oleh penelitian terdahulu yang dijadikan sebagai pendukung atau tolak ukur untuk
Berikut ini penelitian terdahulu yang peneliti jadikan sebagai referensi dalam
perpajakan, kualitas layanan dan tax amnesty terhadap kepatuhan wajib pajak
positif terhadap wajib pajak orang priba usahawan di ITC Cempaka Mas. Hal ini
Cempaka Mas sangat taat sehingga dalam peraturan perpajakan, wajib pajak dapat
membayar pajak dengan jujur. Hasil analisis ini didukung penelitian terdahulu
terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
Kota Bandung. Wajib Pajak PBB-P2 mengetahui adanya Sunset Policy, merasa
terbantu dengan adanya Sunset Policy, dan mau memanfaatkan program tersebut
Policy. Wajib Pajak PBB-P2 mau menjadi Wajib Pajak yang patuh dengan ikut
11
serta dalam Sunset Policy, sehingga Wajib Pajak mau membayar piutang pajak
denda, Kemapuan Finansial dan Persepsi wajib Pajak orang Pribadi terhadap
Penggelapan Pajak (Tax Evasion). Hasil analisis pada variabel kualitas pelayanan
pajak (tax evasion). Hal ini disebabkan karena petugas selalu memberikan
menyimpulkan bahwa Surat Tagihan Pajak (STP) yang diterbitkan kepada Wajib
Khotimah et al., (2020) Pengaruh Sikap Wajib Pajak, Kesadaran Wajib Pajak,
Pajak Orang Pribadi Pada Pelaku Ekonomi Kreatif Sub Sektor Fashion Di Kota
Batu .Mintje (2016) yang menjelaskan bahwa secara simultan sikap, kesadaran,
menunjukkan bahwa sikap wajib pajak, kesadaran wajib pajak, dan pengetahuan
Anggraini et al., (2021) “ Pengaruh kesadaran wajib pajak dan sanksi pajak
terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi (study kasus pada wajib pajak orang
pribadi pada kpp probolinggo) “ Variabel bebas ( Kesadaran Wajib Pajak dan
Hubu & Neng Indriyani, (2017) “Pengaruh kebijakan tax amnesty terhadap
kepatuhan wajib pajak orang pribadi di kpp pratama makassar barat “ Tax
Amnesty dibagi menjadi dua bagian kuesioner yaitu kesdaran wajib pajak atas
Tax Amnesty dan pemahaaman peraturan perpajakan Tax Amnesty (X), nilai
wajib pajak atas Tax Amnesty yaitu (Xa_1) 0,748; (Xa_2) 0,814; (Xa_3) 0,730;
(Xa_4) 0,592; dan (Xa_5) 0,690 lebih besar dari (0,199). Hal ini berarti bahwa
kelima item pernyataan untuk kesadaran wajib pajak atas Tax Amnesty dikatakan
valid
Renaldo & Hasri, (2021) “Pengaruh good governance dan whistle blowing
system terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi dengan risiko sanksi pajak
skor adalah 4,17 dalam rentangan skor 1 sampai dengan 5. Dapat diketahui juga
rata-rata nilai tingkat capaian responden (TCR) adalah 83,36 persen yang
adalah 4,30 dalam rentangan skor 1 sampai dengan 5. Dapat diketahui juga rata-
rata nilai tingkat capaian responden (TCR) adalah 85,95 persen yang termasuk
dalam kategori baik. Deskripsi Variabel Risiko Sanksi Pajak (Z) .Rata-rata skor
risiko sanksi pajak sudah baik, karena rata-rata skor adalah 4,33 dalam rentangan
skor 1 sampai dengan 5. Dapat diketahui juga rata-rata nilai tingkat capaian
responden (TCR) adalah 86,65 persen yang termasuk dalam kategori baik.
Deskripsi Variabel Kepatuhan Wajib Pajak (Y) ,Rata-rata skor kepatuhan wajib
pajak sudah baik, karena rata-rata skor adalah 4,21 dalam rentangan skor 1 sampai
dengan 5. Dapat diketahui juga rata-rata nilai tingkat capaian responden (TCR)
Nuskha & Nur Diana, (2021) “Pengaruh pemberian insentif pajak di tengah
pandemi corona terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi dalam
secara simultan berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi
Pelayanan fiskus,penerapan e-filing, tax amnesty, dan Sikap rasional wajib pajak
terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi di kpp pratama denpasar timur”
Orang Pribadi. Berdasarkan tabel 4 kualitas pelayanan fiskus (KPF) memiliki nilai
sebesar -0,981 dengan nilai signifikan 0,329 > 0,05. Sehingga kualitas pelayanan
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pengisian kuesioner oleh wajib pajak
14
menjadi tolak ukur pagi para wajib pajak untuk memenuhi kewajiban
pajak mengenai perpajakan yang sudah cukup baik sehingga wajib pajak kurang
sendiri dengan benar dan mudah sesuai dengan self assessment system
Tabel
Penelitian Terdahulu
dengan objek yang berbeda tentunya akan menghasilkan penelitian yang berbeda .
18
C. Motedel Empiris
terhadap yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti dan dibahas. Berdasarkan
hubungan antara variabel dalam penelitian ini yaitu variabel bebas ( Independent
Variabel ) adalah Sunset Policy (X1), Tax Amnesty (X2), Sanksi pajak (X3).
Sunset Policy
(X1)
Tingkat Kepatuhan
Tax Amnesty Wajib Pajak
(X2) (Y)
Sanksi Pajak
(X3)
Gambar
Kerangka Konseptual.
19
Hipotesis terdiri dari kata Hipo (Lemah) dan Tesa (Pemikiran) yang mana
adalah sebuah pemikiran yang masih lemah tentang sebuah pernyataan pada
mendapatkan penerapan sunset policy dapat dinilai secara positif oleh wajib
pajak.25 Oleh wajib pajak penerapan sunset policy dinilai dapat meningkatkan
berlakunya Sunset Policy yang ternyata cenderung meningkat, hal ini dapat dilihat
dari adanya peningkatan jumlah wajib pajak, jumlah setoran pajak, berkurangnya
kelompok pembayar pajak tertentu untuk membayar sejumlah tertentu dan dalam
waktu tertentu berupa pengampunan kewajiban pajak (termasuk bunga dan denda)
yang berkaitan dengan masa pajak sebelumnya atau periode tertentu tanpa takut
sebab itu, tax amnesty diduga akan berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan wajib
pajak.
dikenakan aparat pajak kepada wajib pajak yang melanggar norma perpajakan.
maka ada konsekuensi hukumyang bisa terjadi karena pajak menganduing unsur
Penerapan sanksi perpajakan bertujuan untuk memberikan efek jera kepada wajib
21
pajak yang melanggar norma perpajakan sehingga tercipta kepatuhan wajib pajak
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan
pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya
1) Populasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
22
23
2) Sampel
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut sampel yang diambil dari
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat kepatuhan wajib pajak
policy, tax amnesty dan sanksi perpajakan. Definisi dari masing-masing variabel
a) Variabel Independen
1. Sunset Policy
digunakan sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh (2015 Ngadiman, 2004),
serta jenis pernyataan diukur dengan menggunakan skala likert 5 (lima) poin:
Sangat Setuju.
24
2. Tax Amnesty
kelompok pembayar pajak untuk membayar sejumlah tertentu dan dalam waktu
tertentu berupa pengampunan kewajiban pajak (termasuk bunga dan denda) yang
berkaitan dengan masa pajak sebelumnya atau periode tertentu tanpa takut
digunakan sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh (2015 Ngadiman, 2004),
serta jenis pernyataan diukur dengan menggunakan skala likert 5 (lima) poin.
Sangat Setuju.
3. Sanksi Pajak
rambu-rambu bagi seseorang untuk melakukan sesuatu mengenai apa yang harus
2004).Sanksi perpajakan dikenakan kepada para wajib pajak orang pribadi yang
kepada wajib pajak orang pribadi yakni berupa sanksi administrasi seperti denda,
bunga, atau pengenaan tarif pajak yang lebih tinggi dan sanksi pidana yaitu berupa
kurungan penjara.
25
digunakan sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh (2015 Ngadiman, 2004),
serta jenis pernyataan diukur dengan menggunakan skala likert 5 (lima) poin :
Sangat Setuju.
b) Variabel Dependen
TS Tidak Setuju
N Netral
S Setuju
SS Sangat Setuju
Tabel
Operasional Variabel
1. Jenis Data
Penelitian yang mengangkat judul tentang sunset policy, tax amnesty dan
sanksi pajak terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak diperlukan data primer
2. Sumber Data
Sumber data pada penelitian ini adalaha data primer,dimana data primer
adalah sumber data yang diperoleh peneliti secara langsung dari wajib pajak orang
pribadi yang memiliki NPWP dan terdaftar di Kota Jayapura, melalui kuesioner
1) Kuesioner
dapat berupa pertanyaan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden
2) Dokumentasi
data sekunder yang telah tersedia dalam perpustakaan, dari instansi yang
diteliti atau dari tempat lain berupa dokumen-dokumen resmi seperti grafik dan
arsip. Sementara data yang diperoleh dari sumber pustaka berupa bahan-bahan
referensi, buku-buku, artikel, dan sebagainya yang sesuai dengan masalah yang
dikaji.
28
skala Likert, 1 untuk STS hingga 5 untuk SS dalam kuesioner yang diisi setiap
uji statisticdeskriptif, uji kualitas data, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis.
Y = a + b1X1+ b2X2+b3X3+e
Keterangan:
a = Konstanta
b1 = Koefisien
b2 = Koefisien
b3 = Koefisien
X1 = Sunset policy
X2 = Tax amnesty
X3 = Sanksi perpajak
29
DAFTAR PUSTAKA
Nuskha, D., & Nur Diana, D. S. (2021). Pengaruh pemberian insentif pajak di
tengah pandemi corona terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak orang
pribadi dalam pelaporan surat pemberitahuan (spt). 10(06), 6.
Renaldo, N., & Hasri, M. O. (2021). Pengaruh good Governance dan whistle
Blowing system terhadap kepatuhan Wajib pajak orang pribadi dengan
risiko sanksi pajak sebagai moderasi di Kpp pratama pekanbaru tampan.
5(2).
Sabet, E., Pattiasina, V., Sondjaya, Y., & Kartim. (2020). Pengaruh Sosialisasi
Perpajakan, Pengetahuan Perpajakan, Tingkat Pendidikan, Sanksi Pajak dan
Kualitas Pelayanan Fiskus Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Pada
Wajib Pajak Di KPP Pratama Jayapura). Accounting Jurnal Universitas
Yapis Papua, 1(2), 38–47.
Siamena, E., Sabijono, H., & Warongan, J. D. . (2017). Pengaruh Sanksi
Perpajakan Dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Orang Pribadi Di Manado. Going Concern : Jurnal Riset Akuntansi, 12(2),
917–927. https://doi.org/10.32400/gc.12.2.18367.2017
Sulasmini, N. L., Sudiartana, I. M., & Dicriyani, N. L. G. M. (2021). Pengaruh
modernisasi struktur organisasi, kualitas Pelayanan fiskus,penerapan e-
filing, tax amnesty, dan Sikap rasional wajib pajak terhadap kepatuhan
wajib pajak orang pribadi di kpp pratama denpasar timur. 3(2), 387–396.
Thontawi, A. (1967). Pengaruh surat tagihan pajak dan sanksi perpajakan terhadap
Kepatuhan wajib pajak orang pribad. Angewandte Chemie International
Edition, 6(11), 951–952., 13(April), 15–38.
31
LAMPIRAN
32
WAJIB PAJAK
Kepada Yth
Di
Dengan Hormat,
Identitas peneliti:
NPM : 19121012
Hormat Saya,
(Hikmah S.Bada)
33
A. Data Responden
Nama
Umur
Jenis Kelamin*) Laki-Laki Perempuan
Pekerjaan
Lama Bekerja
Pendidikan terakhir
Pengisian SPT di Sendiri Konsultan Tenaga Ahli
lakukan oleh*)
Pendidikan Kursus Pelatihan Penyuluhan Belajar Sendiri
Perpajakan*)
34
Lampiran 1
Keterangan:
TS : Tidak Setuju
N : Netral
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
1 Bapak/Ibu/Saudara/i sebagai
Wajib Pajak mau berpartisipasi
dalam program Tax Amnesty
2 Tax Amnesty dapat meningkatkan
kepatuhan Wajib Pajak dalam
melaksanakan kewajibannya
3 Tax Amnesty mendorong
kejujuran dalam pelaporan
sukarela atas data harta kekayaan
Wajib Pajak
4 Tax Amnesty dapat digunakan
sebagai alat transisi menuju
sistem perpajakan yang baru
5 Tax Amnesty dapat meningkat
kemungkinan terdeteksinya
perilaku tax evaders
6 Tax Amnesty dapat melemahkan
kepatuhan pajak, terutama jika
orang berharap bahwa Tax
Amnesty mungkin akan datang
lagi di masa depan
Sumber : SUKARMINTO (2019)
36
5 Bapak/Ibu/Saudara/i bersedia
melaporkan informasi tentang
pajak apabila petugas
membutuhkan informasi
6 Bapak/Ibu/Sauadar/i Wajib
berkeyakinan bahwa
melaksanakan kewajiban
perpajakan merupakan tindakan
sebagai warga negara yang baik
Sumber : SUKARMINTO (2019)