Anda di halaman 1dari 2

Penetapan Diversi Pengadilan Negeri Surakarta Nomor: 01/Pen.Pid.Diversi/2016/PN.

skt

Kronologi :

Pada 3 Maret 2016 Kasus pencurian sepeda motor di proyek bangunan pelaku yang
merupakan pelajar kelas 10 SMK mendapatkan pesan handphone dari temanya kencir yang juga
sesama pelajar SMK kemudian diajak ke sebuah tempat proyek bangunan Kampung Gebang, RT
08, RW 25, Kel. Kadipiro, Kecamatan, Banjarsari, Surakarta, pelaku beserta temannya yang
melihat kunci masih tergantung di jok motor milil Budi Raharjo, kemudian mereka membawa
sepeda motor tersebut dengan menuntun hingga jauh lalu baru dinyalakan, pelaku agar tidak
ketahuan pemiliknya mengganti plat nomor untuk dibawa sekolah.

Penetapan Diversi:

Berdasarkan kasus pencurian tersebut dilakukan mekanisme diversi dengan pendekatan


restorative justice, pada kasus ini diversi yang dilakukan oleh penyidik Polresta Surakarta
terhadap kasus anak yang berhadapan dengan hukum dengan pelaku yang masih berstatus Pelajar
SMK Kristen 2 Surakarta kelas X dan korban Budi Raharjo.

Dalam kasus ini dilakukan diversi dengan pendekatan restorative justice antara pihak
pelaku, keluarga pelaku, korban, BAPAS Kota Surakarta dan ketua RT pelaku, dalam prosesnya
berhasil dilakukan diversi oleh penyidik dengan kesepakatan keluarga pelaku meminta maaf
kepada korban agar tindak pidana tersebut tidak dilakukan proses ke peradilan pidana, dalam
model penyelesaian perkara anak yang berhadapan dengan hukum ini merupakan Victim-
offender mediation.1 Hal ini keluarga pelaku bersedia untuk memperbaiki sepeda motor yang
telah di cat ulang oleh pelaku tersebut. Untuk mendapatkan kekuatan hukum tetap maka
kesepakatan diversi, berita acara kesepakatan diversi dan penelitian Lembaga Permasyarakatan
dialihkan ke Pengadilan Negeri Surakarta untuk dilakukan Penetapan oleh Ketua Pengadilan
Negeri, dalam Penetapan ini Ketua Pengadilan kegiatan keagaman pada pelaku setiap hari harus
Sholat Magrib di dekat rumah pelaku.

1
Santoso, B., & Kuswardani, S. H. (2017). Pelaksanaan Diversi Terhadap Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum
(Studi Kasus Terhadap Penetapan Di Wilayah Pengadilan Negeri Surakarta) (Doctoral dissertation, Universitas
Muhammadiyah Surakarta).
Penetapan Diversi Pengadilan Negeri Boyolali Nomor : 2/Pid.Sus.Anak/2016/PN.Byl

Kronologi :

Pada 21 November 2016 terjadi peristiwa kecelakaan berlalu lintas yang menyebabkan
korbannya meninggal oleh seorang pelajar. Berdasarkan hasil penetapan diversi Nomor
2/Pid.Sus.Anak/2016/PN.Byl dalam kasus tindak pidana lalu lintas yang melibatkan pelaku anak
dimana karena kelalaiannya mengakibatkan matinya seseorang wajib dilakukan penerapan
diversi, mengingat pelaku adalah anak yang masih dibawah umur dan tindak pidana yang
dilakukan merupakan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara dibawah 7 (tujuh)
tahun dan bukan merupakan pengulangan tindak pidana Pelaksanaan musyawarah diversi dalam
tindak pidana lalu lintas tersebut wajib memperhatikan kepentingan korban, kesejahteraan dan
tanggung jawab anak, penghindaran stigma negatif, penghindaran pembalasan, keharmonisan
masyarakat, dan kepatutan, kesusilaan, dan ketertiban umum.

Penetapan Diversi :

Berdasarkan kasus tindak pidana lalu lintas yang melibatkan anak dalam penetapan
diversi nomor 2/Pid.Sus. Anak/2016/PN Byl, kendala yang dihadapi yaitu terkait besarnya ganti
kerugian yang harus ditanggung oleh pelaku mengingat pelaku adalah berasal dari keluarga yang
kurang mampu. Meskipun demikian ganti kerugian yang harus dibayar pelaku tidak sebanding
dengan nyawa korban. Meskipun terdapat hambatan atau kendala dalam proses diversi tersebut
akhirnya para pihak baik itu pelaku maupun korban berhasil mencapai kesepakatan. Para pihak
yang terlibat terutama dari pihak korban menyadari bahwa pentingnya akan kelangsungan masa
depan anak/pelaku, mereka tidak meneruskan tuntutan pidana terhadap pelaku dan bersedia
dilakukan musyawarah melalu diversi di tingkat penyidikan. Pihak keluarga korban bersedia
menerima uang ganti rugi dari pihak pelaku sebesar Rp.10.000.000 (sepuluh juta rupiah).2

2
Nisa, K., & Natangsa Surbakti, S. H. (2017). Penerapan Diversi Dalam Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Lalu
Lintas Yang Dilakukan Oleh Anak (Studi Kasus Pengadilan Negeri Boyolali) (Doctoral dissertation, Universitas
Muhammadiyah Surakarta).

Anda mungkin juga menyukai