Setelah dilakukan pembahasan tentang teori dan kasus pada asien 1 dan 2 dalam
penerapan teknik relaksasi napas dalam pada pasien Post Operasi Apenditomie di
ruang rawat inap cempaka barat Rs Budhi Ashi, Penulis memberikan kesimpulan
dari penelitian yang dilakukan dan saran yang bermanfaat
5.1.1 Pengkajian
Dalam pengkajian keperawatan, penulis meneukan beberapa perbedaan
antara teori dan kasus dilapangan pada pasien 1 dan 2 terdapat pada kasus
teori dan kasus ditinjau dari manifenstasi klinis, tanda gejala mnutah
tidak ada pada kedua pasien. Di tinjau dari pemeriksaan diagnostik di mana
barium enema tidak di lakukan pada kedua pasien
5.1.4 Implementasi
Pada tahap pelaksanaan,tindakan keperawatan disesuaikan dengan rencana
tindakan yang telah ditetapkan dan semua rencana tindakan diterapkan
96
Universitas Kristen Indonesia
kepada pasien. Adapun pendokumentasi setiap tindakan keperawatan yang
dilakukan terhadap pasien di catat dalam catatan keperawatan serta penulis
melibatkan perawat ruangan untuk melakukan impementasi.
5.1.5 Evaluasi
Evaluasi keperawatan adalah tahap akhir dalam proses keperawatan untuk
menentukan berhasil atau tidak asuhan yang diberikan. Penulis melakukan
penilaian hasil tindakan keperawatan yang sudah dilakukan oleh pasien
dan perawat. Ditahap ini penulis mengetahui seberapa jauh tingkat
keberhasilan yang sudah dicapai pada pemberian asuhan keperawatan
Nyeri Akut pasien dan perawat. Ditahap ini penulis mengetahui seberapa
jauh tingkat keberhasilan yang sudah dicapai pada pemberian asuhan
keperawatan Nyeri Akut. Pada pasien 1 dan pasien 2 masalah teratasi
sebagian pada pasien 1 dan pasien 2 di rencanakan pulang pada hari ke tiga
setelah tiga hari dirumah sakit.Adanya perbedaan diantara pasien 1 dalam
pemberian asuhan keperawatan didapatkan pasien dan keluarga kooperatif
dalam menerima informasi . Pada pasien 2 ditemukan kurang kooperatif
dikarenakan pasien tidak melakukan Teknik relaksasi nafas dalam yang
perawat sudah ajarkan, dan keuarga kurang kooperatif karna keluarga
tidak pernah melakukan motivasi karna pasien jarang di jaga dengan
keluarganya ,jadi keluarga pasien jarang melakukan teknik relaksasi nafas
dalam..Penuis memberikan motivasi dan edukasi kesehatan untuk
melakukan teknik relaksasi nafas dalam sehari 3xhari yaitu pada pagi
pukul 10.00,siang pukul jam 13.00 dan sore hari pukul 16.00wib untuk
membuat nyeri yang dirasakan hilang dan cepat membuat pasen lebih
sehat.
97
Universitas Kristen Indonesia
5.2 Saran
98
Universitas Kristen Indonesia