1996-Article Text-4464-1-10-20220815
1996-Article Text-4464-1-10-20220815
*E-mail: adewahidafaradila@gmail.com
Abstrak: Kualitas air secara umum menunjukkan mutu atau kondisi air,
sehingga pengadaan air bersih harus memenuhi standar mutu kualitasnya. Air
bersih kapal pada umumnya didapatkan dari pengisian air tawar di pelabuhan
pada saat kapal berhenti di pelabuhan. Pengujian ini perlu dilakukan karena
sumber air bersih yang didapatkan kapal dipelabuhan tidak diketahui sumber
airnya. Parameter fisika dan kimia yang dilakukan pengujian terhadap 5
sampel air bersih kapal (KP1; KP2; KP3; KP4; KP5) yaitu pada senyawa nitrit,
logam besi, ion kromium, dan kekeruhan. Pengujian ini menggunakan metode
kuantitatif, dengan menggunakan alat spektrofotometer SpectroDirect
Lovibond. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada pengujian kromium tidak
memenuhi syarat baku mutu air bersih yang layak digunakan yaitu pada kapal
KP 5 diperoleh kadar kromium sebesar 0,11 mg/L akan tetapi pada pengujian
kekeruhan, nitrit dan besi memenuhi Standar mutu Permenkes nomor 32
tahun 2017 (mg/L) .
AMINA 3(2) 2021 | Penentuan kandungan nitrit, besi, kromium, dan kekeruhan dalam air bersih kapal
45 Paradila, Bhernama dan Fitriana
AMINA 3(2) 2021 | Penentuan kandungan nitrit, besi, kromium, dan kekeruhan dalam air bersih kapal
46 Paradila, Bhernama dan Fitriana
dan tekan tombol zero. Kemudian, sampel kualitas dan penggunaan air yang dapat
sebanyak 10 mL dituangkan ke dalam mengganggu atau membahayakan
botol vial dan ditambahkan satu reagen ke kesehatan.
dalam botol vial. Ditutup botol vial dan Sampel yang digunakan pada
diaduk untuk melarutkan reagen tersebut. analisis ini adalah air bersih yang diambil
Tahap akhir adalah sampel dimasukkan dari 5 air bersih kapal yang berbeda.
ke dalam chamber dan tekan test. Tunggu Sampel air bersih tersebut berasal dari
reaksi selama 10 menit dan hasil kapal KP 1, KP 2, KP 3, KP 4, dan KP 5.
pembacaan akan terlihat dalam mg/L. Data uji laboratorium yang dihasilkan akan
dicocokkan dengan kategori baku mutu
Analisis Kekeruhan keputusan tentang standar kualitas air
Alat spektrofotometer SpecroDirect yaitu peraturan Menteri Kesehatan Nomor
Lovinbond dipersiapkan dengan cara 32 Tahun 2017 tentang air bersih untuk
menekan tombol on. Setelah itu, dipilih keperluan higiene sanitasi.
parameter kekeruhan dengan kode 230. Pengujian ini dilakukan dengan
Blanko yang digunakan adalah akuades ditambahkan reagen bubuk atau tablet
yang dituangkan sebanyak 10 mL ke pada setiap parameter yang digunakan,
dalam botol vial. Selanjutnya, botol vial reagen yang digunakan sesuai dengan
blanko dimasukkan ke dalam chamber parameter yang akan dilakukan pengujian,
dan tekan tombol zero. Kemudian, sampel karena alat instrument yang digunakan
sebanyak 10 mL dituangkan ke dalam merupakan alat spektrofotometer jenis
botol vial dan ditambahkan satu reagen ke visibel. Spektrofotometer visibel memiliki
dalam botol vial. Ditutup botol vial dan syarat dasarnya yaitu senyawa yang
diaduk untuk melarutkan reagen tersebut. digunakan harus mempunyai warna, jika
Tahap akhir adalah sampel dimasukkan senyawa tidak berwarna bisa diubah
ke dalam chamber dan tekan test. Tunggu menjadi senyawa berwarna dengan cara
reaksi dan hasil pembacaan akan terlihat pembentukan senyawa kompleks dan
dalam mg/L. memperpanjang kromofor. Berikut ini
adalah hasil analisis yang diperoleh dari
parameter kimia yang dilakukan pengujian
yaitu konsentrasi dari ion kromium,
HASIL DAN PEMBAHASAN senyawa nitrit, logam besi dan kekeruhan.
Kadar kromium menurut peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Persyaratan air bersih telah diatur
Nomor 32 Tahun 2017 tentang air bersih
dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI
untuk keperluan higiene sanitasi yaitu
nomor 32 tahun 2017 tentang Standar
maksimal 0,05 mg/L. Berdasarkan data
Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan
pada Tabel 1 diperoleh kadar yang tidak
Persyaratan Kesehatan Air Untuk
sesuai dengan syarat baku mutu air bersih
Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam
yaitu pada kapal (KP 5) sebesar 0,11
Renang, Solus Per Aqua, Dan Pemandian
mg/L. Kromium merupakan logam yang
Umum yang menjelaskan secara
berbahaya bagi kehidupan, karena logam
terperinci mengenai air berdasarkan
kromium termasuk logam yang sulit
peruntukannya.
didegradasi sehingga dapat bertahan
Baku mutu pada air bersih tersebut
lama dalam perairan (Wahyu dkk. 2017).
dipergunakan sebagai acuan batas kadar
Kelebihan kadar kromium dapat
unsur yang terkandung di dalam air bersih
menimbulkan iritasi pada kulit dan
sehingga dapat ditetapkan air tersebut
menimbulkan keracunan sistemik karena
memenuhi syarat sebagai air bersih dan
kromium bersifat karsinogenik bagi tubuh
layak digunakan oleh masyarakat. Maka
(Asmadi dkk. 2018).
dari itu upaya pemenuhan air bersih yang
berkualitas dan sehat perlu dilakukan
pengawasan air bersih secara rutin yang
betujuan untuk mencegah penurunan
AMINA 3(2) 2021 | Penentuan kandungan nitrit, besi, kromium, dan kekeruhan dalam air bersih kapal
47 Paradila, Bhernama dan Fitriana
AMINA 3(2) 2021 | Penentuan kandungan nitrit, besi, kromium, dan kekeruhan dalam air bersih kapal
48 Paradila, Bhernama dan Fitriana
DAFTAR RUJUKAN
Andini, A. (2017). Analisa Kadar Kromium dalam Air Baku dan Pada
VI [Cr (VI)] Air Di Kecamatan Pengolahan Air Bersih di Tanjung
Tanggulangin Sidoarjo. Jurnal Gading Dengan Metode
Sainhealth. 1(2) : 55. Spektrofotometri Serapan Atom.
Asmadi, A., S, E., & Oktiawan, W. (2018). Jurnal Saintia Kimia. 1(2) : 2–5.
Pengurangan chrom (Cr) Dalam Rachmansyah, F., Utomo, S. B., &
Limbah Cair Industri Kulit Pada Sumardi. (2014). Perancangan dan
Proses Tannery Menggunakan Penerapan Alat Ukur Kekeruhan Air
Senyawa Alkali Ca(OH)2, NaOH dan Menggunakan Metode Nefelometrik
NaHCO3 (Studi Kasus PT. Trimulyo Pada Instalasi Pengolahan Air
Kencana Mas Semarang). Jurnal Air Dengan Multi Media Card (MMC)
Indonesia. 5(1) : 41-54 . Sebagai Media Penyimpanan (Studi
Aronggear, E. T. (2019). Analisis Kualitas Kasus di PDAM Jember). Jurnal
Dan Kuantitas Penggunaan Air Berkala Sainstek. 2(1) : 17–21.
Bersih Pt. Air Manado Kecamatan Rivai, A., & N, S. (2019). Hubungan
Wenang. Jurnal Sipil Statik. 7(12) : Kandungan Nitrat (NO3) Dan Nitrit
1625. (No2) Pada Air Lindi Dengan
Febrina, L., & Ayuna, A. (2014). Studi Kualitas Air Sumur Gali Di
Penurunan Kadar Besi (Fe) dan Kel.Bangkala Kec.Manggala Kota
Mangan (Mn) Dalam Air Tanah Makassar Tahun 2017. Sulolipu:
Menggunakan Saringan Keramik. Media Komunikasi Sivitas
Jurnal Teknologi. 7(1) : 36- 44. Akademika Dan Masyarakat. 17(2)
1-8.
Mara, F., Alfian Zul, D., & Harry, A.
(2013). Penentuan Kadar Unsur Siahaan, M. A. (2019). Analisis kadar besi
Besi, Kromium, dan Aluminium (Fe) pada air sumur gali pendududk
AMINA 3(2) 2021 | Penentuan kandungan nitrit, besi, kromium, dan kekeruhan dalam air bersih kapal
49 Paradila, Bhernama dan Fitriana
AMINA 3(2) 2021 | Penentuan kandungan nitrit, besi, kromium, dan kekeruhan dalam air bersih kapal