Oleh:
THERESIA ELISA AGUSTINA SILABAN
1940630023
Oleh:
THERESIA ELISA AGUSTINA SILABAN
1940630023
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala
berkat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
Akhir ini dengan judul Analisis Kualitas Layanan Karyawan di Masa Pandemi
Covid-19 Pada Divisi Human Capital Services PT Bank Negara Indonesia
(Persero), Tbk.
Tujuan peneliti melakukan penelitian dan membuat serta menyusun Karya
Tulis Ilmiah Akhir ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memenuhi
persyaratan akademik guna memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md. Bns) dan
menyelesaikan studi pada Pendidikan Diploma Tiga Program Studi Perbankan
dan Keuangan, Fakultas Vokasi UKI pada Semester Genap Tahun Akademik
2021-2022.
Peneliti menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penelitian
Karya Tulis Ilmiah Akhir ini, namun berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihaik, penyusunan Karya Tulis Ilmiah Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik
dan tepat waktu.
Pada kesempatan ini dengan kerendahan dan ketulusan hati, peneliti juga
ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait yang telah
memberikan dukungan moral dan juga bimbingannya sehingga peneliti boleh
mendapatkan berbagai ilmu dan pengajaran yang bermanfaat bagi kehidupan
maupun dunia kerja nantinya, khususnya kepada:
1. Dr. Dhaniswara K. Harjono, SH., M.H. MBA selaku Rektor Universitas
Kristen Indonesia.
2. Maksimus Bisa, S.K.M., Sst.Ft., M.Fis selaku Dekan Fakultas Vokasi,
Universitas Kristen Indonesia.
3. Fery Tobing, S.E., M.M. selalu Ka Prodi Perbankan dan Keuangan, Fakultas
Vokasi, Universitas Kristen Indonesia.
4. Dr. Ir. Edison Siregar, M.M selaku dosen pembimbing peneliti yang dengan
tulus hati telah meluangkan waktu dan memberikan arahan serta motivasi
dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah Akhir.
vi
5. Bapak/ Ibu dosen Prodi Perbankan dan Keuangan, Fakultas Vokasi, UKI
selaku dosen yang telah membekalkan ilmu kepada peneliti.
6. Orang tua peneliti, Ibu Marisi Gurning dan Bapak Saiwariswan Silaban,
Kakak Purnama Cristina Silaban, serta Adik Gilbert Yohanes Rizki Silaban
yang senantiasa mendoakan, mendukung, serta memberikan motivasi kepada
peneliti agar tugas karya tulis ilmiah akhir ini dapat berakhir dengan tepat
waktu.
7. Sahabat peneliti yaitu Hana Daniella, Elisabet Meilita, Sisilia Yemima,
Ronaldus, Ongkuleh, dan Risma Amellia yang saling memberi pandangan,
dukungan, dan motivasi dalam menyelesaikan tugas akhir serta studi selama
masa perkuliahan.
8. Teman-teman angakatan 2019 pada Prodi Perbankan dan Keuangan, Fakultas
Vokasi UKI yang telah bersama-sama menyelesaikan studi selama
perkuliahan.
9. PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk khususnya Divisi Human Capital
Services (HCE) yang telah memberikan kesempatan bagi peneliti untuk dapat
melakukan kegiatan permagangan serta penelitian guna selesainya tugas karya
tulis ilmiah akhir ini.
10. Bapak Hasan Hasari selaku Pimpinan Unit Tim Task Force Covid-19, Divisi
Human Capital Services (HCE), PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk
11. Ibu Brillianti R. Harini dan Ibu Norisa Esfandiary selaku mentor atau
pembimbing lapangan magang dalam melakukan penelitian di PT Bank
Negara Indonesia (Persero), Tbk
12. Para karyawan dan staff PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Akhir kata, peneliti berharap agar semua pihak yang telah membantu, memberi
doa, dukungan, motivasi, serta arahan dalam penelitian KTIA ini selalu
berbahagia. Peneliti berharap agar KTIA ini dapat menjadi manfaat bagi
pembacanya.
vii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................vi
DAFTAR ISI...................................................................................................................viii
DAFTAR TABEL.............................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................xii
DAFTAR SINGKATAN.................................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................................xiv
ABSTRAK.......................................................................................................................xv
ABSTRACT....................................................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................2
1.3 Batasan Masalah.................................................................................................2
1.4 Tujuan Dan Manfaat Penelitian..........................................................................3
1.5 Sistematika Penelitian.........................................................................................4
viii
2.2.3 Karakteristik Kualitas Layanan............................................................13
2.2.4 Strategi Meningkatkan Kualitas Layanan.............................................14
2.2.5 Faktor Yang Mengurangi Kualitas Layanan.........................................16
2.3 Kepuasan Pelanggan.........................................................................................18
2.3.1 Pengertian Kepuasan Pelanggan...........................................................18
2.3.2 Pengukuran Kepuasan Pelanggan.........................................................19
2.3.3 Pengaruh Antara Kualitas Layanan Dengan Kepuasan
Pelanggan.............................................................................................20
2.4 Kerangka Berpikir.............................................................................................20
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Populasi dan Sampel.........................................................................................29
4.1.1 Populasi................................................................................................29
4.1.2 Sampel.................................................................................................29
4.2 Karakteristik Responden...................................................................................30
4.2.1 Jenis Kelamin.......................................................................................30
4.2.2 Usia......................................................................................................30
4.2.3 Jenjang Pendidikan...............................................................................31
4.2.4 Unit Divisi HCE...................................................................................32
4.2.5 Status Karyawan..................................................................................32
4.3 Dimensi Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Responden...............................33
4.3.1 Tangibles (Bukti Fisik).........................................................................33
4.3.2 Reliability (Reabilitas)..........................................................................35
4.3.3 Responsiveness (Daya Tanggap)..........................................................37
ix
4.3.4 Assurance (Jaminan)............................................................................39
4.3.5 Empathy (Empati)................................................................................41
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................49
LAMPIRAN54
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 : Struktur Organisasi PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk
Gambar 3.2 : Formasi Kepegawaian Divisi Human Capital Servis24
Gambar 3.3 : Alur Proses Pelaksanaan Vaknisasi Covid27
Gambar 4.1 : Layanan Peralatan Yang Memadai34
Gambar 4.2 : Layanan Fasilitas Ruangan35
Gambar 4.3 : Penampilan Dalam Melayani36
Gambar 4.4 : Ketersedian Layanan Sesuai Yang Dijanjikan36
Gambar 4.5 : Waktu Oprasional Layanan Sesuai Ynag Dijanjikan37
Gambar 4.6 : Layanan Kehandalan Dalam Menangani Masalah38
Gambar 4.7 : Kesigapan Dalam Melayani38
Gambar 4.8 : Respon Pertanyaan Terkait Layanan Yang Diberikan39
Gambar 4.9 : Layanan Membantu Dan Menangani Keluhan40
Gambar 4.10: Layanan dalam Menumbuhkan Rasa Percaya40
Gambar 4.11 : Layanan dalam Menumbuhkan Rasa Aman41
Gambar 4.12 : Kemampuan Pemahaman Tugas dan Tanggung jawab42
Gambar 4.13 : Laynan Perhatian Secara Pribadi42
Gambar 4.1 4: Layanan Dalam Mengutamakan Kebutuhan Peserta43
Gambar 4.1 5: Layana Dalam Memahami Kebutuhan Peserta44
xii
DAFTAR SINGKATAN
EO : Event Organizer
HCE : Human Capital Services
HCS : Human Capital Strategy
PSBB : Pembatasan Sosial Berskala Besar
RI : Republik Indonesia
SK : Surat Kerja
UU : Undang-Undang
WFH : Work From Home
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
ABSTRAK
xv
ABSTRACT
The Covid-19 pandemic has not only had an impact on the health sector but also
in the social sector, trade, tourism, transportation, and even the global economy,
including banking. In order to suppress and break the chain of distribution so that
its operational activities can run properly, PT Bank Negara Indonesia (Persero),
Tbk (BNI) also took action by forming a Task Force Team for Handling and
Recovery of Covid-19 (Covid Team). This writing aims to analyze how the service
quality of PT BNI's Covid Team in presenting employee health benefits during the
Covid-19 pandemic has given satisfaction to PT BNI's Human Capital Services
Division employees as measured by 5 (five) service quality dimensions, namely
Tangible. (Physical Evidence), Reliability (Reliability), Responsiveness
(Responsiveness), Assurance (Guarantee), and Empathy (Empathy). This writing
uses primary data by distributing closed to respondents and secondary data
obtained from several journals and books. The number of samples in this writing
is 43 respondents. In analyzing the data, the author uses a qualitative approach
that describes descriptively about the quality of services provided by the PT BNI
Covid Team. The results showed that most/more than half of the respondents gave
answers that they were satisfied and even very satisfied with the services received,
but there were still respondents who gave dissatisfied answers regarding the
attributes of the services provided, but satisfied and very satisfactory answers
dominated so that they could It is said that the quality of the service providing
health benefits (in this case, the implementation of vaccinations) during the
Covid-19 pandemic has satisfied the needs of employees in the PT BNI HCE
Division and to provide overall satisfaction/very satisfied, the Covid Team needs
to improve the quality of its services to better good and optimal again.
16
Universitas Kristen Indonesia
BAB I
PENDAHULUAN
1
Universitas Kristen Indonesia
Covid-19 di BNI Group serta sebagai bentuk kepedulian terhadap karyawan dan
keluarganya yang terdampak Covid-19.
Adanya pelaksanaan kegiatan vaksinasi juga bertujuan untuk membentuk
herd immunity (kekebalanIkelompok) bagi karyawan maupun keluarga karyawan
PT BNI dan dengan terbentuknya herd immunity bagi karyawan PT BNI, maka
kegiatan operasional maupun layanan yang dijalankan oleh PT BNI pun dapat
berlangsung dengan lebih aman dan optimal selama masa pandemi Covid-19
karena rantai penulurannya telah terminimalisir.
Tujuan pelaksanaan vaksinasi juga untuk menciptakan herd immunity
(kekebalan kelompok) bagi karyawan dan keluarga PT BNI dan dengan
terbentuknya herd immunity bagi karyawan PT BNI, fungsi dan layanan
fungsional PT BNI juga dapat beroperasi lebih aman dan optimal di masa
pandemi Covid-19, karena rantai penularan dapat diminimalkan.
Dengan menggunakan latar belakang di atas, untuk melihat bagaimana
kualitas pelayanan vaksinasi yang diberikan oleh PT BNI melalui Tim
Penanganan dan Pemulihan Covid-19 telah memberikan kepuasan yang maksimal
bagi karyawanny, maka peneliti memilih judul Analisis Kualitas Layanan
Karyawan di Masa Pandemi Covid-19 Pada Divisi Human Capital Services
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dalam pembuatan karya tulis ilmiah
akhir.
2
Universitas Kristen Indonesia
kualitas layanan pemberian manfaat kesehatan karyawan di masa pandemi
Covid-19 pada Divisi HCE PT BNI telah memberikan kepuasan bagi
karyawannya.
3
Universitas Kristen Indonesia
1.5 Sistematika Penelitian
Agar dalam penelitian ini tidak menyimpang dengan arah pembahasan
yang telah ditetapkan, maka diklasifikasikan secara sistematis pembahasan-
pembahasan yang terdiri dari :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini peneliti membahas secara umum seperti latar
belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, metode penelitian dan sistematika penelitian.
BAB IV PEMBAHASAN
Pada bab ini peneliti membahas bagaimana Kualitas Layanan
Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Pada Divisi Human Capital
Services (HCE) Kantor Pusat PT Bank Negara Indonesia (Persero),
Tbk sehingga karyawan dapat merasa puas dengan layanan yang
diberikan.
4
Universitas Kristen Indonesia
BAB V PENUTUP
Pada bab ini peneliti mengambil kesimpulan dari pembahasan yang
telah diuraikan dan mencoba memberi saran-saran yang dapat
bermanfaat dan membangun baik bagi BNI maupun bagi pembaca.
5
Universitas Kristen Indonesia
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Bank
2.1.1 Pengertian Bank
UU RI No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan menyebutkan bahwa
bank adalah sebuah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk
pinjaman dan/atau bentuk lainnya dimana tujuannya untuk meningkatkan taraf
hidup banyak orang.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 31
menyatakan bahwa bank adalah lembaga yang bertindak sebagai perantara
keuangan antara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan
dana, dan lembaga yang fungsinya memfasilitasi transaksi pembayaran agar
lebih lancar.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2002:31.1) bank adalah lembaga
yang bertindak sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara
yang mempunyai dana dengan yang membutuhkan dana dan lembaga yang
fungsinya untuk memperlancar lalu lintas pembayaran”.
Bank sebagai perantara keuangan atau financial intermediary, artinya
lembaga perbankan adalah lembaga yang kegiatannya berkaitan dengan
masalah moneter. Oleh karena itu, transaksi perbankan selalu terkait dengan
masalah uang yang merupakan alat untuk memperlancar bisnis. Transaksi dan
aktivitas perbankan selalu bersifat komoditas, seperti transfer uang, penerimaan
dan pengembalian dana nasabah, jual beli surat berharga, dan penerbitan bank
garansi (Muhammad, 2005:1).
6
Universitas Kristen Indonesia
Peranan bank sebagai agent of trust merupakan lembaga yang dilandasi
kepercayaan dalam kegiatan usaha atau operasionalnya. Bank menjaga
tingkat kepercayaan yang tinggi dalam menghimpun dan menyalurkan dana
yang menjadikan nasabah percaya untuk menyimpan uangnya di bank.
2. Sebagai Agent of Development
Peran bank sebagai agent of development adalah memobilisasi dana untuk
pembangunan ekonomi negara. Menghimpun dan menyalurkan dana di
perbankan merupakan kegiatan yang sangat penting dalam perekonomian
riil. Kegiatan ini memungkinkan masyarakat untuk membiasakan diri
menyimpan, mendistribusikan, dan mengkonsumsi barang dan jasa di bank.
3. Sebagai Agent of Services.
Peran bank sebagai Agent of Services adalah menjadi lembaga keuangan
yang menawarkan jasa kepada masyarakat umum. Bank menawarkan
berbagai layanan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat.
7
Universitas Kristen Indonesia
merencanakan dan menghasilkan sesuatu untuk mencapai strategi dan tujuan
yang ditetapkan oleh organisasi.
Pelayanan sumber daya yang diberikan oleh bank khususnya dalam
bidang sumber daya manusia merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu
bank sebagai penyedia jasa. Karena masalah kepuasan baik nasabah maupun
karyawan bank merupakan kewajiban bagi bank dalam usahanya. Jika
pelayanan yang diberikan mengarah pada pelayanan yang prima/baik dan
kepuasan yang optimal baik bagi nasabah maupun karyawan, maka hal ini
berdampak positif bagi kinerja operasional perbankan itu sendiri.
8
Universitas Kristen Indonesia
perspektif pelanggan. Oleh karena itu, kualitas yang baik didasarkan pada
perspektif pelanggan dan bukan pada penyedia layanan.
Menurut Vargo & Lusch dalam Tjiptono (2011:3) layanan adalah
proses interaktif yang melakukan sesuatu untuk seseorang. Menurut
Gummesson dalam Tjiptono & Chandra (2011:17) layanan adalah hal-hal yang
dapat dibeli dan dijual, tetapi tidak dapat jatuh di kaki anda". Pengertian ini
mengasumsikan bahwa jasa dapat dipertukarkan dengan jual beli, tetapi tidak
dirasakan secara fisik.
Layanan disebut tidak berwujud karena tidak dapat dilihat, diraba,
dicium, atau didengar sebelum dibeli. Hal ini sependapat dengan Kotler dalam
Tjiptono & Chandra (2011:17), yaitu tindakan atau perbuatan yang dapat
dilimpahkan dari satu pihak ke pihak lain dan tidak mengakibatkan penguasaan
apapun. Hal senada diungkapkan Gronros dalam Tjiptono & Chandra
(2011):17) dimana layanan adalah serangkaian aktivitas tidak berwujud yang
biasanya (namun tidak selalu) terjadi dalam interaksi antara pelanggan dengan
pekerja layanan dan/atau sistem penyedia layanan dan ditawarkan sebagai
solusi atas masalah pelanggan.
Panjaitan dan Yuliati, dalam Siregar (2021:12) mengatakan bahwa
kualitas layanan berperan penting dalam membentuk kepuasan pelanggan dan
memengaruhi hasil laba perusahaan. Semakin tinggi kualitas layanan
perusahaan maka semakin tinggi pula kepuasan pelanggan.
Menurut Khoirsta, Yulianto dan Mawardi (2015:2) dikutip oleh Siregar
(2021:13) menyatakan bahwa dua faktor terpenting yang memengaruhi kualitas
layanan adalah layanan yang diharapkan dan layanan yang dirasakan. Jika
layanan yang dirasakan (perceived service) memenuhi harapan (expected
service), maka kualitas layanannya dianggap baik/ memuaskan dan sebaliknya.
Menurut Huang dan Lee (2015:108), dikutip Siregar (2021:16) Kualitas
layanan adalah pendapat pelanggan tentang baik atau buruknya layanan, hasil
membandingkan apa yang “diharapkan” pelanggan dengan apa yang
sebenarnya “diterima”.
9
Universitas Kristen Indonesia
Huang dan Lee dalam Siregar (2021:14) mengevaluasi kualitas layanan
dan menyimpulkan bahwa kualitas layanan lebih sulit didefinisikan oleh
konsumen daripada kualitas normal produk. Mereka percaya bahwa kualitas
yang dirasakan adalah hasil dari membandingkan kualitas layanan yang
diharapkan pelanggan dengan layanan yang diterima.
Lewis dan Booms dalam Siregar (2021:15) menyatakan bahwa kualitas
layanan merupakan ukuran seberapa baik tingkat layanan yang ditawarkan
dapat memenuhi harapan pelanggan
John F. Welch dalam Murni (2011:103–116), kutipan Siregar (2021:14)
kualitas adalah jaminan terbaik dari loyalitas pelanggan, pertahanan yang kuat
terhadap persaingan dan satu-satunya cara untuk pertumbuhan dan penjualan
yang berkelanjutan.
Roesanto (2000) dalam Nanang Tasunar (2006:44) kualitas layanan
merujuk pada persepsi pelanggan tentang inti layanan, penyedia layanan itu
sendiri atau organisasi layanan secara keseluruhan, dan sebagian besar
pelanggan mulai menunjukkan permintaan akan kualitas layanan yang sangat
baik. Bukan lagi membutuhkan produk layanan itu sendiri, tetapi nikmati
kenyamanan layanan. Oleh karena itu menurut Suratno dan Purnama
(2004:74), ketika mengembangkan strategi dan program layanan, organisasi
harus mempertimbangkan kepentingan pelanggan mereka dan memberikan
perhatian khusus pada dimensi kualitas.
10
Universitas Kristen Indonesia
2. Reliabilitas, yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan yang
dijanjikan secara akurat dan terpercaya;
3. Daya tanggap, yaitu keinginan membantu pelanggan dan memberikan
pelayanan dengan cara yang tepat;
4. Kompetensi, yaitu keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk
memberikan layanan yang dibutuhkan oleh pelanggan.
5. Kesopanan, termasuk sikap santun dan respect, perhatian sertaI keramahan
para staf lini depan;
6. Kredibilitas, yaitu sifat jujur dan dapat dipercaya;
7. Keamanan, yaituIbebas dari bahaya,Irisiko, atauIkeragu-raguan;
8. Akses, yaitu kemudahanIuntuk dihubungi serta ditemui;
9. Komunikasi, yaitu mampu memberikan informasi dalam bahasa yang
dapat dipahami pelanggan dan selalu dapat mendengarkan/menanggapi
saran dan keluhan;
10. Kemampuan memahamiIpelanggan, yaitu dengan Iberupaya untuk
memahami pelanggan serta kebutuhanImereka.
Dalam studi selanjutnya, Parasuraman et.al (1988:23) menemukan
tumpang tindih antara beberapa dimensi di atas. Oleh karena itu, 10 dimensi
disederhanakan menjadi lima dimensi utama. Kelima dimensi kualitas layanan
ini disebut sebagai SERVQUAL (Service Quality). Kompetensi, kesopanan,
kredibilitas, dan keamanan digabungkan sebagai jaminan. Akses, komunikasi,
dan kemampuan memahami pelanggan telah terintegrasi sebagai empati.
Karena itu, ada lima dimensi utama, diurutkan berdasarkan kepentingan relatif.
Kelima dimensi tersebut adalah:
1. Tangible (bukti fisik), yaitu kemampuan perusahaan untuk
mengkomunikasikan keberadaannya kepada pihak luar, antara lain
penampilan perusahaan, karyawannya, kinerja sarana dan prasarana fisik
perusahaan, keadaan daerah sekitar sebagai bukti nyata, dan layanan yang
diberikan.
2. Reliability (kehandalan) yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan
layanan yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya.
11
Universitas Kristen Indonesia
3. Responsiveness (ketanggapan) yaitu keinginan untuk membantu pelanggan
secara cepat dan tepat, serta membantu mereka dengan informasi yang
jelas.
4. Assurance (jaminan) yaitu kemampuan karyawan perusahaan untuk
menimbulkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan. Ini terdiri dari
beberapa komponen, termasuk komunikasi, kredibilitas, kompetensi dan
sopan santun.
5. Empathy (empati), yaitu memberikan perhatian yang tulus dan personal
kepada pelanggan dengan berusaha memahami keinginan pelanggan.
12
Universitas Kristen Indonesia
18. Waktu beroperasi nyaman
19. Peralatan modern
20. Fasilitas berdaya tarik visual
5. Tangibles 21. Berpenampilan rapi dan profesional
(Bukti Fisik) 22. Materi yang berkaitan dengan layanan yang
berdaya tarik visual
Tabel 2.1 Dimensi dan Atribut Model SERVQUAL
Kualitas layanan tidak diukur dari ukuran penyedia layanan, tetapi
oleh penerima layanan. Tjiptono & Chandra (2011:180) mengatakan bahwa
pelanggan, sebagai pembeli dan yang mengalami layanan, menentukan
kualitas layanan perusahaan.
13
Universitas Kristen Indonesia
2.2.4 Strategi Meningkatkan Kualitas Layanan
Strategi meningkatkan kualitas layanan menurut Tjiptono (2012:182–
189), yaitu:
1. Mengidentifikasi determinan utama kualitas layanan
Kenyamanan, keamanan dan ketepatan waktu merupakan faktor
yang perlu diperhatikan dalam menentukan faktor utama kualitas layanan.
Jika beberapa faktor ini ada kekurangan, kualitas layanan yang diberikan
harus ditingkatkan.
2. Mengelola ekspektasi pelanggan
Banyak perusahaan mencoba menarik perhatian pelanggan dengan
berbagai cara, termasuk overpromising, yang dapat merugikan perusahaan
itu sendiri jika gagal memenuhi janjinya. Semakin banyak janji yang
dibuat, semakin tinggi harapan pelanggan.
3. Mengelola bukti kualitas layanan
Tujuan dari manajemen ini adalah untuk meningkatkan penilaian
pelanggan selama dan setelah layanan diberikan. Berbeda dengan produk
berwujud, layanan adalah penyampaian di mana pelanggan tertarik pada
"layanan apa yang mereka tawarkan" untuk menciptakan citra penyedia
layanan dari sudut pandang konsumen.
4. Mendidik konsumen tentang layanan
Upaya mendidik konsumen tentang layanan ditujukan untuk
membuat penyediaan dan penggunaan layanan lebih efisien. Pelanggan
dapat membuat keputusan pembelian yang lebih baik dan memahami
peran mereka dalam proses penyampaian layanan.
Contoh:
a. Penyedia layanan memberi informasi pada konsumen ketika mereka
sendiri melakukan layanan tertentu (mengisi formulir pendaftaran,
menggunakan peralatan yang disediakan, dll)
b. Penyedia layanan membantu konsumen berkomunikasi saat
menggunakan layanan mereka, misalnya dengan menghindari jam
sibuk dan gunakan waktu saat layanan tidak terlalu sibuk.
14
Universitas Kristen Indonesia
c. Penyedia layanan menginformasikan konsumen tentang tata cara
penggunaan layanan.
d. Penyedia layanan meningkatkan kualitas layanan dengan menjelaskan
kepada konsumen beberapa masalah kebijakan yang dapat
mengecewakan mereka, seperti efek samping dari penggunaan vaksin.
5. Menumbuhkan budaya kualitas
Budaya kualitas dapat dikembangkan dalam suatu perusahaan
melalui komitmen seluruh anggota organisasi dari atas sampai bawah.
Budaya pelayanan terdiri dari filosofi, keyakinan, sikap, norma, nilai,
tradisi, cara kerja dan harapan yang berkaitan dengan peningkatan
pelayanan. Beberapa faktor tidak hanya dapat menghambat tetapi juga
mendorong pengembangan kualitas layanan, seperti:
a. SDM atau orang-orang yang terkait dengan seleksi karyawan,
pelatihan karyawan, deskripsi job desk, dan sebagainya.
b. Organisasi/struktur termasuk interaksi/koordinasi antara fungsi dan
struktur pelaporan.
c. Pengukuran untuk menilai kinerja dan keluhan, serta kepuasan
pelanggan.
d. Pendukung sistem, yaitu faktor teknis seperti komputer, sistem,
database, dan teknologi.
e. Layanan termasuk manajemen keluhan konsumen, alat manajemen
dan alat iklan/penjualan
f. Komunikasi internal, terdiri dari prosedur dan kebijakan operasional.
g. Komunikasi eksternal, terdiri dari edukasi pelanggan, pengelolaan
harapan pelanggan, dan membangun citra perusahaan yang positif.
6. Menciptakan automating quality
Otomasi memiliki potensi untuk memecahkan masalah yang
berkaitan dengan kekaryawanan/ SDN internal perusahaan. Namun, kita
harus mempertimbangkan aspek sentuhan manusia (high touch) dan
elemen yang memerlukan otomatisasi (high tech). Keseimbangan antara
15
Universitas Kristen Indonesia
keduanya sangat penting untuk penyampaian layanan yang efektif dan
efisien.
7. Menindaklanjuti layanan
Pemantauan pelayanan diperlukan untuk memperbaiki pelayanan
yang buruk dan mempertahankan pelayanan yang baik. Dalam konteks ini,
bisnis harus menyaring beberapa atau semua konsumen untuk layanan
yang mereka terima. Agar perusahaan dapat mengetahui tingkat kualitas
pelayanan perusahaan dari sudut pandang konsumen.
8. Mengembangkan sistem informasi kualitas layanan
Sistem informasi kualitas layanan adalah sistem yang digunakan
perusahaan untuk analisis data. Informasi tersebut dapat berupa informasi
historis, kuantitatif dan kualitatif, internal dan eksternal, tentang
perusahaan, pelanggan dan pesaing. Tujuan mereka adalah untuk
memahami suara konsumen dalam kaitannya dengan harapan konsumen
dan pandangan tentang layanan yang ditawarkan oleh perusahaan. Hal ini
memungkinkan perusahaan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan
mereka dari perspektif konsumen.
16
Universitas Kristen Indonesia
e. Karyawan kurang senyum/membuat wajah tidak ramah.
17
Universitas Kristen Indonesia
Menambahkan layanan dapat berdampak positif/negatif pada
bisnis. Dampak positifnya adalah peningkatan kualitas layanan.
Sebaliknya, jika terlalu banyak layanan baru, hasilnya mungkin tidak
selalu optimal.
7. Visi bisnis jangka pendek.
Visi jangka pendek (misalnya penghematan biaya sebanyak
mungkin) dapat membahayakan kualitas layanan yang diinginkan dalam
jangka panjang. Misalnya, kebijakan restoran menutup sebagian cabang
membatasi akses pelanggan. Sehingga mereka datang ke restoran yang
belum tentu dekat dengan tempat tinggal pelanggan. Akibatnya, bisnis
dapat menerima keluhan tentang jarak dan opini negatif tentang kualitas
layanan restoran.
18
Universitas Kristen Indonesia
penilaian dan tanggapan emosional setelah proses pembelian/konsumsi dan
pengalaman konsumen dengan produk tersebut. dan layanan.
19
Universitas Kristen Indonesia
Sebagian besar survei kepuasan dilakukan melalui surat, telepon,
email, situs web, atau wawancara tatap muka. Melalui survei, perusahaan
menerima umpan balik pelanggan dan umpan balik langsung yang
meninggalkan kesan positif pada pelanggan.
Kualitas Layanan:
1. Tangible (Bukti Fisik) Kepuasan
2. Reliability (Reabilitas) Konsumen
3. Responsiveness (Daya Tanggap)
4. Assurance (Jaminan)
5. Empathy (Empati)
20
Universitas Kristen Indonesia
BAB III
TINJAUAN UMUM
21
Universitas Kristen Indonesia
3.2 Visi dan Misi PT BNI
Visi BNI:
“Menjadi Lembaga Keuangan yang Terunggul dalam Layanan dan Kinerja secara
berkelanjutan.”
Misi BNI :
22
Universitas Kristen Indonesia
3.3 Struktur Organisasi PT BNI
23
Universitas Kristen Indonesia
3.5 Tim Task Force PT BNI
UnitITim Task Force iniImerupakan organisasi non struktural karena
bukan merupakan bagian dari kegiatan bisnis perusahaan dan tidak seterusnya
ada. Tim ini terbentuk karena adanya situasi pandemi Covid-19 yang sedang
mewabah, dengan kata lain suatu waktu saat pandemi Covid-19 telah usai, maka
Tim Task Force ini pun akan dibubarkan. Adapun posisi jabatan dalam organisasi
ini ditentukan melalui Surat Kerja (SK) yang di keluarkan oleh Divisi Human
Capital Strategy (HCT) kepada masing-masing karyawan yang masuk ke dalam
daftar anggota Tim Task Force.
24
Universitas Kristen Indonesia
c. Memonitor distribusi vaksin Covid-19 agar sesuai dengan ketentuan.
d. Melakukan evaluasi implementasi vaksinasi Covid-19 di BNI secara
berkala disertai dengan reporting progress.
4. Administrasi Keuangan
a. Memvalidasi kelengkapan dokumen reimbursement dari unit terkait biaya
penanganan Covid-19.
b. Melakukan konfirmasi kepada PIC unit terhadap kelengkapan dokumen
dan/atau diperlukan informasi tambahan.
c. Menganalisa seluruh dokumen reimbursement untuk diproses
pembayarannya sesuai dengan ketentuan penanganan Covid-19 yang
berlaku.
d. Menyampaikan tanggapan kepada unit hasil analisa secara tertulis terhadap
dokumen reimbursement yang tidak memenuhi syarat (dibayarkan
sebagian/ ditolak seluruhnya).
e. Menyiapkan perintah pembayaran reimbursement kepada unit terkait di
HCT.
f. Melakukan monitoring seluruh proses reimbursement dan dampak biaya
yang ditimbulkan.
3.7 Prosedur Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19
25
Universitas Kristen Indonesia
Adapun langkah-langkah pelaksanaan VaksinasiICovid-19 adalah sebagai
berikut :
1. Tim Task Force Penanganan dan Pemulihan Covid-19 membuat link G-Form
pendaftaran peserta untuk disebarkan ke masing-masing Divisi/Wilayah/
ataupun Cabang.
2. Peserta dari karyawan Divisi/Wilayah/ataupun Cabang dan Masyarakat umum
mengisi data diri sesuai dengan syarat dan ketentuan (template) yang
ditetapkan dan dikirimkan melalui email.
3. Tim merekap data peserta yang telah mendaftar.
4. Checking dan validasi data peserta.
5. Setelah data telah dinilai valid, selanjutnya Tim Vaksin merencanakan
bagaimana proses pelaksanaan vaksin akan dilaksanakan.
6. Koordinasi logistik vaksinasi, pada tahap ini Tim Task Force Penanganan dan
Pemulihan Covid-19 berkoordinansi dengan tim eksternal vaksinasi untuk
membahas mengenai dimana tempat dan kapan vaksinasi akan dilaksanakan.
7. Setelah itu, Tim Vaksin memberikan laporan kepada ketua tim dan ketua tim
akan menilai apakah ia setuju dengan hasil koordinasi rencana pelaksanaan
vaksin, jika tidak setuju maka tim harus merombak ulang bagaimana
perencanaan proses pelaksanaan vaksin akan dilaksanakan dan jika ketua tim
sudah setuju maka proses pelaksanaan vaksin dapat dilanjutkan pada tahap
berikutnya.
8. Mengkoordinasikan kembali hasil persetujuan dari ketua tim kepada tim
eksternal mengenai kapan lokasi dan jadwal vaksinasi dilakukan.
9. Tim Vaksin melakukan persiapan rencana pelaksanaan vaksin dengan
bekerlayananma dengan Fasyankes Layanan Suntik dari Puskesmas setempat/
Dinkes/ RS Pemerintah mengenai kesediaan jumlah dosis vaksin. Jika jumlah
peserta vaksin berada dalam jumlah yang cukup besar maka Tim Task Force
Penanganan dan Pemulihan Covid-19 juga melakuan kerlayananma dengan
Event Organizer (EO) demi kelancaran pelaksanaan vaksinasi.
10. Mempublikasikan jadwal peserta vaksin kepada masing-masing peserta dari
karyawan atau keluarga karyawan.
26
Universitas Kristen Indonesia
11. Mengatur bagaimana layout ruangan vaksin akan dilaksanakan. Di hari
menjelang terlaksananya kegiatan vaksinasi, Tim Vaksin menyusun layout
ruangan dan memastikan bahwa pada saat pelaksanaannya semua sudah siap.
(Layout ruangan bisa saja sesuai dengan permintaan Fasyankes)
12. Hari pelaksanaan vaksin.
Pelaksanaan vaksinasi dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu :
a. Tahap Regist 1 (Tim Eksternal – Freelance/ EO)
Pada tahap ini perserta akan diabsen pada kehadiran regist 1 dan diberikan
formulir data diri guna menginput data pembuatan sertifikat ke dalam
Pcare. Disini, para peserta juga akan di konfirmasi kembali oleh petugas
registrasi mengenai tanggal dan jenis vaksin terakhir guna menghindari
terjadinya penyuntikan yang tidak sesuai dengan batas jangka waktu yang
ditentukan oleh KemenKes jenis vaksin sebelumnya. Jika sudah
memenuhi persyaratan maka peserta boleh diperkenankan untuk ke tahap
selanjutnya. Namun jika peserta belum memenuhi persyaratan maka
dengan berat hati peserta tersebut ditolak untuk melakukan penyuntikan
vaksinasi dan akan diarahkan untuk mengikuti jadwal pelaksanaan
vaksinasi berikutnya sesuai tanggal yang ditetapkan unit.
b. Tahap Regist 2 (Tim Eksternal – Freelance/ EO)
Pada tahap ini, peserta diminta untuk mengisi formulir data diri kemudian
peserta akan dipanggil berdasarkan nomor antrian dan diabsen kembali
pada kehadiraan regist 2. Selain itu, disini petugas registrasi melakukan
penginputan data diri peserta onsite yang belum melakukan pendaftaran
terlebih dahulu sebelumnya serta melengkapi data diri peserta yang belum
lengkap seperti NPP dan Asal Divisi/Wilayah/ ataupun Cabang.
c. Tahap Cek Kesehatan
Pada tahap ini, peserta aka di cek kondisi kesehatan dirinya sebelum
dilakukan penyuntikan oleh tim eksternal (Tenaga Kesehatan). Jika
kondisi kesehatannya baik maka peserta boleh lanjut ke tahap selanjutnya .
Namun jika peserta belum memenuhi persyaratan maka dengan berat hati
peserta tersebut ditolak untuk melakukan penyuntikan vaksinasi dan akan
27
Universitas Kristen Indonesia
diarahkan untuk mengikuti jadwal pelaksanaan vaksinasi berikutnya sesuai
tanggal yang ditetapkan unit.
d. Tahap Penyuntikan
Pada tahap ini, akan dilakukan penyuntikan kepada peserta yang eligible
menerima vaksinasi Covid-19 oleh pihak eksternal (Tenaga Kesehatan).
e. Tahap Observasi
Setelah dilakukan penyuntikan, para peserta selanjutnya memasuki tahap
observasi. Dimana peserta diminta untuk menunggu selama 5-10 menit
guna melihat apakah terdapat efek samping atau keluhan atas penyuntikan
vaksin yang telah dilakukan. Apabila dalam jangka waktu tersebut tidak
terdapat keluhan yang dirasakan oleh peserta maka peserta diperkenanakn
untuk pulang. Peserta juga diberikan obat berupa paracetamol guna
mengatasi efek atau gejala-gejala yang terjadi setelah penyuntikan.
13. Membuat laporan hasil kegiatan kepada Ketua Tim, kemudian Ketua Tim
menyampaikannya kepada Pemimpin Divisi, dan Pemimpin Divisi
menyampaikannya kepada Direksi yang membawahi Divisi HCE.
28
Universitas Kristen Indonesia
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1.2 Sampel
(Sugiyono 2016:81) menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik populasi. Tidak mungkin bagi peneliti untuk
mempelajari segala sesuatu dalam suatu populasi ketika populasi yang ada
besar karena kendala waktu, keuangan dan tenaga. Oleh karena itu, peneliti
dapat menggunakan sampel dari populasi.
Dari keseluruhan jumlah pegawai di Divisi Human Capital Services
(HCE) PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk hanya 43 peserta yang
mengembalikan atau mengisi kuesioner secara lengkap dan benar, sehingga
digunakan jumlah 43 sebagai sampel penelitian dan selanjutnya dapat
dianalisis lebih lanjut.
29
Universitas Kristen Indonesia
4.2 Karakteristik Responden
Karakteristik responden diperlukan untuk mengetahui persentase
sekelompok responden yang telah mengisi kuesioner dimana karakteristik
responden tersebut dikelompokkan menurut jenis kelamin, usia, jenjang
pendidikan, Unit Divisi HCE, dan status karyawan. Adapun guna memperjelas
persentase karakteristik responden yang dimaksud, maka peneliti menyajikan tabel
terkait karakteristik responden dalam tabel berikut.
4.2.1 Jenis Kelamin
Karakteristik responden menurut jenis kelamin dapat dilihat pada tabel
berikut:
JenisIKelamin JumlahIResponden PersentaseI (%)
Laki-laki 22 51,2%
Perempuan 21 48,8%
Total 43 100%
Tabel 4.1 Persentase Karakteristik Jenis Kelamin Responden
Sumber: data diolah 2022
4.2.2 Usia
Karakteristik responden menurut umur disajikan pada tabel berikut:
30
Universitas Kristen Indonesia
Berdasarkan tabel 4.2 di atas, maka dapat dilihat bahwa jumlah
responden
terbesar adalah reponden berusia diatas 35 tahun yaitu sebanyak 22 orang atau
sebesar 51,1%, sedangkan jumlah responden terendah adalah responden adalah
reponden berusia 26-30 tahun yaitu sebanyak 3 orang atau sebesar 7%. Maka
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden adalah berusia diatas 35
tahun.
31
Universitas Kristen Indonesia
4.2.4 Unit Divisi HCE
Karakteristik responden menurut Unit Divisi HCE dapat dilihat pada
tabel berikut:
Unit Jumlah Responden Persentase
(%)
Bagian Umum (BUM) 6 14%
Talent Acquisitiongroup (TAG) 4 9,3%
Outsourcing &Partnership (OSP) 3 6,9%
Hubungan Industrial (IRE) 6 13.9%
Operasional SDM (HCO) 11 25,6%
Pemrosesan Kasus Karyawan 2 4,7%
(PKG)
Lain-lain 11 25,6%
Total 43 100%
Tabel 4.4 Persentase Karakteristik Unit Responden
Sumber: data diolah 2022
32
Universitas Kristen Indonesia
Tabel 4.5 Persentase Karakteristik Status Karyawan Responden
Sumber: data diolah 2022
33
Universitas Kristen Indonesia
responden (7%) mempresentasikan netral. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa sebagian besar responden memiliki pandangan yang
34
Universitas Kristen Indonesia
Gambar 4.3 Penampilan Dalam Melayani
Sumber: data diolah 2022
35
Universitas Kristen Indonesia
Berdasarkan diagram tersebut dapat diketahui bahwa 17
responden (39,5%) memersepsikan penyediaan jenis vaksin Covid-19
sudah sesuai dengan yang diajukan dengan sangat puas, dan 18
responden (41,9%) memersepsikan puas, sedangkan 7 responden
(16,3%) memersepsikan netral dan 1 responden (2,3%) memersepsikan
tidak puas. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sebagian besar
responden memiliki pandangan yang baik terkait penyediaan jenis
vaksin Covid-19 sesuai dengan yang dijanjikan. Namun masih ada
responden yang masih merasa tidak puas, untuk itu Tim Covid perlu
lebih memaksimalkan penyediaan jenis vaksin agar responden dapat
memperoleh jenis vaksin sesuai dengan yang diharapkan dan yang
dijannjikan.
36
Universitas Kristen Indonesia
dijanjikan. Namun, masih ada responden yang masih merasa tidak
puas, untuk itu Tim Covid perlu untuk lebih disiplin lagi dalam
waktu pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
37
Universitas Kristen Indonesia
4.3.3 Responsiveness (Daya Tanggap)
38
Universitas Kristen Indonesia
Berdasarakan diagram tersebut dapat diketahui bahwa 18
responden (41,9%) memersepsikan Tim Covid siap sedia untuk
merespons pertanyaan terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19
dengan sangat puas dan 22 responden (51,2%) memersepsikan
puas, sedangkan 3 responden (7%) memersepsikan netral. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa sebagian besar responden
memiliki pandangan yang baik terkait respons pertanyaan
mengenai pelaksanaan Covid-19.
39
Universitas Kristen Indonesia
4.3.4 Assurance (Jaminan)
40
Universitas Kristen Indonesia
Gambar 4.11 Layanan Dalam Menumbuhkan Rasa Aman
Sumber: data diolah 2022
41
Universitas Kristen Indonesia
19 PT BNI terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan sangat
puas dan 21 responden (48,8%) memersepsikan puas, sedangkan 3
responden (7%) memersepsikan netral. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa sebagian besar responden memiliki pandangan
yang baik terkait kemampuan Tim Covid untuk menjawab
pertanyaan responden, ini menunjukkan bahwa Tim Covid betul-
betul memahami proses pelaksanaan yang dijalankannya serta tugas
dan tanggung jawabnya.
42
Universitas Kristen Indonesia
perhatian yang diberikan oleh Tim Covid bagi peserta disabilitas
dan lansia.
Gambar 4.14 Layanan Dalam Mengutamakan Kepentingan Responden
Sumber: data diolah 2022
43
Universitas Kristen Indonesia
Berdasarkan diagram tersebut dapat diketahui bahwa 19
responden (44,2%) memersepsikan petugas memahami kebutuhan
responden sebagai peserta vaksinasi Covid-19 seperti penyediaan
obat paracetamol sebagai pertolongan pertama saat peserta
merasakan efek samping dari vaksin Covid-19 dengan sangat puas
dan 21 responden (48,8%) memersepsikan puas, sedangkan 3
responden (7%) memersepsikan netral. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa sebagian besar responden memiliki pandangan
yang baik terkait kemampuan Tim Covid untuk menunjukkan
perhatian kepada para customernya dalam hal ini peserta vaksinasi
Covid-19). \
44
Universitas Kristen Indonesia
RANGKUMAN HASIL JAWABAN RESPONDEN
45
Universitas Kristen Indonesia
samping dari vaksin
Covid-19)
3. Petugas memberikan 46,5% 37,2% 14% 2,3%
pelayanan dengan sigap.
Assurance (Jaminan)
1. Petugas mampu menjawab 44,2% 48,8% 7%
pertanyaan peserta vaksin
terkait pelaksanaan
vaksinasi.
2. Petugas memberikan rasa 48,4% 37,2% 14%
aman pada peserta
vaksinasi Covid-19
(Contoh: Dosis
penyuntikan vaksin Covid-
19 sesuai dengan
ketentuan Pemerintah).
3. Petugas menumbuhkan 46,5% 37,2% 16,3%
rasa percaya pada peserta
vaksin Covid-19 (Contoh:
Penyuntkan vaksin Covid-
19 dilakukan oleh Tenaga
Ahli Medis).
Empathy (Empati)
1. Petugas sungguh-sungguh 46,5% 48,4% 4,7%
mengutamakan
kepentingan peserta vaksin
demi menciptakan herd
immunity bagi karyawan
pada PT Bank Negara
Indonesia (Persero), Tbk.
2. Petugas memahami 44,2% 48,8% 7%
kebutuhan peserta vaksin
(Contoh: Penyediaan obat
paracetamol sebagai
pertolongan pertama saat
peserta merasakan efek
samping vaksin Covid-19).
3. Petugas memberikan 41,9% 44,2% 14%
kemudahan akses bagi
peserta disabilitas dan
lansia untuk mendapatkan
vaksin Covid-19
46
Universitas Kristen Indonesia
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa :
1. Responden yang mengisi kuesioner telah merasakan secara langsung layanan
yang diberikan oleh Tim Covid dan sebagian besar/lebih dari setengah
responden memiliki pandangan yang baik terkait kualitas layanan yang
diberikan Tim Covid berdasarkan jawaban yang dikirimkan melalui Survey
Kepuasan Layanan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Terhadap Karyawan di
Divisi Human Capital Services (HCE) PT Bank Negara Indonesia (Persero),
Tbk dimana seagian besar/ lebih dari setengah responden memberikan
jawaban bahwa mereka sudah puas dan bahkan sangat puas, namun masih ada
responden yang memberian jawaban tidak puas terkait atribut layanan yang
diberikan, tetapi jawaban puas dan sangat puas tetap mendominasi sehingga
dapat dikatakan bahwa kualitas layanan pemberian manfaat kesehatan
karyawan (dalam hal ini, pelaksanaan vaksinasi) di masa pandemi Covid-19
sudah memuaskan kebutuhan para karyawan pada Divsi HCE PT BNI.
2. Penerapan kualitas layanan Tim Covid PT BNI dalam memberikan layanan
manfaat kesehatan karyawan di masa pandemi Covid-19 pada Divisi HCE PT
BNI dilakukan berdasarkan 5 dimensi kualitas layanan, yaitu:
a. Tangible (Bukti Fisik), dengan menerapkan:
Penyediaan peralatan (terkait pelaksanaan vaksinasi) yang memadai,
penyediaan fasilitas ruangan yang rapi dan nyaman, serta
berpenampilan rapi dan profesional.
b. Reliability (Kehandalan), dengan menerapkan:
Pemberian layanan sesuai dengan yang dijanjikan (seperti kesediaan
jenis vaksin), pelaksanaan kegiatan layanan sesuai waktu yang
47
Universitas Kristen Indonesia
dijanjikan (tepat waktu), serta kehandalan Tim Covid dalam menangani
masalah/keluhan peserta (seperti perbaikan data sertifikat vaksin).
c. Responsiveness ( Ketanggapan), dengan menerapkan:
Pemberian layanan dengan sigap, kesiapsediaan dalam merespon setiap
pertanyaan peserta terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19, serta
kesediaan dalam membantu dan menangani keluhan peserta (seperti
dalam penanganan efek samping dari vaksin Covid-19).
d. Assurance (Jaminan), dengan menerapkan:
Kemampuan menumbuhkan rasa percaya pada peserta untuk
menggunakan layanan Tim Covid (seperti penyuntikan dosis vaksin
yang dilakukan oleh tenaga medis), kemampuan memberikan rasa aman
pada peserta dalam menggunakan layanan Tim Covid (seperti
pemberian jumlah dosis sesuai dengan anjuran pemerintah/KemenKes),
serta kemampuan menjawab pertanyaan peserta terkait pelaksanaan
layanan vaksinasi Covid-19.
e. Empathy (Empati), dengan menerapkan:
Pemberian kemudahan akses bagi peserta disabilitas dan lansia untuk
mendapatkann layanan vaksinasi Covid-19, kesungguhan bahwa Tim
Covid mengutamakan kepentingan peserta vaksinasi untuk
mendapatkan layanan guna menciptakan herd immunity, serta
kemampuan petugas untuk memahami kebutuhan peserta (seperti
penyediaan obat paracetamol sebagai pertolongan pertama jika peseta
mengalami efek samping dari vaksin Covid-19).
5.2 Saran
Berdasarkan pembahasan dan keismpulan yang telah dipaparkan
sebelumnya, saran yang peneliti usulkan adalah:
1. Untuk dapat memberikan kepuasan secara menyeluruh bagi responden, dan
demi meningkatan kepuasan responden terkait layanan pemberian manfaat
kesehatan oleh Tim Covid PT BNI, maka perlu lebih diperhatikan dan
ditingkatkan pula kualitas layanan yang diberikan agar dapat menjadi lebih
baik lagi.
48
Universitas Kristen Indonesia
2. Adapun penerapan dimensi kualitas layanan terkait jawaban tidak puas dari
responden, maka sebaiknya :
a. Dalam dimensi Tangible (bukti fisik), terdapat 1 responden dengan
persentase 2,3% menjawab bahwa ia tidak puas dengan atribut layanan
bahwa fasilitas ruangan yang disediakan oleh Tim Covid rapi dan nyaman,
untuk itu Tim Covid perlu lebih memperhatikan dan meningkatkan lagi
kerapian dan kenyamanan fasilitas ruang tunggu sehingga seluruh
responden sebagai peserta vaksinasi dapat merasakan kerapian dan dan
kenyamanan dengan puas bahkan sangat puas, selain itu perlu juga adanya
kesadaran dalam diri masing-masing peserta vaksinasi untuk menjaga
kerapian dan kenyamanan saat berada dalam area pelaksanaan vaksinasi
agar peserta lainnya merasa nyaman berada di dalam ruang tunggu yang
disediakan, contohnya : tidak membuang sampah sembarangan.
b. Dalam dimensi Reliability (Reabilitas), terdapat 1 responden dengan
persentase 2,3% menjawab tidak puas pada atribut layanan terkait waktu
pelaksanaan kegiatan vaksinasi Covid-19 oleh Tim Covid. Untuk itu, Tim
Covid perlu untuk meningkatkan kedisiplinan waktu dalam pelaksanaan
vaksinasi Covid-19 dan jika terdapat perubahan jadwal, maka sebaiknya
segera mungkin untuk memberikan informasi terbaru kepada peserta
terkait perubahan jadwal. Selain itu, terdapat pula 2 responden dengan
persentase 4,7% yang tidak puas terhadap keandalan Tim Covid dalam
menangani masalah perbaikan data dalam sertifikat vaksin, untuk itu Tim
Covid perlu lebih memperhatikan dalam proses tindak lanjut keluhan
responden sebagai peserta serta lebih meningkatkan koordinasi dengan
FasKes agar tidak terdapat peserta yang terlewat untuk dilakukan
perbaikan data dalam sertifikat vaksin sehingga rasa puas bahkan sangat
puas dapat dirasakan secara menyeluruh oleh peserta vaksin Covid-19 PT
BNI.
c. Dalam dimensi Responsiveness (Daya Tanggap), terdapat 1 responden
dengan persentase 2,3% yang tidak puas terhadap atribut layanan bahwa
petugas Tim Covid memberikan layanan dengan sigap, untuk itu Tim
49
Universitas Kristen Indonesia
Covid perlu lebih meningkatkan lagi kesigapannya dalam menanggapi
keinginan dari responden sebagai peserta vaksinasi Covid-19 PT BNI
sehingga rasa puas bahkan sangat puas dapat dirasakan menyeluruh oleh
responden.
50
Universitas Kristen Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
Fandy, Tjiptono dan Gregorius Chandra. 2005. Service, Quality & Satisfaction.
Yogyakarta: Andi.
Huang, M., & Lee, Y. 2015. The Influence of Employees Service Quality and
Organizational Commitment on Financial Performance As Exemplified By
Taiwan-Listed International Tourist Hotels. International Journal of
Information Technology and Business Management, 34 (1).
Jasfar, Farida. 2005. Manajemen Jasa Pendekatan Terpadu, Ciawi Bogor, Ghalia
Indonesia
Kotler, P., Kevin L. K. 2012. Marketing Management, 14th Edition. Prentice Hall.
Kotler, Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13. Jilid 1. Jakarta. Erlangga.
Kotler, P., Gary, A. 2000. Marketing Management. New York: The Free Press.
51
Universitas Kristen Indonesia
Siregar, Edison. 2021. Strategi Meningkatkan Kualitas Layanan Perguruan Tinggi
Swasta. Jakarta: Widina
Tauriana, Dian. 2012. Analisis pengaruh CRM terhadap citra perusahaan dan
dampaknya terhadap loyalitas pelanggan (studi khasus: After sales services
product broadband internet JABODETABEK 2012 dikantor pusat PT.
XYZ).
https://www.bni.co.id/
http://repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/1177/5/-108600043_file5.pdf
http://repository.iainpare.ac.id/1897/1/15.2300.026.pdf
Internet:
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00781HM
%20Bab2001.pdf
https://www.bni.co.id/
http://repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/1177/5/-108600043_file5.pdf
http://repository.iainpare.ac.id/1897/1/15.2300.026.pdf
52
Universitas Kristen Indonesia
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
53
LAMPIRAN
54
Lampiran 2 : Kuesioner Penelitian
Saya Theresia Elisa Agustina Silaban, staff magang pada Unit Emergency
Task Force Penanganan dan Pemulihan Covid-19 Divisi Human Capital Services
(HCE) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk saat ini sedang melakukan
penyusunan Tugas Akhir dengan judul "Analisis Kualitas Layanan Terhadap
Karyawan di Masa Pandemi Covid-19 Pada Divisi HCE PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk" guna menyelesaikan syarat untuk dapat lulus dalam
program Diploma III (tiga) pada Prodi Perbankan dan Keuangan, Fakultas Vokasi
- Universitas Kristen Indonesia.
Sehubungan dengan hal tersebut maka saya mohon izin untuk mengajukan
kuesioner kepuasan atas pelayanan yang diberikan oleh Unit ETF Covid -19 guna
mendapatkan data yang saya perlukan dalam penyusunan Tugas Akhir. Besar
harapan saya agar Bapak/Ibu dapat meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner
yang telah ada berdasarkan pengalaman Bapak/Ibu dalam mengikuti pelaksanaan
vaksinasi yang disediakan oleh Unit ETF Covid-19.
Jawaban ataupun respon yang Bapak/Ibu berikan adalah jawaban yang benar-
benar sesuai dengan pengalaman Bapak/Ibu secara pribadi.
Identitas Responden:
55
b. Talent Acquisition Group (TAG)
c. Outsourcing & Partnership (OSP)
d. Hubungan Industrial (IRE)
e. Operasional SDM (HCO)
f. Pemrosesan Kasus Karyawan (PKG)
g. Lain-lain
Sangat Puas; Puas; Netral/ Biasa; Tidak Puas; Sangat Tidak Puas.
Urutan (Range) pilihan jawaban dari Sangat Puas (SP) - Sangat Tidak Puas (STP).
Pernyataan:
b. Reliability (Reabilitas)
1. Penyediaan jenis vaksin Covid-19 sesuai dengan yang dijanjikan.
2. Petugas melaksanakan kegiatan vaksinasi Covid-19 sesuai dengan waktu
yang dijanjikan.
3. Petugas dapat diandalkan dalam menangani masalah seperti perbaikan
data dalam sertifikat vaksin Covid-19.
56
c. Resposiveness (Daya Tanggap)
1. Petugas memberikan pelayanan dengan sigap.
2. Petugas siap sedia untuk merespon pertanyaan terkait pelaksanaan
vaksinasi Covid-19.
3. Petugas bersedia untuk membantu dan menangani keluhan peserta vaksin
Covid-19 (Contoh: Saat peserta mengalami efek samping dari vaksin
Covid-19).
d. Assurance (Jaminan)
1. Petugas menumbuhkan rasa percaya pada peserta vaksin Covid-19
(Contoh: Penyuntkan vaksin Covid-19 dilakukan oleh Tenaga Ahli
Medis).
2. Petugas memberikan rasa aman pada peserta vaksinasi Covid-19
(Contoh: Dosis penyuntikan vaksin Covid-19 sesuai dengan ketentuan
Pemerintah).
3. 3. Petugas mampu menjawab pertanyaan peserta vaksin terkait
pelaksanaan vaksinasi.
e. Empathy (Empati)
1. Petugas memberikan kemudahan akses bagi peserta disabilitas dan lansia
untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
2. Petugas sungguh-sungguh mengutamakan kepentingan peserta vaksin
demi menciptakan herd immunity bagi karyawan pada PT Bank Negara
Indonesia (Persero), Tbk.
3. Petugas memahami kebutuhan peserta vaksin (Contoh: Penyediaan obat
paracetamol sebagai pertolongan pertama saat peserta merasakan efek
samping vaksin Covid-19).
57
Lampiran 3 : Kartu Bimbingan Tugas Akhir
58
No Tanggal Permasalahan Revisi Paraf
. MHS Dosen
1 Kamis, 1. Revisi judul Tugas Akhir
19 Mei 2022 2. Diskusi terkait judul yang akan diangkat ke
dalam Tugas Akhir
Disetujui Mengetahui
59
Dosen Pembimbing Ka.Prodi Perbankan dan Keuangan Dekan Fakultas Vokasi
Dr. Ir. Edison Siregar, M.M. Fery Tobing, S.E., M.M. Maksimus Bisa, SSt. Ft., SKM., M. Fis
Perhatian :
1. Kartu ini wajib ditunjukkan dan diisi oleh Dosen Pembimbing setiap mahasiswa mengadakan
bimbingan
2. Kartu bimbingan ini dilampirkan pada laman terakhir Tugas Akhir
3. Kehilangan Kartu Bimbingan ini mengakibatkan Tugas Akhir tidak bisa diajukan dan diujikan
4. Tugas Akhir dapat diujikan setelah mendapat persetujuan Dosen Pembimbing dan Ketua
Program Studi dan telah memenuhi syarat-syarat Administrasi Akademik dan Keuangan.
60
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Nama :
Judul :
Jakarta,
Ka UPT Perpust
a kaan UKI,
. .
61