Anda di halaman 1dari 23

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/360643526

PENGARUH TAX AVOIDANCE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB


SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA PADA MASA PANDEMI COVID-19 (TAHUN 2020-2021)

Research Proposal · May 2022

CITATIONS READS

0 2,093

3 authors:

Nindyah lutfi nur Inayah Victor Pattiasina


Universitas Yapis Papua Universitas Yapis Papua
3 PUBLICATIONS   1 CITATION    197 PUBLICATIONS   225 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Muhamad Yamin Noch


Universitas Yapis Papua
91 PUBLICATIONS   140 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

PENGARUH PEMAHAMAN PERPAJAKAN, INSENTIF PAJAK, KESADARAN WAJIB PAJAK DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK UMKM DI KOTA
JAYAPURA View project

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PAJAK PENGHASILAN BADAN TERUTANG View project

All content following this page was uploaded by Nindyah lutfi nur Inayah on 17 May 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


PENGARUH TAX AVOIDANCE PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA
MASA PANDEMI COVID-19 (TAHUN 2020-2021)

Proposal Penelitian
Tujuan proposal penelitian adalah untuk Menyusun Skripsi
di Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Yapis Papua
Program Studi Akuntansi

Diajukan oleh:
Nindyah Lutfi Nur Inayah
19121041

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS YAPIS PAPUA
JAYAPURA
2022
Proposal Penelitian

PENGARUH TAX AVOIDANCE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR


SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA PADA MASA PANDEMI COVID-19 (TAHUN
2020-2021)

Diajukan oleh:

Nindyah Lutfi Nur Inayah

19121041

telah disetujui oleh:

Jayapura,…………………………………

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Victor Pattiasina, SE., M.SA., Ak., ACPA., ………………..…………….…..


CA.
Mengetahui,
Ketua Program Studi Akuntansi

Dr, Entar Sutisman,SE.,M.Ak.

ii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb

Pertama penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih atas

Segala Rahmat, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian ini.

Terima kasih yang tak terhingga dan pengahargaan yang setinggi –tingginya penulis ucapkan

kepada Bapak Victor Pattiasina, SE., M.SA., Ak., ACPA., CA selaku pembimbing I, yang telah

meluangkan waktunya dan penuh perhatian memberikan bimbingan, dorongan serta saran guna

penyelesaian penyusunan proposal penelitian ini.

Penyusunan Proposal skripsi ini tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada :

1. Kedua Orang tua dan kakak, penulis yang selalu mendo’akan serta memberikan dukungan

demi selesainya proposal skripsi ini.

2. Bapak Dr.Muhdi B Hi. Ibrahim, SE,MM, selaku Rektor Universitas Yapis Papua atas

kesempatan yang diberikan kepada penulis guna mengikuti pendidikan Universitas Yapis

Papua.

3. Bapak Dekan Dr. Mohammad Aldrin Akbar, SE., MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Yapis Papua atas kesempatan yang diberikan kepada penulis guna

mengikuti pendidikan pada fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Yapis Papua.

4. Bapak Dr.Entar Sutisman S.E,. M.Ak selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Yapis Papua atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan

kepada penulis selama menempuh pendidikan sampai dengan penyelesaian studi.

5. Bapak Victor Pattiasina, SE., M.SA., Ak., ACPA., CA selaku pembimbing I penulis.

6. Segenap Dosen Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Yapis

Papua yang mendidik dan membimbing kepada penulis selama studi

iii
iv

7. Staff Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan bisnis Universitas Yapis Papua atas

bantuannya kepada penulis.

8. Teman – teman Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Yapis

Papua, atas bantuan dan kesempatan waktunya untuk diskusi .

Semoga proposal skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan-nya, terutama

terhadap penulis sendiri. Aamiin.

Wassalamualaikum wr.wb

Jayapura, … Mei 2022

Penulis,

Nindyah Lutfi Nur Inayah

iv
DAFTAR ISI
Sampul………………………………………………………………………………………..……….i
Halaman Persetujuan…………………………………………………………………………………ii
Kata
Pengantar……………...……………………………………………………………………….iiiiii
Daftar Isi……………...…………………………………………………………………………...…v
Daftar Tabel…………...……………………………………………………………………..……....vi
Daftar
Gambar…………...………………………………………………………………….……....vivii
BAB I PENDAHULUAN………...…………………………………………………………………1
A. Latar Belakang Masalah………...………………………………………………..…………….…1
B. Rumusan Masalah………...…………………………………………………………………….…4
C. Tujuan Penelitian………...………………………………………………………….………….…4
D. Manfaat Penelitian………...………………………………………………..…….…………….…4
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS………...……………………………..……….…5
A. Kajian Teori………...…………………………………………………………………….…….…5
B. Penelitian Terdahulu………...………………………………………………………………….…5
C. Model Empiris………...…………………………………………………….………………….…9
D. Pengembangan Hipotesis Penelitian………...………………………………………………….…9
BAB III METODE PENELITIAN………...……………………………………………………...10
A. Jenis dan Rancangan Penelitian………...……………………………… …………………….10
B. Populasi dan Sampel………...………………………………………………………………….10
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian………...………………………………… ………….10
D. Metode Pengumpulan Data………...…………………………………………...…………….…11
E. Metode Analisis Data………...…………………………………………………………….….…11
DAFTAR PUSTAKA………...………………………………………………………………….…13
LAMPIRAN-LAMPIRAN………...…………...……………………………………………….…15

v
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Mapping Penelitian Terdahulu…………..…………………………………………………6

vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Empiris…………………………………………………………………………..9

vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara maju dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di
dunia dan ketiga di benua asia. Indonesia adalah negara yang mewajibkan seluruh rakyatnya
melakukan wajib pajak. Dikarenakan hal itu pajak sendiri menjadi sumber pendapatan
terbesar bagi Indonesia. Wajib pajak sendiri dapat berupa wajib pajak pribadi dan wajib pajak
badan. Wajib pajak pribadi itu sendiri merupakan wajib pajak yang dilakukan oleh seseorang
atau perorangan tanpa adanya sebuah badan yang terlibat didalamnya, sedangkan wajib pajak
badan itu merupakan wajib pajak yang dilakukan oleh sekelompok badan atau perusahaan
yang melibatkan banyak orang didalamnya. Wajib pajak sendiri memiliki banyak keuntungan.
Keuntungan dalam melaksanakannya wajib pajak adalah dapat digunakan untuk
menyeimbangakan perekonomian yang ada di Indonesia saat ini, pajak juga dapat
memperbesar peluang sebuah lapangan pekerjaan karena pajak dapat digunakan untuk
keperluan pembangunan daerah sekitar seperti sekolah, transportasi, dan Kesehatan.
Masyarakat Indonesia sendiri kurang mengetahui pengetahuan pajak
Pengetahuan pajak merupakan sebuah informasi yang dapat digunakan wajib pajak
sebagai dasar bertindak, mengambil keputusan, dan untuk menempuh arah atau strategi
tertentu sehubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajibannya dibidang perpajakannya
(Sabet et al., 2020).
Fenomena yang menjadi latar belakang penelitian ini adalah pada tajuk yang berjudul
The State of Tax Justice 2020: Tax Justice in the time of COVID-19 yang dilaporkan Tax
Justice News bahwa pada total sebesar Rp 68,7 triliun, kerugian tersebut disebabkan oleh
Wajib Pajak badan yang melakukan penghindaran pajak di Indonesia. Jumlah kerugian yang
disebabkan mencapai \ US$ 4,78 miliar atau setara Rp 67,6 triliun. Sedangkan sisanya, berasal
dari Wajib Pajak orang pribadi dengan jumlah mencapai US$ 78,83 juta atau setara Rp 1,1
triliun. https://www.pajakku.com. Seperti yang kita semua tau bahwa pada tahun 2020, covid-
19 masuk di indonesia yang membuat banyaknya pemecatan karyawan dikarenakan
perusahaan mengalami penurunan laba yang membuat perusahaan tidak dapat membayarkan
kewajibannya kepada karyawannya yang berupa gaji.
Realitanya pada saat ini masih banyak masyarakat Indonesia yang belum
melaksanakan pajak dengan semestinya, dikarenakan masih ada masyarakat yang belum tau
tentang pentingnya melakukan pajak dan juga manfaat dari pajak itu sendiri, ada juga
masyarakat yang mengetahui bahwa pajak itu penting tapi dia malah untuk tidak
melaksanakanya, dikarena dia merasa bahwa dengan adanya pajak malah akan mengurangi
hasil yang telah dicapai oleh orang tersebut, selanjutnya dikarenakan adanya sekelompok
orang yang menyalah gunakan pajak bukan untuk kepentingan suatu daerah melainkan
digunakan untuk kepentingan pribadi yang membuat masyarakat menjadi tidak peduli dalam
membayar pajak.Jika masyarakat tidak melaksanakan kewajibannya dalam membayar pajak
akan diberikannya sebuah sanksi.
Sanksi yang akan diberikan berupa sanksi administrasi dan sanksi pidana. Sanksi
administrasi sendiri terdiri dari sanksi yang berupa bunga, denda, dan kenaikan, sedangkan
pada sanksi pidan aitu terdiri dari tiga sanksi yaitu sanksi dena, pidana, dan sanksi kurungan
https://www.online-pajak.com. Sanksi-sanksi tersebut dibuat agar masyarakat menaati
kewajibannya sebagai masyarakat Indonesia yang dimana Indonesia adalah negara yang
mewajibkan pajak pada diri sendiri maupun badan. Dikarenakan adanya sanksi tersebut
membuat beberapa perusahaan melakukan pengindaran pajak yang legal.

1
2

Penghindaran pajak (tax avoidance) didefinisikan sebagai suatu upaya penghindaran


pajak yang dilakukan secara legal dan aman bagi Wajib Pajak tanpa bertentangan dengan
ketentuan perpajakan yang berlaku, dimana metode dan teknik yang digunakan cenderung
memanfaatkan kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam Undang-Undang dan Peraturan
Perpajakan itu sendiri (Pohan, 2018). Banyak perusahaan yang melakukan penghindaran
pajak, meskipun pajak itu sendiri bersifat wajib tetapi tetap ada masyarakat dan juga badan
perusahaan yang mencoba menghindarinya.
Kaitanya dengan fenomena tersebut dengan penghindaraan pajak (tax avoidance),
beberapa penelitian terdahulu menemukan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
penghindaraan pajak, antara lain Rosalinda Hutapea dan Romulo Sinabutar (2021), Indra
Sulistiana, Saeful Fachri dan Muhammad Saefi Mubarok (2021), A.A Sagung Istri Kania
Kosalia, Ni Putu Ayu Kusumawati dan Ni Ketut Muliati (2022), Matin Adlu dan Ahmad
Junaidi (2022), Rifda Ramadhanty dan M. Didik Ardiyanto (2022), Dwi Urip Wardoyo,
Adliana Dwi Ramadhanti dan Dewi Ummu Annisa (2022), Andrew Gunawan (2022), Agus
Mauludin (2022), Lulu Nailufaroh, Neneng Sri Suprihatin dan Nikke Yusnita
Mahardini(2022), Eko Cahyo Mayndarto (2022). Menunjukkan bahwa penghindaran pajak
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain, corporate governance, profitabilitas,
leverage.
Pada penelitian terdahulu menunjukan bahwa penghindaran pajak secara signifikan
dipengaruhi oleh faktor profitabilitas pada penelitian A.A Sagung Istri Kania Kosalia, Ni Putu
Ayu Kusumawati dan Ni Ketut Muliati (2022), Agus Mauludin (2022), mengatakan bahwa
profitabilitas memiliki pengaruh positif terhadap tax avoidance, sedangkan pada penelitian
Eko Cahyo Mayndarto (2022), Matin Adlu dan Ahmad Junaidi (2022), Dwi Urip Wardoyo,
Adliana Dwi Ramadhanti dan Dewi Ummu Annisa (2022),Rosalinda Hutapea dan Romulo
Sinabutar (2021), Indra Sulistiana, Saeful Fachri dan Muhammad Saefi Mubarok (2021),
mengatakan bahwa variabel profitabilitas tidak berpengaruh terhadap tax avoidance.
Pada penelitian terdahulu pada variabel leverage pada penelitian Matin Adlu dan
Ahmad Junaidi (2022), Dwi Urip Wardoyo, Adliana Dwi Ramadhanti dan Dewi Ummu
Annisa (2022), menyatakan bahwa variabel leverage berpengaruh terhadap tax avoidance,
sedangkan pada penelitian A.A Sagung Istri Kania Kosalia, Ni Putu Ayu Kusumawati dan Ni
Ketut Muliati (2022), Lulu Nailufaroh, Neneng Sri Suprihatin dan Nikke Yusnita Mahardini
(2022), Rosalinda Hutapea dan Romulo Sinabutar (2021), menyatakan bahwa variabel
leverage tidak berpengaruh terhadap tax avoidance.
Pada penelitian terhadap variabel gorporate governance pada penelitian Rosalinda
Hutapea dan Romulo Sinabutar (2021), mengatakan bahwa corporate governance
berpengaruh terhadap tax avoidance pada penelitian Eko Cahyo Mayndarto (2022),
menyatakan bahwa ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap tax avoidance,
pada penelitian Lulu Nailufaroh, Neneng Sri Suprihatin dan Nikke Yusnita Mahardini (2022),
kepemilikan manajemen berpengaruh terhadap tax avoidance, pada penelitian Matin Adlu dan
Ahmad Junaidi (2022),Rifda Ramadhanty dan M. Didik Ardiyanto (2022), Indra Sulistiana,
Saeful Fachri dan Muhammad Saefi Mubarok (2021), menyatakan bahwa kepemilikan
institusional memiliki pengaruh yang positif terhadap tax avoidance. Pada penelitian Matin
Adlu dan Ahmad Junaidi (2022) menyatakan bahwa komite audit tidak mempengaruhi tax
avoidance, pada Dwi Urip Wardoyo, Adliana Dwi Ramadhanti dan Dewi Ummu Annisa
(2022), menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak mempengaruhi tax avoidance, pada
penelitian Andrew Gunawan (2022) menyatakan bahwa dewan komisaris tidak
memperngaruhi tax avoidance, pada penelitian Lulu Nailufaroh, Neneng Sri Suprihatin dan
Nikke Yusnita Mahardini (2022), intensitas modal tidak mempengaruhi tax avoidance pada
penelitian Indra Sulistiana, Saeful Fachri dan Muhammad Saefi Mubarok (2021) menyatakan
3

bahwa Kualitas Audit (KAP) tidak berpengaruh signifikan terhadap Tax Avoidance. Rifda
Ramadhanty dan M. Didik Ardiyanto (2022), Kompensasi eksekutif, karakter eksekutif,
komisaris independen, dan komite audit memiliki pengaruh negatif tidak signifikan terhadap
penghindaran pajak, pada penelitian Agus Mauludin (2022), hipotesis Komite Audit, Dewan
Komisaris Independen, Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional tidak
berpengaruh terhadap tax avoidance.
Dalam penelitian ini ada beberapa cara dalam menghindari pajak (tax avoidance)
antara lain ada profitabilitas, leverage dan corporate governance. Profitabilitas, seperti yang
kita semua tau bahwa profit itu adalah sebuah keuntungan, diperlukannya profitabilitas dalam
perhitungan ini untuk mengetahui keuntungan perusahaan manufaktur sub sektor makanan
dan minuman yang terdaftar pada bursa efek Indonesia mendapatkan berapa keuntungan
setiap per kuartil dan berapa banyak pajak yang dilakukan perusahaan tersebut dalam
membayar atau mengeluarkan dana untuk membayarkan wajib pajak dan juga apakah
perusahaan tersebut melakukan adanya tax avoidance. Ada juga menggunakan pengaruh
leverage.
Leverage, seperti yang kita ketahui bahwa leverage adalah hutang, sebuah perusahaan
pasti melakukan hutang, untuk menyelesaikan sebuah projek atau bahkan untuk menutupi
kekurangan sebuah perusahaan, maka diperlukannya kita mengatahui hutang dari sebuah
perusahaan dalam melakukan penelitian ini adalah untuk mengatahui apakah pembayaran
sebuah kewajiban pajak akan mempengaruhi sebuah hutang yang telah dilakukan sebuah
perusahaan, karena seperti yang kita semua ketahui bahwa hutang juga wajib dibayarkan dan
memiliki jatuh tempo dalam pembayaran hutang demikian juga dengan pajak yang wajib
dilakukan dan memiliki jatuh tempo. Penghindaran pajak adalah upaya dilakukan oleh setiap
manajer perusahaan untuk mengurangi beban pajak, bahkan pajak tidak dibayarkan kepada
pemerintah untuk mengambil keuntungan dari individu atau kelompok tertentu (Pattiasina et
al., 2021). Selanjutnya peneliti juga akan menggunakan pengaruh Good Corporate
Governance.
Menurut Tendi Haruman (2008) menjelaskan corporate governance merupakan tata
kelola perusahaan yang menjelaskan hubungan antara berbagai partisipan dalam perusahaan
yang menentukan arah kinerja perusahaan. corporate governace dapat menigkatkan nilai
tambah bagi para pemegang saham, hal ini bisa disimpulkan bahwa semakin baik mekanisme
corporate governance yang dilakukan oleh perusahaan maka nilai tambahnya semakin besar.
Sartori (2010) menyebutkan dalam penelitiannya jika satu perusahaan yang
mempunyai suatu mekanisme corporate governance yang terstruktur dan baik maka maka
secara sederhana akan sesuai dengan konsistensi dalam memenuhi perpajakannya. Corporate
governance dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Komposisi Komisaris
Independen.
Dalam melakukan penelitian penghindari pajak juga dibutuhkan adanya good
corporate governance dikarenakan dengan kita mengetahui arah kinerja sebuah perusahaan
dapat membuat kita mengetahui lebih jelas tingkat presepsi perusahaan tersebut dan kita dapat
menilai perusahaan tersebut melangkah lebih maju atau bahkan mundur karena arah kinerja
yang masih sama dan tidak melihat adanya peluang didepan.
Objek penelitian pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sub sektor
makanan dan minuman yang terdaftar pada BEI pada tahun 2020-2021. Alasan peneliti
memilih objek penelitian ini dikarenakan pada masa pendemi covid-19 terdapat banyak
perusahaan yang ada di dalam BEI mengalami kerugian, apalagi dengan sektor makanan dan
minuman seperti yang kita tau bahwa makan dan minum adalah bahan pokok dalam bertahan
hidup. Meskipun Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk yang banyak tetapi pada
saat covid-19 masuk di Indonesia tetap membuat perusahaan sub sektor makanan dan
minuman pada menurun. Pada saat covid-19 bahan pangan pokok menipis yang membuat
4

banyaknya karyawan yang dipecat. Dikarenakan adanya penurunan dalam penjualan yang
membuat peneliti jadi ingin tau bagaimana perusahaan-perusahaan tersebut dalam
melaksanakan kewajibannya yaitu dengan membayar pajak dengan kondisi saham yang
buruk. Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan
mengambil judul “Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Dan Good Corporate Governance
Terhadap Tax Avoidance Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan Dan
Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Masa Pandemi Covid-19
(Tahun 2020-2021)”
B. Rumusan Masalah
1. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap tax avoidance ?
2. Apakah leverage berpengaruh terhadap tax avoidance ?
3. Apakah Good Corporate Governance berpengaruh terhadap tax avoidance ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk meneliti dan menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap tax avoidance.
2. Untuk meneliti dan menganalisis pengaruh leverage terhadap tax avoidance.
3. Untuk meneliti dan menganalisis pengaruh good corporate governance terhadap tax
avoidance.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
a. Bagi Akademis
Dapat menambah wawasan terkait adanya pengaruh penghindaran pajak secara
legal dan dapat menjadi bahan referensi bagi pihak-pihak yang akan melakukan
penelitian lebih lanjut terkait dengan topik tax avoidance
b. Bagi diri sendiri
Penelitian ini dapat menambahkan ilmu dan juga pengalamaan terkait dengan
profitabilitas, leverage, dan juga good corporate governance terkait dengan adanya
penghindaraan pajak (tax avoidance)
2. Manfaat praktis
a. Bagi Investor
Hasil penelitian ini dapat digunakan seorang investor untuk sebagai bahan
pertimbangan dalam melakukan sebuah investasi pada perusahaan sub sektor makanan
dan minuman.
b. Bagi Perusahaan
Dapat menjadi saran dan masukan serta bahan pertimbangan dalam
pengambilan kebijakan praktik penghindaran pajak perusahaan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori
1. Teori Agensi
Jensen & Meckling (1976) memberi penjelasan terkait teori agensi yang dikenal
sebagai prinsip dasar yang menerangkan ikatan kontrak di mana prinsipal (pemegang
saham atau pemilik) mendelegasikan wewenang kepada agen (manajer) untuk melakukan
tugas-tugas tertentu termasuk pengambilan keputusan dalam perusahaan. Kondisi ini
dapat membuat tindakan yang tidak selaras dikarenakan prinsipal dengan agen memiliki
asumsi yang tidak selaras.
2. Tax Avoidance
Praktik penghindaran pajak merupakan upaya yang dilakukan oleh Wajib Pajak agar
pajak terhutang dapat diminimalisir (Apriliani et al., 2021).
Tax avoidance merupakan suatu upaya dalam penghindaran pajak yang dilakukan
wajib pajak (WP) secara legal dan aman, hal tersebut terjadi karena penghindaran pajak
yang dilakukan oleh cara-cara yang tidak bertentangan dengan ketentuan perpajakan,
sehingga tidak melanggar peraturan yang berlaku, yaitu menggunakan teknik serta metode
untuk memanfaatkan kelemahan yang ada di dalam peraturan pajak (Mahanani et al.,
2017).
3. Profitabilitas
Profitabilitas adalah fundamental aspek perusahaan, karena selain memberikan daya
tarik yang besar bagi investor yang akan menanamkan modalnya dana mereka di
perusahaan serta sebagai ukuran efektifitas dan efisiensi penggunaan semua sumber daya
yang ada dalam proses operasional perusahaan (Rumasukun et al., 2020).
Profitabilitas juga dapat diartikan sebagai kemampuan perusahaan memperoleh laba
dalam hubunganya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri.dengan demikian
bagi investor jangka panjang akan sangat berkepentingan dengan analisis profitabilitas ini
misalnya bagi pemegang saham akan melihat keuntungan yang benar benar akan diterima
dalam bentuk deviden (Sartono, 2015).
4. Leverage
Menurut Fahmi (2012) rasio leverage adalah mengukur seberapa besar perusahaan
dibiayai dengan hutang. Leverage merupakan rasio keuangan yang memperlihatkan
hubungan hutang suatu perusahaan dengan aset (Putri & Putra, 2017).
5. Good Corporate Governance
Good corporate governance juga diartikan sebagai suatu sistem yang mengelola dan
mengawasi proses pengendalian usaha yang berjalan secara berkesinambungan untuk
menaikan nilai saham, yang akhirnya akan meningkatkan nilai perusahaan dan sebagai
bentuk pertanggungjawaban kepada shareholder yang meliputi karyawan, kreditur dan
masyarakat (Franita, 2018).
B. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh (Kosalia et al., 2022) dari penelitian tersebut
menghasilkan data profitabilitas yang diukur menggunakan Return On Asset (ROA)
berpengaruh positif terhadap tax avoidance dan penelitian leverage menggunakan metode
Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh terhadap tax avoidance.
Pada penelitian (Nailufaroh et al., 2022) menghasilkan variabel leverage tidak
berpengaruh terhadap penghindaran pajak. variabel kepemilikan manajemen berpengaruh
signifikan berpengaruh terhadap penghindaran pajak. variabel intensitas modal tidak
berpengaruh terhadap penghindaran pajak.
5
6

Pada penelitian (Mayndarto, 2022) mendapatkan hasil terdapat pengaruh negatif dan
signifikan secara parsial antara variabel profitabilitas (ROA) terhadap penghindaran pajak
pada perusahaan manufaktur sub sektor otomotif, terdapat pengaruh positif dan signifikan
secara parsial antara variabel ukuran perusahaan terhadap penghindaran pajak pada
perusahaan manufaktur sub sektor otomotif. terdapat pengaruh yang signifikan secara
simultan antara profitabilitas (ROA) dan ukuran perusahaan terhadap penghindaran pajak
pada perusahaan manufaktur sub sektor otomotif.
Berdasarkan penelitian (Adlu & Junaidi, 2022) menghasilkan kepemilikan
institusional berpengaruh positif signifikan terhadap penghindaran pajak (tax avoidance),
Komite audit tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak (tax avoidance), Profitabilitas
berpengaruh negatif signifikan terhadap penghindaran pajak (tax avoidance), leverage
berpengaruh positif signifikan terhadap penghindan pajak (tax avoidance).
Berdasarkan penelitian (Ramadhanty & Ardiyanto, 2022) penelitian tersebut
menghasilkan kompensasi eksekutif, karakter eksekutif, komisaris independen, dan komite
audit memiliki pengaruh negatif tidak signifikan terhadap penghindaran pajak. Ukuran
perusahaan memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap penghindaran pajak. Kepemilikan
institusional dan kualitas audit memiliki pengaruh positif signifikan terhadap penghindaran
pajak.
Berdasarkan penelitian (Wardoyo et al., 2022) penelitan ini menghasilkan ukuran
perusahaan dan profitabilitas memiliki pengaruh negatif terhadap tax avoidance, sedangkan
leverage memiliki pengaruh positif terhadap tax avoidance.
Berdasarkan penelitian (Gunawan, 2022) menghasilkan proporsi dewan komisaris
yang menguasai praktik akuntansi tidak mampu mempengaruhi penghindaran pajak.
Berdasarkan penelitian terdahulu (Mauludin, 2022) Pengujian hipotesis Komite Audit,
Dewan Komisaris Independen, Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional tidak
berpengaruh signifikan terhadap Tax Avoidance, sedangkan Profitabilitas berpengaruh
signifikan terhadap Tax Avoidance. Selain itu secara simultan Komite Audit, Dewan
Komisaris Independen, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional dan Profitabilitas
berpengaruh signifikan terhadap Tax Avoidance, dengan nilai koefisien determinasi
menunjukan bahwa Komite Audit, Dewan Komisaris Independen, Kepemilikan Manajerial,
Kepemilikan Institusional dan Profitabilitas memberikan pengaruh terhadap Tax Avoidance,
sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati di dalam penelitian ini.
Berdasarkan penelitian (Hutapea & Sinabutar, 2021) mendapatkan hasil pertama
Corporate Governance (tata kelola perusahaan) berdampak positif namun tidak signifikan
terhadap penghindaran pajak pada perusahaan manufaktur subsektor kimia. Kedua,
profitabilitas memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap penghindaran pajak pada
perusahaan manufaktur subsektor kimia periode 2017-2019. Dan ketiga, leverage tidak
memiliki pengaruh terhadap penghindaran pajak pada perusahaan manufaktur sub-sektor
kimia periode 2017-2019.
Berdasarkan penelitian (Sulistiana et al., 2021) menghasilkan Profitabilitas (ROA)
tidak berpengaruh signifikan terhadap Tax Avoidance, Komisaris independen (INDBOARD)
berpengaruh signifikan terhadap Tax Avoidance namun dengan nilai koefisien negative,
Kualitas Audit (KAP) tidak berpengaruh signifikan terhadap Tax Avoidance, Profitabilitas
(ROA), Komisaris Independen (INDBOARD), dan Kualitas Audit (KAP) berpengaruh
signifikan terhadap Tax Avoidance.
Tabel 2.1 Mapping Jurnal Penelitian
No Nama Peneliti Judul Penelitian Variable yang Hasil Penelitian
Digunakan
1. (Kosalia et al., Pengaruh 1. Profitabilitas Profitabilitas yang diukur
2022) Profitabilitas Dan 2. Leverage menggunakan Return On
Leverage Terhadap Asset (ROA) berpengaruh
Penghindaran positif dan signifikan
7

Tabel 2.1 Mapping Jurnal Penelitian


No Nama Peneliti Judul Penelitian Variable yang Hasil Penelitian
Digunakan
Pajak Pada terhadap penghindaran
Perusahaan pajak. Leverage yang diukur
Manufaktur Yang dengan DER (Debt to Equity
Terdaftar Di Bursa Ratio) tidak mempunyai
Efek Indonesia efek terhadap tax avoidance.
Periode 2016-2019
2. (Nailufaroh et Pengaruh 1. Leverage Variabel Leverage tidak
al., 2022) Leverage, 2. Kepemilikan berpengaruh terhadap
Kepemilikan Manajemen penghindaran pajak.
Manajemen, dan 3. Intensitas Variabel kepemilikan
Intensitas Modal Modal manajemen berpengaruh
terhadap signifikan berpengaruh
Penghindaran terhadap penghindaran
Pajak pajak. Variabel intensitas
modal tidak berpengaruh
terhadap penghindaran pajak
3. (Mayndarto, Pengaruh 1. Profitabilitas Terdapat pengaruh negatif
2022) Profitabilitas dan 2. Ukuran dan signifikan secara parsial
Ukuran Perusahaan Perusahaan antara variabel profitabilitas
Terhadap (ROA) terhadap
Penghindaran penghindaran pajak.
Pajak pada Terdapat pengaruh positif
Perusahaan dan signifikan secara parsial
Manufaktur Sub antara variabel ukuran
Sektor Otomotif perusahaan terhadap
yang Terdaftar di penghindaran pajak.
Bursa Efek
Indonesia
4. (Adlu & Pengaruh Good 1. Good Kepemilikan institusional
Junaidi, 2022) Corporate Corporate berpengaruh positif
Governance, Governance signifikan terhadap
Profitabilitas, Dan 2. Profitabilitas penghindaran pajak (tax
Leverage Terhadap 3. Leverage avoidance). Komite audit
Penghindaran tidak berpengaruh terhadap
Pajak (Studi penghindaran pajak (tax
Empiris Pada avoidance). Profitabilitas
Perusahaan berpengaruh negatif
Manufaktur Yang signifikan terhadap
Terdaftar Bursa penghindaran pajak (tax
Efek Indonesia avoidance). Leverage
Periode 2017 - berpengaruh positif
2019) signifikan terhadap
penghindan pajak (tax
avoidance).
5. (Ramadhanty Pengaruh Good 1. Good Kompensasi eksekutif,
& Ardiyanto, Corporate Corporate karakter eksekutif, komisaris
2022) Governancence Governance independen, dan komite
Terhadap audit memiliki pengaruh
Penghindaran negatif tidak signifikan
Pajak (Studi terhadap penghindaran
Empiris Pada pajak. Ukuran perusahaan
Perusahaan- memiliki pengaruh negatif
Perusahaan signifikan terhadap
8

Tabel 2.1 Mapping Jurnal Penelitian


No Nama Peneliti Judul Penelitian Variable yang Hasil Penelitian
Digunakan
Manufaktur yang penghindaran pajak.
Terdaftar di Bursa Kepemilikan institusional
Efek Indonesia dan kualitas audit memiliki
2014-2018) pengaruh positif signifikan
terhadap penghindaran
pajak.
6. (Wardoyo et Pengaruh Ukuran 1. Ukuran Ukuran perusahaan dan
al., 2022) Perusahaan, Perusahaan profitabilitas memiliki
Leverage, Dan 2. Leverage pengaruh negatif terhadap
Profitabilitas 3. Profitabilitas tax avoidance, sedangkan
Terhadap Tax leverage memiliki pengaruh
Avoidance positif terhadap tax
avoidance.
7. (Gunawan, Peranan Good 1. Good Proporsi dewan komisaris
2022) Corporate Corporate yang menguasai praktik
Governance Dalam Governance akuntansi tidak mampu
Meminimalisir mempengaruhi
Praktik penghindaran pajak.
Penghindaran
Pajak Pada
Perusahaan Go
Publik
8. (Mauludin, The Influence Of 1. Good Pengujian hipotesis Komite
2022) Good Corporate Corporate Audit, Dewan Komisaris
Governance And Governance Independen, Kepemilikan
Profitability To Tax 2. Profitability Manajerial dan Kepemilikan
Avoidance Institusional tidak
berpengaruh signifikan
terhadap Tax Avoidance,
sedangkan Profitabilitas
berpengaruh signifikan
terhadap Tax Avoidance.
9. (Hutapea & Pengaruh 1. Corporate Pertama, Corporate
Sinabutar, Corporate Governance Governance (tata kelola
2021) Governance, 2. Profitabilitas perusahaan) berdampak
Profitabilitas, Dan 3. Leverage positif namun tidak
Leverage Terhadap signifikan. Kedua,
Penghindaran profitabilitas memiliki
Pajak Pada pengaruh negatif signifikan
Perusahaan terhadap penghindaran
Manufaktur Sub- pajak. Dan ketiga, leverage
Sektor Kimia tidak memiliki pengaruh
Tahun 2017-2019 terhadap penghindaran
pajak.
10. (Sulistiana et Pengaruh 1. Profitabilitas Profitabilitas (ROA) tidak
al., 2021) Profitabilitas dan 2. Corporate berpengaruh signifikan
Corporate Governance terhadap Tax Avoidance.
Governance Komisaris independen
Terhadap Tax (INDBOARD) berpengaruh
Avoidance Pada signifikan terhadap Tax
Perusahaan BUMN Avoidance namun dengan
Yang Terdaftar Di nilai koefisien negatif.
Bursa Efek Kualitas Audit (KAP) tidak
9

Tabel 2.1 Mapping Jurnal Penelitian


No Nama Peneliti Judul Penelitian Variable yang Hasil Penelitian
Digunakan
Indonesia Periode berpengaruh signifikan
2014-2018 terhadap Tax Avoidance.

C. Model Empiris
Kerangka akan menjadi seperti berikut:

Profitabilitas
(X1)
H1

Tax Avoidance
Leverage (X2) H2 (Y)

H3

Good Corporate
Governance (X3)

Gambar 2.1
Model Empiris

D. Pengembangan Hipotesis Penelitian


1. Pengaruh Profitabilitas terhadap Tax Avoidance
Profitabilitas itu sendiri adalah alat untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
mengahasilkan laba. Profitabilitas sangat diperlukan dalam perusahan karena dengan
adanya profitablitas maka mempermudah para investor dalam mengambil keputusan
karena investor dapat melihat hasil laba dari perusahaan. Laba sendiri sangatlah penting
karena memperlihatkan keuntungan dari kerja sebuah perusahaan. Perhitungan sebuah
perusahaan yang menggunakan profitabilitas biasanya dihitung memakai Return on Assets
(ROA). Return on Assets (ROA) digunakan untuk mengukur besarnya laba bersih
terhadap total aset (Putri & Putra, 2017).
H1: Pengaruh Profitabilitas terhadap Tax Avoidance
2. Pengaruh Leverage terhadap tax Avoidance
Sumber dana dari sebuah perusahaan semuanya tidak hanya berasal dari modal sendiri
akan tetapi ada juga yang berasal dari hutang. Dari hutang tersebut kita dapat
mengembangkan perusahaan menjadi lebih besar, akan tetapi jika hutang yang dilakukan
terlalu tinggi maka beban bunga yang di dapatkan akan semakin tinggi juga.
H2: Pengaruh Leverage terhadap tax Avoidance
3. Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Tax Avoidanve
Dalam Daniri (2005) dijelaskan bahwa Corporate Governance adalah suatu pola
hubungan, sistem dan proses yang digunakan oleh organ perusahaan (Direksi, Dewan
Komisaris, RUPS) guna memberikan nilai tambah kepada pemegang saham secara
berkesinambungan dalam jangka panjang, dengan tetap memperhatikan kepentingan
stakeholder lainnya, berlandaskan peraturan perundangan dan norma yang berlaku.
H3: Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Tax Avoidance
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode
deskriptif. Metode analisis deskriptif merupakan metode analisis yang digunakan untuk
menguji variabel mandiri dalam suatu penelitian (Sugiyono, 2016).
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian
Populasi merupakan sekelompok objek atau orang yang menjadi perhatian peneliti
untuk diteliti kemudian daripadanya diambil sampel (Lukas, 2009). Dalam penelitian ini
populasi yang akan digunakan peneliti adalah populasi yang sudah terdaftar pada bursa
efek Indonesia (BEI) pada tahun 2020-2021.Dalam penelitian ini, yang akan menjadi
populasi adalah 30 perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang
terdaftar di BEI
2. Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2017) menjelaskan bahwa “Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. bila populasi besar, dan peneliti tidak
mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana,
tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi
itu.”
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional variabel adalah objek atau kegiatan yang memiliki atribut, sifat,
atau nilai dengan variasi tertentu yang telah dipilih oleh peneliti untuk diteliti dan diberikan
kesimpulan (Sugiyono, 2018).
Dalam penelitian ini variabel dependen yang digunakan adalah tax avoidance, sedangkan
pada variabel independen yang digunakan adalah profitabilitas, leverage, corporate
governance.
1. Variabel dependen
Tax avoidance
Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang menjadi perhatian utama
dalam sebuah pengamatan.Pengamatan akan mendeteksi ataupun menerangkan variabel
dalam variabel terikat beserta perubahannya yang terjadi kemudian. Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah tax avoidance (Kuncoro, 2003). Skala yang digunakan adalah skala
rasio. Rumusnya sebagai berikut:
𝐶𝑎𝑠ℎ 𝑇𝑎𝑥 𝑃𝑎𝑖𝑑
𝐶𝐸𝑇𝑅 =
𝑃𝑟𝑒 𝑇𝑎𝑥 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒
Sumber: (Chen et al., 2010)
2. Variabel Independen
a. Profitabilitas
Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Return on assets (ROA)
adalah rasio profitabilitas yang mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba
dari penggunaan seluruh sumber daya atau aset yang dimilikinya (Mayndarto, 2022).
Skala yang digunakan adalah skala rasio. Rumus yang digunakan:
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘
𝑅𝑂𝐴 = × 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
Sumber: (Brigham, F.E.,&Houston, 2017)
b. Leverage
10
11

Kemampuan perusahaan dalam membayar hutang pada suatu periode.


Leverage (Struktur utang) adalah proporsi yang menunjukkan ukuran utang yang
dibutuhkan oleh perusahaan untuk mendukung aktivitas operasinya (Hutapea &
Sinabutar, 2021). Skala yang digunakan adalah skala rasio. Rumus yang digunakan:
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠
𝐷𝐸𝑅 = × 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠
Sumber: (Kasmir, 2016)
c. Good corporate governance
Corporate Governance adalah seperangkat peraturan yang menetapkan
hubungan antara pemegang saham, pengurus, pihak kreditur, pemerintah, karyawan
serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya sehubungan dengan
hak-hak dan kewajiban mereka, atau dengan kata lain sistem yang mengarahkan dan
mengendalikan perusahaan (Adlu & Junaidi, 2022). Skala yang digunakan adalah
skala rasio. Rumus yang digunakan :
𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
𝐸𝑇𝑅 =
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑆𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
Sumber: (Ramadhanty & Ardiyanto, 2022)
D. Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan data skunder. Data sekunder eksternal yaitu data yang
diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui perantara, seperti orang lain atau dokumen
(Sugiyono, 2013). Pada penelitian ini peneliti mengambil data skunder melalui
www.idx.co.id, yang berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur sub sektor makanan
dan minuman yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2020-2021
E. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan peneliti pada penelitian ini adalah statistik
deskritif, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Dalam penelitian ini uji hipotesis yang dilakukan
dengan menggunakan model regresi berganda. Penelitian ini akan diolah menggunakan
SPSS.
1. Uji Statistik Deskriptif
Dalam analisis statistic deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran buat
peneliti dalam distribusi data penelitian. Analisis deskriptif juga digunakan untuk
mendeskripsikan data variabel keseluruhan agar dapat dilihat nilai minimun, maksimum,
rata-rata, dan standar deviasi.
2. Uji Asumsi Klasik
Gunanya dilakukan uji asumsi klasik ini adalah untuk mengetahui kelayakan sebuah
data untuk dilakukannya analisis, karena tidak semua data dapat dianalasis menggunakan
regresi. Dalam penelitian ini akan dilakukan beberapa uji asumsi klasik antara lain uji
normalitas, uji multikolinieritas, uji auto kolerasi, dan uji heteroskedastisitas.
a. Uji Normalitas
Dalam pengujian ini lebih menunjukkan apakah variabel bebas dan terikat
disribusi itu normal atau tidak. Hasil dari pengujian ini adalah model regresi
terdistribusi normal atau mendekati normal. Cara mendeteksi apakah regresi itu
normal atau tidak yaitu dengan cara uji statistik dan hasil dari uji tersebut dapat kita
analisis. Uji statistik yang digunakan adalah uji statistik non-parametrik Kolmogorov-
Smirnov (K-S).
b. Uji multikolinieritas
Pada uji multikolinieritas memiliki tujuan yaitu ada ditemukannya korelasi
antar variabel bebas. Regresi yang baik adalah tidak ditemukannya adanya korelasi
12

antar variabel independen. Untuk medeteksinya dapat dilihat dari nilai tolerance dan
Variance Inflation Factor (VIF).
c. Uji heteroskedasitas
Tujuan uji heteroskedasitas dalam regresi itu untuk melihat ketidaksamaan
variance dan residu dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Hasil yang
diinginkan pada pengujian ini adalah tidak terjadi korelasi antar masing-masing
variabel.
d. Uji autokolerasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi liner
ada sebuah korelasi antara kesalahan pengganggu pada period t-1 (sebelumnya). Jika
terdapat korelasi pada uji ini maka ada masalah pada autokorelasinya, karena regresi
yang baik adalah tidak terjadi autokorelasi. Untuk menguji adanya autokorelasi atau
tidak dapat digunakan uji durbin Watson.
3. Pengujian hipotesis
a. Analisis linier regresi berganda
Uji regresi ini bertujuan untuk melihat besar keterkaitan dengan menggunakan
data variabel bebas yang sudah diketahui besarnya. Persamaan analisis regresi
berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
𝑌 = 𝑎 + 𝑏₁𝑥₁ + 𝑏₂𝑥₂ + 𝑏₃𝑥₃ + 𝑒
Keterangan:
Y : Tax Avoidance
a : Konstanta
b1,b2,b3 : Koefisien Regresi
x1 : Profitabilitas
x2 : Leverage
x3 : Good Corporate Governance
e : Standar Error
b. Koefisien determinasi (R²)
Dalam variabel ini yang peneliti gunakan ada beberapa variabel antara lain,
variabel independent yaitu, Profitabilitas (ROA), Leverage (DER), dan Good
Corporate Governance (effective tax rate) terhadap variabel dependen Tax Avoidance.
Besar koefisien determinasi dilihat dari nilai Adjusted R-Square (R²) pada koefisien
regresinya.
c. Uji t
Ghozali (2018) mengatakan bahwa uji t digunakan untuk mengetahui masing-
masing variabel independen terhadap variabel dependen. Ada kriteria penerimaan
ataupun penolakan hipotesis:
1. Nilai signifikan >0,05 maka hipotesis ditolak, dikarenakan variabel independent
tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen.
2. Nilai signifikan < 0,05 maka hipotesis diterima, dikarenakan variabel independent
mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen.
DAFTAR PUSTAKA
Adlu, M., & Junaidi, A. (2022). Pengaruh Good Corporate Governance, Profitabilitas, Dan
Leverage Terhadap Penghindaran Pajak (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar Bursa Efek Indonesia Periode 2017 - 2019).
Apriliani, P., Pattiasina, V., Sumartono, Sutisman, E., & Rasyid, A. (2021). Investigasi Determinan
Faktor Penghindararan Pajak pada Perbankan Syariah Di Indonesia. Accounting Journal
Universitas Yapis Papua ( Accju ), 3(1), 1–12.
Brigham, F.E.,&Houston, F. J. (2017). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Salemba Empat.
Chen, S., Chen, X., Cheng, Q., & Shevlin, T. (2010). Are Family Firms more Tax Aggressive than
Non-family Firms ? Are family firms more tax aggressive than non-family firms ? Research
Collection School of Accountancy, 91(1), 41–61.
Daniri, M. A. (2005). Good Corporate Governance: Konsep dan Penerapannya Dalam Konteks
Indonesia. PT. Ray Indonesia. Jakarta.
Fahmi, I. (2012). Analisis kinerja keuangan.
Franita, R. (2018). Mekanisme Good Corporate Governance dan Nilai Perusahaan. Lembaga
Penelitian dan Penulisan Ilmiah AQLI.
Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariete SPSS 25.
Gunawan, A. (2022). Peranan Good Corporate Governance Dalam Meminimalisir Praktik
Penghindaran Pajak Pada Perusahaan Go Publik. Riset & Jurnal Akuntansi, 6(1), 379–385.
https://doi.org/10.33395/owner.v6i1.618
Haruman, T. (2008). Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Keputusan Keuangan dan Nilai
Perusahaan: Survey pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
Hutapea, R., & Sinabutar, R. (2021). Pengaruh Corporate Governance, Profitabilitas, Dan
Leverage Terhadap Penghindaran Pajak Pada Perusahaan Manufaktur Sub-Sektor Kimia
Tahun 2017-2019. 30–44.
Jensen, M. C., & Meckling, W. H. (1976). Racial diversity and its asymmetry within and across
hierarchical levels: The effects on financial performance. Journal of Financial Economics 3,
305–360. https://doi.org/10.1177/0018726718812602
Kasmir. (2016). Analisis Laporan Keuangan. PT. Raja Grafindo Persada.
Kosalia, A. . S. I. K., Kusumawati, N. P. A., & Muliati, N. K. (2022). Pengaruh Profitabilitas Dan
Leverage Terhadap Penghindaran Pajak Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia Periode 2016-2019. Akuntansi Dan Keuangan, 2016–2019, 110–123.
Kuncoro, M. (2003). Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Erlangga.
Lukas, S. A. (2009). Statistika untuk Bisnis dan Ekonomi. And.
Mahanani, A., Titisari, K. H., & Nurlaela, S. (2017). Pengaruh Karateristik Perusahaan, Sales
Growth, dan CSR Terhadap Tax Avoidance. Seminar Nasional IENACO, 732–742.
http://hdl.handle.net/11617/8600
Mauludin, A. (2022). The Influence Of Good Corporate Governance And Profitability To Tax
Avoidance. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Keuangan, 5(1), 344–351.
Mayndarto, E. C. (2022). Pengaruh Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Penghindaran
Pajak Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia. Owner, 6(1), 426–442. https://doi.org/10.33395/owner.v6i1.590
Nailufaroh, L., Suprihatin, N. S., & Mahardini, N. Y. (2022). The Impact of Leverage , Managerial
13
14

Ownership , and Capital Intensity on Tax Avoidance ( Pengaruh Leverage , Kepemilikan


Manajemen , dan Intensitas Modal terhadap Penghindaran Pajak ). 1(2), 35–46.
Pattiasina, V., Rina Sejati, F., Yamin Noch, M., Aldrin Akbar, M., Prasetyaningrum, S.,
Nugrohowati, N. F., Yohanes Tamaela, E., & Said Perintah, S. (2021). Increased Tax
Avoidance By Leverage Through Corporate Social Responsibility Disclosure. E-Jurnal
Akuntansi, 31(2), 490. https://doi.org/10.24843/eja.2021.v31.i02.p18
Putri, V. R., & Putra, B. I. (2017). Pengaruh Leverage, Profitability, Ukuran Perusahaan Dan
Proporsi Kepemilikan Institusional Terhadap Tax Avoidance. Jurnal Manajemen Dayasaing,
19(1), 1. https://doi.org/10.23917/dayasaing.v19i1.5100
Ramadhanty, R., & Ardiyanto, M. D. (2022). Pengaruh Good Corporate Governancence Terhadap
Penghindaran Pajak (Studi Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia 2014-2018). Diponegoro Journal Of Accounting, 11(1), 1–11.
Rumasukun, M. R., Yamin Noch, M., Pattiasina, V., Ikhsan, A., & Wenand Batilmurik, R. (2020).
Structural Model of Company Stock Return in Basic and Chemical Industries: Impact of
Profitability, Market Value, Liquidity and Leverage. Talent Development & Excellence, 12(2),
3118–3129. http://www.iratde.com
Sabet, E., Pattiasina, V., Sondjaya, Y., & Kartim. (2020). Pengaruh Sosialisasi Perpajakan,
Pengetahuan Perpajakan, Tingkat Pendidikan, Sanksi Pajak Dan Kualitas Pelayanan Fiskus
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Pada Wajib Pajak Di KPP Pratama Jayapura).
Accounting Jurnal Universitas Yapis Papua, 1(2), 38–47.
Sartono, A. (2015). Manajemen Keuangan edisi 4. BPFE.
Sartori, N. (2010). Effect of Strategic Tax Behaviours on Corporate Governance.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Cv. Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Sulistiana, I., Fachri, S., & Mubarok, M. S. (2021). Pengaruh Profitabilitas dan Corporate
Governance Terhadap Tax Avoidance Pada Perusahaan BUMN Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Periode 2014-2018. Jurnal Akuntansi Dan Pajak, 21(2), 333–339.
https://doi.org/10.37366/akubis.v5i02.140
Wardoyo, D. U., Ramadhanti, A. D., & Annisa, D. U. (2022). Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Leverage, Dan Profitabilitas Terhadap Tax Avoidance. Jurnal Riset Ekonomi, 1(4), 388–396.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Daftar Perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman
1. Akasha Wira International Tbk ADES
2. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA
3. Tri Banyan Tirta Tbk ALTO
4. Bumi Teknokultura Tbk BTEK
5. Buei Starch & Sweetener Tbk BUDI
6. Campina Ice Cream Industry Tbk CHAMP
7. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk CEKA
8. Sariguna Primatirta Tbk CLEO
9. Wahana Interfood Nusantara Tbk COCO
10. Delta Djakarta Tbk DLTA
11. Diamond Food Indonesia Tbk DMND
12. Morenzo Abadi Perkasa Tbk ENZO
13. Sentra Food Indonesia Tbk FOOD
14. Garudafood Putra Putri Jaya Tbk GOOD
15. Buyung Poetra Sembada Tbk HOKI
16. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk OCBP
17. Inti Agri Resources Tbk IIKP
18. Era Mandari Cemerlang IKAN
19. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF
20. Mulia Boga Raya Tbk KEJU
21. Magna Investama Mandiri Tbk MGNA
22. Multi Bitang Indonesia Tbk MLBI
23. Mayora Indah Tbk MYOR
24. Pratama Abadi Nusa Industry Tbk PANI
25. PT Panca Mitra Multiperdana Tbk PCAR
26. Prima Cakralawa Abadi Tbk PMMP
27. Prashida Aneka Niaga Tbk PSDN
28. Palma Serasih Tbk PSGO
29. Nippon Indosari Corporindo Tbk ROTI
30. Sekar Laut Tbk SKLT
31. Siantar Top Tbk STTP
32. Tunas Baru Lampung Tbk TBLA
33. Ultrajaya Milk Industry And Trading ULTJ
Company Tbk

15

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai