Oleh
KRISTINA SRI DEWI
NIM 1911041
i
SKRIPSI
Oleh
KRISTINA SRI DEWI
NIM 1911041
ii
Pernyataan Tentang Orisinalitas
Menyatakan bahwa saya tiak melakukan plagiat dalam penulisan Skripsi saya
yang berjudul :
“Pengaruh Aroma Jeruk Nipis Dan Intensitas Mual Muntah Pada Ibu Hamil
Trimester I Di Puskesmas Gurgur Pardomuan tahun 2021”.
Apabila dikemudian hari terbukti melakukan tindakan plagiat, maka saya bersedia
menerima sanksi yang ditetapkan.
iii
SURAT KETERANGAN BEBAS PLAGIAT
iv
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Medan, 8 Oktober
2021 Yang Membuat
Pernyataan
v
SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN UJI
PLAGIAT TURNITIN
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah skripsi ini telah dilakukan uji plagiat dengan
meggunakan Uji Turnitin untuk menguji semua kata pada karya tulis saya.
Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya
bersediamenerima sanksi sesuai peraturan perundangan yang berlaku
vi
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui
Ketua Program Studi Sarjana Kebidanan
vii
LEMBAR PERSETUJUAN
Dosen Pembimbing
Mengetahui
Ketua Program Studi Sarjana Kebidanan
NIDN : 0113118702
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran atas segala limpah, rahmat dan
“Pengaruh Aroma Jeruk Nipis Dan Intensitas Mual Muntah Pada Ibu Hamil
arahan dari berbagai pihak, oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis
a. Bapak Prof. Dr. H. Paul Sirait, M.Kes dan Drs. Asman R Karo-Karo, MM,
b. Bapak Dr. Ferial Paesha Sirait, SE, M.Si, selaku Ketua Yayasan Institut
c. Ibu Diana, SKM, M.Kes, selaku Rektor Intitut Kesehatan Sumatera Utara
d. Ibu Mazly Astuty, S.Kep, Ns, M.Kep, selaku Wakil Rektor I Institut
f. Bapak Dian Fajahari, S.Kep, Ns, M.Kep, selaku Wakil Rektor III Institut
g. Ibu Dameria Ginting, S.Kep, Ns, M.Kep, selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan
ix
h. Ibu Emi br Barus, SST, M.Keb, selaku Ketua Program Studi Sarjana
i. Ibu Yohana Putri Apriyanti, SST.,M.Tr. Keb selaku selaku Penguji I yang
j. Ibu Bd.Lusiana Lusia Sirait, SST, M.Keb selaku Penguji II yang telah
k. Serta seluruh staf dosen yang selama ini telah memberikan ilmu dan
Akhir kata penulis mohon maaf atas kesalahan yang disengaja maupun
tidak disengaja dalam penelitian ini dan penulis berharap semoga penelitian ini
Penulis
x
ABSTRAK
Mual muntah pada kehamilan biasanya bersifat ringan dan merupakan kondisi
yang dapat dikontrol sesuai dengan kondisi masing-masing individu. Bila keadaan ini
semakin berat dan tidak dapat ditanggulangi maka disebut hiperemesis gravidarum,
dilaporkan terjadi sekitar 0,5%-2% dari semua kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk
pengaruh aroma jeruk nipis untuk dengan intensitas mual muntah pada kehamilan
trimester I di Puskesmas Gurgur Pardomuan.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimen dengan desain Pretest
and Postest without Control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang
sedang hamil trimester I mengalami mual muntah di Puskesmas Gurgur Pardomuan
sebanyaki 30 orang. Sampel penelitian dijadikan sebagai total sampling. Pengolahan data
penelitian terdiri dari editing, coding, entry, cleaning, tabulating. Analisis data terdiri dari
univariat dan bivariat dengan uji T.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Intensitas mual muntah sebelum diberikan
aroma jeruk nipis pada ibu hamil trimester I sebesar 6,37 dengan standar deviasi sebesar
0,615, Rerata intensitas mual muntah sesudah diberikan aroma jeruk nipis pada ibu hamil
trimester I sebesar 3,40 dengan standar deviasi sebesar 0,621. Ada hubungan aroma jeruk
nipis dengan intensitas mual muntah pada ibu hamil trimester I di wilayah kerja
Puskesmas Puskesmas Gurgur Pardomuan Tahun 2021, dengan nilai p=0,000. Oleh
karena itu Ibu hamil sebaiknya dilakukan aroma terapi pemberian jeruk nipis,
dikarenakan pemberian terapi jeruk nipis dapat mengurangi intensitas mual muntah pada
ibu hamil trimester I sehingga tidak mengalami dehidrasi.
Kata Kunci : Aroma Jenis Jeruk Nipis, Mual Muntah, Ibu Hamil Trimester I
xi
ABSTRACT
Nausea and vomiting in pregnancy are usually mild and can be controlled
according to individual conditions. When this condition gets worse and cannot be
controlled, it is called hyperemesis gravidarum, which is reported to occur in about
0.5%-2% of all pregnancies. This study aims to determine the relationship between the
aroma of lime and the intensity of nausea and vomiting in the first trimester of pregnancy
at the Gurgur Pardomuan Health Center.
This research is an experimental quantitative research with Pretest and Posttest
without Control design. The population in this study were all mothers who were pregnant
in the first trimester experiencing nausea and vomiting at the Gurgur Pardomuan Health
Center as many as 30 people. The research sample was used as the total sampling.
Research data processing consists of editing, coding, entry, cleaning, tabulating. Data
analysis consisted of univariate and bivariate with T test.
The results showed that the intensity of nausea and vomiting before being given
the aroma of lime in the first trimester of pregnant women was 6.37 with a standard
deviation of 0.615, the average intensity of nausea and vomiting after being given the
aroma of lime in pregnant women the first trimester of 3.40 with a standard deviation of
0.621. There is a relationship between the smell of lime and the intensity of nausea and
vomiting in first trimester pregnant women in the working area of the Gurgur Pardomuan
Public Health Center in 2021, with a p value = 0.000. Therefore, pregnant women should
do aromatherapy giving lime, because giving lime therapy can reduce the intensity of
nausea and vomiting in first trimester pregnant women so they don't get dehydrated.
Keywords: Lime Type Aroma, Nausea Vomiting, First Trimester Pregnant Women
xii
RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
RIWAYAT PENDIDIKAN
xiii
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR KEASLIAN PENELITI ............................................................ ii
LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................ iii
KATA PENGANTAR.................................................................................. iv
ABSTRAK .................................................................................................... vi
ABSTRACK ................................................................................................. vii
DAFTAR ISI................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ x
xiv
Pemberian Aroma Jeruk Nipis…… .............................................. 42
5.2 Intensitas Mual Muntah pada Kehamilan Trimester I sesudah
Pemberian Aroma Jeruk Nipis ...................................................... 43
5.3. Pengaruh Aroma Jeruk Nipis Terhadap Intensitas Mual Muntah
pada Kehamilan Trimester I .......................................................... 44
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.4. Pengaruh Aroma Jeruk Nipis pada Ibu Hamil Trimester I di
Puskesmas Gurgur tahun 2021.................................................... 41
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
pasangan suami istri. Setiap wanita yang memiliki organ reproduksi yang sehat,
jika mengalami menstruasi dan melakukan hubungan seksual dengan pria yang
2016). Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya
hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari haid
pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan, pertama dimulai dari
hasil konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dimulai dari bulan keempat sampai
6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan (Sarwono, 2013).
perubahan fisik seperti pembesaran payudara, sering buang air kecil, mual
muntah, konstipasi, cepat lelah, sakit kepala, kram perut, dan peningkatan berat
adanya gejala mual pada bulan pertama kehamilan (Manuaba, 2010). Mual
muntah merupakan keluhan yang sering dialami oleh wanita hamil terutama
1
Hasil laporan menunjukkan bahwa hampir 50 – 90% wanita hamil mual
muntah terjadi pada trimester pertama (3 bulan pertama kehamilan). Keadaan ini
Kasus mual muntah di Indonesia terdapat 50-90% kasus yang dialami oleh
ibu hamil. Namun pada kasus seperti ini tidak menyebabkan kematian pada ibu
hamil karena mual muntah hanya kekurangan nutrisi dan cairan. Terjadainya
Mual dan muntah kehamilan atau atau nausea and vomiting of pregnancy
komplikasi umum yang paling sering terjadi selama kehamilan hingga 85% pada
ibu hamil (Madjunkova et al., 2013). Mual muntah pada kehamilan biasanya
bersifat ringan dan merupakan kondisi yang dapat dikontrol sesuai dengan kondisi
masing-masing individu. Bila keadaan ini semakin berat dan tidak dapat
Mual muntah terjadi pada 60-80% primigravida dan 40-60% terjadi pada
multigravida. Secara fisiologis, rasa mual terjadi akibat kadar estrogen yang
Tiran (2013), penyebab mual muntah selama kehamilan biasanya disebabkan oleh
gonadotrophin).
2
Menurut Cittuma, (2017), efek mual dan muntah ini antara lain dehidrasi,
untuk mengetahui keadaan ibu dan janin. Dalam melakukan pelayanan Antenatal
yang dirasakan ibu hamil termasuk didalamnya mual muntah (Arisnah et al.,
2010).
yang sesuai dengan kebutuhan dan mengatur pola makan setiap harinya dengan
minum 2 liter air per hari, menghindari perut kosong setiap saat dengan sering
makan kecil setiap 1-2 jam yang terdiri dari makanan lunak (Astriana,2015)
3
Terapi komplementer yang dapat digunakan untuk mencegah dan
tumbuhan yang harum dan mempunyai konsentrasi tinggi dan mudah mengalami
diantaranya berasal dari pepermint, bunga lavender, bunga mawar, jahe, jeruk
dan meningkatkan perasaan nyaman dan rileks. Bau harum dari aromaterapi
ditransmisikan melalui dua jalur, jalur pertama melalui sistem limbik menuju
hipotalamus dan sampai pituitari. Jalur yang kedua ditranmisikan melalui kortek
olfactory menuju thalamus dan kemudian menuju neocortex. Melalui kedua jalur
ini aromaterapi akan diolah sampai menimbulkan persepsi individu (Kim, et al,
2013)
Jeruk nipis minyak essensial (Citruslemon) adalah salah satu yang paling
banyak digunakan minyak herbal dalam kehamilan dan dianggap sebagai obat
yang aman pada kehamilan. Menurut sebuah studi, 40% wanita telah
menggunakan aroma jeruk nipis untuk meredakan mual dan muntah, dan 26,5%
dari mereka telah dilaporkan sebagai cara yang efektif untuk mengontrol gejala
yang dilakukan oleh Maternity, dkk (2016) menunjukkan bahwa ada pengaruh
4
pemberian inhalasi aromaterapi lemon terhadap mual muntah atau morning
Gurgur Pardomuan pada bulan desember tahun 2020, didapatkan ibu hamil yang
trimester I, 5 ibu hamil trimester II, dan 18 ibu hamil trimester III. Ibu hamil
trimester I yang mengalami mual muntah sebanyak 13 orang. Persentase ibu hamil
trimester I yang mengalami mual muntah lebih tinggi daripada ibu hamil trimester
I yang tidak mengalami mual muntah. Akibat mual muntah tersebut ibu hamil
merasa lemas dan tidak bergairah dalam melakukan aktifitas sehari-hari karena
mual muntah tersebut sangat menganggu kondisi ibu hamil. Ibu mual muntah
tersebut tidak di beri apa-apa, biasanya hanya mual muntah pada hamil muda dan
yang bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Aroma Jeruk Nipis dan Intensitas
Mual Muntah pada Ibu Hamil Trimester I di Puskesmas Gurgur Pardomuan Tahun
2021.
Jeruk Nipis dengan Intensitas Mual Muntah pada Ibu Hamil Trimester I di
5
1.3. Tujuan Penelitian
tahun 2021.
tahun 2021.
asuhan kebidanan khusus mengurangi mual muntah pada ibu hamil trimester
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu terapi dalam
6
3. Bagi Responden
menemui ibu yang mengalami mual muntah dimana akan mengurangi konsentrasi
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Mual adalah rasa seperti ingin muntah dan tidak nyaman pada perut.
Muntah adalah kondisi ketika isi lambung keluar secara paksa melalui mulut.
Berbeda dari regurgitasi (keluarnya isi lambung tanpa kontraksi), muntah disertai
kontraksi pada lambung dan otot perut. Muntah sendiri sebenarnya bukan suatu
kesehatan.(Fauziyah, 2012)
Mual dan muntah atau dalam bahasa medis disebut emesis gravidarum
atau morning sickness merupakan suatu keadaan mual yang terkadang disertai
wanita mengalami mual muntah (Wegrzyniak, dkk, 2012). Dari hasil penelitian
Lecasse (2015) dari 367 wanita hamil, 78,47% mual muntah terjadi pada trimester
pertama, dengan derajat mual muntah yaitu 52,2% mengalami mual muntah
ringan, 45,3% mengalami mual muntah sedang dan 2,5% mengalami mual muntah
berat. Pada trimeter dua, 40,1% wanita masih mengalami mual muntah dengan
rincian 63,3% mengalami mual muntah ringan, 35,9% mengalami mual muntah
sedang dan 0,8% mengalami mual muntah berat. (Irianti, dkk, 2014).
terasa lemas disertai keluarnya isi perut melalui mulut dengan frekuensi kurang
dari 5 kali sehari pada ibu hamil trimester 1 (Kesehatan RI, 2013). Emesis
8
gravidarum merupakansalah satu gejala paling awal, dan paling menyebabkan
stres yang dialami ibu hamil. Meskipun emesis gravidarum bersifat fisiologis,
emesis gravidarum bukanlah suatu gangguan ringan, dapat terjadi pada 85% ibu 7
hamil, dapat berlangsung sepanjang hari, serta dapat menetap selama kehamilan
(Tiran, 2013).
1. Morning Sickness
Pusing pada saat bangun pagi karena terjadi iskemia relatif akibat turunnya
aliran darah menuju otak sehingga glukosa kearah sistem saraf pusat
berkurang. Cara mengatasi jangan terlalu cepat berjalan dari tempat tidur,
pusing berkurang, minum teh hangat agak manis, setelah pusing hilang
2. Emesis Gravidarum
Mual dan muntah beberapa kali terutama pada pagi hari, tidak
sama dengan morning sickness, obat yang diperlukan adalah anti mual,
9
3. Hiperemesis Gravidarum
jika dibiarkan akan menganggu kenyamanan ibu dan kondisi janin. Cara
2012).
prospektif pada 9000 wanita hamil yang mengalami mual muntah, didapatkan
et al, 2013).
menempel pada dinding rahim awalnya ditolak oleh tubuh karena dianggap
benda asing. Reaksi imunologik inilah yang memicu terjadinya reaksi mual-
10
sebagai penyebab mual dan muntah (Astriana, 2015).
penderitaan batin dan konflik. Perasaan bersalah, marah, ketakutan, dan cemas
1. Stadium pertama
Mual dapat dijelaskan sebagai perasaan yang sangat tidak enak dibelakan
2. Stadium kedua
dan diafragma.
3. Stadium ketiga
isi lambung dan usus ke mulut. Pusat muntah menerima masukan dari
11
korteks serebal, organ vestibular, daerah pemicu kemoreseptor (Anggi,
2012).
meningkatnya kadar estrogen, oleh karena keluhan ini terjadi pada trimester
pertama. Pengaruh fisologik hormon estrogen ini tidak jelas, mungkin berasal dari
terjadi pada kebanyakan wanita hamil, meskipun demikian mual dan muntah
pada hamil muda, bila terjadi terus menerus dapat menyebabkan dehidrasi dan
gejala-gejala ini hanya terjadi pada sebagian kecil wanita, tetapi faktor psikologik
merupakan faktor utama, disamping pengaruh hormonal. Yang jelas, wanita yang
sebelum kehamilan sudah menderita lambung spastik dengan gejala tidak suka
makan dan mual, akan mengalami emesis gravidarum yang lebih berat (Rukiyah,
2012).
Penanganan mual muntah bisa dicegah dengan cara farmakologi dan non
farmakologi.
1. Farmakologi
12
Penatalaksanaan yang dapat dilakukan oleh bidan adalah memberikan
2. Non farmakologi
dan ukuran makanan. Makan dengan jumlah kecil dan minum cairan
selain dapat menimbulkan mual dan muntah juga dapat memiliki efek
3. Komplementer
Memberikan aroma jeruk nipis yang dapat menurunkan mual dan muntah
secara signifikan
13
2.1.7. Pengukuran Mual Muntah
pada HEG ringan dan deteksi dini untuk dilakukannya pengalihan asuhan.
Instrumen yang dapat digunakan oleh bidan untuk menilai HEG yaitu dengan
penilaian kuantitas dari mual dan muntah untuk menghindari subjektivitas dari
keluhan mual dan muntah.(Suririnah, 2014) Pada indeks PUQE ada 3 jenis
rentang normal lebih sering mengalami hasil kehamilan yang buruk, termasuk
keadaan mual dan muntah pada kehamilan yang menetap, dengan frekuensi
muntah lebih dari 5 kali dalam sehari, disertai dengan penurunan berat badan
elektrolit dan asam basa, kekurangan gizi bahkan kematian. (Irianti, dkk, 2014).
Hiperemesis gravidarum memiliki dampak pada ibu dan janin, seperti ibu
akan kekurangan nutrisi dan cairan sehingga keadaan fisik ibu menjadi lemah dan
lelah dapat pula mengakibatkan gangguan asam basa, pneumini aspirin, robekan
14
mukosa pada hubungan gastroesofagi yang menyebabkan peredaran ruptur
esofagus, kerusakan hepar dan kerusakan ginjal, ini akan memberikan pengaruh
pada pertumbuhan dan perkembangan janin karena nutrisi yang tidak terpenuhi
atau tidak sesuai dengan kehamilan yang mengakibatkan peredaran darah janin
Pada bayi, jika hiperemesis ini terjadi hanya di awal 15 kehamilan tidak
tingkatan yaitu :
g. Lidah kering
15
b. Gejala dehidrasi makin tampak, mata cekung tugor kulit makin
e. Mata ikterik 16
a. Muntah berkurang
mental.
16
2.2. Konsep Dasar Aromaterapi
ekstrak dan unsur kimianya diambil dengan utuh. Aromaterapi adalah bagian dari
Istilah mual muntah juga merujuk pada penggunaan minyak esensial dalam
senyawa yang manjur ini perlu ditangani secara hati-hati. Sebagian besar senyawa
ini akan menimbulkan reaksi kulit, tetapi jika digunakan secara tepat, senyawa ini
memilki nilai teraupetik. Senyawa ini dapat dihirup ataupun digunakan dalam
kompres, dalam air mandi, atau dalam minyak pijat. Manusia dan tumbuhan
mempunyai hubungan yang sangat erat karena setiap organisme hidup terangkai
oleh susunan sel yang hamper serupa. Secara kimiawi, komposisi DNA pada
tumbuhan dan manusia pada dasarnya mempunyai kemiripan. (Price & Shirley,
2017)
perbedaan antara tumbuhan dan manusia sangatlah sedikit. Sel tubuh keduanya
mempunyai dinding sel yang berisi organ kecil yang disebut organela serta
17
masing-masing mempunyai intisel 31 yang bermuatan materi genetic (DNA).
Ikatan kimiawi yang disebut hem pada manusia mengangkut oksigen yang
dilepaskan oleh tanaman menuju aliran darah. Pada tumbuhan, ikatan kimia ini
tahan tubuh atau meminimalisasi gangguan atau masalah yang timbul sehingga
yang sama dengan pengobatan alamiah lainnya seperti homeopati dan pengobatan
dengan jejamuan. Secara universal, ada tiga prinsip dasar pada tindakan
pengobatan atau perawatan alamiah yaitu prisnip life force, yin dan yang, serta
perawatan yang dilakukan orang ke orang dan dari tindakan ke tindakan lainnya
tinggi dan sangat aman. Minyak esensial dengan konsentrasi yang tinggi
merupakan bahan ideal untuk mengobati gangguan fisik, mental dan emosional.
18
Karenanya, perawatan aromaterapi sangat diperlukan untuk membantu
terkenal dengan ilmu pengetahuan yang tinggi. Merekalah yang menciptakan dan
aromaterapi dibawa ke Yunani, Cina, India serta Timur Tengah sebelum masuk ke
terkenal, beberapa dokter pada zaman itu tetap memakai minyak esensial dalam
yang meniulis buku The Art of aromatherapy 2016. Riset kedokteran pada tahun-
tahun belakangan ini mengungkapkan fakta bahwa bau yang kita cium memiliki
dampak penting pada perasaan kita. Menurut hasil penelitian ilmiah, bau
mudah menguap, berbau wangi, dan larut dalam lemak. Bahkan aromaterapi
tanaman ini mengandung terpena alcohol, aldehyde, keton, ester, fenol, dan
alcohol yang terbentuk pada sitoplasma sel tumbuhan. Ilmu kedokteran telah
19
menggunakan sari aromaterapi tumbuhan untuk mengobati berbagai macam
hormone dalam tubuh manusia. Walaupun komposisi sari aromatic dan hormone
serupa.(Buckle, 2014).
proses pematangan;
yang sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan suatu gangguan dengan cara
mengaktivasi energy dan metabolisme dalam tubuh selain juga merangsang daya
kerja sel-sel tubuh dengan cara meningkatkan proses sirkulasi pada jaringan tubuh
manusia.(Koensoemardiyah, 2014).
20
Menggunakan sari aromaterapi tumbuhan untuk mengobati berbagai
kerja hormone dalam tubuh manusia. Walaupun komposisi sari aromatic dan
hormone tidak serupa, tetapi keduanya mmepunyai hubungan kerja yang sangat
yang sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan suatu gangguan dengan cara
mengaktivasi energy dan metabolisme dalam tubuh selain juga merangsang daya
kerja sel-sel tubuh dengan cara meningkatkan proses sirkulasi pada jaringan tubuh
dua sistem, yaitu melalui sitem saraf dan sistem sirkulasi. Melalui jaringan saraf
yang mengantarnya, sistem saraf akan mengenali bahan aromatic sehingga sistem
saraf vegetative-yaitu sistem saraf yang berfungsi mengatur fungsi organ seperti
terangsang. (Kaem,2016)
Oleh para dokter dan ahli aromaterapi di Prancis. Beberapa penelitian yang
21
menunjukkan bahwa setiap tetes minyak esensial yang digunakan melalui
2. Indra penciuman
Proses melalui penciuman merupakan jalur yang sangat cepat dan efektif
dengan sistem susunan saraf pusat yang bertanggung jawab terhadap kerja
merupakan tempat untuk mengatur suhu dan kelebapan udara yang masuk
pusat.
Pesan ini akan mengaktifkan pusat emosi dan daya ingat seseorang yang
sirkulasi. Pesan yang diantar ke seluruh tubuh akan dikonversikan menjadi suatu
dalam paru-paru. Cara ini sangat dianjurkan untuk digunakan pada mereka yang
mukosa pada saluran pernafasan, baik pada bronkus maupun pada cabang
22
halusnya (bronkeoli) secara mudah. Pada saat terjadi pertukaran gas di dalam
alveoli, molekul kecil tersebut akan di angkut oleh sirkulasi darah di dalam paru-
tubuh.
Dr. Alam Huch, seorang ahli neurologi, ahli psikiatri dan juga direktur
smell and taste research centre di chicago mengatakan “bau berpengaruh secara
langsuhg pada otak seperti obat” hidung mempunyai kapasitas untuk membedakan
penciuman. Ujung dari saluran penciuman itu berhubungan dengan otak. Bau
diubah oleh cilia menjadi impuls listrik 36 yang diteruskan ke otak lewat sistem
olfaktorius, semua impuls mencapai sistem limbik, sistem limbik sendiri adalah
bagian dari otak yang dikaitkan dengan suasana hati, emosi, memori dan belajar
tubuh kita. Semua bau yang mencapai sistem limbik memiliki pengaruh kimia
langsung pada suasana hati. Minyak aroma bekerja sebagai sihir untuk penyakit
rontok, peradangan, rasa sakit yang muncul dari otot atau gangguan kerangka,
23
rumit, terdiri dari berbagai unsur senyawa kimia yang masing-masing mempunyai
khasiat teraupetik serta unsur aroma tersendiri dari setiap tanaman. Berdasarkan
yang terbaik.
yaitu melalui: a) ingesti yaitu dengan memasukkan aromaterapi per oral atau
memasukkan larutan terapi ke badan melalui mulut. b) absorbs melalui kulit yaitu
aromaterapi melalui hidung dan cara ini lebih efektif dibanding cara
lainnya.(Koensoemardiyah, 2014).
yang jauh lebih cepat disbanding cara lain dalam penanggulangan problem
emosional seperti stress dan depresi termasuk beberapa jenis sakit kepala, karena
sendiri bukanlah organ untuk membau, tetapi hanya memodifikasi suhu dan
kelembaban udara yang masuk serta mengumpulan benda asing yang mungkin
Saraf otak (cranial) ertama bertanggung jawab terhadap indera pembau dan
24
molekul yang mudah menguap (volatile) dari minyak 38 tersebut dibawa oleh arus
kea tap hidung di mana silia-silia yang lembut muncul dari sel-sel reseptor. Ketika
elektrokimia akan ditransmisikan melaui bola dan saluran olfactory kedalam sitem
limbic. Hal ini akan merangsang memori dan respon emosional. Hipotalamus
disampaikan ke bagian lain otak serta bagian badan yang lain. Pesan yang
diterima itu kemudian diubah menjadi tindakan yang berupa pelepasan senyawa
elektrokimia yang menyebabkan euphoria, relaks, atau sedatif. Sistem limbic ini
Biasa digunakan untuk meghilangkan udara yang berbau kurang enak pada
dan Mentha piperita. Dengan dosis 10-12 tetes dalam 250 ml air, setelah
pasien.
2. Dihirup
esensial 4-5 tetes, pada ibu hamil, sangat efektif bila dibutuhkan hasil yang
25
sehingga minyak esensial yang menguap akibat panas badan tetap terhirup
udara sehingga jika digunakan terlalu lama , maka aromaterapi akan habis.
3. Dihisap
hidung. Mata pasien sebaiknya terpejam saat melakukan hal ini. Paseien
4. Penguapan
Cara ini digunakan untuk mengatasi problem respirasi dan masuk angina
(Commond cold). Untuk kebutuhan ini digunakana suatu wadah dengan air
2 tetes untuk anak dan wanita hamil. Kepala pasien menelungku dia atas
all.,2012)
26
Pembakaran murni dilarang di dalam unit maternitas, tetapi penguap
elektrik adalah yang paling cocok dan aman untuk digunakan di institusi.
1-2 tetes minyak esensial diteteskan dan penguap dinyalakan selama tidak
lebih dari 10-15 menit per jam untuk mencegah intiksikasi minyak yang
telah dipilih. Jika wanita ingin menguap minyak esensial di rumah melalui
bersifat sangat kuat dan harus diencerkan terlebih dahulu sebelum digunakan.
manfaat ganda pula. Dosis minyak essensil 43 yang berlebihan akan sangat
beracun dan menimbulkan perasaan mual. Cara terbaik untuk melarutkan minyak
minyak karier (carier oil) seperti Minyak Zaitun (Virgin Olive Oil).
Agar minyak esensail dapat digunakan dengan aman, para ahli telah
menetapkan suatu kadar larutan ideal yang dapat digunakan pada kondisi normal
(yaitu tanpa indikasi atau tanpa suatu kelainan). Larutan ini dikenal dengan nama
larutan standar, yaitu dengan konsentrasi 1-2 % untuk penggunaan pada wajah
2011)
27
Konsentrasi ƩMinyak Esensial Ʃ Minyak Karier (untuk campuran)
Larutan 1% 5-6 tetes 1 oz (±30 ml) minyak karier
Larutan 2% 10-12 tetes 1 oz (±30 ml) minyak karier
Larutan 3% 15-18 tetes 1 oz (±30 ml) minyak karier
Sumber : Primardiati Rahmi 2011, hal 36-37
Keterangan : Gunakan alat penetes standar yang banyak dijual ditoko-toko
obat atau apoek.
Kerajaan : Plantae
(tidak termasuk) : Angiospermae
(tidak termasuk) : Eudikotil
(tidak termasuk) : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus
Spesies : C. limon
nipis juga termasuk salah satu jenis tumbuhan perdu yang banyak memiliki
dahan dan ranting dengan tinggi maksimal mencapai 10 sampai 15 kaki. Jeruk
nipis memiliki batang berduri, daun hijau, lonjong, bunga berbentuk oval dan
dan berbentuk bulat telur dengan ujung yang runcing pada salah satu ujungnya.
Bagian yang sering dimanfaatkan adalah kulit buah, bunga, daun, air perasan dan
28
minyak essensialnya yang aman dan biasa digunakan wanita Australia ketika
merasa mual muntah karena memiliki aroma yang dapat menyegarkan dan
terapi pelengkap antara lain dengan aromaterapi. Salah satu aromaterapi yang
dapat menurunkan mual muntah dalam kehamilan adalah aromaterapi jeruk nipis.
ketenangan, kesegaran, bahkan bisa membantu ibu hamil mengatasi mual. Setiap
ujung saluran penciuman. Ujung dari saluran penciuman itu berhubungan dengan
otak. Bau diubah oleh cilia menjadi impuls listrik yang diteruskan ke otak lewat
sistem olfaktorius, semua impuls mencapai sistem limbik. Sistem limbik adalah
bagian dari otak yang dikaitkan dengan suasana hati, emosi, memori dan belajar
kita. Semua bau yang mencapai sistem limbik memiliki pengaruh kimia langsung
pada suasana hati kita. Ketika semua impuls dari aroma terapi sampai di sistem
limbik, impuls tersebut akan memblok serotin (rasa ingin muntah) sehingga mual
muntah dapat ditekan karena lemon sendiri memiliki manfaat untuk memblokir
serotin. (Tiran,2013).
29
Aromaterapi jeruk nipis merupakan jenis aromaterapi yang dapat
kandungan yang terdapat dari minyak essensial citrus lemon yang memiliki
antistress dan sedative (Perry,2016). Limonene adalah kandungan dari jeruk nipis
yang sangat bioavailable oleh paru manusia sebesar 70% dan 60%
citral dapat menghambat kadar serum corticosterone dan monoamin di otak ketika
Park et al, pada tahun 2011 menemukan bahwa jeruk nipis (limonene)
dapat langsung mengikat reseptor adenosin A24 yang memberikan efek seperti
obat penenang. Dari uji vitro radioligand menunjukkan bahwa limonene dapat
bertindak sebagai ligan dan agonis untuk reseptor adenosin A24.Penelitian tentang
minyak essensial citrus pada tikus sebagai objeknya menemukan bahwa citrus
merupakan agen anxyolytiol anti cemas yang kuat dimana satu minyak
skore normal pada Hamilton Depresi Skore. Limonene juga menghasilkan hasil
yang signifikan dapat menurunkan mual muntah pada pasien kanker payudara
30
2.5. Kerangka Konsep
tahun 2021
tahun 2021
BAB III
METODE PENELITIAN
31
3.1. Jenis Penelitian
adalah penelitian untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari “sesuatu” yang
perlakuan dapat dinilai dengan cara membandingkan nilai pretest dengan Postest.
R → O1 → X → O2
Keterangan :
3.3.1. Populasi
dalam penelitian ini adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan
(Nursalam, 2016). Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang sedang hamil
32
3.3.2. Sampel
Sampel adalah adalah proses menyeleksi porsi dari populasi yang dapat
mewakili populasi yang ada (Nursalam, 2016). Tehnik pengambilan sampel pada
penelitian ini adalah accidental sampling yaitu mengambil sampel yang ada di
lokasi penelitian yang sesuai dengan kriteria penelitian (Arikunto, 2016). Kriteria
inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota
populasi yang dapat diambil sebagai sampel (Sibagariang dkk, 2015) ini meliputi :
1. Ibu hamil trimester I yang mengalami mual dan muntah lebih dari 3 kali
dalam sehari.
dapat mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian
sampling yaitu mengambil sampel yang ada di lokasi penelitian yang sesuai
33
3.4. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan selama periode Juli s/d Agustus 2021
Variabel
1. Administratif
34
Sumatera Utara Medan.
Pardomuan
2. Teknis
a. Data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh langsung
dari responden.
memperkenalkan diri.
muntah.
35
kemudian pada responden diberikan terapi aroma jeruk nipis.
1. Editing
Pada tahap ini peneliti melakukan koreksi data untuk melihat kebenaran
2. Coding
3. Entry data
komputer.
4. Cleaning
dalam mesin pengolah data sudah sesuai dengan sebenarnya atau proses
36
untuk memastikan bahwa semua data yang dimasukkan dalam program
5. Tabulating
2012). Analisa univariat juga digunakan untuk menggambarkan nilai mean yang
digunakan untuk data yang tidak dikelompokkan ataupun data yang sudah
dikelompokkan, nilai median yang merupakan nilai yang berada di tengah dari
suatu nilai atau pengamatan yang disusun, serta nilai modus yang digunakan
Analisa univariat dalam penelitian ini adalah kuesioner demografi atau identitas
sebelum dan sesudah diberi aroma jeruk nipis. Uji statitistik yang digunakan
untuk mengetahui frekuensi mual muntah sebelum dan sesudah diberi aroma jeruk
37
nipis adalah uji t , dimana jika data tidak berdistribusi normal, maka dilanjutkan
Identifikasi Masalah
Populasi
Seluruh ibu hamil yang ada Di Puskesmas Gurgur Pardomuan
Kabupatren AcehTenggara yang berjumlah 25 ibu hamil
Sampel
25 ibu hamil yang ada di puskesmas gurgur pardomuan kabupaten aceh
tenggara
Jenis Penelitian
Pra Eksperimental Whithout Control
38
3.9. Ethical Clearance
persetujuan.
nama responden dan tanda tangan pada lembar alat ukur, tetapi hanya
lain yang menyangkut privacy klien. Hanya kelompok data tertentu yang
BAB IV
39
4.1. Hasil Penelitian
No Umur Frekuensi %
1 < 21 tahun 2 6.7
2 21-35 tahun 25 83.3
3 >35 tahun 3 10.0
Pekerjaan
1 IRT 8 26.7
2 Petani 15 50.0
3 Wiraswasta 3 10.0
Paritas
1 Primipara 17 56.7
2 Multipara 13 43.3
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa umur ibu mayoritas 21-35 tahun sebanyak
40
No Variabel Frekuensi %
Intensitas mual muntah (pretest)
1 Ringan 0 0.0
2 Sedang 21 70.0
3 Berat 9 30.0
Intensitas mual muntah (posttest)
1 Ringan 20 66.7
2 Sedang 10 33.3
3 Berat 0 0,0
Total 30 100
diberikan aroma terapi jeruk nipis pada ibu hamil trimester I mayoritas sedang
sebanyak 21 orang (70%), sedangkan sesudah diberikan aroma terapi jeruk nipis
Tabel 4.3. Uji Normalitas Intensitas Mual Muntah Sebelum dan Sesudah
Diberikan Aroma Jeruk Nipis Pada Ibu Hamil Trimester I di
Puskesmas Gurgur Pardomuan Tahun 2021
No Variabel Nilai-p
1 Intensitas mual muntah sebelum diberikan aroma jeruk nipis
pada ibu hamil trimester I
p= 0,000
2 Intensitas mual muntah sesudah diberikan aroma jeruk nipis
pada ibu hamil trimester I
Dari tabel 4.3 menunjukkan uji normalitas intensitas mual muntah sebelum
dan sesudah diberikan aroma jeruk nipis dengan nilai p=0,000. Artinya bahwa
intensitas mual muntah sebelum dan sesudah diberikan aroma jeruk nipis tidak
41
4.2.1. Analisis Bivariat
4.2.1.1. Pengaruh Aroma Jeruk Nipis dan Intensitas Mual Muntah pada Ibu
Hamil Trimester I
Tabel 4.4. Pengaruh Aroma Jeruk Nipis dan Intensitas Mual Muntah pada
Ibu Hamil Trimester I di Puskesmas Puskesmas Gurgur
Pardomuan Tahun 2021
aroma jeruk nipis pada ibu hamil trimester I sebesar 6,37 dengan standar deviasi
sebesar 0,615, Rerata intensitas mual muntah sesudah diberikan aroma jeruk nipis
pada ibu hamil trimester I sebesar 3,40 dengan standar deviasi sebesar 0,621.
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada pengaruh aroma jeruk nipis dengan
intensitas mual muntah pada ibu hamil trimester I di wilayah kerja Puskesmas
nilai p=0,000.
BAB V
PEMBAHASAN
42
5.1. Intensitas mual muntah pada kehamilan Trimester I sebelum
tahun 2021
diberikan aroma terapi jeruk nipis pada ibu hamil trimester I mayoritas sedang
Mual muntah merupakan keluhan yang sering dialami oleh wanita hamil
terutama trimester pertama (Sarwono, 2013). Mual dan muntah kehamilan atau
atau nausea and vomiting of pregnancy (NVP), dalam istilah medis dikenal
terjadi selama kehamilan hingga 85% pada ibu hamil (Madjunkova et al., 2013).
Mual muntah terjadi pada 60-80% primigravida dan 40-60% terjadi pada
multigravida. Secara fisiologis, rasa mual terjadi akibat kadar estrogen yang
dalam sistem endokrin yang terjadi selama kehamilan, terutama disebabkan oleh
secara psikologis dapat berdampak terhadap kejadian mual muntah yang dialami
responden
43
5.2. Intensitas mual muntah pada kehamilan Trimester I sesudah
2021
diberikan aroma terapi jeruk nipis pada ibu hamil trimester I mayoritas ringan
kondisi yang dapat dikontrol sesuai dengan kondisi masing-masing individu. Bila
keadaan ini semakin berat dan tidak dapat ditanggulangi maka disebut
Jeruk nipis minyak essensial (Citruslemon) adalah salah satu yang paling
banyak digunakan dalam kehamilan dan dianggap sebagai obat yang aman pada
kehamilan. Menurut sebuah studi, 40% wanita telah menggunakan aroma jeruk
nipis untuk meredakan mual dan muntah, dan 26,5% dari mereka telah dilaporkan
sebagai cara yang efektif untuk mengontrol gejala mual dan muntah (Kia et
al,2014).
berusia 21-35 tahun sangat mendukung keefektifan pemberian Aroma Jeruk Nipis
yang dilakukan oleh peneliti. Pengalaman melahirkan yang belum pernah dialami
oleh responden dan umur reproduksi sehat tersebut secara psikologis lebih dapat
44
ketidaknyamanan yang dirasakan sehingga dapat meningkatkan persepsi positf
5.3. Pengaruh Aroma Jeruk Nipis terhadap Intensitas Mual Muntah pada
dengan intensitas mual muntah pada ibu hamil trimester I di wilayah kerja
Hal ini sejalan dengan penelitian Maternity, dkk, 2018, menunjukkan ada
hubungan jeruk nipis dengan intensitas morning sickness pada ibu hamil trimester
Jeruk nipis minyak essensial (Citruslemon) adalah salah satu yang paling
banyak digunakan minyak herbal dalam kehamilan dan dianggap sebagai obat
yang aman pada kehamilan. Menurut sebuah studi, 40% wanita telah
menggunakan aroma jeruk nipis untuk meredakan mual dan muntah, dan 26,5%
dari mereka telah dilaporkan sebagai cara yang efektif untuk mengontrol gejala
kandungan yang terdapat dari minyak essensial citrus lemon yang memiliki
45
manfaat sebagai mentaly, stimulating, antitheumatic, antispasmodic, hypotensive,
Limonene adalah kandungan dari jeruk nipis yang sangat bioavailable oleh
paru manusia sebesar 70% dan 60% dimetabolisme/ diredistribusi dengan cepat.
dari minyak essensial citrus lemon yang memiliki manfaat sebagai mentaly,
citral dapat menghambat kadar serum corticosterone dan monoamin di otak ketika
dua sistem, yaitu melalui sitem saraf dan sistem sirkulasi. Melalui jaringan saraf
yang mengantarnya, sistem saraf akan mengenali bahan aromatic sehingga sistem
saraf vegetative-yaitu sistem saraf yang berfungsi mengatur fungsi organ seperti
46
mengatur denyut jantung, pembuluh darah, pergerakan saluran cerna akan
terangsang. (Kaem,2016).
ujung saluran penciuman. Ujung dari saluran penciuman itu berhubungan dengan
otak. Bau diubah oleh cilia menjadi impuls listrik yang diteruskan ke otak lewat
sistem olfaktorius, semua impuls mencapai sistem limbik. Sistem limbik adalah
bagian dari otak yang dikaitkan dengan suasana hati, emosi, memori dan belajar
kita. Semua bau yang mencapai sistem limbik memiliki pengaruh kimia langsung
pada suasana hati kita. Ketika semua impuls dari aroma terapi sampai di sistem
limbik, impuls tersebut akan memblok serotin (rasa ingin muntah) sehingga mual
muntah dapat ditekan karena lemon sendiri memiliki manfaat untuk memblokir
serotin. (Tiran,2013).
berusia 21-35 tahun sangat mendukung keefektifan pemberian Aroma Jeruk Nipis
yang dilakukan oleh peneliti. Pengalaman melahirkan yang belum pernah dialami
oleh responden dan umur reproduksi sehat tersebut secara psikologis lebih dapat
47
BAB VI
6.1. Kesimpulan
3. Ada pengaruh pemberian aroma jeruk nipis dengan intensitas mual muntah
6.2. Saran
48
intensitas mual muntah pada ibu hamil trimester I sehingga tidak
mengalami dehidrasi.
pemberian jeruk nipis terhadap penurunan mual muntah pada ibu hamil.
49
DAFTAR PUSTAKA
50
Einarson A, Maltepe C, Boscovic R, and Koren G. (2017). Treatment of Nausea
and Vomiting in Pregnancy. Can Fam Physician. 53: 2109 - 201. https://
www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2231543/. Diakses tanggal 10
Februari 2021.
Fauziyah. (2012). Obstetri Patologi. Yogyakarta : Nuha Medika.
Faras. (2014). Cara Mengatasi Mual Muntah. http://www.newsfarras.com/2014/
11/. Diakses tanggal 23 Maret 2020.
Gundzik,K. (2018). Nausea and vomiting in the ambulatory surgical
setting.Orthopaedic
Hidayat, A A A. (2017). Metode Penelitian Kebidanan Dan Teknik Analisa Data.
Jakarta : Salemba Medika.
51
Maternity D, Sari D Y, dan Manjorang M U. (2016). Pengaruh Inhalasi
Aromaterapi Lemon Terhadap Morning Sickness Pada Ibu Hamil Di
Wilayah Kerja Puskesmas Tulang Bawang I Kecamatan Banjar Agung
Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2016. Jurnal Kebidanan vol 2 no 3.
Diakses tanggal 20 Maret 2021.
52
Santi, Dwi Rukmana. (2013). Pengaruh Aromatherapy terhadap Mual an Muntah
pada Kehamilan. http:/www.kopertis7.go.id / uploadjurnal / DwiRukmana
Santistikesnutuban. pdf. Diakses 12 Maret 2021.
Saifuddin. (2014). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan
Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.
Snyder, M. & Lindquist, R. (2012). Complementary & alternative therapies in
Nursing, 6th ed., Springer Publishing Company, New York.
Soegiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :
Alfabeta.
Soegiyono. (2018). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Sulistyawati A. (2017). Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Yogyakarta :
CV Andi Offset.
Watt G & Janca A. (2018). Aromatherapy in Nursing and Mental Health Care.
Journal of Contemporary Nurse, 30(1).
Young, G. (2011). Essencial Oil Pocket Reference 5th ed. Amazon: Life Science
Pubhlising.
53
Lampiran 1
Yang terhormat,
Peneliti
54
Lampiran 2
saya yang bertanda tangan dibawah ini, bersedia dan mau menjadi responden
penelitian yang berjudul “Pengaruh Aroma Jeruk Nipis dan Intensitas Mual
Pardomuan
NIM 1911041
Demikian pernyataan ini saya perbuat dengan sebenarnya tanpa paksaan dari
Peneliti Responden
55
INSTRUMEN UNTUK MENGUKUR MUAL MUNTAH
Kode :
Usia :
Usia Kehamilan :
Gravida :
Keterangan :
56
Prosedur Pemberian Aromaterapi Jeruk Nipis
Tujuan : Tindakan pemberian aromaterapi jeruk nipis ini ditujukan untuk ibu
hamil trimester pertama yang mengalami mual dan muntah guna mengurangi
mual dan muntah.
Tahap Persiapan :
Peneliti meminta alamat rumah dan nomor telepon atau nomor handphone untuk
membantu ibu dalam pemberian aromaterapi jeruk nipis.
C. Persiapan lingkungan :
1. Peneliti menyediakan ruangan tempat pemberian aromaterapi lemon tidak
pengapdan mempunyai sirkulasi yang baik dan terbuka.
2. Peneliti memastikn lingkungan tempat pemberian aromaterapi
lemon aman dari bahaya.
57
Prosedur Tindakan
Tahap Penutup
58
MASTER TABEL
PENGARUH AROMA JERUK NIPIS DENGAN INTENSITAS MUAL
MUNTAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER I
DI PUSKESMAS GURGUR PARDOMUAN
TAHUN 2021
59
Frequency Table
umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid <21 tahun 2 6.7 6.7 6.7
21-35 tahun 25 83.3 83.3 90.0
>35 tahun 3 10.0 10.0 100.0
Total 30 100.0 100.0
pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid IRT 8 26.7 26.7 26.7
Petani 15 50.0 50.0 76.7
Wiraswasta 3 10.0 10.0 86.7
Pegawai swasta 4 13.3 13.3 100.0
Total 30 100.0 100.0
paritas
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Primipara 17 56.7 56.7 56.7
Multipara 13 43.3 43.3 100.0
Total 30 100.0 100.0
intensitas mual muntah sebelum diberikan aroma jeruk nipis pada ibu
hamil trimester I
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid sedang 21 70.0 70.0 70.0
berat 9 30.0 30.0 100.0
Total 30 100.0 100.0
intensitas mual muntah sesudah diberikan aroma jeruk nipis pada ibu
hamil trimester I
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid ringan 20 66.7 66.7 66.7
sedang 10 33.3 33.3 100.0
Total 30 100.0 100.0
60
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
intensitas mual muntah sebelum .424 30 .000 .628 30 .000
diberikan aroma jeruk nipis pada
ibu hamil trimester I
intensitas mual muntah sesudah .407 30 .000 .656 30 .000
diberikan aroma jeruk nipis pada
ibu hamil trimester I
a. Lilliefors Significance Correction
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
intensitas mual muntah sebelum 30 6 8 6.37 .615
diberikan aroma jeruk nipis pada
ibu hamil trimester I
Valid N (listwise) 30
NPar Tests
Wilcoxon Signed Ranks Test Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
intensitas mual muntah sesudah Negative Ranks 30a 15.50 465.00
diberikan aroma jeruk nipis pada ibu Positive Ranks 0b .00 .00
hamil trimester I - intensitas mual Ties 0c
muntah sebelum diberikan aroma
jeruk nipis pada ibu hamil trimester I Total 30
a. intensitas mual muntah sesudah diberikan aroma jeruk nipis pada ibu hamil trimester I < intensitas
mual muntah sebelum diberikan aroma jeruk nipis pada ibu hamil trimester I
b. intensitas mual muntah sesudah diberikan aroma jeruk nipis pada ibu hamil trimester I > intensitas
mual muntah sebelum diberikan aroma jeruk nipis pada ibu hamil trimester I
c. intensitas mual muntah sesudah diberikan aroma jeruk nipis pada ibu hamil trimester I = intensitas
mual muntah sebelum diberikan aroma jeruk nipis pada ibu hamil trimester I
Test Statisticsa
intensitas mual muntah sesudah diberikan aroma jeruk nipis
pada ibu hamil trimester I - intensitas mual muntah sebelum
diberikan aroma jeruk nipis pada ibu hamil trimester I
Z -5.150b
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on positive ranks.
61
LEMBAR KONSULTASI
62
8. Pada saat konsul
berikutnya mohon
menambahkan :
Proposal
disesuiakan
urutannya dan
dilengkapi sesuai
daftar isi
Melampirkan hasil
survey
pendahuluan
3 17 Februari 1. Cover 1. Ganti dengan
2021 2. BAB 1 usulan
3. BAB 2 penelitian
4. 4-BAB 3 2. gunakan sumber
5. 5Daftar Pustaka kutipan 10 tahun
6. Lembar Konsul terakhir
3. Daftar pustaka 1
spasi
4 19 Februari BAB 2 -Perbaikan kerangka
2021 konsep
5 22 februari Bab 3 Metode penelitian
2021
6 02 Maret 2021 BAB I BAB II BAB III ACC Maju Sidang
63
13 10 Konsul Tujuan khusus ibu
September perbaikan dan pembahsan
2021 4-6 dan tolong
lampiran disesuaikan,
dokumentasi
masukkan
14 11 ACC
September sidang
2021 hasil
64
Medan, 19 Februari 2021
Dengan Hormat,
Bersama surat ini datang menghadap Bapak/Ibu, mahasiswa/i program studi S1-
KebidananInstitut Kesehatan Sumatera Utara :
Segala bahan dan keterangan yang diperoleh akan digunakan semata-mata demi
perkembangan ilmu pengetahuan dan tidak akan diumumkan atau diberitahukan
pada pihak lain.
Hormat kami,
Institut Kesehatan Sumatera
Utara
65
66
67
68
69
70
71