Anda di halaman 1dari 6

-Geowisata

Yuk, Mengenal Ragam Keindahan Geosite di Geopark Maros – Pangkep

Karst (gugusan pegunungan kapur) Maros Pangkep merupakan kawasan karst terbesar ke-2
setelah China Selatan yang memiliki keindahan, keunikan flora dan fauna, serta nilai-nilai ilmiah
dan sosial budaya yang tinggi. Karena keunikan inilah yang membuat Maros-Pangkep menjadi
tempat dengan banyaknya wisata alam geologi atau geosite. Sebelum lebih jauh mengulik
keindahan tiap geosite di Geopark Maros – Pangkep, ada baiknya kita kenal dulu nih Geopark
itu, apa sih? Geopark merupakan sebuah kawasan yang memiliki unsur-unsur geologi terkemuka
– termasuk nilai arkeologi, ekologi, dan budaya yang ada di dalamnya. Geopark Maros –
Pangkep sendiri merupakan salah satu dari 15 Geopark yang telah masuk dalam status Geopark
Nasional dan mendapatkan sertifikat pengakuan oleh Komite Nasional Geopark Indonesia.
Selanjutnya, mari kita kulik beberapa geosite di Geopark ini!

Kompleks Bantimala
Ternyata nama Bantimala (Bantimurung Malaka) diambil dari sebuah nama desa di Kecamatan
Tondong Tallasa, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, tempat ini berjarak 25 km dari Ibukota
Pangkajene dan dapat ditempuh melalui jalur darat dengan kendaraan beroda empat.
Kenampakan lipatan pada Kompleks Bantimala menunjukkan dengan jelas perlapisan batuannya
sehingga menjadi tampak lebih indah di pandang oleh mata. Batuan tertua yang tersingkap di
daerah Bantimala merupakan bagian dari tepian Kalimantan Timur yang terpisah sejak kala
Miosen bersamaan dengan pembentukan Selat Makassar. Kelompok batuan ini disebut dengan
Kompleks Tektonik Bantimala yang tersusun oleh batuan metamorf. Tersingkapnya batuan
metamorf tekanan tinggi yang kemudian berasosiasi dengan batuan metamorf yang bertekanan
rendah di kompleks bantimala menunjukkan daerah tersebut merupakan daerah sistem subduksi
kerak oseanik ke dalam lempeng tepian kontinen di zaman Jura hingga kapur Awal.
Peristiwa tektonik yang terjadi pada kala Tersier hingga Kuarter menyusul terbentuknya struktur
geologi, sehingga stratigrafi batuan terganggu yang menambah keragaman fenomena geologi di
daerah ini. Jadi, selain melihat keindahan Kompleks Bantimala kita juga dapat mempelajari
fenomena-fenomena geologi di daerah tersebut.
Sumber Foto:
https://geoparkmarospangkep.id/bantimala/
Rammang – Rammang
Kawasan Rammang-Rammang terletak di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten
Maros. Rammang-rammang merupakan wisata alam yang membentang gugusan karst menara
atau tower karst terpanjang kedua di dunia setelah Cina, dan karst tercantik ketiga di dunia
setelah Cina dan Vietnam, yang memiliki 280 gua serta 16 gua di antaranya menjadi situs
prasejarah tertua di dunia. Pemberian nama Rammang-rammang bukanlah tanpa arti, Rammang-
rammang sendiri berasal dari bahasa Makassar yang diartikan sebagai awan atau kabut. Terlihat
dari kondisi Rammang-rammang yang selalu berkabut di pagi hari atau ketika hujan.
Karst atau pegunungan kapur yang menjadi daya tarik tempat wisata ini, terbentuk akibat adanya
proses pelarutan suatu batuan karbonat sehingga menghasilkan bentuk permukaan yang unik
dengan ciri exokarst (di atas permukaan) dan indokarst (di bawah permukaan). Tetapi bukan
hanya pesona karst, wisata Rammang-rammang juga menyajikan sejumlah objek wisata menarik
yang tak kalah memanjakan mata seperti Sungai Pute yang dikelilingi pepohonan hijau yang
membuat pemandangan kian asri, Gua Telapak Tangan yang terdapat peninggalan arkeologi dari
manusia purba yang hidup pada periode 3000-5000 tahun yang lalu, Taman Hutan Batu Kapur
yang membentuk susunan pegunungan kapur yang teratur, Telaga Bidadari, Gua Bulu Karaka,
dan Kampung Berua. Jadi dijamin bakal nagih berwisata ke sini.
Sumber Foto:
Rammang – Rammang Eco Village – Geopark Maros Pangkep

Taman Batu Karst Balocci


Setelah membahas gugusan karst di Kabupaten Maros, khususnya pada wisata Rammang-
rammang, mari kita melangkah ke Kabupaten Pangkep. Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
(Pangkep) juga tidak kalah dengan Taman Batu Karst Balocci yang terhampar pada lahan seluas
4 hektar yang berpadu padan dengan rerumputan hijau yang seakan menjadi pagar pada bebatuan
karst ini. Objek wisata Taman Batu Karst Balocci ini tepatnya berlokasi di Kampung Bonto-
Bonto, Kelurahan Belleangin, Kecamatan Balocci. Latar belakang taman batu ini menjadi tempat
wisata agak unik, hamparan batu karst ini awalnya dianggap biasa saja oleh warga sekitar,
bahkan sempat dijadikan oleh para gembala untuk mengikat hewan-hewan mereka. Taman Batu
Karst ini mulai dilirik, ketika ada seseorang yang menyebarkan potret gugusan karst ini di sosial
media. Keindahan dan keunikannya membuat banyak orang tertarik untuk melihatnya secara
langsung, sejak itulah, ratusan pengunjung datang berwisata untuk menikmati panorama alam
yang indah di tempat ini. Hingga warga sekitar pun menamakan kawasan ini menjadi Taman
Batu Karst Balocci.
Segerombol batu karst di taman ini terbentuk karena adanya pelarutan batuan (umumnya batu
gamping dan dolomite) oleh air dan pengaruh faktor struktur geologi, relief, iklim, dan waktu
yang kemudian membentuk perbukitan eksokarst dengan topografi terjal. Batuan karst di Taman
ini termasuk pada formasi Tonasa yang berumur 50-15 juta tahun yang lalu. Susunannya terlihat
seperti tangga, ada yang menjulang tinggi dan ada yang berongga hingga membentuk gua kapur.
Ada yang seperti tower yang berdiri sendiri maupun berkelompok membentuk gugusan, sehingga
makin tampak indah di pandangan mata.
Sumber Foto:
Balocci Stone Park – Geopark Maros Pangkep

Air Terjun Lengang dan Air Terjun Lacolla


Geosite selanjutnya adalah Air Terjun Lengang dan Air Terjun Lacolla, kedua Air Terjun ini
sama-sama berada di Kecamatan Cenrana, namun Air Terjun Lengang berlokasi di Desa Laiya,
sedangkan Air Terjun Lacolla berlokasi di Dusun Malaka.
Air Terjun Lengang tersusun dari batuan beku dengan struktur columnar joint. Columnar joint
digambarkan dalam bentuk tiang-tiang prisma sejajar yang dihasilkan akibat pendinginan. Lokasi
Air Terjun Lengang termasuk pada formasi Batuan Gunungapi Baturape Cindako yang disusun
oleh lava dan breksi. Air terjun ini memiliki pemandangan yang benar-benar memesona mata.
Percikan air yang jatuh dari tebing kokoh setinggi 20 meter bak tirai menutupi muka tebing
kemudian diapit bebatuan tebing yang ditumbuhi pepohonan menambah kesan alam kian kental.
Air Terjun Lengang berada pada ketinggian 800 mdpl dan berada di tenggara Cagar Alam
Karaengta maros. Tebing air terjun ini melebar dan bahkan hampir sama dengan ketinggianya.
Tampak depan, seakan ada beberapa air terjun yang berjajar. Namun, air terjun ini hanya berasal
dari satu sumber, terlihat seakan ada banyak air terjun karena dipengaruhi oleh tebingnya yang
lebar. Keindahan jatuhan air dari tebing setinggi 20 meter bukanlah satu-satunya yang menarik di
air terjun ini. Di bagian puncak hulu air terjun juga terdapat kolam renang atau kerap disebut
dengan Infinity Pool yang berhadapan langsung dengan panorama lereng, kaki perbukitan,
hingga hamparan sawah yang menjadi tujuan Air Terjun Lengang mengalir.
Sumber foto:
Lengang Waterfall – Geopark Maros Pangkep
Air terjun yang akan kita bahas selanjutnya tidak kalah memesona dari Air terjun lengang, ialah
Air Terjun Lacolla. Air terjun ini menyuguhkan keindahan wisata yang memukau dengan
panorama yang eksotis. Air Terjun Lacolla memiliki bentuk menyerupai anak tangga yang unik
karena tersusun hingga mencapai tujuh tingkat. Tujuh tingkat ini memiliki susunan yang
berbeda, dimana tiga tingkat tersusun berjejer rapi di belakang dan empat tingkat lainnya
tersusun dengan apik di depan. Selain pesona air terjun, daya tarik selanjutnya adalah pesona
alam sekitar. View pegunungan, hutan, serta udaranya yang sejuk kian memanjakan sehingga
sangat cocok untuk menghilangkan penat. Namun, untuk menikmati keindahan Air Terjun
Lacolla, para pengunjung atau wisatawan akan merasakan sensasi trekking 1001 tangga terlebih
dahulu. Trekking pertama tidak langsung menuju anak tangga, namun harus berjalan terlebih
dahulu di jalur yang masih beralaskan tanah. Setelahnya barulah dimulai menapaki anak tangga
yang terus menurun ke lokasi dekat Air Terjun Lacolla.
Air Terjun Lacolla tersusun dari batuan penyusun lava dengan struktur batuan berupa aliran.
Struktur aliran dapat dijumpai pada batuan yang memiliki lapisan yang berlapis-lapis seperti
pada perbedaan dalam komposisi ataupun tekstur mineral penyusunnya. Berdasarkan Geologi
Regional Pangkajene dan Watampone bagian Barat, lokasi air terjun Lacolla termasuk pada
Formasi Camba yang disusun oleh batuan sedimen laut dengan anggota basalt dan batugamping.
Sumber Foto:
Lacolla Waterfall – Geopark Maros Pangkep

Gua Leang Lonrong


Gua Leang Lonrong terletak di Desa Panaikang, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkep.
Gua ini merupakan gua yang memiliki sistem hidrologi yang masih aktif, adanya mata air di
dalam gua ini kerap digunakan masyarakat sebagai sumber air bersih. Selain untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat, air yang keluar dari gua ini juga dimanfaatkan menjadi tempat
pemandian. Air pegunungan yang mengalir melalui saluran seluas 4 meter persegi di tengah
bebatuan alami menciptakan nuanasa asri yang jauh dari panas dan polusi perkotaan, sehingga
masyarakat sering mengisi liburan dengan mengunjungi tempat wisata ini.
Penampang alam pada kawasan Gua Leang Lonrong, didominasi batuan karst yang menjulang,
tumbuhan tinggi dan rambat, sertaaliran sungai yang mengalir dari dalam mulut gua.
Karakteristik geologi dari kawasan ini, berupa 1) endapan permukaan berupa jenis tanah alluvial,
endapan pantai, delta, daerah rawa, dan daerah aliran sungai, 2) jenis batuan meliputi batuan
kerakal konglomerat, kerikil, batuan berlempung, batuan lanau, tuvaran, lava, berpair, dan
breksi, 3) batuan sedimen bercampur batuan gunung api, yang jenis stukturnya terbentuk dari
formasi camba, 4) batuan terobosan, meliputi diorite, tralit, granodiamit, dan pridotil.
Ornamen-ornamen yang ada pada Kawasan Gua Leang Lonrong, yaitu stalakmit, stalaktit, dan
flowstone. Ornamen pada Gua Leang Lorong berbeda dengan Gua lain yang ada di Geopark
Maros Pangkep. Hal ini terjadi karena adanya pengaruh rembesan air dari atap gua. Semakin
banyak air yang merembes, maka akan semakin banyak ornamen yang terbentuk. Selain karena
adanya rembesan air, hal lain yang memengaruhi adalah tidak adanya media lantai gua yang
kering. Untuk struktur bawah permukaan kawasan Gua Leang Lonrong, didominasi oleh batu
gamping lanau, serta pada permukaan dan kedalaman 16-17 meter terdapat batu gamping pasir
dalam jumlah sedikit.
Sumber foto:
https://geoparkmarospangkep.id/leang-lonrong/

Itulah beberapa geosite yang ada di Geopark Maros Pangkep, siapa yang menyangka bahwa
fenomena-fenomena geologi yang terjadi di muka bumi ini menghasilkan pemandangan alam
yang benar-benar indah nan eksotis. Jadi, mendatangi berbagai geosite yang ada di Geopark
Maros Pangkep, selain untuk menikmati keindahannya dapat juga menambah pengetahuan
mengenai proses terbentuknya geosite tersebut.

Referensi:
https://cot.unhas.ac.id/seminar/sinastek2018/wp-content/uploads/2019/01/TG1806-Kaharuddin-
dkk-OK.pdf
https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/rammangrammang
https://travel.detik.com/cerita-perjalanan/d-5389234/rammang-rammang-hidden-gem-dari-
sulawesi
https://indonesiatraveler.id/taman-batu-karst-balloci-mengintip-batu-batu-purba/
https://ourislands.id/destination/taman-batu-karst-balloci/
https://ojs.unm.ac.id/JSdPF/article/view/19362
Menyusuri Pesona Keindahan Air Terjun Lengang Sulawesi Selatan | merdeka.com
Geosite – Geopark Maros Pangkep
Pemandangan Alam Eksotis Air Terjun Lacolla di Maros - Celebes ID
https://www.nativeindonesia.com/air-terjun-lacolla/

Anda mungkin juga menyukai