PERTEMUAN SEPINTAS
ARIFIN C NOER
Kambing, pisau, sate, darah (tanpa mengenal rak buku, diskusi ilmiah, suasana
artistik dan dan sebagainya). Tinggal di daerah Cirebon. Dalam lingkungan agama yang
ketat. Dalam keluarga yang beragama. Lalu seorang Arifin C Noer muncul kepermukaan.
Lahir sebagai yang kurang bernasib baik masa kecil diliputi penderitaan seorang penderitaan
kencing batu dan pada akhirnya diharuskan menerima sebuah operasi besar. Jadilah lemah
tubuh yang memang belum mungkin untuk kuat dan perkasa.
Beberapa tahun Arifin tinggal di Jakarta. Lalu lahir “Teater Kecil”, yakni sebuah
kumpulan manusia yang belajar dan mendalami kehidupan teater. Sebuah teater yang oleh
beberapa orang dianggap sebagai teater avantgard. Teater yang menggarap (kata orang)
“suara bawah sadar manusia Indonesia”