Anda di halaman 1dari 2

Identifikasi dan analisislah kesalahan berbahasa dari segi; 1) ejaan, 2) pemilihan kata, 3)

keefektifan kalimat, 4) kriteria kelengkapan, kesatuan pikiran, dan kepaduan paragraf pada
karangan berikut ini.
a. Dalam pengertian yang paling klasik, musik adalah nada atau suara yang disusun sedimikian
rupa, sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan (terutama yang menggunakan alat-
alat yang dapat menghasilkan bunyi). Dengan berkembangnya zaman, pengertian meskipun
mengalamai pelebaran makna, semua ini didasarkan pada hasil eksperimen yang sangat inovatif
dari para komponis (penggubah lagu atau musik). Sehingga pengertian musik kelak tidak
terbatas pada susunan bunyi yang teratur dan indah semata, nada-nada sumbang adalah juga
musik. Hal demikian terjadi karena fleksibilitas musik itu sendiri. tidak hanya itu, kreasi
manusia dibidang meskipu terus menerus berkembang dan melahirkan berbagai jenis musik.
Jawaban
a) ejaan
musik adalah nada atau suara yang disusun sedimikian rupa, sehingga mengandung
irama, lagu dan keharmonisan.
Seharusnya musik adalah nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga
mengandung irama, lagu, dan keharmonisan.
tidak hanya itu, ….. (pada kallimat bergaris tebal) seharusnya Tidak hanya itu,….
b) Pemilihan Kata
Mengalamai seharusnya mengalami
Meskipu seharusnya meskipun
c) Keefektifan kalimat

b. Perkawinan dalam Islam merupakan suatu akad atau transaksi. Hal itu terlihat dari adanya
unsur ijab (tawaran) dan qabul (penerimaan). Suatu akad atau transaksi seyogyanya melibatkan
dua pihak yang setara sehingga mencapai suatu kata sepakat atau konsensus. Tidak salah jika
didefinisikan bahwa pernikahan adalah suatu akad atau kontrak yang mengikat dua pihak yang
setara, yaitu laki-laki dan perempuan yang masing-masing telah memenuhi persyaratan
berdasarkan hukum yanag berlaku atas dasar kerelaaan dan kesukaan kedua belah pihak untuk
membentuk keluarga.
c. Memang yang dimaksud prinsip kesetaraan alam bukanlah menyamakan secara fisik antara
laki-laki dan perempuan. Dan ini dibantah keras oleh kalangan feminis. Persamaan atau
kesetaraan adalah meyamakan hak dan kewajiban antara laki-laki di depan Allah SWT, sebab
ketidaksetaraan laki-laki dan perempuan dalam agama banyak diciptakan oleh konstruksi sosial
kultural, bukan ajaran agama itu sendiri. allah sendiri menyatakan bahwa semua hamba allah
adalah setara dihadapannya. Yang membedakannya adalah nilai taqwanya. Ketaqwaaan
bukanlah istilah yang bias gender sebab semua prang diberi hak untuk mencapinya.
d. Islam adalah agama yang menghendaki kebahagiaan dalam setiap kehidupan, termasuk
keluarga. Karena keluarga adalah peletak fondasi kehidupan yang cukup mendasar dalam
perjalanan hidup manusia. Keluarga juga merupkan suatu lembaga yang dibangun atas dasar
kerkawinan antara suami istri, dari sinilah terdapat anggota lain yang bernama anak, dan
terkadang ikut hadir pada saudara-saudara yang lain. Keluarga adalah paranata dan etika
kehidupan sebagai titik awal keberagkatan dan modal dasar kehidupan dipilih, disosialisasikan
dan ditanamkan dalam keluarga. Orang tua mempunyai kedudukan yang paling urgent dalam
menjalankan roda kehidupan, sehingga keluarga berfungsi secara optimal dan dinamis.
e. Terdapat berbagai macam bentuk tindakan kekerasan orang tua terhadap anak dalam keluarga
yang kemudian dapat dibagai menjadi empat, yaitu kekerasan fisik, kekerasan emosional,
kekerasan ekonomi dan kekerasan seksual, yang semuanya dapat mengakibatkan luka fisik
ataupun psikis, baik secara langsung dpat dikenali atau tidak secara langsung dikenali kecuali leh
korbannya sendiri. Kekerasan sendiri dapat diartikan sebagai sifat atau hal keras, paksaaan dan
ketakutan. Sedang paksaan berarti tekanan, desakan yang keras, dan kata ini bersinonim dengan
kata memperkosa. Khusus untuk kekerasan seksual dapat mengakibatkan dampak yang
berkebalikan dan kontasosial, di mana korban menjadi sosok yang cenderung menyukai aktifitas
seksual, seperti mudah terangsang dan senang kapada pelaku karena menyukai aktifitas berikut

Anda mungkin juga menyukai