1
HAK ASASI MANUSIA
DISUSUN OLEH:
Fazzar Maulana Zidane
050611865
A.Latar Belakang
Hak asasi manusia merupakan prinsip universal yang menjadi landasan penting bagi
perkembangan masyarakat global.. Konsep ini muncul sebagai respon terhadap pelanggaran
hak asasi manusia yang sering terjadi dalam sejarah dunia.. Sejarah hak asasi manusia
menyaksikan perkembangan penting yang berpuncak pada Deklarasi Universal Hak Asasi
Manusia PBB pada tahun 1948.. Perkembangan hak asasi manusia tidak hanya merupakan
peristiwa global tetapi juga bermula dari hak asasi manusia.. , termasuk Indonesia..
Indonesia, sebagai negara yang terdiri dari beragam kelompok etnis, agama, dan
budaya, telah mengalami banyak kemajuan dalam mengakui dan melindungi hak asasi
manusia.. Dalam konteks ini, sangat penting untuk memahami sejarah hak asasi manusia di
Indonesia, tantangan yang dihadapi dan upaya yang telah dilakukan untuk pemajuan hak
asasi manusia dalam konteks nasional.. Artikel ini akan menelusuri sejarah hak asasi
manusia di seluruh dunia, dengan fokus khusus pada perkembangan hak asasi manusia di
Indonesia serta isu-isu hak asasi manusia yang relevan dengan masyarakat Indonesia saat
ini..
B.Rumusan Masalah
Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai hak asasi manusia di Indonesia, artikel ini
akan mencoba menjawab beberapa pertanyaan kunci sebagai berikut:
3. Bagaimana Konstitusi Indonesia mengakui dan melindungi hak asasi manusia dan
sejauh mana konsep ini telah diterapkan di tingkat nasional??
4. Permasalahan HAM apa saja yang dihadapi masyarakat Indonesia saat ini dan
bagaimana pemerintah dan masyarakat menyikapi permasalahan tersebut??
5. Peran apa yang dimainkan oleh lembaga dan mekanisme hak asasi manusia di
Indonesia dalam memastikan penghormatan terhadap hak asasi manusia??
6. Melalui pendidikan dan kesadaran masyarakat, apakah situasi hak asasi manusia di
Indonesia dapat diperbaiki??
C.Tujuan Penelitian
Tujuan utama artikel ini adalah untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai
hak asasi manusia dalam dua konteks yang saling terkait: sejarah hak asasi manusia secara
global dan perkembangan hak asasi manusia di Indonesia.. Dengan menelusuri
perkembangan hak asasi manusia secara global, artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi
nilai-nilai universal yang menjadi kerangka dasar hak asasi manusia.. Selain itu, artikel ini
juga bertujuan untuk memahami sejarah perjuangan hak asasi manusia di Indonesia,
termasuk peran tokoh-tokoh dan peristiwa-peristiwa penting yang membentuk gerakan hak
asasi manusia di negeri ini.. Hal ini akan membantu memahami pengaruh nilai-nilai
universal dalam konteks budaya dan sejarah Indonesia..
Lebih lanjut, artikel ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan HAM yang
dihadapi masyarakat Indonesia saat ini dan bagaimana pemerintah dan masyarakat
menyikapi permasalahan tersebut.. Selanjutnya, peran lembaga dan mekanisme hak asasi
manusia di Indonesia dalam memastikan realisasi hak asasi manusia akan dikaji.. Terakhir,
artikel ini akan mengkaji peran pendidikan dan kesadaran masyarakat dalam upaya
memperbaiki situasi hak asasi manusia di Indonesia dan memberikan rekomendasi
perbaikan lebih lanjut.. Melalui tujuan tersebut, tulisan ini bertujuan untuk memberikan
kontribusi yang signifikan terhadap pemahaman perkembangan hak asasi manusia di
Indonesia serta upaya meningkatkan perlindungan hak asasi manusia di tanah air..
II.SEJARAH HAK ASASI MANUSIA
A.Perkembangan Awal
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, sering disingkat DUHAM, diadopsi oleh
Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tanggal 10 Desember 1948. Deklarasi ini
merupakan dokumen kunci yang menguraikan hak-hak dasar yang harus diberikan kepada
semua orang tanpa memandang ras. Warna kulit, agama, jenis kelamin atau asal usul.
UDHR merupakan hasil kerja sama berbagai negara yang ingin melakukan upaya bersama
untuk mencegah terulangnya kengerian Perang Dunia II dan menanggapi pelanggaran hak
asasi manusia yang terjadi selama perang.
Dokumen ini terdiri dari 30 pasal yang menjelaskan hak-hak dasar, antara lain hak
atas hidup, kebebasan dan keamanan, hak atas kesetaraan, dan hak atas pendidikan.
Konvensi PBB tentang Hak Asasi Manusia merupakan dasar hukum bagi banyak perjanjian
dan konvensi hak asasi manusia di seluruh dunia, termasuk Kovenan Internasional tentang
Hak Sipil dan Politik dan Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya.
Deklarasi ini menekankan bahwa hak asasi manusia adalah warisan bersama seluruh umat
manusia dan harus dihormati dan dilindungi oleh semua negara dan individu. Deklarasi Hak
Asasi Manusia PBB tetap menjadi rujukan penting bagi evaluasi dan pemajuan hak asasi
manusia di seluruh dunia dan merupakan salah satu tonggak sejarah paling berharga dalam
sejarah perlindungan hak asasi manusia.
Prinsip Hak Asasi Manusia memiliki efek yang signifikan di seluruh dunia sebagai
prinsip universal. Hak asasi manusia mengalami perkembangan yang bervariasi di berbagai
wilayah dunia. Perkembangan ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti sejarah, budaya, dan
peristiwa khusus yang terjadi di suatu wilayah. Gerakan Pencerahan abad ke-18 berperan
penting di Eropa dalam memajukan hak asasi manusia. Gerakan ini dihasilkan dokumen
penting seperti Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Paris yang terjadi pada tahun 1789
selama Revolusi Prancis. Pada tahun 1776, di Amerika Utara, Deklarasi Kemerdekaan
Amerika Serikat ditetapkan untuk membentuk dasar pengakuan hak asasi manusia dalam
konteks negara yang baru merdeka. Sementara itu, di berbagai wilayah di Afrika, Asia, dan
Amerika Latin, terdapat perjalanan perkembangan hak asasi manusia yang sering terkait
dengan perjuangan melawan kolonialisme, penindasan, dan penjajahan.
Sejarah perjuangan hak asasi manusia di Indonesia merupakan kisah panjang dan
beragam yang mencerminkan perjuangan berbagai kelompok dan individu dalam mengakui
dan melindungi hak asasi manusia. Perjuangan ini dapat ditelusuri kembali ke masa
penjajahan Belanda yang membatasi hak-hak masyarakat Indonesia. Beberapa pahlawan
nasional seperti Sukarno, Hatta dan Kartini memainkan peran penting dalam gerakan
kemerdekaan dan pengakuan hak asasi manusia.
Pasca kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, upaya pembentukan negara baru
terus menekankan pentingnya pengakuan hak asasi manusia. Konstitusi Indonesia yang
diadopsi pada tahun 1945 didasarkan pada prinsip-prinsip demokrasi, hak asasi manusia dan
supremasi hukum. Meskipun terdapat banyak tantangan sepanjang sejarah Indonesia yang
berdampak pada perlindungan hak asasi manusia, seperti pada masa Orde Baru, upaya untuk
memperbaiki catatan hak asasi manusia di negara ini terus berlanjut. Seiring berjalannya
waktu, Indonesia telah mengeluarkan berbagai keputusan dan membentuk lembaga khusus
untuk memantau dan melindungi hak-hak dasar masyarakatnya. Memahami sejarah
perjuangan hak asasi manusia di Indonesia adalah kunci untuk menentukan langkah-langkah
menuju perlindungan hak asasi manusia yang lebih baik di masa depan.
Konstitusi Indonesia, yang juga dikenal sebagai UUD NRI 1945, merupakan pijakan
hukum utama yang mengakui dan melindungi hak asasi manusia di Indonesia. Sejak awal
diadopsi pada tanggal 18 Agustus 1945, Konstitusi ini telah mengalami beragam perubahan
dan amendemen, termasuk perubahan yang signifikan setelah pemerintahan Orde Baru. Satu
elemen penting dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 adalah
Pasal Pembukaan yang menegaskan komitmen untuk melindungi hak asasi manusia dan
memperjuangkan prinsip-prinsip kemanusiaan. Di samping itu, dalam pasal-pasal yang
menyusul, Konstitusi dengan tegas mengakui hak-hak mendasar individu, termasuk hak
untuk hidup, kebebasan, kesetaraan, dan keadilan.
Selain itu, penting untuk memperhatikan isu-isu hak-hak pekerja. Topik yang sering
menjadi sorotan dalam isu hak asasi manusia di Indonesia adalah kondisi kerja, hak untuk
berorganisasi, dan upah yang layak. Isu migrasi dan perlindungan hak asasi manusia para
migran adalah suatu hal yang rumit, terutama dalam konteks upaya untuk menghapuskan
perdagangan manusia. Kekurangan akses pendidikan dan perawatan kesehatan yang
memadai, terutama di daerah pedesaan dan terpencil, juga adalah masalah yang signifikan
dalam hal hak asasi manusia di Indonesia. Keberagaman isu-isu ini mengekspresikan
tantangan dan perjalanan yang masih harus dihadapi dalam upaya memperbaiki situasi hak
asasi manusia di negara ini.
Namun, perlu kami sampaikan bahwa terdapat beberapa pencapaian yang juga layak
untuk diperhatikan. Di Indonesia, telah diadopsi sejumlah peraturan dan regulasi guna
melindungi hak asasi manusia. Terlebih lagi, terdapat upaya nyata dalam meningkatkan
kesadaran masyarakat akan pentingnya hak asasi manusia. Di samping itu, peran penting
dalam memantau dan menindak pelanggaran hak asasi manusia juga telah dilakukan oleh
beberapa lembaga independen, termasuk Komnas HAM. Pada tingkatan internasional,
Indonesia secara konsisten mengambil bagian dalam perjanjian hak asasi manusia dan
menegaskan komitmennya secara global.
Keberhasilan dalam penegakan hak asasi manusia akan sangat bergantung pada
komitmen yang terus-menerus dari pemerintah, organisasi non-pemerintah, masyarakat sipil,
dan individu dalam memperjuangkan hak-hak dasar manusia. Memperoleh pemahaman yang
lebih dalam mengenai tantangan dan capaian ini akan memainkan peran yang sangat penting
dalam upaya-upaya yang lebih baik untuk melindungi dan mempromosikan hak asasi
manusia di Indonesia.
V.KASUS-KASUS HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA
Salah satu perhatian yang luas di Indonesia adalah kasus pelanggaran hak asasi
manusia di Papua. Papua, yang memiliki budaya dan sumber daya alam yang
mengagumkan, telah menarik perhatian dunia dalam hal hak asasi manusia. Ada beberapa
isu yang sedang menjadi perhatian saat ini, termasuk pembatasan kebebasan berekspresi dan
mengumpulkan pendapat, tindakan represif yang dilakukan oleh aparat keamanan, dan isu-
isu yang terkait dengan hak adat dan hak atas tanah yang belum diselesaikan. Situations like
this highlight the challenges in fulfilling human rights, including the rights to freedom of
speech and access to justice in Indonesia.
Peran organisasi non-pemerintah (NGO) yang berfokus pada hak asasi manusia
sangatlah signifikan. Mereka bertugas untuk mempromosikan, melindungi, dan
memperjuangkan hak-hak dasar individu. Mereka bertugas sebagai pengawas independen
yang mengawasi pelanggaran hak asasi manusia, mengumpulkan bukti, dan memberikan
informasi kepada masyarakat dan pemangku kepentingan. Di samping itu, organisasi non-
pemerintah seringkali menjadi perwakilan bagi mereka yang tak mampu atau tak berdaya
untuk memperjuangkan hak-hak mereka sendiri. Mereka berjuang untuk mengubah
kebijakan dan tindakan pemerintah menjadi lebih baik dalam hal hak asasi manusia.
NGO juga ikut berpartisipasi dalam memberikan dukungan kepada mereka yang
telah menjadi korban pelanggaran hak asasi manusia. Dukungan ini mencakup memberikan
bantuan hukum, konseling, serta memperjuangkan akses terhadap layanan kesehatan dan
program rehabilitasi. Di samping itu, mereka bersikap proaktif dalam menjalankan
kampanye pengajaran dan kesadaran guna meningkatkan pemahaman masyarakat terkait
hak-hak mereka serta memberikan pelatihan untuk memperkuat kapasitas dalam memahami
dan melindungi hak-hak dasar. Segala ini adalah tindakan konkret dalam perjuangan untuk
mengamankan hak-hak asasi manusia dan membentuk masyarakat yang lebih sadar serta
peduli terhadap isu-isu hak asasi manusia. Dalam upaya menjaga dan memajukan hak-hak
dasar individu di seluruh dunia, NGO hak asasi manusia berperan sangat penting dalam
advokasi dan pendidikan.
VII.KESIMPULAN
Ada beberapa tantangan dalam hak asasi manusia di Indonesia yang perlu diatasi.
Salah satunya adalah pelanggaran hak asasi manusia yang masih terjadi di negara ini. Selain
itu, kebebasan berekspresi juga dibatasi, sehingga warga tidak dapat bebas menyampaikan
pendapat mereka. Selain itu, terdapat ketidaksetaraan ekonomi dan sosial yang perlu
diperhatikan agar semua warga dapat menikmati hak-hak mereka secara adil. Permasalahan
ini meyakinkan bahwa masih ada tantangan yang harus dihadapi dalam melindungi hak asasi
manusia. Walaupun terdapat regulasi dan institusi yang mendukung hak asasi manusia,
tantangan nyata masih ada dalam hal implementasi dan penegakan hukum yang konsisten.
Walau begitu, ada harapan yang besar dalam usaha melindungi hak asasi manusia.
Pada saat ini, kesadaran masyarakat Indonesia mengenai hak-hak mereka semakin
meningkat dan mereka semakin aktif dalam memperjuangkan perubahan yang lebih baik.
Organisasi hak asasi manusia, lembaga pemerintah independen, dan masyarakat sipil
memiliki peranan yang sangat penting dalam pemantauan, pelaporan, dan perjuangan
terhadap pelanggaran hak asasi manusia. Ada harapan bahwa di masa depan, hak-hak dasar
individu akan ditingkatkan dan dilindungi lebih efektif melalui kerjasama yang kuat antara
pemerintah dan masyarakat sipil. Kesadaran tentang pentingnya hak asasi manusia semakin
meningkat, yang menunjukkan kemajuan yang baik menuju sebuah masyarakat yang lebih
inklusif dan adil. Masyarakat ini akan menghormati dan melindungi hak-hak setiap individu.
B.Urgensi Perlindungan Hak Asasi Manusia di Indonesia
VIII.SARAN
Ada beberapa saran yang dapat diberikan untuk memperkuat perlindungan hak asasi
manusia di Indonesia. Saran ini melibatkan tindakan konkret yang dapat dilakukan baik oleh
pemerintah maupun masyarakat. Berikut ini adalah beberapa saran yang bisa kamu ikuti:
5. Masyarakat sipil dan organisasi hak asasi manusia harus terus terlibat secara aktif
dalam mengawasi pelanggaran hak asasi manusia, mempromosikan perubahan, dan
memberikan sokongan kepada para korban pelanggaran. Penting sekali peran
masyarakat sipil sebagai pengawas dan advokat hak asasi manusia.
6. Untuk memastikan penegakan hukum terkait hak asasi manusia yang lebih adil,
penting bagi pemerintah untuk meningkatkan tingkat transparansi dan akuntabilitas.
Penyelidikan kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia diperlakukan dengan cara
yang terbuka dan transparan, serta ada penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku
pelanggaran.
IX.DAFTAR PUSTAKA
Hukum hak asasi manusia (HAM) / penulis, Dr. Muhamad Sadi Is, S.H.I., M.H. | Penerbitan,
Jakarta : Kencana, 2021
Hak Asasi Manusia – Nuruddin Hady; Hukum dan Hak Asasi Manusia – Dr. Osgar S.
Matompo, Dkk.; Hak-Hak Asasi Manusia – Budi Hadirman
Ishaque, K.M. “Human Right in Islamic Law”, dalam Miriam Budiardjo, Himpunan bacaan
wajib pengantar ilmu politik, seri bahan bacaan wajih. Jakarta: FISIP UI.
Status of ratification of the principal international human rights treaties as of 09 june 2004,
diakses 23 Juni 2004.