Anda di halaman 1dari 4

NAMA: BRIAN INDRA FATA

KELAS: Xll MIPA 2


MATA PELAJARAN:BAHASA INDONESIA

5.POLA PENGEMBANGAN
PARAGRAF
Paragraf Narasi
1. Deskripsi narasi
2.Eksposisi
3.Argumentasi
4.Narasi.
5.persuasi.
5pola pengembangan
pragraf
DESKRIPSI
Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi adalah jenis paragraf yang
menggambarkan sesuatu dengan jelas dan terperinci. Pola
pengembangan paragraf deskripsi, antara lain, meliputi pola
pengembangan spasial dan pola sudut pandang.

a. Pola Spansial
Pola spansial adalah pola pengembangan paragraf yang
didasarkan atas ruang dan waktu. Pola ini menggambarkan
suatu ruangan dari kiri ke kanan, dari timur ke barat, dari
bawah ke atas, dari depan ke belakang, dan sebagainya
b. Pola Sudut Pandang
Pola sudut pandang adalah pola pengembangan paragraf
yang didasarkan tempat atau posisi seorang penulis dalam
melihat sesuatu. Pola sudut pandang tidak sama dengan
pola spansial
EKSPOSISI
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang memaparkan atau
menerangkan suatu hal atau objek. Dari paragraf Jenis ini
diharapkan para pembaca dapat memahami hal atau objek
itu dengan sejelas-jelasnya. Untuk memaparkan masalah
yang dikemukakan.
pengembangan paragraf eksposisi, yakni dengan cara
proses, sebab dan akibat, serta ilustrasi.

a. Pola Proses
Proses merupakan suatu urutan dari tindakan-tindakan atau
perbuatan-perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan
sesuatu atau urutan dari suatu kejadian atau peristiwa. Untuk
menyusun sebuah proses, langkah-langkahnya adalah
sebagai berikut.
1) penulis harus mengetahui perincian-perincian secara
menyeluruh.
2) penulis harus membagi proses tersebut atas tahap-tahap
5pola pengembangan
pragraf
ESKPOSISI
Lanjutan:
3) penulis menjelaskan tiap urutan itu ke dalam detail-detail
yang tegas sehingga pembaca dapat melihat seluruh prose
dengan jelas.
b. Pola Sebab Akibat
Pengembangan paragraf dapat pula dinyatakan dngan
menggunakan sebab-akibat. Dalam hal ini sebab bisa
bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai
perincian pengembangannya. Namun demikian, dapat juga
terbalik. Akibat dijadikan gagasan utama, sedangkan untuk
memahami sepenuhnya, akibat itu perlu dikemukakan
sejumlah sebab sebagai perinciannya.
c. Pola Ilustrasi
Sebuah gagasan yang terlalu umum, memerlukan ilustrasi-
ilustrsi konkrit. Dalam karangan eksposisi, ilustrasi-ilustrsi
tersebut tidak berfungsi untuk membuktikan suatu pendapat.
Ilustrasi-ilustrsi tersebut dipakai sekedar untuk menjelaskan
maksud penulis. Dalam hal ini pengamatan-pengamatan
pribadi merupakan bahan ilustrasi yang paling efektif dalam
menjelaskan gagasan-gagasan umum tersebut.

ARGUMENTASI
Paragraf Argumentasi
Argumentasi bermakna ‘alasan’. Argumentasi berarti
pemberian alasan yang kuat dan meyakinkan. Dengan
demikian, paragraf argumentasi adalah paragraf yang
mengemukakan alasan, contoh, dan bukti-bukti yang kuat
dan meyakinkan. Alasan-alasan, bukti, dan sejenisnya,
digunakan penulis untuk mempengaruhi pembaca agar
mereka menyetujui pendapat, sikap atau keyakinan
5pola pengembangan
pragraf
NARASI
Paragraf Narasi
Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu
peristiwa atau kejadian sedemikian rupa sehingga pembaca
seolah-olah mengalami sendiri kejadian yang diceritakan itu.
Dalam paragraf narasi terdapat tiga unsur utama yaitu
tokoh-tokoh, kejadian, dan latar ruang atau waktu.

Berdasarkan materi pengembangannya, paragraf narasi


terbagi ke dalam dua jenis, yakni narasi fiksi dan narasi
nonfiksi.
Narasi fiksi adalah narasi yang mengisahkan peristiwa-
peristiwa imajinatif.

Narasi nonfiksi adalah narasi yang mengisahkan peristiwa-


peristiwa faktual, suatu yang ada dan benar-benar terjadi.
Narasi ini disebut juga narasi ekspositori.
Contohnya biografi dan laporan perjalanan

PERSUASI
Pragraf persuasi
paragraf ini berisi ajakan atau bujukan agar pembaca
menerima gagasan yang disampaikan oleh penulis. Untuk
memperkuat gagasannya, pada paragraf persuasi
disampaikan sejumlah data atau fakta sehingga pembaca
dapat menerima gagasan tanpa adanya penolakan.

Ciri-ciri paragraf persuasi:


Menggunakan bahasa yang menarik Menggunakan kata-kata
ajakan, seperti ayo, mari, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai