Anda di halaman 1dari 11

BUPATI MANGGARAI TIMUR

PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

KEPUTUSAN BUPATI MANGGARAI TIMUR


NOMOR HK/… …/TAHUN 2023
TENTANG
PEMBENTUKAN KOMITE AUDIT MATERNAL PERINATAL-SURVEILANS DAN
RESPON KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

BUPATI MANGGARAI TIMUR

Menimbang : a. bahwa Audit Maternal Perinatal-Surveilans dan


Respon (AMP-SR) merupakan serangkaian kegiatan
penelusuran sebab kematian atau kesakitan ibu dan

perinatal yang dapat dicegah, dengan cara


mengumpulkan dan menggunakan informasi tentang
setiap kematian ibu dan perinatal untuk menyusun
rencana aksi dan memantau dampaknya pada sistem
kesehatan guna mencegah kesakitan dan kematian
serupa;
b. bahwa untuk melancarkan pelaksanaan kegiatan
sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu dibentuk
Komite Audit Maternal Perinatal-Surveilans dan
Respon;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Keputusan Bupati tentang Pembentukan
Komite Audit Maternal Perinatal-Surveilans dan
Respon Kabupaten Manggarai Timur;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2007 tentang
Pembentukan Kabupaten Manggarai Timur di Provinsi
Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 102, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4752);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063), sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta
Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2022 Nomor 238, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6841);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
lndonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik lndonesia 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022
tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik lndonesia Tahun 2022 Nomor 4, Tambahan
Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 6757);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 tentang
Kesehatan Reproduksi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 169, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5559);
5. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang
Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 136);
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18
Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2020–2024 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 10);
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 97 Tahun 2014
tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil,
Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah
Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi,
serta Pelayanan Kesehatan Seksual (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 135);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun
2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 1781);

9. Peraturan Daerah Kabupaten Manggarai Timur Nomor


1 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah Kabupaten Manggarai Timur
Tahun 2009-2029, (Lembaran Daerah Kabupaten
Manggarai Timur Tahun 2013 Nomor 1, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Manggarai Timur
Nomor 103);
10. Peraturan Daerah Kabupaten Manggarai Timur Nomor
6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Manggarai Timur
(Lembaran Daerah Kabupaten Manggarai Timur
Tahun 2016 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Manggarai Timur Nomor 127),
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Manggarai
Timur Nomor 3 Tahun 2021 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Manggarai
Timur Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Manggarai Timur (Lembaran Daerah Kabupaten
Manggarai Timur Tahun 2021 Nomor 3, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Manggarai Timur
Nomor 170);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Manggarai Timur Nomor
9 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Manggarai
Timur Tahun 2019-2024 (Lembaran Daerah
Kabupaten Manggarai Timur Tahun 2019 Nomor 9,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Manggarai
Timur Nomor 159), sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Manggarai Timur Nomor
4 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Kabupaten Manggarai Timur Nomor 9 Tahun
2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Manggarai Timur
Tahun 2019-2024 (Lembaran Daerah Kabupaten
Manggarai Timur Tahun 2021 Nomor 4, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Manggarai Timur
Nomor 171);
MEMUTUSKAN:

Menetapkan :
KESATU : Membentuk Komite Audit Maternal Perinatal-Surveilans
dan Respon Kabupaten Manggarai Timur dengan susunan
keanggotaan dan uraian tugas sebagaimana tercantum
pada Lampiran, yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Keputusan ini.
KEDUA : Dalam melaksanakan tugasnya Komite sebagaimana
dimaksud pada Diktum KESATU Keputusan ini
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Dinas
Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur.
KETIGA : Segala biaya yang dikeluarkan akibat ditetapkannya
Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Manggarai Timur melalui
Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Kesehatan
Kabupaten Manggarai Timur.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
dengan ketentuan akan ditinjau kembali apabila terdapat
kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di Borong
Pada tanggal, ….Maret 2023

BUPATI MANGGARAI TIMUR,

AGAS ANDREAS
LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI MANGGARAI TIMUR
NOMOR : HK/……../TAHUN 2023
TANGGAL : …… MARET TAHUN 2023
TENTANG PEMBENTUKAN KOMITE AUDIT MATERNAL PERINATAL-SURVEILANS DAN RESPON KABUPATEN
MANGGARAI TIMUR

KEDUDUKAN
NO. JABATAN URAIAN TUGAS
DALAM TIM
I. Pelindung AMP-SR
1. Bupati Manggarai Timur Pelindung AMP-SR a. Menerbitkan kebijakan yang mendukung
penyelenggaraan AMP-SR;
b. Memimpin penyelenggaraan AMP-SR;
c. Menetapkan anggaran untuk penyelenggaraan
AMP-SR;
d. Mengeluarkan keputusan tentang Pembentukan
Komite AMP-SR;
e. Mendukung kebijakan, kepemimpinan dan
penganggaran intervensi perbaikan di sektor
kesehatan dan nonkesehatan sebagai bentuk
respon atas rekomendasi hasil AMP-SR;
f. Melakukan supervisi terhadap penanggung jawab
AMP-SR Kabupaten;
g. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan AMP-SR;
h. Memberikan arahan terkait sinkronisasi data dan
informasi kematian maternal dan perinatal;
i. Memastikan kerahasiaan informasi pelaksanaan
AMP-SR.
II. Penanggung Jawab AMP-SR
1. Kepala Dinas Kesehatan Penanggung Jawab a. Memimpin penyelenggaraan AMP-SR;
Kabupaten Manggarai Timur AMP-SR b. Mengalokasikan anggaran untuk penyelenggaraan
AMP-SR dalam DPA Dinas Kesehatan;
c. Mendukung kebijakan, kepemimpinan dan
penganggaran intervensi perbaikan di sektor
kesehatan sebagai bentuk respon atas rekomendasi
hasil AMP-SR;
d. Melakukan supervisi terhadap koordinator
sekretariat dan tim pengkaji AMP-SR;
e. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan AMP-SR;
f. Memberikan persetujuan atas hasil pemantauan
dan evaluasi terhadap penyelenggaraan AMP-SR
dan melakukan advokasi;
g. Melakukan komunikasi dan koordinasi terkait
sinkronisasi data dan informasi Kematian maternal
dan perinatal;
h. Memastikan kerahasiaan informasi pelaksanaan
AMP-SR.
III. Sekretariat AMP-SR
1. Kepala Bidang Pelayanan Koordinator a. Berwewenang menentukan kehadiran tim pengkaji
Kesehatan Masyarakat Dinas Sekretariat AMP- eksternal jika: (1) tidak ada pakar terkait di
Kesehatan Kabupaten SR Kabupaten Manggarai Timur; (2) kasus rumit yang
Manggarai Timur jarang terjadi; atau (3) kasus yang dikaji adalah
kasus yang ditangani oleh pengkaji internal.
b. Memberikan input kebijakan yang diperlukan
untuk mendukung penyelenggaraan AMP-SR;
c. Memberikan input kebutuhan pendanaan untuk
penyelenggaraan AMP-SR berkelanjutan;
d. Melakukan koordinasi penyelenggaraan kegiatan
pengidentifikasian, notifikasi, dan verifikasi
kematian maternal dan perinatal;
e. Melakukan koordinasi penyelenggaraan terkait
pelaporan kematian maternal dan perinatal;
f. Melakukan koordinasi penyelenggaraan pengkajian
kematian maternal dan perinatal;
g. Melakukan reviu dan finalisasi rencana intervensi
perbaikan dan diseminasi pembelajaran dan
intervensi perbaikan ke pihak terkait;
h. Melakukan supervisi pelaksanaan AMP-SR
terhadap anggota sekretariat AMP-SR;
i. Melakukan reviu dan finalisasi laporan hasil
pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan AMP-
SR;
j. Melakukan komunikasi dan koordinasi dengan
pihak terkait untuk menyinkronkan data dan
informasi kematian maternal dan perinatal;
k. Melakukan pengarsipan dan pendokumentasian
penyelenggaraan AMP-SR;
l. Memastikan kerahasiaan informasi pelaksanaan
AMP-SR.
Pengelola Program Kesehatan Anggota a. Memfasilitasi pelaksanaan pengidentifikasian
Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Sekretariat AMP- kematian maternal dan perinatal, serta
Kabupaten Manggarai Timur SR mengumpulkan data notifikasi kematian maternal
dan perintal dan memverifikasinya;
b. Memfasilitasi pengumpulan informasi tentang
kematian (Otopsi Verbal dan Rekam Medik);
c. Menyiapkan dokumen pengkajian kematian
maternal dan perinatal;
d. Melakukan anonimisasi dokumen pengkajian
kematian maternal dan perinatal;
e. Memfasilitasi pertemuan pengkajian kematian
maternal dan perinatal;
f. Menganalisis data agregat pengkajian kematian
maternal dan perinatal;
g. Menyelenggarakan pertemuan pembelajaran atau
diseminasi rekomendasi dengan pemangku
kepentingan terkait;
h. Mengidentifikasi pemangku kepentingan untuk
diseminasi hasil dan rekomendasi AMP-SR;
i. Menyusun rencana intervensi perbaikan;
j. Melakukan pengarsipan dan pendokumentasian
penyelenggaraan AMP-SR;
k. Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan AMP-SR;
l. Menyusun laporan hasil pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan AMP-SR;
m. Melakukan komunikasi, koordinasi dan proses
sinkronisasi data dan informasi Kematian maternal
dan perinatal;
n. Memastikan kerahasiaan informasi pelaksanaan
AMP-SR;
IV. Tim Pengkaji AMP-SR
A. Tim Pengkaji Kematian Maternal
1. Dokter Spesialis OBGYN RSUD Ketua Pengkaji a. Melakukan pengkajian kematian maternal;
Borong Kematian Maternal b. Menentukan sebab kematian maternal;
2. dr. Yohanesta Sarnis Anggota Pengkaji c. Menentukan status kematian maternal yang dapat
3. dr. Regina Novita Pratiwi Jelahu Kematian Maternal dicegah;
4. dr. Claudia R. Sarong d. Mengidentifikasi faktor-faktor kematian maternal
5. Prudensiana E. Anul, S.Tr.Keb. yang bisa diperbaiki;
6. Yeni Julaiha Jango, S.Tr.Keb. e. Menyusun rekomendasi upaya perbaikan;
7. Yolanda Ana M. Meo, A.Md.Keb. f. Memastikan kerahasiaan informasi pelaksanaan
8. Lidia Roli Darsia, A. Md. Keb. AMP-SR.
9. Valentina E. Jeteng. S.Tr.Keb.
10. Fransiska E. Soverdi,
A.Md.Keb.
11. Elvira S. Keon, A.Md.Keb.

2. Tim Pengkaji Kematian Perinatal


1. Dokter Spesialis Anak RSUD Ketua Pengkaji a. Melakukan pengkajian kematian perinatal;
Borong Kematian Perinatal b. Menentukan sebab kematian perinatal;
2. dr. Restika Osin Sukur c. Menentukan status kematian perinatal yang dapat
3. dr. Vinsensius Charles dicegah;
Dermawan Setiabudi d. Mengidentifikasi faktor-faktor kematian perinatal
4. Leli Saina Narti, A. Md.Kep yang bisa diperbaiki;
5. Rina Sabela, S. Kep.Ns e. Menyusun rekomendasi upaya perbaikan;
6. Apolonia L. Jaiba, A. Md.Kep f. Memastikan kerahasiaan informasi pelaksanaan
7. Fransiska Namul, A. Md.Kep AMP-SR.
8. Theresia H. Anageni, S. Kep.Ns

BUPATI MANGGARAI TIMUR,

AGAS ANDREAS

Anda mungkin juga menyukai