Anda di halaman 1dari 6

SAP

(SATUAN ACARA PENYULUHAN)

Pokok Bahasan : Infeksi Menular Seksual (IMS)/Penyakit Menular Seksual (PMS)


Sub Pokok Bahasan : Infeksi Menular Seksual (IMS)/Penyakit Menular Seksual (PMS) di
SMKS Petra, Kabupaten Mimika.
Sasaran : Siswa Kelas 1 di SMKS Petra, Kabupaten Mimika.
Waktu : 30 Menit
Tempat : Ruang Kelas Siswa Kelas 1
Tanggal : Jumat, 10 November 2023
Penyuluh : Mahasiswa Semester V, Prodi D-III Sanitasi, Jurusan Kesehatan
Lingungan, Poltekkes Kemenkes Jayapura Kampus Mimika
1. Dekthon Noris Mote
2. Elton Lekairua
3. Hermina Mardiana Warikapoka
4. Jerlin Wanimbo

A. Tujuan
1. Tujuan Utama
Meningkatkan pengetahuan siswa pelajar kelas 1 di SMKS Petra mengenai Infeksi
Menular Seksual (IMS)/Penyakit Menular Seksual (PMS).
2. Tujuan Khusus
a. Menjelaskan definisi Infeksi Menular Seksual (IMS)/Penyakit Menular Seksual
(PMS) pilihan tim secara sederhana.
b. Mengetahui jenis-jenis klasifikasi Infeksi Menular Seksual (IMS)/Penyakit
Menular Seksual (PMS) secara sederhana.
c. Mengetahui penularan dan pencegahan Infeksi Menular Seksual (IMS)/Penyakit
Menular Seksual (PMS) pilihan tim secara sederhana.
d. Mengetahui stigma dan diskriminasi penderita Infeksi Menular Seksual
(IMS)/Penyakit Menular Seksual (PMS) pilihan tim secara sederhana.

B. Materi (Terlampir)
1. Definisi IMS/PMS pilihan tim pada siswa pelajar kelas 1 di SMKS Petra;
2. Jenis-Jenis klasifikasi IMS/PMS pada siswa pelajar kelas 1 di SMKS Petra;
3. Penularan dan Pencegahan IMS/PMS pilihan tim pada siswa pelajar kelas 1 di
SMKS Petra;
4. Stigma dan Diskriminasi penderita IMS/PMS pilihan tim pada siswa pelajar kelas 1
di SMKS Petra;
C. Metode
1. Menyampaikan materi tentang IMS/PMS pilihan tim pada siswa pelajar di SMKS
Petra
2. Mengevalusi penyampaian materi dengan mengajak untuk menentukan definisi,
jenis-jenis, penularan dan pencegahan serta stigma dan diskriminasi dari IMS/PMS
pilihan tim.

D. Media
- Gambar dan teks yang ditempelkan pada kertas manila yang sudah disiapkan.

E. Kegiatan

Kegiatan
No Tahap Kegiatan Penyuluhan Waktu
Audiens
1. Pembukaan
1.1 Salam Memberikan Salam
1.2 Perkenalan Memperkenalkan Diri
Tujuan
1.3 Menjelaskan Tujuan Penyuluhan
Penyuluhan Menyimak 5 Menit
Menjelaskan kontrak/strategi
Kontrak/Strategi
1.4 penyuluhan menggunakan bahasa
Penyuluhan
yang sederhana dan evaluasi.
2. Kegiatan Inti
Menjelaskan jenis-jenis IMS/PMS
2.1 Jenis IMS/PMS sesuai klasifikasinya secara Menyimak
sederhana.
Menjelaskan definisi IMS/PMS yang
dipilih diantaranya:
Definisi
2.2 HIV/AIDS, Gonore/Kencing Nanah, Menyimak
IMS/PMS
Sifilis/Raja Singa dan Pubic lice
(kutu kemaluan) secara sederhana.
Menjelaskan cara penularan dan
pencegahan IMS/PMS yang dipilih
Penularan dan
diantaranya:
2.3 Pencegahan Menyimak
HIV/AIDS, Gonore/Kencing Nanah,
IMS/PMS 25 Menit
Sifilis/Raja Singa dan Pubic lice
(kutu kemaluan) secara sederhana.
Menjelaskan stigma dan diskriminasi
yang dialami oleh penderita
Stigma dan IMS/PMS yang dipilih diantaranya:
2.4 Menyimak
Diskriminasi HIV/AIDS, Gonore/Kencing Nanah,
Sifilis/Raja Singa dan Pubic lice
(kutu kemaluan) secara sederhana.
Siswa pelajar
Melakukan evaluasi terkait materi SMKS Petra
2.5 Evaluasi
yang telah disampaikan. berpartisipasi
dalam evaluasi.
KEGIATAN INTI

1. KLASIFIKASI JENIS IMS/PMS

FASILITATOR MENJELASKAN SECARA SINGKAT KLASIFIKASI IMS/PMS YANG


DISEBABAN OLEH PATOGEN MASING-MASING SEPERI BAKTERI,VIRUS, PROTOZOA,
PARASIT

1. IMS Bakteri :
• Sipilis (raja singa), Gonore (kencing nanah), Klamidia, Infeksi uretritis
non-gonokokal (NGU), Infeksi servisitis
2. IMS Virus :
• HIV atau Human Immunodeficiency Virus, Herpes genital, HPV (Human
Papillomavirus) yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berhubungan
dengan kanker serviks, Hepatitis B dan C atau penyakit hati yang dapat
menyebar melalui kontak seksual
3. IMS Protozoa: Trikomoniasis atau infeksi parasit yang disebabkan oleh Trichomonas
vaginalis
4. IMS Jamur : Kandidiasis atau infeksi jamur yang umumnya dikenal sebagai
sariawan
5. Parasit : Pubic lice (kutu kemaluan), Scabies (kudis)

a. IMS/PMS dengan Gejala (Simtomatik)


• Sipilis (raja singa), Gonore (kencing nanah), Klamidia, Herpes genital,
Kandidiasis (infeksi jamur yang umumnya dikenal sebagai sariawan), Pubic lice
(kutu kemaluan), Scabies (kudis), Sifilis sekunder, Infeksi kulit dan jaringan lunak

b. IMS/PMS tanpa Gejala (Asimptomatik)


• HIV (Human Immunodeficiency Virus), HPV (Human Papillomavirus) yang dapat
menyebabkan kutil kelamin dan berhubungan dengan kanker serviks, Hepatitis B
dan C (penyakit hati yang dapat menyebar melalui kontak seksual), Infeksi
uretritis non-gonokokal (NGU), Infeksi servisitis, Trikomoniasis (infeksi parasit
yang disebabkan oleh Trichomonas vaginalis)
2. DEFINISI IMS/PMS PILIHAN

1. HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus / Acquired Immunodeficiency


Syndrome)
HIV adalah virus yang melemahkan sistem kekebalan tubuh manusia
sedangkan AIDS adalah tahap lanjutan dari infeksi HIV yang ditandai gejala
umumnya yaitu penurunan kekebalan tubuh yang mengakibatkan infeksi dan
penyakit serius.

2. Gonore/Kencing Nanah
Gonore atau Kencing Nanah adalah infeksi bakteri pada organ reproduksi,
tenggorokan, dan mata dengan gejala berupa keluarnya cairan kuning atau
hijau dari alat kelamin dan rasa tidak nyaman saat buang air kecil atau kencing
3. Sifilis/Raja Singa
Sifilis atau Raja Singa adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh
bakteri Treponema pallidum dengan gejala tahap awal berupa luka terbuka
pada alat kelamin, tubuh, atau mulut. Jika tidak diobati, dapat menyebabkan
kerusakan organ dalam.
4. Pubic lice (kutu kemaluan)
Kutu kemaluan adalah parasit yang menyerang rambut di area kemaluan dan
menyebabkan rasa gatal serta iritasi pada kulit.

3. PENULARAN DAN PENCEGAHAN IMS/PMS PILIHAN

1. HIV/AIDS
➢ Penularan: Melalui darah, cairan tubuh, hubungan seks tanpa kondom, berbagi jarum
suntik, atau dari ibu ke bayi.
❖ Pencegahan: Gunakan kondom, hindari berbagi jarum suntik, tes HIV, vaksinasi, dan
pengobatan.

2. Gonore/Kencing Nanah
➢ Penularan: Melalui hubungan seks dengan orang terinfeksi pada alat kelamin,
tenggorokan, atau mata.
❖ Pencegahan: Gunakan kondom, hindari hubungan seks tanpa perlindungan,
periksakan dan obati.

3. Sifilis/Raja Singa
➢ Penularan: Melalui kontak dengan luka terbuka pada alat kelamin, tubuh, atau mulut
orang terinfeksi.
❖ Pencegahan: Gunakan kondom, hindari kontak dengan luka terbuka, dan periksa serta
obati.

4. Pubic Lice (Kutu Kemaluan)


➢ Penularan: Melalui kontak dengan kutu atau telurnya saat berbagi pakaian atau barang
pribadi.
❖ Pencegahan: Hindari berbagi barang pribadi, cari perawatan medis, cuci pakaian dan
barang pribadi dengan hati-hati.
4. STIGMA DAN DISKRIMINASI PENDERITA IMS/PMS PILIHAN

1. HIV/AIDS
➢ Stigma: Penderita HIV/AIDS sering dihadapkan pada rasa takut dan stereotip negatif.
Contohnya, orang mungkin menghindari atau menjauhi penderita HIV/AIDS karena
ketidaktahuan mereka tentang cara penularannya.
❖ Diskriminasi: Diskriminasi bisa muncul dalam bentuk penolakan pekerjaan,
perumahan, atau layanan kesehatan. Misalnya, seseorang dapat dipecat dari
pekerjaannya setelah diketahui bahwa dia memiliki HIV.

2. Gonore/Kencing Nanah
➢ Stigma: Orang dengan gonore mungkin mengalami stigmatisasi sosial karena
penyakit ini terkait dengan aktivitas seksual. Contohnya, seseorang mungkin dicap
sebagai "tidak baik" atau dihakimi.
❖ Diskriminasi: Diskriminasi dapat terjadi dalam hubungan pribadi atau di lingkungan
kerja. Sebagai contoh, seseorang dengan gonore dapat diisolasi oleh teman-temannya.

3. Sifilis/Raja Singa
➢ Stigma: Penderita sifilis sering mengalami stigmatisasi dan malu karena
kesalahpahaman tentang cara penularan penyakit ini. Contohnya, seseorang mungkin
merasa malu atau takut menceritakan kondisinya.
❖ Diskriminasi: Diskriminasi dapat terjadi dalam bentuk penolakan atau isolasi sosial.
Sebagai contoh, seseorang dengan sifilis mungkin dihindari oleh teman-temannya.

4. Pubic Lice (Kutu Kemaluan):


➢ Stigma: Meskipun kutu kemaluan adalah masalah umum, penderita sering mengalami
stigma karena kaitannya dengan aktivitas seksual. Contohnya, seseorang mungkin
merasa malu atau tidak nyaman membicarakannya.
❖ Diskriminasi: Orang dengan kutu kemaluan mungkin mengalami ketidaknyamanan
sosial dan penolakan. Sebagai contoh, seseorang dapat dijauhi oleh teman-temannya.

5. EVALUASI IMS/PMS MENGGUNAKAN MEDIA

Jerlin Wanimbo:
"Sekarang, adik-adik kan sudah tahu apa saja jenis-jenis IMS/PMS,
baik itu pengertiannya, terus cara penularan dan pencegahannya dan
juga stigma dan diskriminasi yang dirasakan sama penderitannya toh?
Nah, sekarang kaka sudah siapkan media berupa gambar dan teks nih.
kaka mau mengajak adik-adik semua untuk menentukan pilihan
kalian manakah yang termasuk pengertian IMS/PMS baik
berdasarkan cara penularan dan pencegahan serta stigma dan
diskriminasinya. Untuk itu, setiap baris akan memiliki satu
perwakilan yang akan maju ke depan dan menempelkan jawabannya
pada kertas manila yang sudah disiapkan.
Kalian mengerti toh? Bisakah toh? Ok, mari kita mulai!"

Anda mungkin juga menyukai