Anda di halaman 1dari 2

Nama : Indi Ramadhani Amalia

NPM : 150510220155
Mata kuliah : Bioteknologi – D

GUIDING QUESTION

1. Bagaimana kebijakan negara-negara di dunia termasuk indonesia terkait tanaman


transgenik
2. Apa dasar kebijakan/peraturan/kesepakatan dunia & indonesia yang melandasi
tanaman transgenik, meliputi perakitan/pembuatan, pengujian keamanan, pemanfaatan,
dan komersialisasi tanaman transgenik
3. Bagaimana prosedur pengujian tanaman transgenik di indonesia berdasarkan
kebijakan/peraturan pemerintah
4. Tahapan pengujian apa saja yang harus dilakukan dalam pengujian kemanan tanaman
transgenik
5. Pengujian apa saja yang harus dilakukan untuk menyatakan/menunjukkan tanama
transgenik aman secara hayati, pangan, dan pakan

JAWABAN
1. Kebijakan negara-negara di dunia terkait tanaman transgenik sangat bervariasi dan
dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti hukum, etika, kebijakan lingkungan, keamanan
pangan, dan preferensi masyarakat. Ini termasuk Indonesia. Berikut adalah gambaran
umum tentang kebijakan tanaman transgenik di beberapa negara :
 India
Peraturan keamanan hayati mencakup penilaian risiko dan kebijakan serta
prosedur yang diadopsi untuk memastikan penerapan bioteknologi yang aman
bagi lingkungan. Kerangka peraturan untuk tanaman transgenik di India terdiri
dari peraturan dan pedoman berikut.
a) Aturan dan kebijakan
-Peraturan, 1989 berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Lingkungan
(1986)
-Kebijakan Benih, 2002
b) Pedoman
-Pedoman DNA rekombinan, 1990
-Pedoman penelitian tanaman transgenik, 1998
Dua lembaga utama yang diidentifikasi untuk menerapkan peraturan ini adalah
Kementerian Lingkungan Hidup, Hutan dan Perubahan Iklim dan Departemen
Bioteknologi, Pemerintah India. Peraturan tersebut juga telah menetapkan
otoritas yang berwenang dan komposisi otoritas tersebut untuk menangani
berbagai aspek peraturan. Ada enam otoritas yang berwenang sesuai aturan.
a) Komite Penasihat DNA Rekombinan (RDAC)
b) Komite Peninjau Manipulasi Genetik (RCGM)
c) Komite Persetujuan Rekayasa Genetika (GEAC)
d) Komite Keamanan Hayati Institusional (IBSC)
e) Komite Koordinasi Keamanan Hayati Negara (SBCC)
f) Komite Tingkat Distrik (DLC).
Dari ketiga lembaga tersebut, tiga lembaga yang terlibat dalam persetujuan
tanaman transgenik baru adalah:
a) IBSC - dibentuk di setiap lembaga untuk memantau penelitian tingkat
lembaga pada organisme hasil rekayasa genetika.
b) RCGM - didirikan di DBT untuk memantau aktivitas penelitian yang
sedang berlangsung di bidang GMO dan uji coba lapangan skala kecil.
c) GEAC - didirikan di Kementerian Lingkungan Hidup, Hutan dan
Perubahan Iklim untuk mengizinkan uji coba skala besar dan pelepasan
organisme hasil rekayasa genetika ke lingkungan.
 Amerika
Tanaman transgenik diatur oleh USDA Animal and Plant Health Inspection
Service (APHIS) berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Tanaman
(PPA) untuk mengendalikan hama tanaman. Tanaman transgenik
yang telah dimodifikasi untuk menghasilkan pestisida diatur oleh EPA di
bawah Federal Undang-Undang Insektisida, Fungisida, dan Rodentisida
(FIFRA) untuk menjamin lingkungan dan manusia kesehatan. Hewan
transgenik diatur oleh FDA berdasarkan ketentuan obat hewan yang baru
Undang-Undang Makanan, Obat-obatan dan Kosmetik Federal (FFDCA),
meskipun ini merupakan bidang peraturan yang belum dikembangkan
dengan baik.
 Indonesia
Karena tidak adanya kebijakan pemerintah yang cukup dalam hal
pelepasan tanaman transgenic ke lingkungan. Mengingat produksi tanaman
transegnik menyangkut keselamatan manusia, maka pemerintah menerima
pendekatan kehati-hatian dalam pengembangan transgenic ini. Hal ini
dilakukan melalui perundang-undangan dan dibentuknya beberapa
kelembagaan. Perundang-undangan tersebut antara lain :
-UU pangan tahun 1996
-UU ratifikasi protocol keamanan hayati cartanega
-peraturan pemerintah label dan iklan
-keptan 1997 tentang keamanan hayati PBPHRG
-keputusan Bersama 4 menteri tahun 1999 tentang keamanan hayati dan
pangan PPHRG (produk pertanian hasil rekayasa genetic)
-RPP 2004 tentang keamanan hayati PRG (produk rekayasa genetic)
2.

Anda mungkin juga menyukai