Anda di halaman 1dari 4

DIAGNOSA

No SLKI SIKI
SDKI
1. Ansietas Tingkat Ansietas (L.09093)
Persiapan Pembedahan (I.14573)
(D.0080) Setelah dilakukan tindakan
Observasi
keperawatan selama 1 x 30 menit
1. Identifikasi kondisi umum pasien
diharapkan masalah keperawatan
2. Monitor tekanan darah, nadi,
ansietas dapat teratasi dengan
pernapasan, suhu tubuh
kriteria hasil:
Terapeutik
1. Verbalisasi kebingungan (2)
1. Puasakan minimal 6 jam sebelum
cukup meningkat menjadi (4)
pembedahan
cukup menurun
Edukasi
2. Verbralisasi khawatir akibat
1. Jelaskan tentang prosedur, waktu
kondisi yang dihadapi (1)
dan lamanya operasi
meningkat menjadi (5)
Kolaborasi
menurun
1. Kolaborasi pemberian obat
3. Perilaku gelisah (1) meningkat
sebelum pembedahan
menjadi (4) cukup menurun
2. Kolaborasi dengan dokter bedah
4. Perilaku tegang (1) meningkat
menjadi (4) cukup menurun
5. Frekuensi pernafasan (2)
cukup meningkat menjadi (4)
cukup menurun
6. Frekuensi nadi (2) cukup
meningkat menjadi (4) cukup
menurun
7. Tekanan darah (2) cukup
meningkat menjadi (4) cukup
menurun
8. Pucat (2) cukup meningkat
menjadi (4) cukup menurun
M. Intervensi Keperawatan
Pre Operasi

Intra Operasi
DIAGNOSA
No SLKI SIKI
SDKI
2. Hipotermi b/d Termoregulasi membaik
Terpapar Suhu (L.14134) Manajemen Hipotermia (I.15506)
Lingkungan Observasi
Tujuan dari kriteria hasil untuk 1. Monitor suhu tubuh
rendah
masalah hipotermia mengacu
(D.0131) 2. identifikasi penyebab hipotermia
pada Standar Luaran
Keperawatan Indonesia (SLKI) (misalnya terpapar suhu
(Tim Pokja SLKI DPP PPNI,
lingkungan yang rendah, pakaian
2018)
Setelah dilakukan asuhan tipis, kerusakan hipotalamus,
keperawatan selama 1x2 jam penurunan laju metabolisme,
hipotermia berkurang dengan
kriteria hasil Luaran tambahan kekurangan lemak subkutan)
3. monitor tanda dan gejala akibat
1. Menggigil menurun
hipotermia (Hipotermia ringan :
2. Akrosianosis menurun
takipnea, disartria, mengigil,
3. Kutis memorata menurun
hipertensi, dluresia; Hipotermia
4. Dasar kuku sianotik
sedang : aritmia, hipotensi, apatis,
menurun
koagulopati, refleks menurun;
5. Suhu tubuh meningkat
hipotermia berat : oliguria, refleks
Suhu kulit meningkat
menghilang, edema paru, asam –
basa abnormal)

Terapeutik
1. Sediakan lingkungan yang hangat
(misalnya atur suhu ruangan,
inkubator)
2. Lakukan pengahangatan aktif
internal (mis. infus cairan hangat,
oksigen hangat, lavase peritoneal
dengan cairan hangat)
Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
Informasikan hasil pemantauan
Post operasi

3. Nyeri Akut Tingkat Nyeri (L.08066)


Manajemen Nyeri ( I.08238)
(D.0077) Setelah dilakukan tindakan
Observasi
keperawatan selama 3 x 8 jam
1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
diharapkan masalah keperawatan
durasi, frekuensi, kualitas,
nyeri dapat teratasi dengan
intensitas nyeri
kriteria hasil:
2. Identifikasi skala nyeri
1. Keluhan nyeri (1) meningkat
3. identifikasi respon nyeri non
menjadi (3) sedang
verbal
2. Meringis (1) meningkat
Terapeutik
menjadi (4) cukup menurun
1. Berikan teknik nonfarmakologis
3. Kesulitan tidur (2) cukup
untuk mengurangi rasa nyeri
meningkat menjadi (4) cukup
2. fasilitasi istirahat dan tidur
menurun
Edukasi
4. Fungsi berkemih (2) cukup
1. Anjurkan teknik nonfarmakologis
meningkat menjadi (4) cukup
untuk mengurangi nyeri
menurun
Kolaborasi
5. Pola napas (2) cukup
1. Pemberian analgetik
meningkat menjadi (4) cukup
menurun
6. Tekanan darah (2) cukup
meningkat menjadi (4) cukup
menurun

Anda mungkin juga menyukai