Anda di halaman 1dari 49

RANGKUMAN SOAL DAN PEMBAHASAN

SOAL COVID – 19

1. Pada tanggal berapa WHO mengumumkan bahwa COVID-19 menjadi pandemi dunia?
a. 11 Desember 2019
b. 11 Januari 2020
c. 11 Februari 2020
d. 11 Maret 2020
e. 11 April 2020

Jawaban: D
Pembahasan
WHO menngumumkan COVID-19 menjadi pandemic dunia pada 11 Maret 2020 karena
terdapat peningkatan kasus sebanyak 13 lipat dan jumlah negara yang terdampak sudah tiga
kali lipat

Sumber
https://www.who.int/director-general/speeches/detail/who-director-general-s-opening-
remarks-at-the-media-briefing-on-covid-19---11-march-2020

2. Corona Virus jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak kejadian luar biasa muncul di
Wuhan China pada bulan…
a. November 2019
b. Desember 2019
c. Januari 2020
d. Februari 2020
e. Maret 2020

Jawaban: B
Pembahasan
Wuhan Municipal Health Comission, China menemukan sebuah kluster pneumonia di
provinsi Hubai, Wuhan. Etiologinya adalah sebuah novel coronavirus baru

Sumber
https://www.who.int/news/item/27-04-2020-who-timeline---covid-19

3. Kapan WHO resmi menetapkan penyakit novel coronavirus dengan sebutan Coronavirus
Disease (COVID-19)…
a. 11 Desember 2019
b. 11 Januari 2020
c. 11 Februari 2020
d. 11 Maret 2020
e. 11 April 2020

Jawaban: C
Pembahasan
WHO mengumumkan penyebab peneumonia yang terjadi di Wuhan pada Desember 2019
sebagai Coronavirus Disease -19 dengan agen penyebab SARS-CoV-2. Dinamakan mirip
dengan SARS yang terjadi pada tahun 2003.

Sumber
https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/technical-
guidance/naming-the-coronavirus-disease-(covid-2019)-and-the-virus-that-causes-
it#:~:text=While%20related%2C%20the%20two%20viruses,the%20United%20Nations%20
(FAO).

4. World Health Organization memberikan sebutan Severa Acute Respiratory Syndrom


Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) adalah sebagai…
a. Keluarga penyakit
b. Nama penyakit
c. Asal usul penyakit
d. Nama virus
e. Nama pandemi dunia

Jawaban: D
Pembahasan
SARS-COV-2 adalah nama virus yang menyebabkan COVID-19. Pertama kali diumumkan
oleh ICTV pada 11 Februari 2020.

Sumber
https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/technical-
guidance/naming-the-coronavirus-disease-(covid-2019)-and-the-virus-that-causes-
it#:~:text=While%20related%2C%20the%20two%20viruses,the%20United%20Nations%20
(FAO).

5. Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus Covid-19 ada dua orang Indonesia terjangkit
virus Corona yakni perempuan berusia 31 tahun dan ibu berusia 64 tahun karena keduanya
diduga tertular karena kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.
Pengumuman kasus pertama tersebut pada tanggal…
a. 1 Maret 2020
b. 2 Maret 2020
c. 3 Maret 2020
d. 4 Maret 2020
e. 5 Maret 2020

Jawaban: B
Pembahasan
Presiden Joko Widodo melaporkan kasus pertama COVID019 yang terjadi pada dua warga
Indonesia yang tertular dari warga Jepang. Pengumuman ini dibuat beliau pada tanggal 2
Maret 2020.

Sumber
https://www.kompas.com/global/read/2020/03/02/125038370/indonesia-umumkan-kasus-
pertama-virus-corona-begini-pemberitaan-media?page=all

6. Orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yaitu demam (≥380C) atau riwayat
demam; disertai salah satu gejala/tanda penyakit pernapasan seperti: batuk/sesak nafas/sakit
tenggorokan/pilek/pneumonia ringan hingga berat* DAN tidak ada penyebab lain berdasarkan
gambaran klinis yang meyakinkan dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki
riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah yang melaporkan transmisi lokal adalah
pengertian dari…
a. Pasien Dalam Pengawasan
b. Pasien Dalam Pemantauan
c. Orang Tanpa Gejala
d. Pasien Positif
e. Kontak Erat

Jawaban: A
Pembahasan
7. Seseorang yang tidak bergejala dan memiliki risiko tertular dari orang konfirmasi COVID-19
adalah pengertian dari…
a. Pasien Dalam Pengawasan
b. Pasien Dalam Pemantauan
c. Orang Tanpa Gejala
d. Pasien Positif
e. Kontak Erat

Jawaban: C
Pembahasan
8. Seseorang yang melakukan kontak fisik atau berada dalam ruangan atau berkunjung (dalam
radius 1 meter dengan kasus pasien dalam pengawasan atau konfirmasi) dalam 2 hari sebelum
kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala adalah pengertian dari…
a. Pasien Dalam Pengawasan
b. Pasien Dalam Pemantauan
c. Orang Tanpa Gejala
d. Pasien Positif
e. Kontak Erat

Jawaban: E
Pembahasan
9. Perhatikan data dibawah!
1. Petugas kesehatan yang memeriksa, merawat, mengantar dan membersihkan ruangan di
tempat perawatan khusus tanpa menggunakan APD sesuai standar
2. Orang yang berada dalam suatu ruangan yang sama dengan kasus (termasuk tempat kerja,
kelas, rumah, acara besar) dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari
setelah kasus timbul gejala
3. Orang yang bepergian bersama (radius 1 meter) dengan segala jenis alat angkut/kendaraan
dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala 14 hari setelah kasus timbul gejala
Yang termasuk kontak erat adalah…
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 1 saja
e. 1, 2 dan 3
Jawaban: E
Pembahasan

10. Saat ini, istilah suspek dikenal juga sebagai…


a. (PDP) Pasien Dalam Pengawasan
b. ODP (Orang Dalam Pemantauan
c. OTG (Orang Tanpa Gejala)
d. Pasien Positif
e. Kontak Erat

Jawaban: A
Pembahasan
Pada tanggal 6 April 2021 Pemerintah mengumumkan pergantian istilah dari pasien dalam
pengawasan menjadi menjadi suspek. Disahkan menurut Keputusan Menteri Kesehatan
nomor HK.01/07/Menkes 412/2020

Sumber
Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01/07/Menkes 412/2020

11. COVID-19 disebabkan oleh keluarga besar…


a. SARS
b. Ebola
c. Flu
d. MERS
e. Pneumonia

Jawaban: A
Pembahasan
COVID-19 disebabkan oleh SARS-CoV-2 yang memiliki kemiripan dengan SARS-CoV.
Kedua virus ini masuk dalam golongan SARS yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan
akut yang berat

Sumber
https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-
2019?adgroupsurvey={adgroupsurvey}&gclid=CjwKCAjwhuCKBhADEiwA1HegOWLYu
jYHP847yD3UxwIN7TKL0Ojm_vAVrLaZr0Y89oRZsECcAwv4vhoC9HcQAvD_BwE

12. Tubuh manusia yang paling terpengaruh oleh COVID-19 adalah…


a. Sistem imun tubuh
b. Jantung
c. Otak
d. Sistem pencernaan
e. Paru-paru

Jawaban: E
Pembahasan
COVID-19 merupakan penyakit multifactorial yang mengenai berbagai organ, namun organ
yang paling banyak terpengaruh adalah paru-paru dan gejala yang paling dominan adalah
gejala respirasi.
Sumber
https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-
2019?adgroupsurvey={adgroupsurvey}&gclid=CjwKCAjwhuCKBhADEiwA1HegOWLYu
jYHP847yD3UxwIN7TKL0Ojm_vAVrLaZr0Y89oRZsECcAwv4vhoC9HcQAvD_BwE

13. Masa inkubasi COVID-19 berkisar sekitar…


a. 3 hari
b. 1 hari – 14 hari
c. 1 – 2 bulan
d. 2 bulan
e. 2 – 3 bulan

Jawaban: C
Pembahasan
Masa inkubasi COVID-19 adalah 1-14 hari menandakan bahwa seseorang dapat menunjukkan
gejala 1-14 hari setelah sebelumnya kontak dengan pasien COVID-19. Hal ini dapat
mempersulit tracing dan diagnosis.

Sumber
https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-
2019?adgroupsurvey={adgroupsurvey}&gclid=CjwKCAjwhuCKBhADEiwA1HegOWLYu
jYHP847yD3UxwIN7TKL0Ojm_vAVrLaZr0Y89oRZsECcAwv4vhoC9HcQAvD_BwE

14. Terdapat beberapa prinsip yang perlu diikuti untuk membantu mencegah persebaran virus
pernapasan, yaitu kecuali…
a. Mencuci tangan lebih sering dengan sabun dan air setidaknya 20 detik atau menggunakan
hand sanitizer
b. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
c. Tidak berjabat tangan
d. Menggunakan masker dan bebas bepergian kemanapun
e. Tutupi mulut saat batuk dan bersin dengan lengan atas

Jawaban: D
Pembahasan
Pembatasan sosial atau pembatasan pergerakan manusia adalah salah satu usaha untuk
memperlambat penularan COVID-19. Tanpa ada pembatasan gerakan manusia maka COVID-
19 akan tetap menyebar.

Sumber
https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-
2019?adgroupsurvey={adgroupsurvey}&gclid=CjwKCAjwhuCKBhADEiwA1HegOWLYu
jYHP847yD3UxwIN7TKL0Ojm_vAVrLaZr0Y89oRZsECcAwv4vhoC9HcQAvD_BwE
15. Dalam melawan penyakit COVID-19, menjaga system imunitas diri merupakan hal yang
penting, terutama untuk mengendalikan penyakit penyerta (komorbid). Terdapat beberapa hal
yang dapat meningkatkan imunitas diri pada orang yang terpapar COVID-19 kecuali…
a. Suplemen vitamin
b. Konsumsi gizi seimbang
c. Aktivitas fisik/senam ringan
d. Menghentikan aktivitas fisik agar tidak mudah lelah
e. Mengendalikan komorbid (misal diabetes mellitus, hipertensi, kanker)

Jawaban: D
Pembahasan
Aktivitas fisik yang dilakukan dengan intensitas yang sesuai dengan kondisi kesehatan pasien
dapat memperbaiki imunitas pasien. Asal dilakukan dengan tetap menerapkan protocol
kesehatan.

Sumber
https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-
2019?adgroupsurvey={adgroupsurvey}&gclid=CjwKCAjwhuCKBhADEiwA1HegOWLYu
jYHP847yD3UxwIN7TKL0Ojm_vAVrLaZr0Y89oRZsECcAwv4vhoC9HcQAvD_BwE
SOAL SDGs
1. Kapan secara resmi Tujuan Pembangunan Keberlanjutan/TPB (SDGs) sebagai kesepakatan
pembangunan global disahkan…
a. Pada Sidang Umum PBB tanggal 25 Agustus 2015
b. Pada Sidang Umum PBB tanggal 25 September 2015
c. Pada Sidang Umum PBB tanggal 25 Oktober 2015
d. Pada Sidang Umum PBB tanggal 25 November 2015
e. Pada Sidang Umum PBB tanggal 25 Desember 2015

Jawaban: B
Pembahasan
SDGs disahkan pertama kali pada tanggal 25 September 2015 di sidang umum PBB. Sidang
ini dihadiri oleh 193 perwakilan negara termasuk Indonesia.

Sumber
https://www.sdg2030indonesia.org/

2. Dimana SDGs secara resmi disahkan?


a. New York
b. Afghanistan
c. Italy
d. Korea
e. Jerman

Jawaban: A
Pembahasan
SDGS disahkan pada tanggal 25 September 2015 di Markas Besar PBB di New York.

Sumber
https://www.sdg2030indonesia.org/

3. Dibawah ini yang benar mengenai SDGs dan MDGS adalah…


a. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2015-2030 menggantikan Tujuan
Pembangunan Millennium (MDGs) 2000-2015
b. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2015-2050 menggantikan Tujuan
Pembangunan Millennium (MDGs) 2000-2015
c. Tujuan Pembangunan Millennium (MDGs) 2015-2030 menggantikan Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2000-2015
d. Tujuan Pembangunan Millennium (MDGs) 2000-2010 menggantikan Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2011-2020
e. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) berjalan bersamaan dengan Tujuan
Pembanguan Millennium (MDGs) 2015-2030

Jawaban: A
Pembahasan
SDGs dirancang secara partisipastif dengan melibatkan berbagai pihak dalam pembangunan
seperti pemerintah, LSM, sector swasta, dan sebagainya. SDGs menggantikan MDGs yang
dilakukan pada tahun 2000-2015

Sumber
https://www.sdg2030indonesia.org/

4. SDGs terdiri atas tujuan dan sasaran pembangunan yang diharapkan dapat menjawab
ketertinggalan pembangunan negara-negara di seluruh dunia, baik di negara maju dan Negara
berkembang. Adapun jumlah dari tujuan dan sasaran nya adalah…
a. Berisi 17 tujuan dan 166 sasaran pembangunan
b. Berisi 17 tujuan dan 167 sasaran pembangunan
c. Berisi 17 tujuan dan 168 sasaran pembangunan
d. Berisi 17 tujuan dan 169 sasaran pembangunan
e. Berisi 17 tujuan dan 170 sasaran pembangunan

Jawaban: D
Pembahasan
Dengan mengusung tema "Mengubah Dunia Kita: Agenda 2030 untuk Pembangunan
Berkelanjutan", SDGs yang berisi 17 Tujuan dan 169 Target merupakan rencana aksi global
untuk 15 tahun ke depan (berlaku sejak 2016 hingga 2030), guna mengakhiri kemiskinan,
mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. SDGs berlaku bagi seluruh negara
(universal), sehingga seluruh negara tanpa kecuali negara maju memiliki kewajiban moral
untuk mencapai Tujuan dan Target SDGs

Sumber
https://www.sdg2030indonesia.org/

5. Tidak termasuk dalam 17 tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) adalah…


a. Tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan
b. Kehidupan sehat dan sejahtera, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender
c. Air bersih dan sanitasi layak, energi bersih dan terjangkau, penanganan perubahan iklim
d. Ekosistem laut, ekosistem daratan, kemitraan untuk mencapai tujuan
e. Kesadaran kesehatan, perilaku hidup sehat, peningkatan kualitas hidup

Jawaban: E
Pembahasan
Sumber
https://www.sdg2030indonesia.org/

6. Prinsip pelaksanaan SDGs terdiri atas…


a. Humanity, University, Prosperity
b. Happiness, No One Left Behind, Justice
c. Independence, equality
d. Balance, Improvement, Progress
e. University, Integration, No One Left Behind

Jawaban: E
Pembahasan
SDGs memiliki tiga prinsip utama yaitu universalitas (melibatkan semua orang), integrasi,
dan no one left behind (tidak ada manusia yang ditinggalkan).

Sumber
https://www.sdg2030indonesia.org/

7. Yang tidak termasuk dampak yang diharapkan dari SDGs adalah…


a. Pengurangan kemiskinan, pembangunan berkelanjutan merata, pencaharian pekerjaan
layak
b. Persamaan, kesejahteraan dan keadilamn ekonomi
c. Akses merata kepada pelayanan dari jaminan sosial
d. Keberlanjutan lingkungan dan mempertinggi ketahanan terhadap bencana
e. Pemerintah yang ditingkatkan kualitasnya dan akses merata kepada keadilan bagi semua
orang
Jawaban: B
Pembahasan
Kesejahteraan, persamaan, dan keadilan ekonomi memang secara umum memiliki implikasi
dalam SDGs, namun ketiganya tidak memiliki poin-poin sendiri dalam SDGs dan nilai-nilai
tersebut merata ditemukan pada tujuan yang lain.
Sumber
https://www.sdg2030indonesia.org/

8. Sektor kesehatan pada SDGs terdapat pada…


a. 4 Goals, 18 Target dan 30 Indikator
b. 4 Goals, 18 Target dan 31 Indikator
c. 4 Goals, 19 Target dan 31 Indikator
d. 4 Goals, 19 Target dan 32 Indikator
e. 4 Goals, 20 Target dan 32 Indikator

Jawaban: C
Pembahasan
SDGS kesehatan memiliki 4 tujuan, 19 target dan 32 indikator.

Sumber
https://www.sdg2030indonesia.org/

9. Keempat goals SDGs dalam sektor kesehatan berada pada posisi ke…
a. 1, 2, 3 dan 4
b. 2, 3, 4 dan 5
c. 2, 3, 5 dan 6
d. 3, 4, 5 dan 6
e. 3, 5, 6 dan 7
Jawaban: C
Pembahasan
SDGS kesehatan adalah
• Tanpa kelaparan
• Kehidupan sehat dan sejahtera
• Keseteraan gender
• Air bersih dan sanitasi layak

Sumber
https://www.sdg2030indonesia.org/

10. Yang tidak termasuk dalam sektor kesehatan dalam SDGs adalah…
a. Gizi Masyarakat
b. Sistem Kesehatan Nasional
c. Akses Kespro, KB
d. Kesehatan Keluarga
e. Sanitasi dan Air Bersih

Jawaban: D
Pembahasan
Kesehatan keluarga tidak termasuk dalam sector kesehatan SDGs. Yang termasuk SDGs
kesehatan adalah
• Tanpa kelaparan
• Kehidupan sehat dan sejahtera
• Keseteraan gender
• Air bersih dan sanitasi layak

Sumber
https://www.sdg2030indonesia.org/

11. Pada tahun 2030, mengakhiri segala bentuk malnutrisi termasuk mencapai target internasional
2025 untuk, kecuali
a. Penurunan stuntin dan wasting pada balita
b. Mengatasi kebutuhan pasangan usia subur
c. Mengatasi kebutuhan gizi remaja perempuan
d. Mengatasi kebutuhan gizi wanita hamil dan menyusui
e. Mengatasi kebutuhan lansia

Jawaban: B
Pembahasan

1. Pada tahun 2030, mengakhiri kelaparan dan memastikan adanya akses bagi seluruh rakyat,
khususnya mereka yang miskin dan berada dalam situasi rentan, termasuk bayi, terhadap
pangan yang aman, bernutrisi dan berkecukupan sepanjang tahun
2. Pada tahun 2030, mengakhiri segala macam bentuk malnutrisi, termasuk pada tahun 2025
mencapai target-target yang sudah disepakati secara internasional tentang gizi buruk dan
penelantaran pada anak balita, dan mengatasi kebutuhan nutrisi untuk para remaja putri, ibu
hamil dan menyusui dan manula
3. Pada tahun 2030, menggandakan produktivitas agrikultur dan pendapatan dari produsen
makanan berskala kecil, khususnya perempuan, masyarakat adat, pertanian keluarga, peternak
dan nelayan, termasuk melalui akses yang aman dan setara terhadap tanah, sumber-sumber
produksi lainnya dan juga input, pengetahuan, layanan finansial, pasar dan kesempatan untuk
mendapatkan nilai tambah dan lapangan kerja bukan pertanian
4. Pada tahun 2030, memastikan sistem produksi pangan yang berkelanjutan dan
mengimplemantasikan paktek- praktek agrikultur yang tahan lama yang dapat menaikkan
produktivitas dan produksi, yang dapat membantu menjaga ekosistem, yang dapat menguatkan
kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim, cuaca ekstrim, kekeringan, banjir, dan bencana
lainnya, serta secara progresif memperbaiki kualitas lahan dan tanah
5. Pada tahun 2020, memelihara keanekaragaman genetika benih, mengolahtanaman dan
persawahan serta melestarikan hewan jinak dan spesies liar yang terkait, termasuk melalui bank
benih dan tumbuhan yang dipelihara dengan baik keragamannya pada level nasional, regional
dan intensional, dan mendukung akses terhadap pembagian keuntungan yang adil dan setara
yang berasal dari pemanfaatan sumber-sumber genetik dan pengetahuan tradisional, seperti
yang telah disepakati secara internasional

Sumber
https://www.sdg2030indonesia.org/

12. Perhatian baru goals nomor 3 yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong
kesejahteraan semua orang di segala usia adalah kecuali…
a. Kematian akibat PTM
b. Kematian akibat penyakit menular
c. Universal Health Converage
d. Kecelakaan lalu lintas
e. Kontaminasi dan polusi air, udara dan tanah

Jawaban: B
Pembahasan
Target SDGs No 3.

1. Pada tahun 2030, mengurangi rasio angka kematian ibu menjadi kurang dari 70 per 100.000
kelahiran
2. Pada tahun 2030, mengakhiri kematian yang dapat dicegah pada bayi baru lahir dan balita,
dimana setiap negara menargetkan untuk mengurangi kematian neonatal setidaknya
menjadi kurang dari 12 per 1000 kelahiran dan kematian balita menjadi serendah 25 per
1000 kelahiran
3. Pada tahun 2030, mengakhiri epidemi AIDS, tuberculosis, malaria, dan penyakit tropis
lainnya dan memerangi hepatitis, penyakit yang ditularkan lewat air dan penyakit menular
lainnya
4. Pada tahun 2030, mengurangi sepertiga dari kematian dini yang disebabkan oleh penyakit
tidak menular, melalui tindakan pencegahan dan pengobatan serta menaikkan kesehatan
mental dan kesejahteraan
5. Memperkuat pencegahan dan pengobatan dari penyalahgunaan zat berbahaya, termasuk
penyalahgunaan narkotika dan penggunaan yang berbahaya dari alkohol
6. Pada tahun 2020, secara global mengurangi setengah dari angka kematian dan cedera
akibat kecelakaan lalu lintas
7. Pada tahun 2030, memastikan akses universal terhadap layanan kesehatan sexual dan
reproduksi, termasuk untuk perencanaan, informasi, dan pendidikan keluarga, dan
mengintegrasikan kesehatan reproduksi kedalam strategi dan program nasional
8. Mencapai cakupan layanan kesehatan universal, termasuk lindungan resiko finansial, akses
terhadap layanan kesehatan dasar yang berkualitas dan akses terhadap obatobatan dan
vaksin yang aman, efektif, berkualitas dan terjangkau bagi semua
9. Pada tahun 2030, secara substansial mengurangi angka kematian dan penyakit yang
disebabkan oleh bahan kimia berbahaya dan juga polusi dan kontaminasi udara, air dan
tanah.

Sumber
https://www.sdg2030indonesia.org/

13. Yang tidak termasuk goals ke 5 yaitu kesetaraan gender adalah…


a. Sunat Perempuan (Female Genital Multilation)
b. Pemberian kesempatan lahan pekerjaan untuk perempuan
c. Akses kepada pelayanan kesehatan reproduksi termasuk KB
d. Pendidikan dan informasi kesehatan seksual
e. Pendidikan dan informasi kesehatan reproduksi pada wanita dan remaja
Jawaban: B
Pembahasan
Tujuan SDGs No 5. Adalah

1. Mengakhiri segala bentuk diskriminasi terhadap semua perempuan dan anak perempuan
dimana saja
2. Mengeliminasi segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan pada
ruang publik dan privat, termasuk perdagangan (trafficking) dan seksual dan bentuk
eksploitasi lainnya
3. Menghapukan segalasemua praktek-praktek yang membahayakan, seperti perkawinan
anak, dini dan paksa dan sunat pada perempuan
4. Menyadari dan menghargai pelayanandan kerja domestik yang tidak dibayar melalui
penyediaan pelayanan publik, kebijakan perlindungan infrastruktur dan sosial serta
mendorong adanya tanggung jawab bersama didalam rumah tangga dan keluarga yang
pantas secara nasional
5. Memastikan bahwa semua perempuan dapat berpartisipasi penuh dan mendapat
kesempatan yang sama untuk kepemimpinan pada semua level pengambilan keputusan
dalam kehidupan politik, ekonomi dan publik
6. Memastikan adanya akses universal terhadap kesehatan seksual dan reproduksi dan hak
reproduksi sebagaimana telah disepakati dalam Program Aksi Konferensi Internasional
mengenai Kependudukan dan Pembangunan dan Aksi Platform Beijing dan dokumen hasil
dari konferensi review keduanya

Sumber
https://www.sdg2030indonesia.org/

14. Goals ke 6 yaitu menjamin ketersediaan dan pengelolaan air serta sanitasi yang berkelanjutan
bagi semua orang. Yang termasuk perilaku hidup bersih dan sehat terkait adalah…
a. Akses olahraga setiap hari
b. Akses makan buah dan sayur
c. Akses istirahat cukup
d. Akses diet rendah gula
e. Akses air bersih dan sanitasi dasar layak

Jawaban: E
Pembahasan
Tujuan SDGs No 6 adalah

1. Pada tahun 2030, mencapai akses universal dan adil terhadap air minum yang aman dan
terjangkau untuk semua
2. Pada tahun 2030, mencapai akses terhadap sanitasi dan kebersihan yang layak dan adil
untuk semua dan mengakhiri buang air di tempat terbuka, dengan memberikan perhatian
khusus pada kebutuhan perempuan dan anak perempuan serta mereka yang berada dalam
situasi rentan
3. Pada tahun 2030, memperbaiki kualitas air dengan mengurangi polusi, menghapuskan
pembuangan limbah dan meminimalisir pembuangan bahan kimia dan materi berbahaya,
mengurangi separuh dari proporsi air limbah yang tidak diolah dan secara substansial
meningkatkan daur ulang dan penggunaan ulang yang aman secara global
4. Pada tahun 2030, secara substantif meningkatkan penggunaan air secara efisien di semua
sektor dan memastikan pengambilan dan suplai air bersih yang berkelanjutan untuk
mengatasi kelangkaan air dan secara substansial mengurangi jumlah orang yang
mengalami kelangkaan air
5. Pada tahun 2030, mengimplementasikan pengelolaan sumber air yang terintegrasi pada
setiap level, termasuk melalui kerjasama antarbatas selayaknya
6. Pada tahun 2020, melindungi dan memperbaiki ekosistem terkait air, termasuk
pegunungan, hutan, rawa, sungai, resapan air dan danau

Sumber
https://www.sdg2030indonesia.org/

15. Salah satu target dalam mewujudkan tujuan SDGs adalah adanya perjanjian. Perjanjian yang
mengikat yang bertujuan untuk melindungi generasi masa kini dan masa depan dari kerusakan
kesehatan, sosial, lingkungan, dan konsekuensi ekonomi karena konsumsi tembakau dan
paparan asap rokok adalah perjanjian…
a. UNCLOS III
b. Perjanjian FCTC
c. Perjanjian Lol
d. CWC
e. PSI

Jawaban: B
Pembahasan
WHO Framework Convention on Toboacco Controla dalah perjanjian pertama mengenai
rokok yang dilakukan oleh WHO. Hal ini bertujuan untuk melindungi generasi muda dan amsa
depan dari efek paparan asap rokok dan produknya.

Sumber
https://www.sdg2030indonesia.org/

16. Ada beberapa target dalam goal nomor 2 yaitu mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan
pangan dan meningkatkan gizi serta mendorong pertanian yang berkelanjutan?
a. 6 target
b. 7 target
c. 8 target
d. 9 target
e. 10 target

Jawaban: C
Pembahasan
Target SDGS no 2 adalah

1. Pada tahun 2030, mengakhiri kelaparan dan memastikan adanya akses bagi seluruh rakyat,
khususnya mereka yang miskin dan berada dalam situasi rentan, termasuk bayi, terhadap
pangan yang aman, bernutrisi dan berkecukupan sepanjang tahun
2. Pada tahun 2030, mengakhiri segala macam bentuk malnutrisi, termasuk pada tahun 2025
mencapai target-target yang sudah disepakati secara internasional tentang gizi buruk dan
penelantaran pada anak balita, dan mengatasi kebutuhan nutrisi untuk para remaja putri,
ibu hamil dan menyusui dan manula
3. Pada tahun 2030, menggandakan produktivitas agrikultur dan pendapatan dari produsen
makanan berskala kecil, khususnya perempuan, masyarakat adat, pertanian keluarga,
peternak dan nelayan, termasuk melalui akses yang aman dan setara terhadap tanah,
sumber-sumber produksi lainnya dan juga input, pengetahuan, layanan finansial, pasar dan
kesempatan untuk mendapatkan nilai tambah dan lapangan kerja bukan pertanian
4. Pada tahun 2030, memastikan sistem produksi pangan yang berkelanjutan dan
mengimplemantasikan paktek- praktek agrikultur yang tahan lama yang dapat menaikkan
produktivitas dan produksi, yang dapat membantu menjaga ekosistem, yang dapat
menguatkan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim, cuaca ekstrim, kekeringan,
banjir, dan bencana lainnya, serta secara progresif memperbaiki kualitas lahan dan tanah
5. Pada tahun 2020, memelihara keanekaragaman genetika benih, mengolahtanaman dan
persawahan serta melestarikan hewan jinak dan spesies liar yang terkait, termasuk melalui
bank benih dan tumbuhan yang dipelihara dengan baik keragamannya pada level nasional,
regional dan intensional, dan mendukung akses terhadap pembagian keuntungan yang adil
dan setara yang berasal dari pemanfaatan sumber-sumber genetik dan pengetahuan
tradisional, seperti yang telah disepakati secara internasional

• Menaikkan investasi, termasuk melalui kerjasama internasional yang diperluas, dalam hal
infrastruktur pedesaan, penelitian pertanian dan perluasan pelayanan, pengembangan
teknologi dan tanaman serta bank genetik ternak dalam upaya untuk meningkatkan
kapasitas produksi agrikultur di negara-negara berkembang, terutama di negaranegara
kurang berkembang
• Memperbaiki dan mencegah pembatasan perdagangan dan distorsi dalam pasar agrikultur
dunia, termasuk melalui penghilangan bersamaan dari segala bentuk subsidi ekspor
agrikultur dan semua ukuran ekspor lainnya yang memiliki efek yang sama, sesuai dengan
mandat Putaran Pembangunan Doha
• Mengadopsi ukuran-ukuran yang dapat memastikan fungsi yang layak bagi pasar komoditi
pangan dan turunannya dan memfasilitasi akses terhadap informasi pasar, termasuk
persediaan pangan, dalam rangka untuk membatasi pergolakan ekstrim harga bahan pangan
Sumber
https://www.sdg2030indonesia.org/

17. Unfinished business goal 3 menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan
bagi semua orang di segala usia adalah kecuali…
a. Penurunan AKI, AKBa, AKN
b. HIV/AIDS
c. Penyakit tidak menular
d. TB, Malaria
e. Akses Kesehatan Reproduksi (termasuk KB, ASFR)

Jawaban: C
Pembahasan
3. Pada tahun 2030, mengakhiri epidemi AIDS, tuberculosis, malaria, dan penyakit tropis
lainnya dan memerangi hepatitis, penyakit yang ditularkan lewat air dan penyakit menular
lainnya

Sumber
https://www.sdg2030indonesia.org/

18. Yang tidak termasuk tindak lanjut pemerintah daerah untuk pencapaian SDGs pada sektor
kesehatan…
a. Mengidentifikasi indikator goals MDGS yang belum tercapai
b. Memasukkan dalam dokumen perencanaan di daerah
c. Memastikan agenda telah masuk dalam RP JMN
d. Mengidentifikasi praktek cerdas pelaksanaan MDGS atau kesalahan praktek MDGS yntuk
menyusun strategi SDGs
e. Menetapkan coordinator SDGs bidang kesehatan di institusi masing-masing

Jawaban: C
Pembahasan
RP JMN adalah rencana pembangunan jangka menenganh nasional. Untuk periode saat ini
telah dibuat untuk tahun 2020-2024. Karena rencana ini sifatnya nasional maka hal ini tidak
dilakukan oleh pemerintah daerah.

Sumber
https://www.sdg2030indonesia.org/

19. Yang tidak termasuk dalam target sistem kesehatan nasional adalah…
a. Pada 2030, mengurangi angka kematian ibu hingga dibawah 70 per 100.000 kelahiran
hidup
b. Pada 2030, mengakhiri kematian neonatal setidaknya hingga target 12 per 1.000 kelahiran
hidup dan balita 25 per 1.000 kelahiran hidup
c. Pada 2030, mengakhiri epidemi AIDS, tuberculosis, malaria dan penyakit tropis yang
terabaikan
d. Pada 2030, mengurangi beban pembiayaan jaminan kesehatan
e. Pada 2030, pencegahan dan perawatan penyalahgunaan zat, termasuk penyalahgunaan
narkoba dan alkohol
Jawaban: D
Pembahasan
Target Sistem Kesehatan Nasional dalam SDGs
3.1 Pada tahun 2030, mengurangi rasio angka kematian ibu hingga kurang dari 70 per 100.000
kelahiran hidup.

3.2 Pada tahun 2030, mengakhiri kematian bayi baru lahir dan balita yang dapat dicegah, dengan
seluruh negara berusaha menurunkan Angka Kematian Neonatal setidaknya hingga 12 per 1000
KH (Kelahiran Hidup) dan Angka Kematian Balita 25 per 1000.

3.3 Pada tahun 2030, mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria, dan penyakit tropis yang
terabaikan, dan memerangi hepatitis, penyakit bersumber air, serta penyakit menular lainnya.

3.4 Pada tahun 2030, mengurangi hingga sepertiga angka kematian dini akibat penyakit tidak
menular, melalui pencegahan dan pengobatan, serta meningkatkan kesehatan mental dan
kesejahteraan.

3.5 Memperkuat pencegahan dan pengobatan penyalahgunaan zat, termasuk penyalahgunaan


narkotika dan penggunaan alkohol yang membahayakan.

3.6 Pada tahun 2020, mengurangi hingga setengah jumlah kematian global dan cedera dari
kecelakaan lalu lintas.

3.7 Pada tahun 2030, menjamin akses universal terhadap layanan kesehatan seksual dan
reproduksi, termasuk keluarga berencana, informasi dan pendidikan, dan integrasi kesehatan
reproduksi ke dalam strategi dan program nasional.

3.8 Mencapai cakupan kesehatan universal, termasuk perlindungan risiko keuangan, akses
terhadap pelayanan kesehatan dasar yang baik, dan akses terhadap obat- obatan dan vaksin dasar
yang aman, efektif, berkualitas, dan terjangkau bagi semua orang.

3.9 Pada tahun 2030, secara signifikan mengurangi jumlah kematian dan kesakitan akibat bahan
kimia berbahaya, serta polusi dan kontaminasi udara, air, dan tanah.

Sumber
https://www.sdg2030indonesia.org/
20. Yang tidak termasuk target sistem kesehatan nasional 2 adalah…
a. Memperkuat implementasi FCTC WHO di seluruh negara, sesuai keperluan
b. Mendukung penelitian dan pengembangan vaksin dan obat penyakit menular maupun
tidak menular
c. Meningkatkan pembiayaan kesehatan serta rekrutmen, pengembangan, pelatihan, dan
retensi tenaga kesehatan di negara-negara berkembang
d. Memperkuat kapasitas seluruh negara, khususnya negara berkembang dalam peringatan
dini, penurunan risiko serta pengelolaan risiko kesehatan nasional dan global
e. Memperkuat ekonomi negara agar lebih kuat dalam pembiayaan kesehatan
Jawaban: E
Pembahasan
Target SDGs nasional adalah
3.1 Pada tahun 2030, mengurangi rasio angka kematian ibu hingga kurang dari 70 per 100.000
kelahiran hidup.

3.2 Pada tahun 2030, mengakhiri kematian bayi baru lahir dan balita yang dapat dicegah, dengan
seluruh negara berusaha menurunkan Angka Kematian Neonatal setidaknya hingga 12 per 1000
KH (Kelahiran Hidup) dan Angka Kematian Balita 25 per 1000.

3.3 Pada tahun 2030, mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria, dan penyakit tropis yang
terabaikan, dan memerangi hepatitis, penyakit bersumber air, serta penyakit menular lainnya.

3.4 Pada tahun 2030, mengurangi hingga sepertiga angka kematian dini akibat penyakit tidak
menular, melalui pencegahan dan pengobatan, serta meningkatkan kesehatan mental dan
kesejahteraan.

3.5 Memperkuat pencegahan dan pengobatan penyalahgunaan zat, termasuk penyalahgunaan


narkotika dan penggunaan alkohol yang membahayakan.

3.6 Pada tahun 2020, mengurangi hingga setengah jumlah kematian global dan cedera dari
kecelakaan lalu lintas.

3.7 Pada tahun 2030, menjamin akses universal terhadap layanan kesehatan seksual dan
reproduksi, termasuk keluarga berencana, informasi dan pendidikan, dan integrasi kesehatan
reproduksi ke dalam strategi dan program nasional.

3.8 Mencapai cakupan kesehatan universal, termasuk perlindungan risiko keuangan, akses
terhadap pelayanan kesehatan dasar yang baik, dan akses terhadap obat- obatan dan vaksin dasar
yang aman, efektif, berkualitas, dan terjangkau bagi semua orang.

3.9 Pada tahun 2030, secara signifikan mengurangi jumlah kematian dan kesakitan akibat bahan
kimia berbahaya, serta polusi dan kontaminasi udara, air, dan tanah.
3.a Memperkuat pelaksanaan the Framework Convention on Tobacco Control WHO di seluruh
negara sebagai langkah yang tepat.
3.b Mendukung penelitian dan pengembangan vaksin dan obat penyakit menular dan tidak
menular yang terutama berpengaruh terhadap negara berkembang, menyediakan akses terhadap
obat dan vaksin dasar yang terjangkau, sesuai the Doha Declaration tentang the TRIPS
Agreement and Public Health, yang menegaskan hak negara berkembang untuk menggunakan
secara penuh ketentuan dalam Kesepakatan atas Aspek-Aspek Perdagangan dari Hak Kekayaan
Intelektual terkait keleluasaan untuk melindungi kesehatan masyarakat, dan khususnya,
menyediakan akses obat bagi semua.
3.c Meningkatkan secara signifikan pembiayaan kesehatan dan rekrutmen, pengembangan,
pelatihan, dan retensi tenaga kesehatan di negara berkembang, khususnya negara kurang
berkembang, dan negara berkembang pulau kecil.

3.d Memperkuat kapasitas semua negara, khususnya negara berkembang tentang peringatan dini,
pengurangan risiko dan manajemen risiko kesehatan nasional dan global.

Sumber
https://www.sdg2030indonesia.org/
SOAL RPJMN & RENSTRA KEMENKES

1. Visi Pemerintah 2020-2024 (Kabinet Indonesia Maju) yaitu “Terwujudnya Indonesia Maju
yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian, Berlandaskan…”
a. Kemandirian
b. Kesehatan
c. Gotong royong
d. Kesatuan
e. Persatuan

Jawaban: C
Pembahasan
Sesuai arahan RPJPN 2005-2025, sasaran pembangunan jangka menengah 2020-2024 adalah
mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan
pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian
yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh
sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing

Sumber
https://www.bappenas.go.id/id/berita-dan-siaran-pers/rencana-pembangunan-jangka-
menengah-nasional-rpjmn-2020-
2024/#:~:text=Sesuai%20arahan%20RPJPN%202005%2D2025,berlandaskan%20keunggula
n%20kompetitif%20di%20berbagai

2. “Terwujudnya masyarakat sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan untuk menuju Indonesia
Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong adalah
pengertian dari…
a. Visi Kemenkes
b. Misi Kemenkes
c. Visi Pemerintah
d. Misi Pemerintah
e. Pengertian Germas

Jawaban: A
Pembahasan
Sumber

https://e-renggar.kemkes.go.id/file2018/e-performance/1-119014-2tahunan-870.pdf

3. Guna mendukung peningkatan kualitas manusia Indonesia, Kemenkes menetakan misi


sebagai berikut, kecuali…
a. Memperkuat upaya kesehatan yang bermutu dan menjangkau seluruh penduduk Indonesia
b. Memberdayakan masyarakat dan mengarusutamakan pembangunan kesehatan
c. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan dan mutu sumber daya kesehatan
d. Memantapkan tata kelola pemerintah yang baik, bersih dan inovatif
e. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengikuti pola hidup bersih dan sehat

Jawaban: E

Pembahasan

Sumber
https://e-renggar.kemkes.go.id/file2018/e-performance/1-119014-2tahunan-870.pdf

4. Dibawah ini adalah strategi RPJMN 2020-2024 kecuali…


a. Peningkatan KIA, KB dan kesehatan reproduksi
b. Percepatan perbaikan gizi masyarakat
c. Peningkatan pengendalian penyakit
d. Pembudayaan GERMAS
e. Penguatan system imun tenaga kesehatan

Jawaban: E
Pembahasan

Sumber
https://e-renggar.kemkes.go.id/file2018/e-performance/1-465915-4tahunan-832.pdf

5. Tujuan Strategi (TS) Kemenkes 2020-2024 adalah kecuali…


a. Peningkatan cakupan kesehatan semesta yang bermutu
b. Peningkatan status kesehatan masyarakat melalui pendekatan siklus hidup
c. Peningkatan derajat hidup sehat masyarakat Indonesia
d. Peningkatan sumber daya kesehatan
e. Peningkatan tata kelola pemerintah yang baik

Jawaban: C
Pembahasan
Sumber
https://e-renggar.kemkes.go.id/file2018/e-performance/1-119014-2tahunan-870.pdf

6. “Indonesia Berpenghasilan menengah-tinggi yang sejahtera, adil, dan berkesinambungan”


adalah tema dari…
a. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (PJMN) 2020-2024
b. Rencana Strategi (RENSTRA) Kemenkes 2020-2024
c. Kemenkes RI
d. Kabinet Indonesia Maju
e. Pemerintahan Indonesia

Jawaban: A
Pembahasan
Sumber
https://www.bappenas.go.id/files/rpjmn/Narasi%20RPJMN%20IV%202020-
2024_Revisi%2014%20Agustus%202019.pdf

7. Bidang kesehatan terdapat pada 7 agenda pembangunan RPJMN IV tahun 2020-2024 yaitu
Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta. Pada
poin manakah bidang kesehatan tersebut dalam 7 agenda pembangunan RPJMN IV?
a. Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas
b. Mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan
c. Meningkatkan sumber daya manusia yang berdaya saing
d. Membangun kebudayaan karakter bangsa
e. Membangun lingkungan hidup, meningkakan ketahanan bencana dan perubahan iklim

Jawaban: C
Pembahasan
Sumber
https://www.bappenas.go.id/files/rpjmn/Narasi%20RPJMN%20IV%202020-
2024_Revisi%2014%20Agustus%202019.pdf

8. Target Indikator sasaran pokok RPJMN tahun 2024 Angka Kematian Ibu per 100.000 KH
adalah…
a. 100
b. 150
c. 175
d. 183
e. 298

Jawaban: D
Pembahasan
Sumber
https://www.bappenas.go.id/files/rpjmn/Narasi%20RPJMN%20IV%202020-
2024_Revisi%2014%20Agustus%202019.pdf

9. Target Indikator sasaran pokok RPJMN tahun 2024 Persentase Imunisasi Dasar Lengkap pada
anak usia 12-23 bulan adalah…
a. 50%
b. 70%
c. 80%
d. 90%
e. 100%
Jawaban: D
Pembahasan
Sumber
https://www.bappenas.go.id/files/rpjmn/Narasi%20RPJMN%20IV%202020-
2024_Revisi%2014%20Agustus%202019.pdf

10. Berikut ini yang bukan merupakan upaya strategis dalam menurunkan kematian maternal dan
neonatal adalah…
a. Peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan antenatal dan neonatal
b. Peningkatan kompetensi tenaga kesehatan terutama bidan
c. Peningkatan cakupan ASI eksklusif
d. Pendampingan ibu hamil untuk menjamin Asupan Gizi yang berkualitas
e. Peningkatan penyediaan darah setiap saat dibutuhkan

Jawaban: D
Pembahasan
Upaya Strategis dalam menurunkan kematian maternal dan neonatal
a. Peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan antenatal dan neonatal
b. Peningkatan kompetensi tenaga kesehatan terutama bidan
c. Peningkatan cakupan ASI eksklusif
d. Peningkatan penyediaan darah setiap saat dibutuhkan
Sumber
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20110209/47839/5-strategi-operasional-
turunkan-angka-kematian-ibu/

11. Salah satu indikator sasaran strategis meningkatnya promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat adalah dengan meningkatnya posyandu aktif dari 60% menjadi…
a. 75%
b. 80%
c. 85%
d. 90%
e. 100%

Jawaban: E
Pembahasan
Pada periode 2020-2024 ini, promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat diarahkan
untuk mencapai tujuan strategis yaitu pembudayaan masyarakat hidup sehat melalui
pemberdayaan masyarakat dan pembangunan berwawasan kesehatan. Sasaran strategisnya
adalah meningkatnya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dengan indikator
pembinaan posyandu aktif 100%; serta meningkatnya advokasi kesehatan dan aksi lintas
sektor dengan indikator kabupaten/kota yang menerapkan kebijakan Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat (GERMAS) sebesar 50%.

Sumber
Rencana Aksi Kegiatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2020-2024

12. Salah satu indikator sasaran strategis meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit
dengan mengutamakan pendekatan faktor risiko adalah dengan menurunkan insidensi HIV
pada tahun 2024 menjadi…
a. 0,15%
b. 0,18%
c. 0,20%
d. 0,22%
e. 0,50%

Jawaban: B
Pembahasan
Salah satu indikator dalam pemenuhan layanan kesehatan dasar ialah menurunkan insidensi
HIV dan 0,24 pada tahun 2020 menjadi 0,18 per 1 000 penduduk yang tidak terinfeksi HIV
pada tahun 2024. Upaya untuk menurunkan insidensi HIV ini tidaklah mudah mengingat
kondisi akses layanan ke fasyankes masih terbatas prevalensi penyakit HIV AIDS, TBC, dan
Malaria masih tinggi dan adanya ancaman emerging diseases
Sumber
https://siha.kemkes.go.id/portal/files_upload/Buku_RAN_AIDS_2024_REV_12_1_21.pdf

13. Salah satu indikator sasaran strategis meningkatnya status gizi balita adalah dari menurunnya
presentase jumlah balita stunting menjadi…
a. 12%
b. 13%
c. 14%
d. 15%
e. 16%

Jawaban: C
Pembahasan
Pemerintah terus bergerak menata perangkat pelaksanaan percepatan pencegahan stunting dan
menyusun Strategi Nasional (Stranas) Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting) 2018-
2024. Pemerintah melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
2020-2024, juga menetapkan target angka stunting nasional agar bisa turun mencapai 14 %.

Sumber
https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/29/2929/pandemi-covid-19-stunting-
masih-menjadi-tantangan-besar-bangsa

14. Sasaran strategis meningkatnya perbaikan pengelolaan BPJS Kesehatan dengan upaya
strategis dibawah ini kecuali…
a. Perluasan kepersetaraan jaminan sosial kesehatan (JKN)
b. Peningkatan koordinasi dan pembagian fungsi yang lebih jelas antar pelaku jaminan
kesehatan, yakni Kemenkes, BPJS, Kemensos, DJSN, dan stakeholder
c. Sinergi data dasar kependudukan, basis data terpadu (BDT) dab data BPJS Kesehatan serta
ketenagakerjaan
d. Integrasi data JKN dengan sistem informasi kesehatan dan pemanfaatan data pelayanan
BPJS kesehatan sebagai dasar pertimbangan penyusun kebijakan bagi pemangku
kepentingan
e. Menurunkan beban biaya pembayaran JKN untuk masyarakat miskin

Jawaban: E
Pembahasan
Sumber
https://e-renggar.kemkes.go.id/file2018/e-performance/1-119014-2tahunan-870.pdf

15. Renstra Kemenkes 2020 Peningkatan upaya promotif dan preventif melalui pembudayaan
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), pemberdayaan masyarakat dalam
penanggulangan PTM (peningkatan peran posbindu), dan peningkatan anaksi multisektoral
adalah bagian dari…
a. P2PTM
b. P2TB
c. P2HIV
d. P2Malaria
e. PD3l

Jawaban: A
Pembahasan
Fungsi dari P2PTM adalah

1. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit


paru kronik dan gangguan imunologi jantung dan pembuluh darah, kanker dan
kelainan darah, diabetes melitus dan gangguan metabolik, dan gangguan indera
dan fungsional;

2. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pencegahan dan pengendalian


penyakit paru kronik dan gangguan imunologi jantung dan pembuluh darah,
kanker dan kelainan darah, diabetes melitus dan gangguan metabolik, dan
gangguan indera dan fungsional;

3. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang


pencegahan dan pengendalian penyakit paru kronik dan gangguan imunologi
jantung dan pembuluh darah, kanker dan kelainan darah, diabetes melitus dan
gangguan metabolik, dan gangguan indera dan fungsional;
4. Penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pencegahan dan
pengendalian penyakit paru kronik dan gangguan imunologi jantung dan
pembuluh darah, kanker dan kelainan darah, diabetes melitus dan gangguan
metabolik, dan gangguan indera dan fungsional;

5. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pencegahan dan pengendalian


penyakit paru kronik dan gangguan imunologi jantung dan pembuluh darah,
kanker dan kelainan darah, diabetes melitus dan gangguan metabolik, dan
gangguan indera dan fungsional; dan

6. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat.

Sumber
http://p2ptm.kemkes.go.id/profil-p2ptm/direktorat-p2ptm/tugas-dan-fungsi

16. Misi pemerintah 2020-2024 yang Kemenkes harus bersinergi, berikut yang tidak termasuk
adalah kecuali…
a. Penguaan Struktur ekonomi yang produktif, mandiri dan berdaya saing
b. Mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan
c. Pembangunan yang merata dan berkeadilan
d. Memajukan budaya yang mencerminkan kepribadian Bangka
e. Sinergi pemerintah pusat dalam kerangka negara kesatuan

Jawaban: E
Pembahasan
Sumber
https://kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-
pendukung/kkp/DATA%20KKP/2020/Paparan%20Ringkasan%20Renstra%20KKP%20202
0-2024%20(22%20juni%202020).pdf

17. Edukasi kepada kelompok risiko terkait pencegahan (seks aman, penggunaan jarum suntik
aman pada panasun), penyediaan sarana test HIV di fasyankes, peningkatan penemuan kasus
pada kelompok risiko tinggi (pekerja seksual, penasun, waria) adalah bagian dari…
a. P2PTM
b. P2TB
c. P2HIV
d. P2Malaria
e. PD3l

Jawaban: C
Pembahasan
Berikut merupakan Program Pengendalian HIV (P2HIV) yang dilakukan di berbagai
fasyankes

Sumber
https://e-renggar.kemkes.go.id/file2018/e-performance/1-119014-2tahunan-870.pdf
18. Pada Renstra Kemenkes tentang P2 Malaria dengan permasalahan terkonsentrasi di WIT
Geografis sulit dijangkau kurangnya stok logistic RTD, maka peluang solusinya adalah…
a. Meningkatkan cakupan deteksi kasus kelompok risiko (individu kontak dengan penderita,
pasien HIV/AIDS, pasien diabetes, perokok, penjara, hunian padat)
b. Edukasi kepada kelompok risiko terkait pencegahan
c. Penyediaan logistic rapid tes (RDT) dan obat, serta peningkatan survailans
d. Meningkatkan cakupan penemuan kasus dan pengobatan pada MDR
e. Peningkatan pencegahan dan mitigasi (to prevent), peningkatan kemampuan
deteksi/diagnosis (to detect) termasuk penguatan sistem laboratorium nasional dan sistem
surveilans

Jawaban: C
Pembahasan

Sumber
https://e-renggar.kemkes.go.id/file2018/e-performance/1-119014-2tahunan-870.pdf

19. Sesuai Edaran Menteri PPN/Bappenas No.B.899/M.PPN/Ses/PP.03.02/12/2019 tanggal 20


Desember 2019, komponen Visi Kemenkes RI adalah, kecuali…
a. Masyarakat sehat
b. Produktif
c. Mandiri
d. Berkeadilan
e. Kebersamaan
Jawaban: E
Pembahasan
Sumber
https://e-renggar.kemkes.go.id/file2018/e-performance/1-119014-2tahunan-870.pdf

20. Arah kebijakan RPJMN bidang kesehatan 2020-2024 adalah, kecuali…


a. Peningkatan kesehatan ibu, anak KB, dan kesehatan reproduksi
b. Percepatan perbaikan angka harapan hidup
c. Peningkatan pengendalian penyakit
d. Pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
e. Penguatan Sistem Kesehatan, Pengawasan Obat dan Makanan
Jawaban: B

Pembahasan

Sumber
https://e-renggar.kemkes.go.id/file2018/e-performance/1-119014-2tahunan-870.pdf
SOAL RPJPN

1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJP-K) adalah rencana


pembangunan nasional di bidang kesehatan yang merupakan penjabaran dari RPJPN dalam
bentuk dasar, visi, misi, arah dan kebutuhan sumber daya pembangunan nasional di bidang
kesehatan untuk masa…
a. 1 tahun
b. 5 tahun
c. 10 tahun
d. 15 tahun
e. 20 tahun

Jawaban: D
Pembahasan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJP-K) adalah rencana
pembangunan nasional di bidang kesehatan, yang merupakan penjabaran dari RPJPN Tahun
2005-2025

Sumber
http://www.kmpk.ugm.ac.id/images/Semester_2/Blok%201%20-
%20Sistem%20Kesehatan/Referensi%20Sesi_3_Blok_I_Rencana_RPJPK_2005-2025.pdf

2. Yang tidak termasuk perilaku masyarakat yang diharapkan dalam Indonesia Sehat 2025
adalah…
a. Proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
b. Mencegah risiko terjadinya penyakit
c. Melindungi diri dari ancaman penyakit dan masalah kesehatan lainnya
d. Tidak terpengaruh hukum
e. Berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat

Jawaban: D
Pembahasan
Rencana pembangunan jangka panjang bidang kesehatan RI tahun 2005 – 2025 atau
“Indonesia Sehat 2025” disebutkan bahwa perilaku masyarakat yang diharapkan dalam
Indonesia Sehat 2025 adalah perilaku yang bersifat proaktif untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan; mencegah risiko terjadinya penyakit; melindungi diri dari ancaman
penyakit dan masalah kesehatan lainnya; sadar hukum; serta berpartisipasi aktif dalam
gerakan kesehatan masyarakat, termasuk menyelenggarakan masyarakat sehat dan aman (safe
community)

Sumber
https://www.kemkes.go.id/article/view/17070700004/program-indonesia-sehat-dengan-
pendekatan-keluarga.html

3. Dengan berlandaskan pada dasar Pembangunan Kesehatan Visi Indonesia Sehat 2025,
ditetapkan 4 misi Pembangunan Kesehatan, kecuali…
a. Menggerakkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan
b. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
c. Mendorong kesejahteraan masyarakat setelah hidup sehat dan mandiri
d. Memelihara dan meningkatkan upaya kesehatan yang bermutu, merata, dan terjangkau
e. Meningkatkan dan mendayagunakan sumber daya kesehatan

Jawaban: C
Pembahasan
Berdasarkan Visi Dinas kesehatan 1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan 2.
Mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat 3. Mewujudkan,
memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, dan terjangkau 4.
Meningkatkan upaya pengendalian penyakit dan penanggulangan masalah kesehatan 5.
Meningkatkan dan mendayagunakan sumberdaya kesehatan

Sumber
https://dinkes.jatimprov.go.id/userimage/banner/sakip2013/5%20Laporan%20Akuntabilitas
%20Kinerja%20Pemerintah%20(LAKIP)/6.%20BAB%20II.pdf

4. Sasaran pembangunan kesehatan yang akan dicapai pada tahun 2025 adalah meningkatnya
derajat kesehatan masyarakat, yang ditunjukkan oleh indikator dampak, yaitu kecuali…
a. Meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH)
b. Menurunnya Angka Kematian Bayi (AKB)
c. Menurunnya Angka Kematian Ibu (AKI)
d. Menurunnya Angka Penyakit Tidak Menular (PTM)
e. Menurunnya prevalensi gizi kurang pada balita

Jawaban: D
Pembahasan
Sasaran pembangunan kesehatan yang akan dicapai pada tahun 2025 adalah meningkatnya
derajat kesehatan masyarakat yang ditunjukkan oleh meningkatnya Umur Harapan Hidup,
menurunnya Angka Kematian Bayi, menurunnya Angka Kematian Ibu, menurunnya
prevalensi gizi kurang pada balita

Sumber
https://e-renggar.kemkes.go.id/file2018/e-performance/1-621928-4tahunan-509.pdf

5. Untuk dapat melaksanakan upaya pokok pembangunan kesehatan diperlukan sumberdaya


kesehatan yang memadai, terutama meliputi, kecuali…
a. Sumber daya manusia kesehatan
b. Pembiayaan kesehatan
c. Sediaan farmasi dan alat kesehatan
d. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kesehatan (IPTEK)
e. Alur dan sistem yang jelas

Jawaban: E
Pembahasan
Untuk dapat melaksanakan upaya pokok pembangunan kesehatan diperlukan sumberdaya
kesehatan yang memadai, terutama meliputi: A. Sumber Daya Manusia Kesehatan B.
Pembiayaan Kesehatan C. Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan D. Ilmu Pengetahuan dan
Tehnologi Kesehatan (IPTEK)

Sumber
http://www.kmpk.ugm.ac.id/images/Semester_2/Blok%201%20-
%20Sistem%20Kesehatan/Referensi%20Sesi_3_Blok_I_Rencana_RPJPK_2005-2025.pdf

6. Tantangan pembangunan bidang kesehatan yang dihadapi antara lain adalah, kecuali..
a. Mengurangi kesenjangan status kesehatan masyarakat
b. Meningkatkan jumlah dan penyebaran tenaga kesehatan
c. Meningkatkan akses terhadap fasilitas kesehatan
d. Menambah fasilitas dan penghargaan tenaga kesehatan
e. Mengurangi beban ganda penyakit

Jawaban: D
Pembahasan
Beberapa tantangan pembangunan bidang kesehatan muncul. Di antaranya adalah
kesenjangan di antara status kesehatan masyarakat yang berdasarkan keadaan sosioekonomi.
Kemudian ditambah dengan jumlah dan penyebaran tenaga kesehatan yang berkurang. Dan
meningkatnya akses terhadap fasilitas kesehatan. Ditambah lagi beban ganda penyakit berupa
finansial dan ekonomi jg dapat menjadi pemberat.

Sumber
https://www.kemkes.go.id/article/view/1428/tantangan-pembangunan-kesehatan-tahun-
2011.html

7. Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2025 adalah…


a. Meningkatnya kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
b. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat
c. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat
d. Meningkatnya jumlah masyarakat sehat di Indonesia
e. Menurunnya kasus penyakit di Indonesia
Jawaban: A
Pembahasan
Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2025 adalah meningkatnya
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud, melalui terciptanya
masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan
perilaku dan dalam lingkungan sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan
kesehatan yang bermutu, secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya di seluruh wilayah Republik Indonesia.

Sumber
http://www.kmpk.ugm.ac.id/images/Semester_2/Blok%201%20-
%20Sistem%20Kesehatan/Referensi%20Sesi_3_Blok_I_Rencana_RPJPK_2005-2025.pdf

8. Regulasi yang mengatur tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional adalah…
a. Undang-Undang RI Nomor 15 Tahun 2007
b. Undang-Undang RI Nomor 16 Tahun 2007
c. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2007
d. Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2007
e. Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2007

Jawaban: C
Pembahasan
Undang-undang RI No 17 tahun 2007 adalah regulasi yang mengantur Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Thaun 2005-2025

Sumber
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/39830#:~:text=UU%20No.%2017%20Tahun%202
007,%E2%80%93%202025%20%5BJDIH%20BPK%20RI%5D

9. RPJM-K ke 1 dilaksanakan pada tahun…


a. 2004-2008
b. 2005-2009
c. 2006-2010
d. 2007-2011
e. 2008-2012
Jawaban: B
Pembahasan
RPJM Nasional I pertama kali dilakukan pada tahun 2005-2009
RPJM nasional II dilakkan pada tahun 2010-2014

Sumber
https://www.bappenas.go.id/id/data-dan-informasi-utama/dokumen-perencanaan-dan-
pelaksanaan/dokumen-rencana-pembangunan-nasional/rpjp-2005-2025/rpjpn-2005-2025/

10. Dalam mendukung tercapainya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan, maka
diperlukan langkah-langkah terpadu dan berkelanjutan melalui berbagai kegiatan antara lain,
kecuali…
a. Peningkatan mutu dan kapasitas penelitian
b. Pengembangan sistem pendidikan tenaga kesehatan dan pelatihan SDM kesehatan
c. Pemberdayaan dan keterlibatan sektor swasta bidang kesehatan
d. Pengembangan sarana, prasarana, dan jaringan sistem informasi kesehatan
e. Pengembangan kemampuan tenaga kesehatan dengan mengirimkan pembelajaran ke luar
negeri
Jawaban: E

Pembahasan
Peningkatan mutu dan kapasitas penelitian serta pengeembangan SDM adalah salah satu hal
penting dalam pengetahuan ilmu dan teknologi kesehatan.Walau begitu pengembangan
kemampuan tenaga kesehatan tidak perlu dilakukan dengan pembelajaran ke luar negeri
karena juga dapat dilakukan di dalam negeri.

Sumber
https://e-renggar.kemkes.go.id/file2018/e-performance/1-258490-4tahunan-575.pdf
SOAL UU KESEHATAN

1. Keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap
orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis adalah pengertian dari…
a. Keadaan sehat
b. Pelayanan kesehatan
c. Sakit
d. Kesehatan
e. Tenaga kesehatan

Jawaban: D
Pembahasan
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

Sumber
https://infeksiemerging.kemkes.go.id/download/UU_36_2009_Kesehatan.pdf

2. Upaya pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak anak masih dalam kandungan,
dilahirkan, setelah dilahirkan sampai berusia…
a. 16 tahun
b. 17 tahun
c. 18 tahun
d. 19 tahun
e. 20 tahun

Jawaban: C
Pembahasan
Upaya pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak anak masih dalam kandungan,
dilahirkan, setelah dilahirkan, dan sampai berusia 18 (delapan belas) tahun

Sumber
https://infeksiemerging.kemkes.go.id/download/UU_36_2009_Kesehatan.pdf

3. Setiap orang dilarang melakukan aborsi, hal tersebut tercantum dalam…


a. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 Pasal 75
b. Undang-Undang RI Nomor 4 Tahun 2019
c. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2016
d. Permenkes RI Nomor 3 Tahun 2016
e. Peraturan Pemerintah RI Nomor 61 Tahun 2014

Jawaban: A
Pembahasan
Setiap orang yang dengan sengaja melakukan aborsi tidak sesuai dengan ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama
10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)

Sumber
https://infeksiemerging.kemkes.go.id/download/UU_36_2009_Kesehatan.pdf

4. Suatu tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik
promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah
daerah dan/atau masyarakat adalah pengertian dari
a. Pusat Kesehatan Masyarakat
b. Fasilitas Pelayanan Kesehatan
c. Upaya Kesehatan Masyarakat
d. Upaya Kesehatan Perseorangan
e. Tenaga Kesehatan

Jawaban: B
Pembahasan
Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun
rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat

Sumber
https://infeksiemerging.kemkes.go.id/download/UU_36_2009_Kesehatan.pdf

5. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 Pasal 47 mengatakan upaya kesehatan


diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan.
Penyelenggaraan tersebut dilaksanakan melalui kegiatan, kecuali…
a. Bedah mayat
b. Kesehatan mata
c. Pelayanan kesehatan tradisional
d. Penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan
e. Penyuluhan kesehatan

Jawaban: E
Pembahasan
Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan
berkesinambungan.
Penyelenggaraan upaya kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 dilaksanakan
melalui kegiatan:
a. pelayanan kesehatan; b. pelayanan kesehatan tradisional; c. peningkatan kesehatan dan
pencegahan penyakit; d. penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan; e. kesehatan
reproduksi; f. keluarga berencana; g. kesehatan sekolah; h. kesehatan olahraga; i. pelayanan
kesehatan pada bencana; j. pelayanan darah; k. kesehatan gigi dan mulut; l. penanggulangan
gangguan penglihatan dan gangguan pendengaran; m. kesehatan matra; n. pengamanan dan
penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan; o. pengamanan makanan dan minuman; p.
pengamanan zat adiktif; dan/atau q. bedah mayat.

Sumber
https://infeksiemerging.kemkes.go.id/download/UU_36_2009_Kesehatan.pdf

6. Keadaan sehat secara fisik, mental dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari
penyakit atau kecacatan yang berkaitan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi pada
laki-laki dan perempuan adalah pengertian dari….
a. Kesehatan mental
b. Kesehatan jiwa
c. Kesehatan wanita
d. Kesehatan reproduksi
e. Kesehatan anak usia remaja

Jawaban: D
Pembahasan
Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sehat secara fisik, mental, dan sosial secara utuh,
tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang berkaitan dengan sistem, fungsi,
dan proses reproduksi pada lakilaki dan perempuan.

Sumber
https://infeksiemerging.kemkes.go.id/download/UU_36_2009_Kesehatan.pdf

7. Pelayanan kesehatan pada bencana yaitu pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat
bertanggung jawab atas ketersediaan sumber daya, fasilitas dan pelaksanaan pelayanan
kesehatan secara menyeluruh dan berkesinambungan pada bencana terdapat pada…
a. Undang-Undang No 36 Tahun 2009 Pasal 82
b. Undang-Undang No 36 Tahun 2009 Pasal 78
c. Undang-Undang No 36 Tahun 2009 Pasal 79
d. Undang-Undang No 36 Tahun 2009 Pasal 113
e. Undang-Undang No 36 Tahun 2009 Pasal 152

Jawaban: A
Pembahasan
Bagian Kesepuluh Pelayanan Kesehatan Pada Bencana Pasal 82 (1) Pemerintah, pemerintah
daerah, dan masyarakat bertanggung jawab atas ketersediaan sumber daya, fasilitas, dan
pelaksanaan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan berkesinambungan pada bencana.

Sumber
https://infeksiemerging.kemkes.go.id/download/UU_36_2009_Kesehatan.pdf

8. Kawasan tanpa asap rokok antara lain sebagai dibawah ini kecuali…
a. Fasilitas pelayanan kesehatan
b. Tempat proses belajar mengajar
c. Tempat bermain anak
d. Angkutan umum
e. Taman rekreasi

Jawaban: E
Pembahasan
KTR meliputi: a. fasilitas pelayanan kesehatan; b. tempat proses belajar mengajar; c. tempat
anak bermain; d. tempat ibadah; e. angkutan umum; f. tempat kerja; g. tempat umum; dan h.
tempat lain yang ditetapkan.

Sumber
http://www.bphn.go.id/data/documents/11pd010.pdf

9. Upaya perbaikan gizi masyarakat ditujukan untuk peningkatan mutu gizi perseorangan dan
masyarakat hal itu dapat dilakukan melalui, kecuali…
a. Perbaikan pola konsumsi yang sesuai dengan gizi seimbang
b. Perbaikan perilaku sadar gizi, aktivitas fisik, dan kesehatan
c. Peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi yang sesuai dengan kemajuan ilmu dan
teknologi
d. Peningkatan porsi makanan
e. Peningkatan sistem kewaspadaan pangan dan gizi
Jawaban: D
Pembahasan
Peningkatan mutu gizi dilakukan melalui

a) Perbaikan pola konsumsi makanan yang sesuai dengan gizi seimbang;

b) Perbaikan perilaku sadar gizi, aktivitas fisik dan kesehatan;

c) Peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi yang sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi;
d) Peningkatan sistem kewaspadaan pangan dan gizi;

e) Penanganan kekurangan energi protein (KEP), anemia zat besi, gangguan akibat kekurangan zat
yodium dan kekurangan vitamin A.

Sumber
https://infeksiemerging.kemkes.go.id/download/UU_36_2009_Kesehatan.pdf

10. Upaya kesehatan jiwa ditujukan untuk menjamin setiap orang dapat menikmati kehidupan
kejiwaan yang sehat, bebas dari ketakutan, tekanan, dan gangguan lain yang dapat
mengganggu kesehatan jiwa. Hal tersebut terdapat pada Undang-Undang Kesehatan Nomor
36 Tahun 2009 pasal
a. 140
b. 141
c. 142
d. 143
e. 144

Jawaban: E
Pembahasan
BAB IX KESEHATAN JIWA
Pasal 144
(1) Upaya kesehatan jiwa ditujukan untuk menjamin setiap orang dapat menikmati kehidupan
kejiwaan yang sehat, bebas dari ketakutan, tekanan, dan gangguan lain yang dapat
mengganggu kesehatan jiwa.

Sumber
https://infeksiemerging.kemkes.go.id/download/UU_36_2009_Kesehatan.pdf

Anda mungkin juga menyukai